Ns
Muthmainnah, S.Kep.Ns
Semester 1
DEFINISI
Muthmainnah, S.Kep.Ns
Defekasi
adalah pengeluaran feses dari anus dan rektum. Hal ini juga disebut Bowel Movement. Frekwensi defekasi pada setiap orang sangat bervariasi dari beberapa kali perhari sampai 2 atau 3 kali perminggu
Muthmainnah, S.Kep.Ns
Saluran
gastrointestinal (GI) merupakan serangkaian organ muskuler berongga yang dilapisi oleh membran mukosa (selaput lendir). Tujuan kerja organ ini adalah mengabsorbsi cairan dan nutrisi, menyiapkan makanan untuk diabsorbsi dan digunakan oleh sel-sel tubuh, serta menyediakan tempat penyimpanan feses sementara.
5
Muthmainnah, S.Kep.Ns
Saluran
Muthmainnah, S.Kep.Ns
Setiap
kondisi yang mengganggu absorbsi atau sekresi normal cairan GI ketidakseimbangan cairan
1. MULUT
ANATOMI GI TRACK
6. USUS BESAR Sekum Colon assenden Colon Tranversum Colon desenden Colon Sigmoid 7. REKTUM 8. ANUS
Muthmainnah, S.Kep.Ns
1. 2. 3.
Muthmainnah, S.Kep.Ns
MULUT
Muthmainnah, S.Kep.Ns
Explanations . . .
Merupakan suatu rongga terbuka tempat
masuknya makanan dan air. Merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus. Proses awal pencernaan secara mekanik & kimiawi memecah nutrisi Makanan dirubah bentuk : bolus ditelan
Muthmainnah, S.Kep.Ns
10
Mekanik + Kimiawi
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan di kunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya. Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.
Muthmainnah, S.Kep.Ns
11
FARING
Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan (esofagus) Faring terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makananan, letaknya di belakang rongga mulut dan hidung. Di dlm lengkungan faring terdapat tonsil2
Muthmainnah, S.Kep.Ns
12
makanan pada faring terjadi penyilangan Jalan udara masuk kebagian depan terus ke leher bagian depan sedangkan jalan makanan masuk masuk kebelakang dari jalan nafas dan di depan dari ruas tulang belakang.
Muthmainnah, S.Kep.Ns
13
Muthmainnah, S.Kep.Ns
14
Esofagus
bertemu dengan faring pada ruas ke-6 tulang belakang. Menurut histologi Esofagus dibagi menjadi tiga bagian: 1. Bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka) 2. Bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus) 3. Serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot halus).
Muthmainnah, S.Kep.Ns
15
Kerongkongan
adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses peristaltik. juga disebut esofagus(dari bahasa Yunani: i, oeso - "membawa", dan , phagus - "memakan").
Muthmainnah, S.Kep.Ns
Makanan
Sering
16
Bolus
memasuki esofagus (25 cm) melalui gerakan peristaltik lambat (kontraksi involunter & relaksasi otot halus secara bergantian), waktu 15 detik yg mempengaruhi tekanan spingter esofagus bagian bawah : * antasid meminimalkan refluks * nikotin & makanan berlemak meningkatkan refluks
Muthmainnah, S.Kep.Ns
Faktor-faktor
17
Muthmainnah, S.Kep.Ns
18
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kacang kedelai. Terdiri dari 3 bagian yaitu : 1. Kardia. 2. Fundus. 3. Antrum. Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.
Muthmainnah, S.Kep.Ns 19
makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzimenzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan zat penting : 1. Lendir Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung.
Muthmainnah, S.Kep.Ns
20
Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.
Muthmainnah, S.Kep.Ns 21
Muthmainnah, S.Kep.Ns
22
Sebelum makanan meninggalkan lambung, makanan diubah menjadi materi semi cair yang disebut KIMUS.
Kimus lebih mudah diabsorbsi dari pada makanan padat.
Muthmainnah, S.Kep.Ns
23
Muthmainnah, S.Kep.Ns
24
Muthmainnah, S.Kep.Ns
25
Usus
halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.
Muthmainnah, S.Kep.Ns
26
Lapisan
1. 2. 3. 4.
usus halus ; Lapisan mukosa ( sebelah dalam ) Lapisan otot melingkar ( M sirkuler ), Lapisan otot memanjang ( M Longitidinal) dan Lapisan serosa ( Sebelah Luar )
Muthmainnah, S.Kep.Ns
27
Usus
halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). 1. Usus dua belas jari (Duodenum) Lambung melepaskan makanan ke dalam duodenum. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
Muthmainnah, S.Kep.Ns
28
2. Usus Kosong (jejenum) Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian usus kosong.
Cat : Nutrisi hampir seluruhnya di absorbsi oleh duodenum dan jejenum
Muthmainnah, S.Kep.Ns
29
3. Usus Penyerapan (illeum) Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan manusia, ) ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12, zat besi dan garam-garam empedu.
Muthmainnah, S.Kep.Ns
30
Muthmainnah, S.Kep.Ns
31
Muthmainnah, S.Kep.Ns
Merupakan saluran GI bagian bawah Panjang 1,5-1,8 meter Dibagi : sekum, kolon, rektum Merupakan organ utama dalam eliminasi fekal Gerakan usus besar : haustral churning/shurfling, peristaltik, mass peristaltik
32
Muthmainnah, S.Kep.Ns
33
Muthmainnah, S.Kep.Ns
SEKUM
Kimus yang tidak diserap memasuki sekum melalui katup ileosekal Katup ini merupakan lapisan otot sirkuler yg mencegah regurgitasi
34
KOLON
Muthmainnah, S.Kep.Ns
Dibagi : kolon asenden, tranversum, desenden, sigmoid Kolon dibangun oleh jaringan otot memungkinkan menampung & mengeliminasi produk buangan dlm jumlah besar Fungsi : absorpsi, proteksi, sekresi, eliminasi Air (2,5 liter), Na (55 mEq), Cl (23 mEq) setiap hari diserap
35
Muthmainnah, S.Kep.Ns
REKTUM
Merupakan bagian akhir saluran GI Panjang bervariasi tergantng usia (dewasa 15-20 cm) Rektum dibangun oleh lipatan-lipatan jaringan vertikal & transversal, setiap lipatan berisi arteri & vena, vena distensi hemoroid
36
Muthmainnah, S.Kep.Ns
KOMPOSISI FESES
Bakteri yang umumnya sudah mati Lepasan epitelium dari usus Sejumlah kecil zat nitrogen terutama musin Garam terutama kalsium fosfat sedikit zat besi, selulosa Sisa zat makanan yang tidak tercerna dan air ( 100 ml)
37
Muthmainnah, S.Kep.Ns
ANUS
Merupakan bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar Terletak di bagian pelvis, dindingnya diperkuat dengan 3 sfingter: 1. Sfingter ani internus : bekerja tdk menurut kehendak. 2. S. levator ani : tdk menurut kehendak. 3. S. ani eksternus : menurut kehendak
38
Muthmainnah, S.Kep.Ns
39
Muthmainnah, S.Kep.Ns
40
Muthmainnah, S.Kep.Ns
41
Muthmainnah, S.Kep.Ns
42