NEKROSIS APOPTOSIS
DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah Kematian jaringan/nekrosis dan Apoptosis ini sesuai dengan batas waktu
yang telah ditentukan. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita
baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia dari alam jahiliah
menuju alam yang berilmu seperti sekarang ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................3
2.1 Kematian Sel..............................................................................3
2.2 Nekrosis......................................................................................4
2.3 Macam-Macam Nekrosis..........................................................4
2.4 Penyebab Nekrosis.....................................................................7
2.5 Mekanisme Nekrosi....................................................................9
2.6 Contoh Penyakit Nekrosis......................................................10
2.7 Apoptosis..................................................................................14
2.8 Penyebab Apoptosis.................................................................15
2.9 Mekanisme Apoptosis..............................................................15
BAB III
PENUTUP............................................................................................18
3.1 Kesimpulan..............................................................................18
3.2 Saran.........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kaitannya dengan pertumbuhan dan perkambangan sel dan jari
ngan, kematian menjadi salah satu aspek yang tidak terelakkan. Beberapa f
aktor dapat ,menjadi alasan kematian, yaitu akibat penuaan, kematian terpr
ogram, dan pengaruh dari lingkungan luar.
Kematian sekelompok sel atau jaringan pada lokasi tertentu dalam tub
uh disebut
Nekrosis. Nekrosis biasa nya disebabkan karena stimulus yang bersifat pat
ologis. Selain karena stimulus patologis, kematian sel juga dapat terjadi m
elalui mekanisme kematian sel yang sudah terprogram dimana setelah men
capai masa hidup tertentu maka sel akan mati.
Adapun apoptosis dikenal sebagai kematian sel terprogram (program
med cell death). Kematian sel terprogram terjadi selama masa pertumbuha
n (embriogenesis, organogenesis) dan pada sel-sel dewasa. Peranan proses
apoptosis sangat penting dalam menjaga homeostasis jaringan dengan men
yeimbangkan perbandingan antara sel-sel yang hidup dengan sel-sel yang
mati. Berbeda dengan kematian sel akibat nekrosis, apoptosis dikendalikan
oleh suatu kontrol genetik yang ketat, berlangsung melalui proteolisis, kon
densasi kromatin, fragmentasi disusul pengerutan sel. Proses ini berakhir d
engan difagositnya sel tersebut, baik oleh makrofaga ataupun sel parenkim
di sekitarnya tanpa kebocoran komponen-komponen sitosol sehingga tida
k terjadi respon inflamasi.
Pada makalah ini kita akan membahas lebih jauh tentang Nekrosis dan
Apoptosis.
1
4. Apa penyebab dari Nekrosis?
5. Bagaimana Mekanisme Nekrosis?
6. Apa contoh penyakit Nekrosis?
7. Apakah yang dimaksud Apoptosis?
8. Apakah penyebab Apoptosis?
9. Bagaimana mekanisme Apoptosis?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kematian sel
2. Untuk mengetahui pengertian Nekrosis
3. Untuk mengetahui macam-macam Nekrosis
4. Untuk mengetahui penyebab dari Nekrosis
5. Untuk mengetahui Mekanisme Nekrosis
6. Untuk mengetahui contoh penyakit dari Nekrosis
7. Untuk mengetahui pengertian Apoptosis
8. Untuk mengetahui penyebab Apoptosis
9. Untuk mengetahui mekanisme Apoptosis
2
BAB II
PEMBAHASAN
5. Nekrosis fibrinoid Nekrosis ini terbatas pada pembuluh darah yang kecil, a
rteriol, danglomeruli akibat penyakit autoimun atau hipertensi maligna.
Tekanan yangtinggi akan menyebabkan nekrosis dinding pembuluh darah
sehingga plasmamasuk ke dalam lapisan media. Fibrin terdeposit disana.
Pada pewarnaanhematoksilin eosin terlihat masa homogen kemerahan
(Sarjadi, 2003).
2.7 Apoptosis
Apoptosis adalah suatu proses kematian sel yang terprogram, diatur secara ge
netik, bersifat aktif, ditandai dengan adanya kondensasi kromatin, fragmentasi sel
dan fagositosis sel tersebut oleh sel tetangganya. Istilah apoptosis berasal dari Bah
asa Yunani, yang artinya gugurnya putik bunga atau daun dari batangnya. Apopto
sis pertama kali diidentifikasikan sebagai bentuk kematian sel berdasarkan kepada
morfologinya. Penelitian mengenai kejadian biokimiawi apoptosis dapat merupak
an prediksi dari peranannya dalam mengontrol sel yang ditentukan secara genetik
dan alamiah, sehingga kontrol genetik dan mekanisme biokimiawi dari apoptosis
menjadi lebih dimengerti dalam perkembangan dan strategi terapi yang mengatur
kejadian proses penyakit (Cotran et al, 1999 cit Lumongga, 2008).
Apoptosis adalah kematian sel secara terprogram yang terjadi secara normal
selama proses perkembangan dan penuaan semua jaringan tubuh. Apoptosis
merupakan mekanisme homeostatis sel untuk memelihara populasi sel dalam
jaringan tubuh dan dalam mekanisme pertahanan tubuh. Ada 2 jalur apoptosis
yaitu jalur ekstrinsik dan jalur intrinsik. Jalur ekstrinsik melibatkan Fas,
sedangkan jalur intrinsik melibatkan sitokrom c yang dirilis dari mitokondria.
Mitokondria memegang peran kunci dalam proses regulasi kematian sel. Hal
ini karena adanya sitokrom c yang berada di space membran mitokondria.
Sitokrom c ini dalam keadaan normal tidak boleh keluar dari mitokondria.
Perannya penting pada foforilasi oksidatif dari reaksi berantai dalam produksi
ATP.
Jalur ekstrinsik
Jalur ekstrinsik melibatkan Fas Ligan/FASL yang dimiliki oleh sel Tc. Sel Tc
ini terkenal untuk recovery, sukanya keliling-keliling dan bisa mengenali reseptor
FAS. Ketika ada target sel yang akan dibunuh (karena rusak), maka sel tadi
mengekspresikan reseptor FAS. Hal inilah yang membuat dia bisa dikenali oleh
FAS ligan.
Jalur intrinsik
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam biologi, peran kematian sel adalah liga besar. Ketika sel-sel
dalam organisme hidup gagal untuk melakukan fungsi-fungsi regulernya,
kematian sel terjadi. Biasanya kematian sel adalah proses alami dimana ya
ng mati digantikan oleh sel-sel baru. Sedangkan nekrosis adalah kematian
sel dan kematian jaringan pada tubuh yang hidup. Gambaran morfologik
nekrosis merupakan hasil dari digesti enzimatik dan denaturasi protein
yang terjadi secara bersamaan. Digesti enzimatik oleh enzim hidrolitik
dapat berasal dari sel itu sendiri (autolisis) dapat juga berasal dari lisosom
sel radang penginvasi (heterolisi) (Kumar, Cotran & Robbins, 2007).
Nekrosis terdiri dari berbagai macam yaitu : Nekrosis koagulatif,
Nekrosis likuefaktif (colliquativa), Nekrosis kaseosa (sentral), Nekrosis le
mak terjadi dalam dua bentuk yaitu nekrosis lemak traumatik dan nekrosis
lemak enzimatik, dan yang terakhir adalah Nekrosis fibrinoid. Adapun con
toh penyakit dari nekrosis adalah Avascular necrosis (AVN) atau osteonek
rosis adalah kondisi matinya jaringan tulang karena kekurangan pasokan d
arah.
Apoptosis adalah kematian sel secara terprogram yang terjadi secar
a normal selama proses perkembangan dan penuaan semua jaringan tubuh.
Apoptosis merupakan mekanisme homeostatis sel untuk memelihara popul
asi sel dalam jaringan tubuh dan dalam mekanisme pertahanan tubuh. Ada
2 jalur apoptosis yaitu jalur ekstrinsik dan jalur intrinsik. Jalur ekstrinsik
melibatkan Fas, sedangkan jalur intrinsik melibatkan sitokrom c yang diril
is dari mitokondria. Penyebab apoptosis terbagi atas dua, yakni penyebab f
isiologis, seperti pada perkembangan embrionik saat pembentukan jaringa
n. Penyebab patologis diantaranya obat anti kanker, radiasi, hipoksia, dege
nerasi sel, serta kematian sel akibat infark miokardium.
3.2 Saran
Nekrosis merupakan kematian sel sebagai akibat dari adanya kerusaka
n selakut atautrauma, di mana kematian sel tersebut terjadi secara tidak ter
kontrol. Maka dari itu kita harus mempraktekkan gaya hidup sehat, dengan
makan makanan yang sehat dan melakukan aktivitas yang teratur sebelum
mendapatkan hal yang tidak diinginkan seperti dapat menyebabkan timbul
nya gejala-gejala nekrosis yang dapat merusak sel dan dapat berpotensi ma
salah kesehatan yang serius.
DAFTAR PUSTAKA
Adilla. (2020, April 25). Apa Itu Kematian Sel. Retrieved from Usaha321.net:
https://blog.usaha321.net/apa-itu-kematian-sel/
Ami, R. (2017, Agustus 30). MAKALAH SITOHISTOLOGI KEMATIAN SEL
( NEKROSIS DAN APOPTOSIS ) POLTEKKES KEMENKES
BENGKULU. Retrieved from www.academia.edu:
https://www.academia.edu/36938199/MAKALAH_SITOHISTOLOGI_KE
MATIAN_SEL_NEKROSIS_DAN_APOPTOSIS_POLTEKKES_KEMEN
KES_BENGKULU
Journal, C. D. (2018, Oktober). APOPTOSIS: MEKANISME MOLEKULER
KEMATIAN SEL. Retrieved from researchgate.net:
https://www.researchgate.net/publication/334391888_APOPTOSIS_MEKA
NISME_MOLEKULER_KEMATIAN_SEL
Nekrosis. (n.d.). Retrieved from www.academia.edu:
https://www.academia.edu/5466932/Nekrosis
Tamin, D. R. (2021, Januari 25). Avascular Necrosis. Retrieved from
www.alodokter.com: https://www.alodokter.com/avascular-necrosis
Universitas Gadjah Mada. (2012, Januari 08). Peran Mitokondria dalam
Apoptosis. Retrieved from ccrc.farmasi.ugm.ac.id:
https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?p=2551#:~:text=Apoptosis%20merupakan
%20mekanisme%20homeostatis%20sel,c%20yang%20dirilis%20dari
%20mitokondria.