Anda di halaman 1dari 2

1. Meliputi apa saja tes penyaringan pada pemeriksaan anemia ?

Jawab : tes penyaringan itu saam seperti hal nya secrining awal meliputi kadar Hb,
Indeks Eritrosit , Trombosit , Leukosit , Retikulosit , LED, dan hapusan darah tepi.
Indeks sel darah merah terdiri atas mean corpuscular volume (MCV), mean
corpuscular hemoglobin (MCH), dan mean corpuscular hemoglobin
concentration (MCHC).Indeks sel darah merah dapat memberi gambaran terkait
ukuran sel darah merah dan kadar hemoglobin dalam sel darah merah. Karakteristik
ini akan membantu dokter untuk menentukan jenis anemia.

2. Mengapa pada pasien CKD Hb lebih cepat turun?


jawab : Diman anemia salah satu komplikasi gagal ginjal hal tersebut karna fungsi
ginjal yang sudah terganggu.dimana salah satu fungsi ginjal adalah untuk
memproduksi EPO ( ERITOPOITEN) sebagai bahan pembentuk sel darah merah ,
ketika ginjal itu rusak maka ginjal tidak cukup membuat EPO akibatnya sel darah
merah yang di hasilkan sedikit sehingga terjadilah anemia yang berkepanjangan.
Biasanya di saran kan dokter untuk periksa zat besi, meliputi Fe, SIBC , TIBC dan
konsumsi asam folac dan vitamin B12
3. Agar pengobatan Anemia bisa di berikan dengan tepat , ada berapa jenis anemia
berdasarkan penyebabnya ?
jawab : Anemia defisiensi besi Kondisi ini disebabkan oleh kadar zat besi yang
rendah dalam darah. Anemia defisiensi besi seringkali terjadi karena tubuh kehilangan
banyak darah. Misalnya, menstruasi yang deras atau pendarahan saluran cerna.
Anemia defisiensi vitamin Jenis anemia ini disebabkan oleh tubuh yang kekurangan
vitamin B12, asam folat, atau vitamin C.
Anemia aplastikAnemia aplastik terjadi karena sumsum tulang belakang gagal
memproduksi sel-sel darah.
Anemia hemolitikAnemia ini disebabkan oleh tubuh yang menghancurkan sel-sel
darah merah sebelum waktunya.
Anemia sel sabitPenyakit keturunan ini ditandai dengan sel darah merah berbentuk
tidak normal, yakni seperti bulan sabit.
TalasemiaTalasemia juga termasuk penyakit keturunan. Kondisi ini ditandai dengan
kelainan bentuk hemoglobin, sehingga sel darah merah hancur sebelum
waktunya.Pemeriksaan anemia dilakukan melalui tes darah untuk membantu dokter
dalam mendiagnosis jenis anemia dan mencari tahu penyebab yang mendasarinya.

4. Apa yang harus dilakukan bila hasil pemeriksaan anemia tidak normal?


Jawab : Bila hasil pemeriksaan anemia menandakan adanya kelainan, dokter
mungkin bisa menganjurkan pemeriksaan penunjang lain untuk memastikan penyebab
anemia.Sebagai contoh, bila perdarahan diyakini sebagai penyebab anemia, dokter
akan melakukan prosedur endoskopi untuk memeriksa tanda-tanda pendarahan di
saluran pencernaan atas.Kolonoskopi juga mungkin dilakukan guna mencari tanda
perdarahan atau kelainan lain dalam usus besar. Sampel sel dan sumsum tulang pun
dapat diambil untuk memeriksa produksi sel darah.Tak hanya itu, dokter bisa
melakukan pemeriksaan pencitraan untuk mengevaluasi penyebab anemia lebih
lanjut. Pemeriksaan ini umumnya meliputi rontgen dada, ultrasonografi, CT scan,
maupun MRI.Setelah penyebab anemia ditemukan, dokter akan melakukan langkah
pengobatan yang sesuai dengan diagnosis dan tingkat keparahannya.
5. Pemeriksaan darah retikulosit itu seperti apa ada tidak nilai normal nya ?
Jawab : Retikulosit adalah sel darah merah yang masih muda atau sel eritrosit yang
belum matang. Kadarnya adalah 1% dari eritrosit manusia. Nilai normal retikulosit
dalam darah adalah 0,5% - 1.5%. Retikulosit diproduksi oleh sumsum tulang manusia
sebagai respon dari adanya anemia. Pemeriksaan jumlah retikulosit sampai saat ini
masih berdasarkan pada penilaian visual terhadap sel yang di warnai oleh pewarna
supravital yang memperlihatakan serat -serat reticulum , penilaian ini semi kuantitatif
jumlah reticulosit

Anda mungkin juga menyukai