Anda di halaman 1dari 24

JOURNAL READING

Idiopathic Nephrotic Syndrome:


Characteristics and
Identification of Prognostic Factors

Ammalia Rachmi 18712010-14711065


Fakultas Kedokteran UII- RSUD Wonosari
BACKGROUND

Latar Belakang dan Tujuan


Penelitian
Idiopathic Nephrotic Syndrome
Sindrom nefrotik idiopatik termasuk Disamping mutasi protein, eksistensi
kedalam 15-20% dari glomerulopathy pada dari faktor permeabilitas sirkulasi di
dewasa. Presentasi anatomipatologi dalam plasma dari pasien dengan
menjelaskan bahwa melibatkan minimal sindrom nefrotik idiopatik telah di
change disease (MCD), focal segmental usulkan beberapa tahun lalu dari
glomerulosclerosis (FSGS), diffuse mesangial berbagai penelitian. Faktor yang
sclerosis, dan membranous nephropathy. mempengaruhi dapat berupa sebuah
Patofisiologi dari sindrom nefrotik idiopatik protein dengan berat molekul 30-50
masih belum jelas, yang paling umum kDa dengan afinitas yang kuat pada
berdasarkan dari perubahan podosit dengan galaktosa dan protein A. Pada MCD
ekspresi protein atau defek terlokalisasi, atau FSGS, VPF, IL-13, dan hemopexin
remodeling actin sitoskeleton atau aktivasi sama dengan suPAR, CLCF-1 dan CD40
jalur komunikasi intraseluler. Bersamaan, antibodi semua termasuk
perubahan ini memicu gangguan pada kedalamnya.
sistem pertahanan dari filtrasi glomerular
Idiopathic Nephrotic Syndrome
INS berhubungan dengan lingkungan sitokin Lee et al. Menemukan hubungan
yang memicu respon abnormal dari sel T penurunan risiko kambuh dengan
dan kerja sama yang abnormal antara sel T peningkatan usia, kombinasi
dan sel B. kortikosteroid dan siklofosfamid serta
Nolasco et al. Dan Mak et al. Menemukan durasi terapi.
hubungan antara usia dan frekuensi serta Pada pasien transplantasi ginjal,
waktu kekambuhan. Pasien yang lebih muda faktor risiko untuk kekambuhan FSGS
lebih sering dengan kekambuhan lebih awal. idiopatik yaitu usia kurang dari 15
Ini berhubungan dengan respon cepat dari tahun, gagal ginjal akut dengan 3
terapi dan efek withdrawal dini dari steroids. tahun setelah di diagnosis, dan
riwayat kambuh pada transpantasi
sebelumnya.
METHODS

Metode Penelitian
Jumlah Subyek
Total subyek 184 pasien
Kriteria Inklusi dengan dilakukan
eksklusi sekunder pada
Semua pasien dengan pasien yang mempunyai
usia 15 tahun atau lebih sindrom nefrotik saat
Tempat dan yang mempunyai biopsi kecil dan 2 kali lebih
Waktu renal dengan diagnosis kambuh sebelum di
MCD atau FSGS antara inklusi
Desain 9 pusat nefrologi di Januari 2007 hingga Total subyek yang
Penelitian Novelle Aquitaine, Prancis Desember 2014 diteliti 165 pasien
Merupakan penelitian
multisentrik retrospektif
kohort
1.
RESULTS
Hasil Penelitian
1.
DISCUSSION
Pembahasan
Sebagian besar GNAPS, GNAPS jarang terjadi pada anak <2
menyebabkan sindrom nefritik tahun karena imaturitas respon
akut. Dari total 48 anak GNAPS, 33 imun. Dalam penelitian ini, kelompok
(68,7%) dilaporkan pada periode usia berkisar antara 4 hingga 14
Juli hingga Januari, yaitu bulan- tahun. Rasio P: L adalah 1,72: 1.
bulan mengalami curah hujan dan Sejumlah besar pasien (86%)
musim dingin, ketika ada melaporkan dari keluarga dgn
peningkatan kejadian faringitis dan anggota enam atau lebih. Jadi,
infeksi saluran pernapasan atas. diamati bahwa GNAPS lebih umum
Dalam penelitian kami, 81,25% pada anak-anak dari keluarga yang
kasus mengeluhkan faringitis atau ramai karena keluarga yang lebih
infeksi kulit. Radang tenggorokan padat dan status sosial ekonomi yang
pada 70,83% kasus dan infeksi kulit buruk.
pada 10,42% kasus.
Dalam penelitian ini, 8,33% pasien berkembang ensefalopati hipertensi. Kejadian
berbagai klinis manifestasi seperti hematuria, edema, oliguria, gagal jantung,
hipertensi, manifestasi sistem saraf pusat (SSP), dan manifestasi non-spesifik
lainnya mirip dengan yang diamati dalam berbagai penelitian.

Dalam penelitian ini terdapat satu pasien yang menunjukkan gejala sindrom
nefritik akut mengalami murmur sistolik derajat III pada hari keenam bersamaan
dengan takikardia dan sesak napas. Pada saat pasien mendapat diuretik, edema
mereda. Pada radiografi dada terdapat kardiomegali dan ekokardiografi pada hari
ketujuh menunjukkan penonjolan atrium kanan dan ventrikel kanan. Dan terdapat
satu pasien dengan Titer ASO > 200 unit dengan hipertensi berat dan temuan urin
minimal. Tekanan darah 150/90 mmHg. Terdapat albumin urin dan hanya 3–3 RBC
/ HPF. Dalam 24 jam protein urin 300 mg / hari; ureum darah dan kreatinin serum
normal.
1.
CRITICAL APPRAISAL
Penilaian Kritis
1. Validitas
1. Apakah sampel penelitian yang digunakan menggunakan kriteria inklusi dan Ya
eksklusi yang tegas dan merupakan sampel yang representatif?
2. Apakah pengamatan sampel dilakukan pada stadium penyakit yang sama (inception Ya
cohort)?

3. Apakah masa pengamatan sampel memadai dan tuntas? Ya

4. Apakah outcome yang hendak diteliti dilakukan menggunakan kriteria yang objektif Ya
dan dilakukan secara “blind”?
5. Apabila terdapat sub sampel dengan prognosis yang berbeda-beda

a. Apakah dilakukan penyetaraan untuk faktor- faktor prognosis yang penting? Ya


b.
Apakah pada sub sampel tersebut dilakukan validasi? Ya
1. Validitas :
Apakah sampel penelitian yang digunakan menggunakan
kriteria inklusi dan eksklusi yang tegas dan merupakan
sampel yang representatif?
1. Validitas :
Apakah pengamatan sampel dilakukan pada stadium
penyakit yang sama (inception cohort)?
1. Validitas :
Apakah masa pengamatan sampel memadai dan tuntas?
1. Validitas :
Apakah outcome yang hendak diteliti dilakukan
menggunakan kriteria yang objektif dan dilakukan secara
“blind”?
1. Validitas :
Apakah dilakukan penyetaraan untuk faktor- faktor
prognosis yang penting?
1. Validitas :
Apakah pada sub sampel tersebut dilakukan validasi?
2. Importancy :
Berapa besarkah kemungkinan terjadinya outcome
dikaitkan dengan rentang waktu tertentu?
2. Importancy :
Berapa besar ketepatan perkiraan prognosis tersebut?
Applicability
1. Apakah karakteristik sampel pada peneltian tersebut
serupa dengan pasien di tempat praktek kita?
YA
2. Apakah hasil penelitian tersebut mempengaruhi
keputusan kita terhadap apa yang perlu dilakukan atau
perlu diberitahukan kepada pasien kita?
YA
Kesimpulan
Jurnal ini valid, penting, dapat diterapkan

Anda mungkin juga menyukai