Anda di halaman 1dari 13

PENGENDALIAN

MIKROORGANISME
DENGAN SARANA FISIK

SUHU TINGGI
Penggunaan suhu tinggi digabungkan dengan

kelembaban tinggi efektif untuk mematikan


m.o
Panas lembab mematikan m.o dengan cara
mengkoagulasikan protein
Panas lembab mematikan m.o lebih efektif
dari panas kering yang menghancurkan m.o
dengan mengoksidasi komponen kimiawi

C. botulinum dapat dimatikan dengan 4-20

bila diberi pansa lembab dengan suhu 102 c,


sedangkan dengan panas kering dengan suhu
sama dibutuhkan 2 jam
Digunakan 2 istilah untuk menyatakan
resistensi bakteri terhadap panas
1. Waktu kematian termal mengacu pada
periode waktu terpendek yang dibutuhkan
untuk mematikan suatu suspensi bakteri
(atau spora) pada suatu suhu tertentu
dibawah keadaan tertentu.

2. Waktu pengurangan desimal mengacu pada


pengurangan kusus dalam hal jumlah sel
hidup yaitu, lamanya waktu dalam menit
untuk mengurangi populasi sebesar 90%.
Dari definisi diatas jelas bahwa hubungan
waktu-suhu adalah kritis untuk menetapkan
kerentanan m.o terhadap panas.

Proseur pemanfaatan panas untuk


m.o dibagi dalam 2 kategori
PANAS LEMBAB
1. Uap bertekanan

Panas dalambentuk uap bertekanan adalah


sarana paling praktis serta dapat
diandalkan . Uao bertekanan menyediakan
suhu jauh diatas titik didih.
2. Sterilisasi bertahap
Beberapa media bakteriologis dan zat kimia
dapat menjadi rusak dengan pemanasan >
100 c

Tetapi bila bahan-bahan tersebut dapat

menahan suhu uap bebas (100c), maka akan


dapat disterilkan dengan sterilisasi bertahap.
Dalam proses ini bahan tersebut dipanaskan
dalam suhu 100 c selama 3 hari berturut-turut
diselingi dengan periode inkubasi diantaranya.
3. Air mendidih
Sel vegetativ akan terbunuh dalam waktu 10
menit dalam air mendidih, teteapi tidak
dengan sporanya.

4. Pasteurisasi
Susu, rhum dan bbrp minuman yang
mnegandung alkohol biasanya diberi
perlakuan panas terkendali untuk mematikan
tipe-tipe m.o tertentu tapi tidak mematikan
yang lain.
Suhu 62.8 c selama 30 menit,

PANAS KERING
1. Sterilisasi dengan udara panas

Digunakan jika tidak dikehendaki panas uap


bertekanan/ bila tidak terjadi kontak antara
uap bertekanan dengan benda yang akan
disterilkan
2. Pembakaran
Digunakan untuk memusnahkan bangkai, dan
bahan lainnya yang perlu dibuang.

SUHU RENDAH
Suhu dibawah suhu optimum untuk
pertumbuhan dapat menekan laju
metabolisme, dan bila suhu itu cukup rendah
maka metabolisme dan pertumbuhan akan
terhenti.
PENGERINGAN
Pengeringan sel mikrobe serta lingkungannya
sangat mengurangi/menghentikan kativitas
metabolik, diikuti dengan kematian sejumlah
sel.

Lamanya m.o bertahan hidup setelah

pengeringan bervariasi tergantung dari faktor


macam mikroorganisme
Bahan pembaw ayang dipakai untuk
mengeringkan m.o
Kesempurnaan proses pengeringan
Kondisi fisik (cahaya, suhu, kelembaban) yang
dikenakan pada organisme yang dikeringkan.

TEKANAN OSMOTIK
Plasmolisis
Plasmoptisis

RADIASI
Sinar UV
265 nm.
Sinar X
Sinar gamma
Sinar katode

FILTRASI
Digunakan untuk bahan termolabil
1. Filter bakteriologis

Filter terbuat dari asbes, tanah diatomea,


porselen/kaca berpori (sintered glass)
Ditahannya m.o pada lapisan filter bkn hnaya
disebabkan oleh kombinasi ukuran pori filter,
melainkan oleh kombinasi ukuran pori, sifat
jaringan bahan berserat / partikulat
penyususn lap saringan dan muatan listrik
bahan tsb

2. Filter udara
Dikembangkan filter berefisiensi tinggi untuk
menyaring udara berisikan partikel (hight
eficiency particulat air filter, HEPA)
3. Pelindung muka
PEMBERSIHAN FISIK
1.Ultrasonik
2. pencucian

Anda mungkin juga menyukai