PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Kelompok 3
A. Latar Belakang
Feses merupakan produk buangan saluran pencernaan hewan yang dikeluarkan melalui
anus. Feses sapi adalah produk akhir pembuangan sisa hasil pencernaan sapi berupa
kotoran sekaligus sebagai limbah hasil pencernaan sapi dengan warna kehijauan. Kotoran
sapi dapat dijadikan bahan penelitian untuk mengetahui keadaan ternak sapi tersebut
dengan cara melakukan pemeriksaan sampel feses di laboratorium. Sampel feses yang
akan diperiksa dapat berupa feses segar. Pengambilan feses dilakukan secara rektal yaitu
dengan cara mengambil feses secara langsung ke dalam anus dengan tujuan agar feses
terhindar dari kombinasi urin atau bakteri lainnya yang dapat mempengaruhi telur cacing
yang terdapat di dalam feses.
B. Tujuan
1. Metode Kualitatif
Metode ini digunakan untuk pemeriksaan secara cepat dan baik untuk infeksi berat,
tetapi untuk infeksi yang ringan telur cacing sulit ditemukan. Cara pemeriksaan ini
menggunakan larutan lugol dan eosin 2%. Penggunan eosin 2% dimaksudkan untuk
membedakan telur cacing dengan kotoran di sekitarnya. Kelebihan dari metode ini
adalah mudah dan cepat dalam pemeriksaan telur cacing semua spesies, biaya yang
diperlukan sedikit dan peralatan yang digunakan sedikit. Adapun kekurangan dari
metode ini adalah hanya dapat dilakukan untuk Infeksi berat karena untuk infeksi
ringan sulit terdeteksi. Metode natif dilakukan dengan cara mencampur feses dengan
sedikit air dan meletakkannya di atas gelas obyek yang ditutup dengan cover glass
dan memeriksa di bawah mikroskop.
BAB III
HASIL PEMBAHASAN
Cara Kerja
Letakkan setitik feses dengan spatula (kira-kira 1-2 mm)
Teteskan 1-2 tetes larutan NaCl dengan pipet tetes
Letakkan di bawah objek glass, setelah itu tutup dengan cover glass
Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran objektif 10x
Hasil
Pada feses sapi yang kami periksa, kami menemukan telur cacing pada sapi.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kami dapat mengetahui cara pemeriksaan feses kualitatif secara natif (langsung). Dan
pada feses sapi yang kami periksa ditemukan telur cacing.
B. Saran
Karena terdapat telur cacing pada feses sapi yang kami periksa. Maka, kami memberikan
obat cacing ternak, yaitu Wormzol-B. Dosis Wormzol-B untuk sapi, yaitu 1 bolus tiap
200 kg berat badan sapi.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN