PEMBAHASAN
Kasus Ny.S umur 66 tahun masuk rumah sakit pada tanggal 11 Oktober
geriatri yang ada pada pasien ini mengalami ketergantungan ringan, perlu
fisik dan pemeriksaan penunjang karena pasien mengeluh muka terlihat bengkak
pada bagian pipi hingga dagu seperti bisul berisi nanah sejak 7 hari SMRS,
menimbulkan rasa nyeri yang muncul jika dipegang atau ditekan. Karena keluhan
tersebut, pasien menjadi sulit membuka mulut. Pasien juga mengeluhkan demam
mendadak sejak 7 hari SMRS namun hilang setelah 2 hari meminum obat penurun
panas. Pasien sempat dibawa ke puskesmas dan diberi obat penahan nyeri (asam
52
Terapi yang diberikan berupa berupa terapi cairan maintenance IVFD NaCl
dengan pemberian klindamisin oral 3x300 mg dan rawat bersama bagian THT.
berupa demam dan nyeri leher disertai pembengkakan di bawah mandibula dan
atau di bawah lidah. Pasien juga biasanya akan mengeluhkan air liur yang banyak,
trismus akibat keterlibatan muskulus pterigoideus, disfagia dan sesak nafas akibat
sumbatan jalan nafas oleh lidah yang terangkat ke atas dan terdorong ke belakang.
fluktuatif, dan nyeri tekan. Pada insisi didapatkan material yang bernanah atau
Antibiotik dosis tinggi terhadap kuman aerob dan anaerob harus diberikan
secara parenteral. Hal yang paling penting adalah terjaganya saluran nafas yang
berdasarkan hasil biakan kuman dan tes kepekaan terhadap bakteri penyebab
53
infeksi, tetapi hasil biakan membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan
Evakuasi abses dapat dilakukan dalam anastesi lokal untuk abses yang
dangkal dan terlokalisasi atau eksplorasi dalam narkosis bila letak abses dalam
dan luas5. Insisi dibuat pada tempat yang paling berfluktuasi atau setinggi os
hyoid, tergantung letak dan luas abses. Eksplorasi dilakukan secara tumpul sampai
mencapai ruang sublingual, kemudian dipasang salir. Pasien dirawat inap sampai
secara intranasal10.
54
Untuk lebih memastikan diagnosis, dilakukan pemeriksaan penunjang
dengan hasil yang mengalami kelainan berupa leukosit 29,4 ribu/ul, ureum 175
mg/dl, kreatinin 1,89 mg/dl. Selain itu, dilakukan pemeriksaan kultur darah dan
sensitivitas dengan bahan pus didapatkan hasil pembiakan berupa tidak ada
adanya inflamasi. Pada kasus mengalami Acute kidney injury (AKI) ditandai
dengan penurunan mendadak fungsi ginjal yang terjadi dalam beberapa jam
sampai hari. Diagnosis AKI saat ini dibuat atas dasar adanya kreatinin serum yang
meningkat dan blood urea nitrogen (BUN) dan urine output yang menurun,
55
meskipun terdapat keterbatasan. Pada pasien yang memenuhi kriteria diagnosis
AKI sesuai dengan yang telah dipaparkan di atas, pertama-tama harus ditentukan
apakah keadaan tersebut memang merupakan AKI atau merupakan suatu keadaan
akut pada PGK. Beberapa patokan umum yang dapat membedakan kedua keadaan
ini antara lain riwayat etiologi PGK, riwayat etiologi penyebab AKI, pemeriksaan
klinis (anemia, neuropati pada PGK) dan perjalanan penyakit (pemulihan pada
AKI) dan ukuran ginjal. Patokan tersebut tidak sepenuhnya dapat dipakai.
Misalnya, ginjal umumnya berukuran kecil pada PGK, namun dapat pula
berukuran normal bahkan membesar seperti pada neuropati diabetik dan penyakit
ginjal polikistik8.
sepsis. Perjalanan sepsis akibat bakteri diawali oleh proses infeksi yang ditandai
response syndrome (SIRS) dilanjutkan sepsis, sepsis berat, syok sepsis dan
dengan muka kemerahan dan hangat yang menyeluruh serta peningkatan curah
dengan anggota gerak yang biru atau putih dingin). Pada pasien dengan
56
manifestasi klinis ini dan gambaran pemeriksaan fisik yang konsisten dengan
infeksi, diagnosis mudah ditegakkan dan terapi dapat dimulai secara dini.12
mengendalikan rangsang BAB, mampu makan dan minum sendiri, namun masih
perlu bantuan membersihkan diri dan pekerjaan sehari-hari, dibantu 1 orang untuk
berjalan di tempat rata dan berpindah dari kursi roda ke tempat tidur dan
memberikan skor hasil 11 pada poin skrining yang menyatakan mungkin pasien
malnutrisi.
sindroma geriatri yang ada pada pasien ini mengalami ketergantungan ringan,
merupakan kumpulan gejala dan atau tanda klinis, dari satu atau lebih penyakit
yang sering dijumpai pada pasien geriatri. Tampilan klinis yang tidak khas sering
dijumpai baik mengenai fisik atau psikis pasien usia lanjut. Menurut Solomon et
al, The “13 i” yang terdiri dari Immobility (imobilisasi), Instability (instabilitas
57
dan jatuh), Intelectual impairement (gangguan intelektual seperti demensia dan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
ruang penyakit dalam RSUD Ulin Banjarmasin sejak tanggal 11 Oktober 2018
58
anamnesis, hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pasien
B. Saran
pengetahuan yang lebih luas terkait berbagai faktor yang dapat menjadi
59