Anda di halaman 1dari 8

1.

Seorang laki-laki, pengguna narkoba suntik, berumur 35 tahun, dibawa ke UGD oleh
keluarganya karena ada penurunan kesadaran perlahan sejak 2 hari terakhir disertai kejang
tonik-klonik general. Kira-kira 1 minggu terakhir pasien sering mengeluh demam, nyeri
kepala, mual, muntah, dan penglihatan kabur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran
KGB kenyal di daerah leher, hemiparese kanan, dan korioretinitis. Hasil CT-Scan kepala
dengan kontras menunjukkan lesi multipel yang tidak enhance dengan kontras, berlokasi di
substansia alba. Hasil pemeriksan laboratorium didapatkan tes HIVrapid +. Belum dilakukan
pemeriksaan serologi apapun.
Dari hasil yang ada, penyebab penurunan kesadaran paling mungkin pada kasus di atas
adalah :
a. Toksoplasmosis serebral
b. Tuberkuloma
c. Limfoma SSP primer
d. Progressive multifocal leucoencephalopathy
e. Herpes simplex virus tipe 1
2. Seorang penderita berusia 25 tahun datang dengan penurunan kesadaran yang menurun
perlahan selama 2 minggu. Pasien adalah seorang pecandu narkoba namun tidak pernah sakit
ebelumnya. Pada pemeriksaan anda temukan kaku kuduk serta papil edema. Pada
pemeriksaan CT Scan anda temukan hidrosefalus, edema difus, atrofi, penyangatan
meningen dan pleksus koroideus. Medikamentosa pilihan anda adalah :
a. Flukonazol oral 200-400mg/hari hingga CD4 > 200
b. Flukonazol oral 400 - 800mg/ hari dan fluorositosin oral 100 mg/kgBB/hari selama 6 -
10 minggu
c. Flukonazol oral 400 mg/hari selama 8 minggu atau hingga cairan serebrospinal steril.
d. Pirimetamin oral 200mg hari pertama, selanjutnya 50 — 75 mg/hari + leukovorin oral
10 — 20 mg/ hari + sulfadiazin oral 1000 — 1500mg/hari.
e. pirimetamin + leukovorin + salah satu: atovaquone oral 2x1500 mg, azitromisin oral
1x900 - 1200mg, klaritromisin oral2x500 mg, dapson oral 1x100 mg, minosiklin
oral2x150—200mg.
3. Seorang wanita, berumur 22 tahun, diketahui hamil anak pertama, 16 minggu dan baru 1
minggu terakhir diketahui menderita HIV. Wanita ini dibawa ke UGD oleh keluarganya
karena ada penurunan kesadaran perlahan sejak 2 hari terakhir disertai kejang tonik-klonik
general. Kira-kira 1 minggu terakhir pasien sering mengeluh demam, nyeri kepala, mual,
muntah, dan penglihatan kabur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran KGB leher
dan korioretinitis. Pasien belum pernah minum ARV karena takut. Karena kehamilannya,
keluarga pasien menolak untuk dilakukan CT-Scan kepala karena takut bahaya radiasinya.
Bayi di kandungan pasien mengalami hidrosefalus dan kalsifikasi otak. Hasil pemeriksaan
laboratorium apa yang dapat membantu menegakkan diagnosis penyebab kondisi pada pasien
ini, selain pemeriksaan HIV:
a. IgG Rubella
b. IgG CMV
c. IgG Toksoplasma
d. IgG HSV1
e. IgG HSV2

Anda mungkin juga menyukai