FILSAFAT
Asal Kata Philosophia
Yunani
Sophia = Kebijaksanaan/
Philos = Suka/Cinta
kebenaran
Istilah lain : Philosophie (Jerman, Belanda dan Perancis) Philosophy (Inggris) Falsafah (Arab)
Definisi Filsafat
Plato Ilmu (pengetahuan) yang berminat mencapai kebenaran asli Aristoteles Ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika Alfarabi Ilmu (pengetahuan) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarmya Rene Descartes Kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan
Etika
Cabang Filsafat
Fungsi Filsafat
Menyajikan pertanyaan yang tidak diajukan dalam ilmu empirik Mengadakan revolusi di dalam persepsi Mencegah pemikiran rutin dan mengembalikan kepada pemikiran refleksif Mencegah pemikiran mekanistik dan mengembalikan ke pemikiran aktif dan kreatif
Sumber : Rangkuman diskusi penelitian Filsafat,-Yayasan Filsafat Indonesia, Jakarta (1985)
Berfilsafat
Befikir secara secara mendasar (mengakar) utk mendapatkan kebenaran hakiki Berfikir secara mendalam dan dengan bersungguh-sungguh untuk mencari kebenaran hakiki
Logika berasal dari kata Yunani kuno (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
Ilmu disini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.
Naturalis/
Alamiah
Artifisialis/
Ilmiah
Formil (Minor)
Mempelajari azas/aturan berfikir benar
Materil (Mayor)
Mempelajari pekerjaan akal
Menilai hasil logika formil dan mengujinya dengan kenyataan praktir Mempelajari sumber penget, proses penget, dan merumuskan metode I.P
Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis
Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan serta kesesatan. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
Apabila sudah mampu berpikir rasional,kritis ,lurus,metodis dan analitis sebagaimana tersebut pada butir pertama maka akan meningkatkan citra diri seseorang.
Logika
(1) Pengertian
Gambaran & gerakan barang yg dpt ditangkap oleh akal (melalui indra)
Berfikir logis
(2) Keputusan
Pernyataan s/ pendapat Keg. Rohani baik menyuguhkan a/pun mengingkari
(3) Pemikiran
Memikirkan s/ kebenaran yg telah ada u/ mendapatka n kebenaran yg baru
Ciri-ciri burung
Berfikir Kreatif
Berfikir Kritis Membuat keputusan atau pemilihan terhadap suatu keadaaan Untuk menemukan hubungan baru antara berbagai hal Menemukan pemecahan, sistem & bentuk artistik baru