PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering diderita orang–orang
anggapan bahwa anemia merupakan konsekuensi normal dari prosesmenua. Tetapi ada
pendapat yang mengatakan bahwa anemia pada lansia disebabkanoleh penyakit, bukan akibat
dari penuaan.
Pemeriksaan darah lengkap meliputi pemeriksaan terhadap sel darah merah, sel darah
putih, dan trombosit. Pentingnya pemeriksaan darah lengkap tidak dapat diremehkan karena
dapat digunakan sebagai prosedur untuk skrining, dan sangat membantu untuk menunjang
diagnosis dari berbagai penyakit. Pemeriksaan darah lengkap dapat digunakan untuk melihat
kemampuan tubuh pasien dalam melawan penyakit dan dapat digunakan sebagai indikator
untuk mengetahui kemajuan pasien dalam keadaan penyakit tertentu seperti infeksi,
pemeriksaan darah lengkap tersebut diantaranya adalah pemeriksaan jumlah leukosit, kadar
B. Tujuan
2. Agar Mahasiswa mengetahui pengertian penyakit anemia sebagai salah satu penyakit
darah.
1
3. Agar Mahasiswa mengetahui hasil pemeriksaan darah pada penderita anemia.
5. Agar Mahasiswa mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan darah pada orang normal
Selain itu diharapkan hasil pembuatan makalah ini tentu penulis berharap dapat berguna
bagi penulis sendiri dan pihak-pihak yang membaca agar dapat mengetahui obat-obat
antihipertensi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Darah adalah cairan yang berwarna merah, yang terdapat dalam tubuh orang dewasa
sebanyak 5 liter.Darah mengalir melalui pembuluh arteri dan fena, fungsinya adalah
sumber informasi yang tak terhingga nilainya untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien.
1. Plasma adalah : cairan jernih dimana sel-sel darah terendam sehingga akan selalu terbawa
kemena plasma mengalir. Plasma merupakan komponen terbesar dari darah (55%),.
Komponen plasma antara lain : air (92%), protein, faktor pembekuan darah dan olektrolit.
2. Sel darah merah : merupakan komponen sel darah merah yang terbesar (>90%), berwarna
merah terang karena mengandung hemoglobin (Hb). Hb ini yang secara spesifik bertugas
mengantarakan oksigen ke seluruh tubuh. Jika kadar hb terlalu sedikit, maka sel-sel tubuh
3. Sel darah putih : sbenarnya tidak berwarna putih, fungsinya adalah sebagai tentara yang
4. Tomosit ( platelo ) : keping darah yang bertugas seperti tukang tampal ban yaitu
menambal kebocoran yang terjadi di pembuluh darah, yang disebabkan oleh se darah
3
Menghitung darah lengkap, dilakukan pemeriksaan terhasap beberapa komponen darah
yaitu:
sel darah putih, sebagai fungsi pertahanan tubuh dalam melawan kuman penyebab
inffeksi.
hemoglobin protein yang dikandung sel darah merah yang mampu meningkat
oksigen.hematokrit, perbandingan dalam persen antara sel darah merah dengan jumlah
plasma darah.
trombosit yaitu sel yang membantu pengumpulan darah jika terjadi pendarahan.
Pemeriksaan darah yang paling sering dilakukan adalah hitung jenis sel darah lengkap
(CBC, complete blood cell count), yang merupakan penilaian dasar dari komponen sel
darah.Sebuah mesin otomatis melakukan pemeriksaan ini dalam waktu kurang dari 1 menit
Pemeriksaan Darah Lengkap (Complete Blood Count / CBC) yaitu suatu jenis
pemeriksaaan penyaring untuk menunjang diagnosa suatu penyakit dan atau untuk melihat
bagaimana respon tubuh terhadap suatu penyakit.Disamping itu juga pemeriksaan ini sering
dilakukan untuk melihat kemajuan atau respon terapi pada pasien yang menderita suatu
penyakit infeksi.
Selain untuk menentukan jumlah sel darah dan trombosit, persentase dari setiap jenis sel
darah putih dan kandungan hemoglobin; hitung jenis sel darah biasanya menilai ukuran dan
bentuk dari sel darah merah.Sel darah merah yang abnormal bisa pecah atau berbentuk
4
Dengan mengetahui bentuk atau ukuran yang abnormal dari sel darah merah, bisa
membantu mendiagnosis suatu penyakit.Sebagai contoh sel berbentuk bulan sabit adalah
khas untuk penyakit sel sabit, sel darah merah yang kecil dapat merupakan pertanda dari
stadium awal kekurangan zat besi dan sel darah merah berbentuk oval besar menunjukkan
retikulosit adalah jumlah sel darah merah muda (retikulosit) dalam volume darah tertentu.
Dalam keadaan normal, retikulosit mencapai jumlah sekitar 1% dari jumlah total sel darah
merah.
Jika tubuh memerlukan lebih banyak darah merah (seperti yang terjadi pada anemia),
secara normal sumsum tulang akan memberikan jawaban dengan membentuk lebih banyak
retikulosit. Karena itu penghitungan retikulosit merupakan penilaian terhadap fungsi sumsum
tulang.
Pemeriksaan yang menentukan kerapuhan dan karakteristik selaput sel darah merah,
membantu dalam menilai penyebab anemia. Sel darah putih dapat dihitung sebagai suatu
kelompok (hitung sel darah putih).Jika diperlukan keterangan yang lebih terperinci, bisa
dilakukan penghitungan jenis-jenis tertentu dari sel darah putih (differential white blood cell
count).
Salah satu pemeriksaan yang paling sering dilakukan pada plasma adalah analisis
5
Pemeriksaan lainnya mengukur jumlah protein (biasanya albumin), gula (glukosa) dan
bahan limbah racun yang secara normal disaring oleh ginjal (kretinin dan urea-nitrogen
darah).
Sebagian besar pemeriksaan darah lainya membantu memantau fungsi organ lainnya.
Karena darah membawa sekian banyak bahan yang penting untuk fungsi tubuh, pemeriksaan
darah bisa digunakan untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam tubuh. Selain itu,
pemeriksaan darah relatif mudah dilakukan. Misalnya fungsi tiroid bisa dinilai secara lebih
mudah dengan mengukur kadar hormon tiroid dalam darah dibandingkan dengan secara
langsung mengambil contoh tiroid. Demikian juga halnya dengan pengukuran enzim-enzim
hati dan protein dalam darah lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan mengambil contoh
B. Anemia
Anemia (dalam bahasa Yunani: ἀναιμία anaimia, artinya kekurangan darah, from ἀν- an-,
"tidak ada" + αἷμα haima, "darah" ) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah
hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel
penyakit dasarnya.Anemia bisa diklasifikasikan berdasarkan bentuk atau morfologi sel darah
merah, etiologi yang mendasari, dan penampakan klinis. Penyebab anemia yang paling sering
6
adalah perdarahan yang berlebihan, rusaknya sel darah merah secara berlebihan hemolisis
atau kekurangan pembentukan sel darah merah ( hematopoiesis yang tidak efektif).
Seorang pasien dikatakan anemia bila konsentrasi hemoglobin (Hb) nya kurang dari 13,5
g/dL atau hematokrit (Hct) kurang dari 41% pada laki-laki, dan konsentrasi Hb kurang dari
Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda mengalami anemia :
Sangat mudah untuk mendeteksi anemia dengan melihat mata.Ketika Anda meregangkan
kelopak mata dan memperhatikan bagian bawah mata. Anda akan melihat bahwa bagian
2. Sering Kelelahan
Jika Anda merasa lelah sepanjang waktu selama satu bulan atau lebih, bisa jadi Anda
memiliki jumlah sel darah merah yang rendah.Pasokan energi tubuh sangat bergantung
pada oksidasi dan sel darah merah Semakin rendah sel darah merah, tingkat oksidasi
3. Sering Mual
Mereka yang menderita anemia seringkali mengalami gejala morning sickness atau mual
4. Sakit kepala
Orang yang mengalami anemia sering mengeluh sakit kepala secara terus-
7
5. Ujung Jari Pucat
Ketika Anda menekan ujung jari, daerah itu akan berubah jadi merah. Tetapi, jika Anda
mengalami anemia, ujung jari Anda akan menjadi putih atau pucat.
6. Sesak napas
Jumlah darah yang rendah menurunkan tingkat oksigen dalam tubuh.Hal ini membuat
penderita anemia sering merasa sesak napas atau sering terengah-engah ketika melakukan
Palpitasi adalah istilah medis untuk denyut jantung tidak teratur, terlalu kuat atau
jantung meningkat.Hal ini menyebabkan jantung berdebar tidak teratur dan cepat.
8. Wajah Pucat
Jika Anda mengalami anemia, wajah Anda akan terlihat pucat. Kulit juga akan menjadi
putih kekuningan.
9. Rambut rontok
Rambut rontok bisa menjadi gejala anemia. Ketika kulit kepala tidak mendapatkan
makanan yang cukup dari tubuh, Anda akan mengalami penipisan rambut dengan cepat.
Ketika tubuh Anda memiliki energi yang sangat sedikit, kekebalan atau kemampuan
tubuh untuk melawan penyakit ikut menurun. Anda akan mudah jatuh sakit atau
kelelahan.
8
Penyebab & Faktor Risiko
Darah terdiri dari plasma dan sel. Ada tiga jenis sel darah:
Sel darah putih (leukosit). Sel darah ini berguna untuk melawan infeksi.
Platelets / keping darah. Sel darah ini membantu membekukan darah saat terluka.
Sel darah putih (eritrosit). Sel darah merah ini membawa oksigen dari paru-paru
melalui aliran darah menuju otak dan organ serta jaringan lain.
Beberapa faktor yang mungkin meningkatkan peluang terjadinya anemia antara lain:
Gangguan kesehatan usus kecil atau operasi yang berkenaan dengan usus kecil.
Menstruasi.
Kehamilan.
Faktor keturunan.
Infeksi tertentu seperti gangguan pada darah dan autoimun, terkena racun kimia, dan
menggunakan beberapa obat yang berpengaruh pada produksi sel darah merah dan
menyebabkan anemia.
Risiko lain adalah diabetes, alkohol dan orang yang menjadi vegetarian ketat dan kurang
9
Pencegahan Penyakit Anemia
Banyak jenis anemia tidak dapat dicegah. Tapi anda dapat membantu menghindari iron
deficiency anemia dan vitamin deficiency anemias dengan makanan sehat yang mengandung:
1. Zat besi
Dapat ditemukan pada daging. Jenis lain adalah kacang, sayuran berwana hijau gelap,
2. Folat
Dapat ditemukan pada jeruk, pisang, sayuran berwarna hijau gelap, kacang-kavangan,
3. Vitamin B-12
4. Vitamin C
Vitamin C membantu penyerapan zat besi. Makanan yang mengandung vitamin C antara
Makanan yang mengandung zat besi penting untuk mereka yang membutuhkan zat besi
tinggi seperti pada anak-anak, wanita menstruasi dan wanita hamil.Zat besi yang cukup juga
Pemeriksaan Darah Lengkap terdiri dari beberapa jenis parameter pemeriksaan, yaitu :
• Hemoglobin
• Hematokrit
10
• Leukosit (White Blood Cell / WBC)
• Trombosit (platelet)
Pemeriksaan Darah Lengkap biasanya disarankan kepada setiap pasien yang datang ke
suatu Rumah Sakit yang disertai dengan suatu gejala klinis, dan jika didapatkan hasil yang
diluar nilai normal biasanya dilakukan pemeriksaan lanjutan yang lebih spesifik terhadap
gangguan tersebut, sehingga diagnosa dan terapi yang tepat bisa segera dilakukan. Lamanya
waktu yang dibutuhkan suatu laboratorium untuk melakukan pemeriksaan ini berkisar
maksimal 2 jam.
D. Hemoglobin
Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media
transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari
jaringan tubuh ke paru paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat
Harga normal atau tidaknya kadar hemoglobin seseorang kita harus memperhatikan
faktor umur, walaupun hal ini berbeda-beda di tiap laboratorium klinik, yaitu :
11
• Anak anak : 11-13 gram/dl
Kadar hemoglobin dalam darah yang rendah dikenal dengan istilah anemia.
Bahan Pemeriksaan :Darah kapiler atau darah vena dan darah tepi.
Tabung pengukur
Pipet HCl
Batang pengaduk
Sikat pembersih
12
4. Jarum/Lancet
5. Handscoon steril
6. Kapas kering
7. Bengkok
Prosedur Kerja :
a. Masukan larutan HCl 0,1N dengan pipet HCl kedalam tabung pengencer sampai pada
angka 2.
d. Mencuci tangan.
e. Memasang perlak dan pengalas dibawah tangan pasien yang akan diambil darahnya.
f. Menyiapkan bengkok.
h. Menyiapkan jari klien dan mengumpulkan darah ke bagian jari tangan dengan cara
memijat.
i. Menghapus hamakan ujung jari yang akan diambil darahnya dengan alcohol.
j. Menusukan jarum pada ujung jari sebelah tepi sampai darah keluar.
l. Dengan pipet Hb menghisap darah sampai angka 20 cm, jangan sammpai ada gelembung
m. Hapus darah yang melekat pada ujung pipet dengan menggunakan kapas kering.
n. Menuangkan darah tersebut ke dalam tabung pengencer yang sudah berisi HCl 15.0,1 N
dengan posisi tegak lurus dan hindarkan darah mengenai dinding tabung.
13
o. Sisa darah yang mungkin masih melekat di dalam lumen pipet Hb di bilas dengan jalan
q. Tambahkan aquadest sedikit demi sedikit, pada setiap kali penambahan warna dari
larutan asam hematin yang terjadi, bandingkan dengan warna dari larutan standar.
r. Pada saat warna tersebut sama, maka penambahan aquadest dihentikan dan kadar Hb
t. Melepaskan handscoon.
u. Mencuci tangan
E. Hematokrit
Hematokrit merupakan ukuran yang menentukan banyaknya jumlah sel darah merah
dalam 100 ml darah yang dinyatakan dalam persent (%). Nilai normal hematokrit untuk pria
Seperti telah ditulis di atas, bahwa kadar hemoglobin berbanding lurus dengan kadar
yang sama.
1. Hematokrit Mikro
kemudian dipusing dalam waktu 3 – 5 menit dengan kecepatan 16.000 rpm sehingga sel-sel
14
terpisah dalam keadaan memadat, prosentase pemadatan sel terhadap volume darah semula
Skala pembacaan
Dempul
Cara Kerja
Seimbang
Perhitungan
Hb : Ht x 0.34
AE : Ht x 120.000
AL : BC x 10.000
2. Hematocrit Makro
kemudian dipusing 3000 rpm selama 30 menit sehingga sel-sel terpisah dalam keadaan
15
memadat, prosentase pemadatan sel terhadap volume darah semula dicatat sebagai hasil px
dalam vol%
Cara Kerja :
Masukkan darah kedalam tabung wintrobe dengan pipet pasteur hingga mencapai
Pembacaan Hasil :
Tinggi kolom eritrosit yang dibaca sebagai nilai hematokrit dan dinyatakan dalam
vol%.
Tebalnya lapisan putih diatas eritrosit yang tersusun dari lekosit dan trombosit.
Lapisan ini disebut sebagai buffi coat dan dinyatakan dalam mm.
F. Leukosit
Leukosit merupakan komponen darah yang berperanan dalam memerangi infeksi yang
Penurunan kadar leukosit bisa ditemukan pada kasus penyakit akibat infeksi virus, penyakit
sumsum tulang, dll, sedangkan peningkatannya bisa ditemukan pada penyakit infeksi bakteri,
16
Prinsip kerja :darah yang telah di encerkan lalu di hitung jumlah leukosit dalam volume
pengenceran tertentu dengan cara mengalikan terhadap faktor perhitungan jumlah leukosit
Alat :
counter tally
tissue
mikroskop
Cara kerja:
hisaplah darah dengan pipet thoma leukosit sampai tanda garis tanda 0,5 tepat
lalu hisaplah larutan turk samapai tanda 11 (hati - hati jangan sampai terjadi gelembung
udara)
lalu kedua ujung pipet di tutup dengan menggunakan jari lalu kocok sampai darah dan
letakkan kamar hitung (improved neubaure) dan kaca penutungnya / cover glass (supaya
kaca penutupmudah lengket pada bagian kedua tunggul di basahi dengan sedikit air)
lalu ambil pipet thoma tadi dan kocok kembalai, lalu buang kira - kira 3 - 4 tetes
17
tetesan selanjutnya di masukkan kedalam kamar hitung (improved neubaure) dan
diamkan sebentar
kemudian leukosit di hitung dalam 4 bidang besar dengan perbesaran lensa objektif 10x
G. Trombosit
Trombosit merupakan bagian dari sel darah yang berfungsi membantu dalam proses
pembekuan darah dan menjaga integritas vaskuler. Beberapa kelainan dalam morfologi
trombosit antara lain giant platelet (trombosit besar) dan platelet clumping (trombosit
bergerombol).
Trombosit yang tinggi disebut trombositosis dan sebagian orang biasanya tidak ada
keluhan.Trombosit yang rendah disebut trombositopenia, ini bisa ditemukan pada kasus
demam berdarah (DBD), Idiopatik Trombositopenia Purpura (ITP), supresi sumsum tulang,
dll.
Tujuan :Untuk mengetahui jumlah trombosit dan leukosit dalam lapang pandang
Prinsip kerja :Darah di campur dengan reagen rees ecker kedalam pipet erytrosit sampai
tanda 101. Dilakukan dengan penambahan Magnesium Sulfat yang berfungsi sebagai
pengenceran .
Alat :
Pipet eritrosit
Bilik hitung
Lancet
18
reagen rees ecker dan Giemsa Mikroskop
Magnesium sulfat
Bahan pemeriksaan:
darah vena
darah kapiler
Cara kerja :
Isaplah larutan REES ECKER ke dalam pipet eritrosit samapi garis tanda “1″ dan
Isaplah darah sampai garis tanda “0,5″ dan cairan REES ECKER sampai garis tanda
Biarkan kamar hitung yang telah terisi dalam sikap datar dengan deglass tertutup selama
Taruhlah di atas ujung jari tersebut setetes besar larutan magnesium sulfat 14%.
Tusuklah ujung jari dengan lanset melalui tetesan lar magnesium sulfat tersebut.
19
Setelah jumlah darah keluar kurang lebih 1/4 jumlah larutan magnesium sulfat,
H. Eritrosit
Eritrosit atau sel darah merah merupakan komponen darah yang paling banyak, dan
berfungsi sebagai pengangkut / pembawa oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh
tubuh dan membawa kardondioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru.Nilai normal eritrosit
pada pria berkisar 4,7 juta - 6,1 juta sel/ul darah, sedangkan pada wanita berkisar 4,2 juta -
5,4 juta sel/ul darah.Eritrosit yang tinggi bisa ditemukan pada kasus hemokonsentrasi, PPOK
(penyakit paru obstruksif kronik), gagal jantung kongestif, perokok, preeklamsi, dll,
sedangkan eritrosit yang rendah bisa ditemukan pada anemia, leukemia, hipertiroid, penyakit
Prinsip :Darah diencerkan lalu dihitung jumlah eritrosit dalam volume tertentu dengan
volume darah. Pengenceran darah dengan Hayem menyebabkan lisisnya sel selain eritrosit
dan trombosit, sehingga memudahkan pehitungan sel eritrosit , darah diencerkan 201x dan
20
Alat :
Mikroskop
Bilik hitung
Deck Glass
Tabung
Cara Kerja :
Tabung digojok agar larutan Hayem benar-benar melisiskan sel-sel selain eritrosit dan
trombosit.
Bilik hitung dengan kaca penutupnya diletakkan di atas bidang yang datar.
Larutan campuran (darah+Hayem) dipipet dengan pipet pasteur kemudian ujung pipet
disentuhkan dengan sudut 300 pada permukaan bilik hitung dengan menyinggung kaca
penutup. Biarkan bilik hitung terisi perlahan-lahan dengan daya kapilaritasnya sendiri.
Biarkan bilik hitung tersebut selama 2-3 menit supaya eritrosit dapat mengendap.
Sel-sel eritrosit yang terdapat pada 5 petak kecil (bagian tengah bilik hitung)
21
I. Indeks Eritrosit
mana ada terlalu sedikit sel darah merah). Indeks/nilai yang biasanya dipakai antara lain :
MCV (Mean Corpuscular Volume) atau Volume Eritrosit Rata-rata (VER), yaitu volume
MCV = Hematokrit x 10
Eritrosit
MCH = Hemoglobin x 10
Eritrosit
Eritrosit Rata-rata (KHER), yaitu kadar hemoglobin yang didapt per eritrosit, dinyatakan
Hematokrit
22
J. Laju Endap Darah
Laju Endap Darah atau Erithrocyte Sedimentation Rate (ESR) adalah kecepatan
sedimentasi eritrosit dalam darah yang belum membeku, dengan satuan mm/jam.LED
merupakan uji yang tidak spesifik. LED dijumpai meningkat selama proses inflamasi akut,
infeksi akut dan kronis, kerusakan jaringan (nekrosis), penyakit kolagen, rheumatoid,
menggunakan metode Westergreen dalam pemeriksaan LED, hal ini dikarenakan panjang
pipet Westergreen bisa dua kali panjang pipet Wintrobe sehingga hasil LED yang sangat
Perempuan : 0 – 20 mm/jam
Hitung jenis leukosit digunakan untuk mengetahui jumlah berbagai jenis leukosit.
Terdapat lima jenis leukosit, yang masing-masingnya memiliki fungsi yang khusus dalam
melawan patogen. Sel-sel itu adalah neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil. Hasil
hitung jenis leukosit memberikan informasi yang lebih spesifik mengenai infeksi dan proses
penyakit. Hitung jenis leukosit hanya menunjukkan jumlah relatif dari masing-masing jenis
sel. Untuk mendapatkan jumlah absolut dari masing-masing jenis sel maka nilai relatif (%)
Basophil : 0-1%
23
Eosinofil : 1-3%
Netrofil : 55-70%
Limfosit : 20-40%
Monosit : 2-8%
24
BAB III
KESIMPULAN
Darah adalah cairan yang berwarna merah, yang terdapat dalam tubuh orang dewasa
sebanyak 5 liter.Darah mengalir melalui pembuluh arteri dan fena, fungsinya adalah
sumber informasi yang tak terhingga nilainya untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien.
1. Plasma
3. Sel darah
4. Tomosit ( platelo)
Pemeriksaan darah yang paling sering dilakukan adalah hitung jenis sel darah lengkap
(CBC, complete blood cell count), yang merupakan penilaian dasar dari komponen sel
darah.Sebuah mesin otomatis melakukan pemeriksaan ini dalam waktu kurang dari 1 menit
Pemeriksaan Darah Lengkap (Complete Blood Count / CBC) yaitu suatu jenis
pemeriksaaan penyaring untuk menunjang diagnosa suatu penyakit dan atau untuk melihat
bagaimana respon tubuh terhadap suatu penyakit.Disamping itu juga pemeriksaan ini sering
dilakukan untuk melihat kemajuan atau respon terapi pada pasien yang menderita suatu penyakit
infeksi.
1. Hb ( Hemoglobin)
25
2. Haematocrite ( Hct )
7. Jumlah trombosit
8. Indeks eritrosit.
Seorang pasien dikatakan anemia bila konsentrasi hemoglobin (Hb) nya kurang dari 13,5
g/dL atau hematokrit (Hct) kurang dari 41% pada laki-laki, dan konsentrasi Hb kurang dari 11,5
26