dst …
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja desinfektan
diantaranya
Kadar Desinfektan
Konsentrasi desinfektan tergantung pada bahan yang akan didesinfektan
dan pada organisme yang akan dihancurkan.
Konsentrasi yang tinggi dapat membunuh mikroorganisme tetapi jika
kosentrasi rendah maka hanya sebatas menghambat pertumbuhannya saja
tidak mampu mematikan.
Waktu yang Diberikan Kepada Desinfektan Untuk Bekerja
PENGGUNAAN DESINFEKTAN
1. Efektif
1.Efektif
Kecepatan membunuh bakteri 20-30 menit (Imbang Dwi, 2009).
Klorheksidin glukonat tetap aktif terhadap mikroorganisme di kulit beberapa
jam sesudah pemberian.
Aman untuk bayi dan anak
2. Tidak efektif
Efek dikurangi atau dinetrelisasi oleh sabun, air ledeng, dan beberapa krim
tangan.
Tidak efektif terhadap basil TBC, baik dan efektif melawan jamur.
Tidak dapat dipakai pada pH > 8 karena mengalami dekomposisi.
e). Betadine (yodium dan iodofor)
1. Efektif
Absorpsi yodium bebas melalui kulit dan selaput lendir dapat mengakibatkan
hiptiroidisma pada bayi baru lahir. Oleh karena itu batasi pemakaiannya
(Newman 1989).
Reaksi alergi terhadap iodin dan iodofor dapat terjadi, jadi cek riwayat alergi.
Maka perpaduan antiseptik antara alkohol-betadine dengan savlon-betadine
lebih efektif alkohol-betadine karena kedua antiseptik salvon dan betadine masih
ada keterkaitan dengan alkohol, misalnya :
Pada keuntungan salvon: Tersedia produk komersial, yang umum adalah
dicampur dengan deterjen dan alkohol.
Pada kerugian betadine: Yodium tinktur atau cairan dapat mengiritasi kulit dan
harus dibersihkan dari kulit sesudah kering (pakai alkohol).
Pada tabel 2.1 aktifitas mikrobiologis dan kegunaan potensial pada kolom
aktifitas melawan bakteri di sub kolom tindakan kecepatan relatif tergolong
cepat (alkohol) dan sedang (betadine).
b.Salvon-Betadine
Pada tabel 2.1 aktifitas mikrobiologis dan kegunaan potensial pada kolom
aktifitas melawan bakteri di sub kolom tindakan kecepatan relatif tergolong
sedang (salvon) dan sedang (betadine).
Dari segi kecepatan membunuh bakteri dapat disimpulkan bahwa antiseptik
alkohol-betadine lebih cepat daripada salvon-betadine.
Lanjut
Pengendalian mikroba bertujuan untuk mencegah
penyebaran penyakit dan infeksi ,membansmi
mikroorganisme pada inang yang terinfeksi dan
mencegah perusakan dan pembusukan bahan oleh
mikroba.
Salah satu cara pengendalian mikroba adalah dengan
disinfeksi,bahan yang di gunakan untuk proses
desinfeksi di sebut desinfektan
Bbrp contoh desinfektan yang sering di
gunakan dalam praktek
1. Kunyit merupakan salah satu desinfektan yang
ada,kunyit mengandung komponen aktif kurmumin
yang memiliki sifat antibakteri, minyak asirin yang
ada pada kunyit
2. Dettol adalah merek dagang suatu desinfektan cair
antiseptik memperoleh sifat antiseptik dari senyawa
kimia yang di kenal sebagai kloroksilenol
Lanjut...
3. Betadin mengandung bahan aktif yaitu paridon
iodida 10% yang berperan dalam membunuh dan
menghambat pertumbuhan mikroba seperti jamur
bakterimvirus dan protozoa
4. Rivanol bahan aktif yangterkandung dalam rivanol
ektakridin laktat 0,1 % tindakan bakteriostatis dapat
menghambat pertumbuhan kuman
Lanjut....
5. Alhokol merupakan salah satu desinfektan yang
sering di gunakan karena alhokol bereaksi dengan
denaturasi protein dengn jalan dehidrasi dan
melarutkan lemak sehingga membran sel rusak dan
enzim2 akan diinaktifkan oleh alkohol sehingga akan
menghambat pertumbuhan bakteri
6. Sabun sirih senyawa2 yang terkandung dalam sabun
sirih flavonoid dan polifenol berfungsi sebagai
antioksidan
lanjut
7. Sabun sunlight mengandung entra jeruk yang
memiliki kemanpuan anti bakteri dengan keasaman
yang sangit tinggi
8. Formalin atau formalaldehyde larutan berwarna
kuning memiliki katakter sebagai stabilisator atau
desinfektan kuat tidak di rekondasikan di gunakan
sehari biasa di gunakan untuk pengawet mayat
9. Lysol atau carban dll
TUGAS MAHASISWA