Anda di halaman 1dari 7

KOMUNIKASI TERAUPETIK DALAM

BERBAGAI KEADAAN TINGKAT USIA


Kelompok II :
 Dika Anugrah P
 Eva Nurrohmah
 Leo Saputra
 Komunikasi teraupetik
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang mendorong proses penyembuhan klien (Depkes RI, 1997). Dalam
pengertian lain mengatakan bahwa komunikasi terapeutik adalah proses yang digunakan oleh perawat memakai
pendekatan yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan pada klien.
A. Komunikasi Pada Bayi (0-1 tahun)
Komunikasi pada bayi umumnya dilakukan dengan melalui gerakan-gerakan bayi, gerakan tersebut sebagai alat
komunikasi efektif , disamping itu komunikasi pada bayi dapat dilakukan secara non verbal.

Tingkat perkembangan indra pada bayi :


1. Penglihatan
2. Pendengaran
3. Perabaan
4. Penciuman & pengecapan
5. Wicara
B. Komunikasi Pada Usia Pra Sekolah (2-6 tahun)
Masa prasekolah atau masa anak-anak awal adalah periode pada saat anak berusia 2-6 tahun. Pada masa ini,
anak mulai mandiri,dan mengembangkan keterampilan dirinya untuk berinteraksi dengan orang lain.

Tujuan komunikasi pada masa prasekolah


1. Melatih keterampilan penggunaan pancaindra
2. Meningkatkan keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotor
3. Sebagai bentuk pembelajaran dan permainan dalam melakukan hubungan dengan orang lain
4. Mengembangkan konsep diri

C.Komunikasi Usia Sekolah (7-13 tahun)


Komunikasi yang dapat dilakukan pada anak usia sekolah adalah tetap masih memperhatikan tingkat
kemampuan bahasa anak-anak yaitu menggunakan kata-kata sederhana yang spesifik menjelaskan sesuatu yang
menjadi ketidak jelasan pada anak atau sesuatu yang tidak diketahui pada usia ini keingin tahuan pada aspek
fungsional dan prosedural dari objek tertentu sangat tinggi.
Tugas perkembangan anak usia sekolah:
1. Mengembangkan konsep yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengembangkan kata hati, nilai, dan kesusilaan
3. Mengembangkan kemampuan hidup berkelompok
4. Belajar bergaul dengan teman sebaya
5. Mengembangkan keterampilan dasarmembaca, menulis, berhitung
6. Belajar menjalankan peran sebagai pria atau wanita.

D. Komunikasi Pada Usia Remaja


Pada usia ini pola pikir sudah mulai menunjukkan ke arah yang lebih positif, terjadi konseptualisasi mengingat masa
ini adalah masa peralihan anak menjadi dewasa.

E.Komunikasi pada masa dewasa


Tekhnik komunikasi yang di kembangkan pada masa dewasa telah mencapai tahap optimal, baik dalam bentuk
verbal maupun nonverbal.
Materi komunikasi pada masa ini adalah :
1. Pekerjaan dan tugas : pembagian tugas, deskripsi kerja, dan transaksi kerja.
2. Kegiatan kerumahtanggaan : pembagian tugas dalam keluarga, pendidikan terhadap anak,
pemenuhan/pengaturan terhadap kegiatan sosial ekonomi.
3. Kegiatan professional : pembagian kerja, transakai.
4. Kegiatan social : hubungan sosial, peran dan tugas sosial.
F.Komunikasi Pada Lansia
Kemampuan komunikasi pada lansia (lanjut usia) dapat mengalami penurunan akibat penurunan fungsi berbagai
sistem organ, seperti penglihatan, pendengaran, wicara, dan persepsi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi dengan lansia antara lain:
a. Perubahan fisisk lansia seperti pendengaran.
Gangguan pendengaran menyebabkan lansia hanya dapat mendengar suara yang relatif keras dan pada tempo suara
yang lebih lambat.
b. Normal Agging Process
c. Perubahan sosial
d. Pengalaman hidup dan latar belakang budaya.
Tips Berkomunikasi Dengan Lansia adalah :
1. Menyedikan waktu ekstra
2. Mengurangi kebisingan
3. Duduk berhadapan
4. Menjaga kontak mata
5. Mendengar aktif
6. Berbicara pelan, jelas, dan keras
7. Gunakan kata- kata atau kalimat yang sederhana dan pendek
8. Menetapkan satu topic dalam satu waktu
9. Awali percakapan dengan topic sederhana
10. Bicarakan tentang topic yang familiar dan menarik bagi lansia
11. Beri kesempatan pada lansia untuk menegenang masa lalu
12. Menyampaikan instruksi secara tertulis dan sederhana.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai