Anda di halaman 1dari 14

FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI TIDUR, FISIOLOGI TIDUR.

OLEH: HIJRATUN WAHANA S, KEP. NS

Faktor Mempengaruhi Tidur 1. Penyakit : Orang sakit waktu tidurnya lebih banyak daripada orang yang normal, tetapi keadaan sakit yang diderita menyebabkan kurang tidur. 2. Lingkungan: Pasien yang biasa tidur pada lingkungan yang tenang dan nyaman, kemudian terjadi perubahan suasana seperti gaduh maka akan menghambat tidurnya.

3.

4.
5.

Motivasi: dapat mempengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun dan waspada menahan kantuk. Kelelahan : dapat memperpendek periode pertama dari tahap REM. Kecemasan (Ansietas) : pada keadaan cemas seseorang mungkin meningkatkan syaraf simpatis sehingga mengganggu tidurnya.

Stres

ansietas Kehilangan interpersonal: perceraian, harta benda, orang yang dicintai. Akumulasi kejadian-kejadian kecil menumpuk sehingga menimbulkan stres.

Mekanisme Koping

1. 2. 3.

Mungkin sebagai upaya untuk mengatasi ansietas yang berhubungan dengan stres berlebihan. Mekanisme pertahanan ego yang berkaitan dengan kelainan ini meliputi: Persepsi perasaan, konflik dan implus yang tidak dapat diterima. Denial Kompensasi

4.Regresi SUMBER KOPING Mengubah kebiasaan yang berkaitan dengan kesehatan seperti merokok, minum alkohol. 5. Alkohol : menekan REM secara normal seseorang yang telah minum alkohol dapat mengakibatkan insomnia dan lekas marah. 6. Obat-obatan : Jenis yang menimbulkan gangguan tidur antara lain : Diuretik : Menyebabkan

Anti depresan Kafein syaraf Beta Bloker


Narkotika

: supresi REM : Meningkatkan simpatis : Menimbulkan insomnia : Mensupresi REM

Strategi Higiene Tidur


Tetapkan

waktu tidur dan bangun tidur selama 7 hari/seminggu Latihan tiap hari untuk membantu mengawali dan mempertahankan tidur Jadwalkan tidur dan relaks sebelum tidur Hindari rasa khawatir saat mencoba tidur Jaga terhadap gangguan malam hari Pertahankan suhu ruangan yang dingin Rasa lapar yang berlebihan dan kenyang berlebihan.

Hindari

minum mengandung kafein Minum terlalu banyak, obat perangsang, alkohol Hindari tidur terlalu lama siang hari Jangan makan, membaca, bekerja atau Menonton TV ditempat tidur Pertahankan berat badan yang wajar Turun dari tempat dan lakukan aktivitas lain jika tidak bisa tidur.

Pengaturan Tidur
Tidur Merupakan aktifitas yang melibatkan susunan syaraf pusat, syaraf perifer, kardiovaskuler, respirasi, muskuloskletal Tiap kejadian tidur bisa diidentifikasi/direkam dengan EEG (electroecepalogram), EMG (electromiogram), EOG (electrooculogram).

Fisiologi Tidur
Pengaturan kontrol tidur tergantung dari hubungan antara dua mekanisme serebral yang secara bergantian mengaktifkan dan menekan pusat otak untuk tidur dan bangun. Retikuler activating system (RAS) dibatang otak atas diyakini mempunyai sel-sel khusus dalam mempertahankan kewaspadaan dan kecerdasan. RAS memberikan stimulus visual, auditorius, nyeri dan sensori raba, juga menerima stimulus dari korteks serebri (emosi proses pikir).

Lanjutan..
Pada keadaan sadar mengakibatkan neuron-neuron dalam RAS melepas katekolamin, saat tidur mungkin disebabkan oleh pelepasan serum serotonin dan sel-sel spesifik di pons dan batang otak tengah yaitu Bulber Synchronazing Regional (BSR) Bangun dari tidurnya tergantung dari keseimbangan impuls yg diterima dari pusat otak, reseptor sensoro perifer, misalnya bunyi, stimulus cahaya, sistem limbiks seperti emosi.

Seseorang yang mencoba tidur dengan menutup matanya dan berusaha dalam posisi rileks jika ruangan gelap dan tenang aktivitas RAS menurun pada saat itu BSR mengeluarkan serum serotonin.

Sukses..

Anda mungkin juga menyukai