Perbedaan transudat-eksudat
TRANSUDAT
EKSUDAT
Bakteri (-)
Bakteri (+)
Menyusun bekuan
Fibrinogen (-)
Fibrinogen (+)
Bj 1006-10015
Bj 1018-1030
2. Tes Glukosa
Cara kerja
Masukkan 50 ml sampel ke dalam
tabung mikro, tambahkan larutan
kerja(buffer/ATP/NADP/HKG-6PDH)
Inkubasi 20menit (20-25 c )
Ukur absorban dengan 560 nm
Pengukuran dilakukan secara
otornatis. Hasil tes akan keluar
pada print out .
Mekanisme pembentukan
transudat-eksudat
Di dalam rongga serosa dalam keadaan normal terdapat
sedikit cairan yang berfungsi sebagai pergerakan alatalat di dalam rongga tersebut. Dalam keadaan normal,
cairan bergerak antara pembuluh darah dan cairan
ekstravaskuler, disini terdapat keseimbangan antara
tekanan koloid osmotic plasma dan tekanan
hidrostatik yang mendorong cairan kedalam jaringan
yang menyebabkan cairan tetap tinggal dalam
pembuluh darah. Tetapi pada keadaan patologis
tertentu, misalnya :
Tekanan hidrostatik meningkat.
Kenaikan filtrate kapiler dan protein spesifik
Keadaan-keadaan tersebut menyebabkan naiknya
substansi tertentu dan pengumpulan cairan di
ekstravaskuler, molekul-molekul kecil seperti air,
Continue
Eksudat terjadi karena infeksi bakteri yang
mengakibatkan peningkatan permeabilitas dinding
kapiler pembuluh darah. Eksudat terbentuk apabila
lapisan kapiler atau membrane rusak oleh proses
peradangan atau neoplastik. Akibatnya protein
berukuran besar dan konstituen darah lainnya bocor
keluar untuk masuk ke jaringan dan rongga tubuh.
Pada peradangan aktif, kandungan protein pada
cairan ini meningkat.
Transudat eksudat dapat terjadi pada :
Sindroma nefrotik
Gagal jantung kongestif