Disusun Oleh :
NIM. 711345319004
Nilai normal :
V. Pembahasan :
Rongga-rongga serosa dalam badan normal mengandung sejumlah kecil cairan.
Cairan itu terdapat umpama dalam rongga perikardium, rongga pleura, rongga perut
dan berfungsi sebagai pelumas agar membran-membran yang dilapisi mesotel dapat
bergerak tanpa geseran. Jumlah cairan itu dalam keadaan normal hampir tidak dapat
diukur karena sangat sedikit. Jumlah itu mungkin bertambah pada beberapa keadaan
dan akan berupa transudat atau eksudat.
Fungsi dari transudat dan eksudat adalah sebagai respon tubuh terhadap adanya
gangguan sirkulasi dengan kongesti pasif dan oedema (transudat), serta adanya
inflamasi akibat infeksi bakteri (eksudat).
Transudat terjadi sebagai akibat proses bukan radang oleh gangguan
kesetimbangan cairan badan (tekanan osmosis koloid, stasis dalam kapiler atau
tekanan hidrostatik, kerusakan endotel, dsb.), sedangkan eksudat bertalian dengan
salah satu proses peradangan.
Bila radang terjadi pada pleura, maka cairan radang juga dapat mengisi jaringan
sehingga terjadi gelembung. Cairan yang terjadi akibat radang mengandung banyak
protein sehingga berat jenisnya lebih tinggi dari pada plasma normal. Begitu pula
cairan radang ini dapat membeku karena mengandung fibrinogen. Cairan yang terjadi
akibat radang ini disebut eksudat. Jadi sifat-sifat eksudat ialah mengandung lebih
banyak protein daripada cairan jaringan normal, berat jenisnya lebih tinggi dan dapat
membeku. Cairan jaringan yang terjadi karena hal lain dari pada radang, misalnya
karena gangguan sirkulasi, mengandung sedikit protein, berat jenisnya rendah dan
tidak membeku, cairan ini disebut transudat. Transudat misalnya terjadi pada penderita
penyakit jantung. Pada penderita payah jantung , tekanan dalam pembuluh dapat
meninggi sehingga cairan keluar dari pembuluh dan masuk ke dalam jaringan.
VI. Kesimpulan
Ciri-ciri transudat spesifik ; cairan jernih, encer, kuning muda, berat jenis
mendekati 1010 atau setidak-tidaknya kurang dari 1018, tidak menyusun bekuuan (tak
ada fibrinogen), kadar protein kurang dari 2,5 g/dl, kadar glukosa kira-kira sama
seperti dalam plasma darah, jumlah sel kecil dan bersifat steril.
Ciri-ciri eksudat spesifik ; keruh (mungkin berkeping-keping, purulent,
mengandung darah, chyloid,dsb.), lebih kental, warna bermacam-macam, berat jenis
lebih dari 1018, sering ada bekuan (oleh fibrinogen), kadar protein lebih dari 4,0 g/dl,
kadar glukosa jauh kurang dari kadar dalam plasma darah, mengandung banyak sel
dan sering ada bakteri.
Dalam praktek sering dijumpai cairan yang sifat-sifatnya sebagian sifat transudat
dan sebagian eksudat lagi sifat eksudat, sehingga usaha untuk membedakan antara
transudat dan eksudat menjadi sukar.
Pleura adalah membran tipis yang terdiri dari 2 lapisan yaitu pleura visceral yang
membungkus paru-paru dan pleura parietal yang melapisi rongga dada. Cairan pleura
merupakan cairan ekstraseluler yang berfungsi sebagai pelicin untuk memudahkan
kedua permukaan pleura parietaldan pleura visceral bergerak selama pernafasan dan
untuk mencegah pemisahan thorak dan paru yang akan saling melekat jika ada air.