Penelitian

Perbedaan dalam kompleksitas penyakit arteri koroner dan

hubungannya dengan mortalitas dan rawat inap di rumah sakit
antara pasien First Nations dan non-First Nations yang
menjalani angiografi: studi kohort cocok retrospektif
komparatif

Annette Schultz PhD RN, Lindsey Dahl MSc, Elizabeth McGibbon PhD RN, Jarvis Brownlie PhD,
Catherine Cook MDMSc, Basem Elbarouni MD, Alan Katz MBChB MSc, Thang Nguyen MD,
Jo-Ann V. Sawatzky PhD RN, Heather J. Sebelum MSc, Moneca Sinclaire PhD, Karen Throndson MN RN,
Randy Fransoo PhD

Abstrak
Latar Belakang: Orang Bangsa Pertama lebih mungkin dibandingkan populasi umum untuk mengalami hasil kesehatan yang merugikan jangka
panjang setelah angiografi koroner. Tujuan kami adalah untuk mengukur tingkat penyakit arteri koroner di antara pasien First Nations dan non-First
Nations yang menjalani angiografi untuk menyelidiki perbedaan penyakit arteri koroner dan perbedaan kesehatan terkait.

Metode: Kami melakukan studi kohort retrospektif yang cocok untuk membandingkan hasil kesehatan dari pasien dewasa First Nations dan non-First
Nations (> 18 tahun) yang menjalani angiografi indeks antara 1 April 2008, dan 31 Maret 2012, di Manitoba, Kanada. Skor SYNTAX digunakan untuk
mengukur dan membandingkan tingkat keparahan penyakit arteri koroner antar kelompok. Hasil utama dari semua penyebab dan mortalitas
kardiovaskular dibandingkan antara kelompok menggunakan model bahaya proporsional Cox yang disesuaikan dengan hasil Skor SYNTAX dan
dibobotkan dengan probabilitas terbalik menjadi Bangsa Pertama. Hasil sekunder termasuk masuk rumah sakit yang berhubungan dengan semua
penyebab dan kardiovaskular.

Hasil: Kohort terdiri dari 277 pasangan yang cocok dari pasien First Nations dan non-First Nations yang menjalani angiografi; usia rata-rata
pasien adalah 56,0 (standar deviasi 11,7) tahun. Hasil skor SYNTAX median dan distribusi pasien di seluruh kategori dalam kelompok kohort
berpasangan yang cocok tidak berbeda secara signifikan. Meskipun secara proporsional pasien First Nations menunjukkan hasil kesehatan
yang lebih buruk, risiko kematian serupa pada sampel yang ditimbang, bahkan setelah mengontrol hasil revaskularisasi dan skor SYNTAX.
Hasil sekunder menunjukkan bahwa risiko yang disesuaikan untuk masuk rumah sakit untuk infark miokard akut (rasio hazard yang
disesuaikan [HR] 3,03, interval kepercayaan 95% [CI] 1,40-6,55) dan untuk gagal jantung kongestif (HR disesuaikan 3,84, 95% CI 1,37-10,78)
secara signifikan lebih tinggi di antara pasien First Nations dalam sampel berbobot.

Penafsiran: Tingkat penyakit arteri koroner di antara kelompok kohort yang cocok dari pasien First Nations dan non-First Nations tampak
serupa, dan mengontrol karakteristik sosiodemografi dasar, faktor risiko penyakit arteri koroner dan hasil Skor SYNTAX menjelaskan risiko
kematian yang lebih tinggi dan sebagian besar rawat inap di rumah sakit di antara pasien First Nations . Meskipun ada kebutuhan untuk
mengurangi faktor risiko penyakit arteri koroner di antara populasi First Nations, menangani perilaku individu tanpa mempertimbangkan
akar penyebab faktor risiko yang mendasari penyakit arteri koroner akan gagal mengurangi disparitas hasil kesehatan di antara pasien First
Nations yang menjalani angiografi.

T kesehatan selama beberapa dekade terakhir menyajikan 2

ia menggeser lanskap
tren terkenal. kardiovaskular
Pertama, Kanada
kejadian koroner
penyakit arteri dan kematian terkait di antara populasi umum
Ketertarikan yang bersaing: Tidak ada yang diumumkan.

Artikel ini telah ditinjau sejawat.

Korespondensi dengan: Annette Schultz, annette.schultz@umanitoba.ca

terus menurun, 1 yang dikaitkan dengan peningkatan faktor
gaya hidup, prosedur diagnostik, dan perawatan. 2–5 Kedua, CMAJ Terbuka 2020. DOI: 10.9778 / cmajo.20190171

sebelum tahun 1980-an, angka kejadian koroner

© 2020 Joule Inc. atau pemberi lisensinya CMAJ OPEN, 8 (4) E685
Penelitian
penyakit arteri lebih rendah di antara orang-orang First Nations
di Kanada daripada di antara populasi umum; 6 Namun, tingkat
infark miokard akut (MI) dan kematian terkait meningkat di
antara orang-orang First Nations dan sekarang dilaporkan lebih
tinggi untuk orang-orang First Nations daripada populasi umum. 7–10
Selain itu, orang First Nations lebih kecil kemungkinannya untuk
menjalani angiografi koroner setelah MI akut. 11
Studi ini adalah bagian dari proyek yang lebih besar yang dikenal
sebagai Debwewin (Annishinaabe) - kebenaran hati kita. Tim kami
telah menjelajahi disparitas penyakit arteri koroner di antara
orang-orang First Nations dan non-First Nations melalui serangkaian
studi analisis sekunder terhadap data kesehatan administratif
populasi dari Manitoba, Kanada. 12–14 Penemuan yang dipublikasikan
dari penelitian kami sampai saat ini telah menunjukkan bahwa orang
First Nations memiliki tingkat indeks angiografi yang lebih rendah
daripada orang non-First Nations selama periode studi 9 tahun. 12 Lebih
lanjut, di antara pasien yang menjalani angiografi indeks, pasien First
Nations memiliki hasil kesehatan jangka panjang yang lebih buruk,
menerima lebih sedikit kunjungan dokter rawat jalan dan menerima
layanan khusus lebih sedikit daripada pasien non-First Nations,
bahkan setelah mengendalikan faktor sosiodemografi, komorbiditas,
penggunaan obat kardiovaskular, revaskularisasi pengobatan dan
riwayat MI akut baru-baru ini. 13,14
Dalam artikel studi Debwewin keempat ini, temuan dari
eksplorasi akhir kami tentang disparitas dalam kesehatan
penyakit arteri koroner disajikan. Tujuan kami adalah untuk
menyelidiki perbedaan dalam faktor risiko penyakit arteri
koroner, kondisi komorbiditas dan kompleksitas yang mendasari
penyakit arteri koroner di antara kelompok pasien First Nations
dan non-First Nations yang menjalani angiografi indeks, dan
bagaimana faktor-faktor ini berkontribusi pada pemahaman kita
tentang perbedaan kesehatan. hasil di antara pasien First
Nations dan non-First Nations yang menjalani indeks angiografi
di Manitoba.
Metode
Proyek Debwewin
Proyek Debwewin tumbuh dari ide-ide yang dibagikan selama 2
pertemuan kunci. Pertemuan pada tahun 2012 dengan kelompok Penatua
di First Nations Health and Social Secretariat of Manitoba (FNHSSM)
menghasilkan hibah perencanaan Canadian Institutes of Health Research
(CIHR) untuk menjadi tuan rumah pertemuan kedua pada 2013 dengan 36
orang yang bekerja di bidang Kesehatan pribumi, perawatan kesehatan
jantung atau penelitian kesehatan; 31 adalah orang-orang asli, 2 di
antaranya adalah Penatua.
Selama 5 tahun proyek Debwewin yang didanai CIHR,
hubungan dengan FNHSSM dipertahankan melalui persetujuan
dari semua presentasi studi dan manuskrip oleh dewan peninjau
penelitian mereka, dan produksi buletin tahunan untuk teknisi
kesehatan Pribumi provinsi yang terkait dengan FNHSSM. Buletin
ini ditulis untuk audiens awam dengan tujuan untuk berbagi
kemajuan dan hasil studi. Kami juga bertemu beberapa kali
dalam setahun dengan studi Penjaga Pengetahuan, Mary Wilson,
Nenek Empat Jalan, untuk berdiskusi dan mencari panduan
terkait studi tersebut.
E686 CMAJ OPEN, 8 (4)
Pelajari desain dan pengaturan
Dalam studi ini, kami secara retrospektif membandingkan kohort
yang cocok dari pasien dewasa First Nations dan non-First Nations (>
18 tahun) yang menjalani angiografi indeks di Manitoba antara Maret
2008 dan April 2012, menggunakan data administratif, audit grafik
dan gambar angiografi. Prosedur angiografi diidentifikasi dalam data
administrasi kesehatan yang disimpan di Pusat Kebijakan Kesehatan
Manitoba (MCHP) dan dianggap peristiwa indeks jika pasien tidak
menjalani prosedur angiografi atau revaskularisasi (intervensi
koroner perkutan [PCI] atau cangkok bypass arteri koroner [CABG ])
dalam 365 hari sebelumnya. 13
Indeks angiogram dipilih sebagai perwakilan dari episode baru
perawatan kardiovaskular.
Penelitian sebelumnya telah menentukan bahwa karakteristik
demografis pasien First Nations yang menjalani angiografi indeks
di Manitoba berbeda dari pasien non-First Nations: Pasien First
Nations lebih muda, memiliki proporsi lebih tinggi pada pasien
wanita dan lebih cenderung tinggal di pedesaan atau daerah
terpencil. 12 Mengingat perbedaan ini, kami mencocokkan pasien
non-First Nations dengan sampel acak pasien First Nations
berdasarkan usia ± 5 tahun, jenis kelamin dan daerah tempat
tinggal, selain tanggal indeks ± 1 tahun, dan mengambil grafik
medis untuk pasien tersebut untuk mengumpulkan informasi
klinis dasar tambahan.
Perhitungan ukuran sampel menunjukkan bahwa 226 pasangan yang
cocok diperlukan untuk memastikan 2-tailed α 0,05 dengan kekuatan 80%,
yang mengasumsikan perbedaan yang sama dalam Skor SYNTAX antara
First Nations dan kelompok non-First Nations yang ditemukan melalui
studi percontohan (data tidak dipublikasikan, 2013).
Studi populasi
Pada tahun 2016, populasi Manitoba sekitar 1,3 juta orang, di
antaranya 155965 (12%) berstatus Bangsa Bangsa Pertama
yang terdaftar di bawah Undang-Undang India. 15 Ada 63
komunitas First Nations di Manitoba, dan layanan perawatan
kesehatan primer untuk penduduk ini didanai terutama
melalui program federal. Namun demikian, pemerintah
provinsi mendanai semua rumah sakit, dokter dan layanan
spesialis di Manitoba, terlepas dari lokasi tempat tinggal atau
status First Nations. 16 Oleh karena itu, semua prosedur
angiografi di Manitoba dicatat dalam sistem data kesehatan
administratif provinsi, dan selama masa studi, semua
kateterisasi jantung dilakukan di rumah sakit St. Boniface di
Winnipeg.
Sumber dan variabel data
Tiga sumber data digunakan dalam penelitian ini untuk
mengidentifikasi variabel yang cocok, karakteristik dasar dan luasnya
penyakit arteri koroner. Masing-masing dibahas di bawah ini untuk
mengakses sumber data.
Pusat Kebijakan Kesehatan Manitoba menampung Repositori Data Penelitian
Populasi Manitoba, yang berisi catatan administratif untuk semua layanan perawatan
kesehatan yang disediakan melalui sistem perawatan kesehatan provinsi, serta
kumpulan data dari berbagai sektor lain (lihat Tabel 1 untuk daftar kumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini). Menggambar dari populasi Manitoba,
 Penelitian

Tabel 1: Kumpulan data administrasi kesehatan dari gudang Manitoba Center for Health Policy

Himpunan data Deskripsi studi data yang relevan

Registri Asuransi Kesehatan Manitoba Registri berisi informasi demografis untuk sebagian besar penduduk Manitoba, termasuk data untuk semua
penyebab kematian.

Abstrak rumah sakit Abstrak ini berisi data tentang semua rawat inap rumah sakit di Manitoba, yang digunakan untuk
mengidentifikasi pasien yang telah menerima angiografi, PCI dan CABG, dan penerimaan ulang rumah sakit
setelah angiografi. Lampiran 1 (tersedia di www.cmajopen.ca/content/8/4/E685/suppl/DC1) mencakup daftar
lengkap kode ICD dan Klasifikasi Intervensi Kesehatan Kanada yang digunakan dalam penelitian ini.

Klaim medis dan layanan medis
Klaim untuk kunjungan dokter di kantor, rumah sakit dan departemen rawat jalan digunakan untuk
mengidentifikasi komorbiditas dasar. Dua puluh lima kode diambil dari abstrak rumah sakit dan data klaim medis
selama periode 1 tahun sebelum tanggal indeks angiografi. Data ini digunakan untuk menghitung skor Indeks
Komorbiditas Charlson, yang mencerminkan tingkat komorbiditas berdasarkan 17 kategori komorbiditas yang
masing-masing terdiri dari kode diagnostik ICD-9 dan ICD-10 spesifik.

Sensus Kanada 2006 dan 2011 Perkiraan skor kuintil pendapatan dihitung menggunakan kode pos pasien dan pendapatan rumah tangga
rata-rata tingkat daerah penyebaran Sensus terkait. Kuintil pendapatan terpisah digunakan untuk penduduk
perkotaan (Winnipeg dan Brandon) dan pedesaan (semua wilayah lainnya).

Daftar Kematian Statistik Vital Registri ini digunakan untuk mengidentifikasi kematian, khususnya yang terkait dengan penyebab kardiovaskular.

Sistem Pencatatan India Sistem ini dikelola oleh Department of Indigenous Services Canada dan, dengan izin, ditautkan ke
Manitoba Health Insurance Registry untuk mengidentifikasi status orang First Nations.

Catatan: CABG = cangkok bypass arteri koroner, ICD = Klasifikasi Penyakit Internasional, PCI = intervensi koroner perkutan.

pemilihan acak dimulai dengan mengidentifikasi pasien First Nations
yang menjalani angiografi indeks dan kemudian mencocokkan 2
pasien non-First Nations yang menjalani angiografi indeks, mengikuti
kriteria kohort yang diuraikan di atas. Data administrasi juga
menyediakan 2 variabel karakteristik dasar: kuintil pendapatan dan
Indeks Komorbiditas Charlson. 17,18
Pengumpulan data dari grafik medis dilakukan dengan
memilih secara acak pasangan yang cocok yang berasal dari
MCHP dan menggunakan alat standar yang sebelumnya diuji
oleh seorang perawat spesialis klinis jantung berpengalaman
(KT). Karakteristik dasar yang tersisa diperoleh dari sumber data
ini, yang termasuk faktor risiko penyakit arteri koroner (yaitu,
riwayat keluarga penyakit arteri koroner, obesitas, riwayat
merokok saat ini dan masa lalu, diabetes, penggunaan insulin,
hipertensi dan dislipidemia. ), kondisi komorbiditas (mis., MI akut
sebelumnya, stroke, gagal jantung kongestif, penyakit pembuluh
darah perifer dan kanker) dan indikasi yang mendorong rujukan
angiografi (mis., MI elevasi ST (STEMI), MI non-ST elevasi, angina
tidak stabil, angina stabil atau untuk menyingkirkan penyakit
arteri koroner). Setiap variabel dicatat sebagai variabel dikotomis
yang menunjukkan tidak adanya atau keberadaannya. Jika
informasi mengenai variabel tertentu tidak dicantumkan dalam
grafik medis (misalnya, dislipidemia), diasumsikan bahwa pasien
tidak memiliki variabel yang diminati dan dicatat seperti itu.
Audit bagan diselesaikan oleh asisten peneliti mahasiswa
perawat sarjana dengan keturunan Pribumi; KT mengekstraksi
data terpandu dengan awalnya hadir selama audit grafik dan
kemudian tetap tersedia untuk pertanyaan dari asisten peneliti,
bersama dengan melakukan tinjauan acak untuk akurasi. Data
bagan yang diambil dimasukkan ke dalam database khusus studi
oleh LD, yang berfungsi sebagai pemeriksaan akhir untuk
kelengkapan data audit bagan.
Untuk penelitian ini, keparahan penyakit arteri koroner diukur
menggunakan Skor SYNTAX, yang merupakan alat penilaian
risiko klinis yang digunakan untuk tujuan diagnostik dalam
perawatan jantung. Skor dihitung berdasarkan jumlah lesi dan
dampak fungsionalnya, lokasi dan kompleksitasnya, dengan skor
yang lebih tinggi menunjukkan penyakit arteri koroner yang
lebih kompleks. 19 Perhitungan Skor SYNTAX mempertimbangkan
setiap lesi dengan oklusi lebih dari 50% pada pembuluh darah
dengan diameter minimal 1,5 mm, yang mengikuti pedoman
modifikasi klasifikasi segmen pohon arteri koroner dari American
Heart Association. 19,20 Meskipun alat penilaian risiko ini
dikembangkan untuk menilai kompleksitas anatomi untuk
keputusan tentang perawatan revaskularisasi, penelitian
menunjukkan bahwa ini adalah indikator prognostik yang valid
dari kejadian koroner dan serebrovaskular yang merugikan di
antara berbagai populasi klinis, termasuk mereka dengan
penyakit multi pembuluh darah, kiri utama. penyakit arteri
koroner, STEMI dan sindrom koroner akut. 21–25 Gambar angiografi
untuk pasangan kami yang cocok ditinjau oleh ahli jantung (TN)
atau ahli jantung intervensi (BE), yang menghitung Skor SYNTAX
untuk setiap pasien.
Hasil
Hasil kesehatan primer adalah semua penyebab dan kematian
terkait kardiovaskular. Hasil kesehatan sekunder adalah masuk
rumah sakit untuk penyebab apapun, MI akut, gagal jantung
kongestif, penyakit jantung iskemik dan stroke. Intervensi
koroner perkutan dan prosedur CABG, termasuk yang
merupakan bagian dari indeks masuk rumah sakit, juga
diperiksa. Periode tindak lanjut untuk setiap hasil dimulai pada
tanggal indeks angiografi dan berakhir 5 tahun kemudian atau
pada 31 Maret 2018 (tanggal penghentian studi), mana saja yang
terjadi lebih dulu.

CMAJ OPEN, 8 (4) E687

Penelitian
Analisis statistik
Untuk membandingkan tingkat penyakit arteri koroner antara kelompok
First Nations dan non-First Nations, hasil median dari Skor SYNTAX dan
rentang interkuartil (IQR) diuji perbedaannya menggunakan uji peringkat
bertanda Wilcoxon. Pasien juga dikategorikan berdasarkan hasil SYN-TAX
Score mereka; pasien dengan "arteri koroner normal" (Skor SYNTAX = 0)
dimasukkan ke dalam kategori I, dan pasien dengan Skor SYNTAX positif
(yaitu, skor tidak nol) dimasukkan ke dalam kategori II, III atau IV, yang
ditentukan oleh skor SYNTAX tertiles . 26 Distribusi pasien First Nations dan
non-First Nations dalam kategori Skor SYNTAX dibandingkan dengan
menggunakan a χ 2 tes untuk kemerdekaan.
Probabilitas terbalik dari pembobotan pengobatan (IPTW)
diterapkan pada kelompok yang cocok selama analisis hasil
primer dan sekunder dan digunakan untuk memperkirakan efek
pengobatan rata-rata. Mengingat ukuran sampel kami, IPTW
mengakomodasi jumlah karakteristik dasar yang dikumpulkan
dari kumpulan data administratif dan grafik medis yang mungkin
mempengaruhi hasil. Nilai IPTW didasarkan pada perkiraan
probabilitas menjadi First Nations menggunakan model regresi
logistik yang mencakup masing-masing karakteristik dasar;
Pasien First Nations diberi bobot 1 dan pasien non-First Nations
diberi bobot yang mewakili kemungkinan menjadi First Nations. 27,28
Perbedaan standar digunakan untuk membandingkan
masing-masing variabel dasar antara First Nations dan kelompok
non-First Nations dalam sampel tidak tertimbang dan berbobot.
Perbedaan yang lebih besar dari 10% menunjukkan
ketidakseimbangan antara First Nations dan kelompok non-First
Nations. 26
Proporsi pasien dalam setiap kelompok yang mengalami hasil
primer dan sekunder dibandingkan dengan menggunakan χ 2 tes.
Model bahaya proporsional Cox digunakan untuk memperkirakan
kekuatan hubungan antara status First Nations dan setiap hasil
dalam sampel berbobot. Model yang tidak disesuaikan dan 2 model
yang disesuaikan dinilai untuk mortalitas dan hasil rawat inap di
rumah sakit. Kedua model yang disesuaikan dikontrol untuk variabel
komposit yang bervariasi waktu yang menunjukkan apakah pasien
menjalani PCI atau CABG selama periode tindak lanjut, dan model
kedua juga menyertakan Skor SYNTAX sebagai variabel kontinu.
Ketika PCI atau CABG dinilai sebagai hasil, variabel revaskularisasi
dengan variasi waktu tidak dimasukkan dalam model. Untuk
memperhitungkan waktu kegagalan terkait dalam pasangan yang
cocok, kami menggunakan estimasi kovarian sandwich yang kuat
dalam analisis kelangsungan hidup. 29 Perkiraan disajikan sebagai
rasio bahaya (HR) dan interval kepercayaan 95% (CI). Signifikansi
statistik untuk semua tes ditetapkan pada p = 0,05. Semua analisis
dilakukan pada server aman di MCHP, menggunakan perangkat
lunak analisis statistik SAS, versi 9.4 (SAS Institute Inc., 2016).
Persetujuan etika
Persetujuan studi diperoleh dari Dewan Etika Penelitian
Pendidikan dan Keperawatan Universitas Manado, Komite
Kerahasiaan Informasi Kesehatan Manoba, dan Komite Tata
Kelola Riset Informasi Kesehatan FNHSSM.
E688 CMAJ OPEN, 8 (4)
Hasil
Sebuah kohort studi akhir termasuk 277 pasangan yang cocok
dari pasien First Nations dan non-First Nations (Gambar 1).
Karakteristik dasar dari kelompok yang cocok, yang mencakup
pasien First Nations ( n = 277) dan pasien non-First Nations ( n =
277), ditunjukkan pada Tabel 2. Usia rata-rata adalah 56,0
(standar deviasi 11,7) tahun, 57,0% pasien adalah laki-laki, 52,7%
tinggal di daerah perkotaan dan distribusi pasien menurut
tanggal indeks adalah serupa antar kelompok.
Perbedaan standar dalam sampel tidak berbobot menunjukkan bahwa
proporsi pasien yang melaporkan riwayat keluarga penyakit arteri koroner lebih
rendah pada kelompok First Nations dibandingkan pada kelompok non-First
Nations, dan proporsi pasien First Nations secara signifikan lebih tinggi saat ini.
perokok dan mantan perokok, serta menderita diabetes, hipertensi, dan
dislipidemia. Pasien First Nations juga memiliki lebih banyak komorbiditas dan
memiliki rata-rata skor Indeks Komorbiditas Charlson yang lebih tinggi. Proporsi
pasien obesitas lebih tinggi pada kelompok First Nations; Namun, skor indeks
massa tubuh rata-rata serupa. Proporsi pasien First Nations yang lebih tinggi
termasuk yang terendah
Data kesehatan administrasi provinsi Manitoba
Total indeks angiogram (2007 / 08–2011 / 12)
n = 18 407
Pencocokan pasien FN dan non-FN yang menjalani indeks
angiografi
• Langkah 1: Identifikasi semua pasien FN dari Winnipeg
• Langkah 2: Secara acak pilih jumlah yang sama (+ 10%) dari pasien FN
pedesaan seperti yang ada di Winnipeg
• Langkah 3: Secara acak cocokkan 2 pasien non-FN untuk masing-masing pasien
Pasien FN berdasarkan jenis kelamin, usia, tempat tinggal (Winnipeg atau pedesaan)
dan tanggal angiogram
• Langkah 4: Sampel berlebih untuk memastikan kami mencapai estimasi
analisis daya dari 266 pasangan yang cocok
n = 863 pasangan yang cocok (1 FN: 2 non-FN)
Data audit grafik medis
• Langkah 1: Pilih pasangan yang cocok secara acak
• Langkah 2: Ambil grafik untuk pasien FN dan 1 non-FN
sabar di setiap pasangan yang cocok
• Langkah 3: Ambil grafik untuk pasien non-FN kedua di
pasangan yang cocok jika data yang tidak lengkap ada untuk pasien
non-FN pertama dalam pasangan yang cocok
n = 328 pasangan yang cocok (1 FN: 1 non-FN)
Pencitraan angiogram
• Langkah 1: Ambil gambar angiogram
• Langkah 2: Kecualikan pasangan yang cocok dengan gambar yang tidak ditemukan n = 50
• Langkah 3: Hitung hasil Skor SINTAKS
• Langkah 4: Kecualikan pasangan yang cocok dengan pasien yang tidak
dapat dihubungkan ke data administratif n = 1
Kohort studi akhir
n = 277 pasangan yang cocok (1 FN: 1 non-FN)
Gambar 1: Pengambilan sampel kelompok pencocokan First Nations (FN) dan non-FN.
 Penelitian

Meja 2: Perbandingan karakteristik dasar antara pasien First Nations dan non-First Nations yang menjalani
angiografi indeks, dalam kelompok yang cocok tidak tertimbang dan tertimbang

Jumlah (%) pasien * Perbedaan standar

Bukan Pertama

Negara pertama Bangsa

Ciri n = 277 n = 277 Tidak tertimbang Tertimbang

Variabel yang cocok

Usia, thn, rata-rata ± SD Jenis 55,8 ± 11,7 56.0 ± 11.7 0,013 0,049
kelamin, laki-laki 158 (57,0) 158 (57,0) 0,000 0,000
Perkotaan (Winnipeg) 146 (52,7) 146 (52,7) 0,000 0,000
Tahun angiografi
2008 45 (16,3) 42 (15.2) 0,030 0.106
2009 70 (25.3) 69 (24,9) 0,008 0,009
2010 65 (23.5) 71 (25.6) 0,050 0,059
2011 74 (26,7) 72 (26.0) 0,016 0,066
2012 23 (8.3) 23 (8.3) 0,000 0,095
Variabel faktor risiko konvensional
Riwayat keluarga penyakit arteri 87 (31,4) 119 (43.0) 0.241 0,056
koroner
Kegemukan 140 (50,5) 122 (44.0) 0.130 0,060
BMI, rata-rata ± SD 30.5 ± 6.2 30,4 ± 6,8 0,015 0,053
Perokok aktif 138 (49,8) 88 (31,8) 0,374 0,074
Perokok masa lalu (pernah) 215 (77,6) 157 (56,7) 0.457 0,049
Diabetes 151 (54,5) 48 (17,3) 0.841 0,075
Insulin 56 (20.2) 16 (5,8) 0.440 0,079
Hipertensi 188 (67,9) 151 (54,5) 0,277 0,093
Dislipidemia 160 (57,8) 124 (44,8) 0.262 0.140
Kuintil pendapatan

1 (terendah) 156 (56,3) 46 (16,6) 0,906 0.134

2 43 (15,5) 51 (18,4) 0,077 0,013
3 28 (10.1) 59 (21.3) 0,311 0.138
4 40 (14,4) 53 (19.1) 0.126 0,060
5 (tertinggi) 10 (3.6) 68 (24.5) 0,631 0,023
Skor Indeks Komorbiditas Charlson MI 2.3 ± 2.4 0,9 ± 1,2 0,687 0.168
sebelumnya 28 (10.1) 20 (7.2) 0.103 0.157
Gagal jantung kongestif 41 (14,8) 29 (10.5) 0.131 0,011
Kanker S 14 (5.1) 0.179 0,012
Penyakit vaskular perifer 29 (10.5) 10 (3.6) 0.271 0,077
Stroke 23 (8.3) 12 (4.3) 0.164 0.125
Indikasi angiografi
Singkirkan penyakit arteri koroner 64 (23.1) 56 (20.2) 0,070 0,027
STEMI 64 (23.1) 55 (19,9) 0,079 <0,000
NSTEMI 108 (39.0) 98 (35,4) 0,075 0,017
Angina tidak stabil 17 (6.1) 18 (6,5) 0,015 0,053
Angina 33 (11.9) 60 (21,7) 0.263 0,009

Catatan: BMI = indeks massa tubuh, MI = infark miokard, NSTEMI = MI non-elevasi ST, SD = deviasi standar, STEMI = MI elevasi ST.
* Kecuali dinyatakan sebaliknya.

CMAJ OPEN, 8 (4) E689

Penelitian
200
180
160
140
120
Frekuensi
100
80
60
40
20
0
0 1–10
Gambar 2: Histogram hasil Skor SYNTAX untuk kohort angiografi indeks penuh. Hasil Skor SYNTAX Positif dikelompokkan berdasarkan kenaikan 10 poin.
kuintil pendapatan, dan proporsi yang lebih rendah berada pada
kuintil tertinggi dibandingkan pasien non-First Nations. Terakhir,
proporsi yang lebih rendah dari pasien First Nations untuk rujukan
angiografi disebabkan oleh angina stabil dibandingkan dengan
kelompok non-First Nations; namun, tidak ada perbedaan signifikan
yang diamati untuk indikasi lain untuk angiografi.
Perbedaan standar tertimbang menunjukkan lebih banyak
keseimbangan antara karakteristik dasar kelompok. Di antara 7
karakteristik yang melebihi ambang batas 10%, hanya MI sebelumnya
dan proporsi pasien yang menjalani angiografi pada tahun 2008 lebih
tinggi pada analisis tertimbang dibandingkan pada analisis tidak
tertimbang.
Skor SYNTAX
Secara keseluruhan, 182 pasien (32,9%) memiliki Skor SYNTAX 0
(kategori I), dan frekuensi pasien dengan Skor SYN-TAX yang
lebih tinggi terus menurun (Gambar 2): 128 (23,1%) pasien
berada dalam kategori II (skor 1 sampai 9), 125 (22,6%) berada
pada kategori III (skor> 9 sampai 18) dan 119 (21,5%) berada
pada kategori IV (skor> 18).
Hasil skor SYNTAX median 8.0 (IQR 18.0) pada kelompok First
Nations dan 6,0 (IQR 16.0) pada kelompok non-First Nations tidak
berbeda secara signifikan. Proporsi pasien tertinggi berada
dalam kategori I (30,3% untuk kelompok First Nations dan 35,4%
untuk kelompok non-First Nations, dengan tidak ada perbedaan
yang signifikan dalam distribusi pasien dalam kategori Skor
SYNTAX antara First Nations dan non-First Nations. kelompok
(Gambar 3A) Distribusi pasien dalam kategori Skor SYNTAX juga
serupa antara pasien First Nations dan non-First Nations dalam
analisis yang dikelompokkan berdasarkan status perkotaan /
pedesaan (Gambar 3B dan 3C).
E690 CMAJ OPEN, 8 (4)
11–20 21–30 31–40 ≥41
Skor SYNTAX
Hasil
Proporsi dari semua penyebab kematian, kematian kardiovaskular,
masuk rumah sakit semua penyebab, masuk rumah sakit MI akut dan
masuk rumah sakit penyakit jantung iskemik secara signifikan lebih
tinggi pada kelompok First Nations dibandingkan pada kelompok
non-First Nations (Tabel 3 ). Namun, dalam sampel berbobot, risiko
kasar dan risiko yang disesuaikan untuk semua penyebab kematian
dan mortalitas kardiovaskular tidak berbeda secara signifikan antara
First Nations dan kelompok non-First Nations.
Di antara hasil sekunder, setelah mengontrol hasil
revaskularisasi dan skor SYNTAX, hanya risiko masuk rumah
sakit MI akut (HR 3,03, 95% CI 1,40-6,55) dan masuk rumah
sakit gagal jantung kongestif (HR 3,84, 95% CI 1,37-10,78)
lebih tinggi di grup First Nations dibandingkan grup non-First
Nations (Tabel 3). Tidak ada perbedaan antara kelompok
yang signifikan dalam kemungkinan semua penyebab
kematian atau pada pasien yang menjalani PCI atau CABG di
salah satu model.
Penafsiran
Studi retrospektif kami terhadap pasien dewasa First Nations dan non-First
Nations tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam keparahan
penyakit arteri koroner yang diukur dengan Skor SYNTAX, meskipun
proporsi pasien First Nations yang menunjukkan faktor risiko penyakit
arteri koroner lebih tinggi di waktu angiografi diagnostik. Hasil kesehatan
berbeda secara signifikan antara kelompok, dengan jumlah pasien First
Nations yang meninggal atau dirawat di rumah sakit selama 5 tahun lebih
tinggi secara proporsional dibandingkan dengan pasien non-First Nations.
Namun, ini
 Penelitian

SEBUAH
40
Kelompok penuh
p = 0.6
35 FN
Non-FN
30

25
% pasien

20

15

10

0
saya II AKU AKU AKU IV
Kategori Skor SYNTAX

B
40
Perkotaan p = 0.6
35 FN
Non-FN
30

25
% pasien

20

15

10

0
saya II AKU AKU AKU IV
Kategori Skor SYNTAX

C
40
Pedesaan p = 0,5
35 FN
Non-FN
30

25
% pasien

20

15

10

0
saya II AKU AKU AKU IV
Kategori Skor SYNTAX

Gambar 3: Persentase pasien First Nations (FN) dan non-FN di setiap kategori Skor SYNTAX. Skor SYNTAX kategori I = skor 0, kategori II = skor 1
sd 9, kategori III = skor ≥ 9 hingga 18, kategori IV = skor ≥ 18.

CMAJ OPEN, 8 (4) E691

Penelitian

Tabel 3: Rasio bahaya mentah dan yang disesuaikan untuk hasil 5 tahun dalam kelompok yang cocok menggunakan kelompok non-Bangsa
Pertama sebagai kelompok referensi

Jumlah (%) pasien Rasio bahaya (95% CI)

Pertama Bukan Pertama

Bangsa Bangsa
Variabel n = 277 n = 277 Mentah Model disesuaikan * 1 † model 2 disesuaikan

Semua penyebab kematian ‡ 73 (26.4) 26 (9,4) 1,43 (0,65–3,16) 1,43 (0,64–3,20) 1,42 (0,64–3,14)
Kematian kardiovaskular ‡ 36 (13.0) 13 (4.7) 2,66 (0,85–8,30) 2,73 (0,87–8,51) 2,64 (0,86–8,10)
Masuk rumah sakit semua sebab ‡ 214 (77,3) 145 (52,3) 1,41 (0,99–2,00) 1,41 (0,99–2,00) 1,39 (0,97–1,99)
MI akut ‡ 38 (13,7) 18 (6,5) 3,05 (1,45–6,41) 3.01 (1.42–6.39) 3,03 (1,40–6,55)
Gagal jantung kongestif 16 (5,8) 9 (3.2) 3,86 (1,37–10,83) 3,86 (1,38–10,82) 3,84 (1,37–10,78)
Penyakit jantung iskemik ‡ 80 (28,9) 53 (19.1) 1,77 (0,99–3,15) 1,75 (0,99–3,12) 1,77 (0,99–3,18)
Stroke 11 (4.0) 6 (2.2) 3,06 (0,82–11,44) 3,12 (0,83–11,67) 3,07 (0,81–11,65)
PCI§ 117 (42.2) 118 (42.6) 0,91 (0,64–1,30) 0,89 (0,63–1,25)
CABG§ 51 (18,4) 35 (12.6) 1,54 (0,74–3,19) 1,29 (0,61–2,70)

Catatan: CABG = cangkok bypass arteri koroner, CI = interval kepercayaan, MI = infark miokard, PCI = intervensi koroner perkutan.
* Disesuaikan untuk variabel revaskularisasi komposit yang bervariasi waktu.
† Disesuaikan untuk variabel revaskularisasi komposit dan Skor SYNTAX dengan variasi waktu. ‡ p = 0,05
sebagaimana dinilai oleh χ 2.
§ Model yang disesuaikan tidak menyertakan variabel revaskularisasi komposit yang berubah-ubah waktu.

perbedaan dalam mortalitas dan semua penyebab risiko masuk
rumah sakit tidak lagi ada setelah mengontrol faktor risiko penyakit
arteri koroner menggunakan probabilitas terbalik dari bobot
pengobatan. Secara klinis, temuan ini menunjukkan perlunya fokus
pada faktor risiko penyakit arteri koroner dan penurunan angka di
antara populasi First Nations, yang membutuhkan pandangan kritis
pada faktor-faktor mendasar yang mempengaruhi perbedaan
kelompok daripada fokus hanya pada individu. 30–37
Kemiripan Skor SYNTAX antara First Nations dan kelompok
non-First Nations tidak terduga, mengingat skor yang lebih tinggi
dapat memprediksi kejadian buruk kardiovaskular di masa depan. 21–25,38
dan penelitian sebelumnya, bersama dengan temuan kami,
menunjukkan bahwa populasi Bangsa Pertama cenderung
mengalami tingkat kejadian yang lebih tinggi. 6,9–11,13,14 Namun,
perbedaan antaretnis dalam hasil Skor SYNTAX telah dilaporkan
sebelumnya. Di antara pasien dengan STEMI, hasil Skor SYNTAX yang
lebih tinggi dilaporkan pada pasien China dibandingkan dengan
pasien kulit putih, meskipun prevalensi faktor risiko penyakit arteri
koroner lebih rendah. 39 Sebaliknya, pasien Asia Selatan dengan
penyakit arteri koroner stabil memiliki hasil skor SYNTAX lebih rendah
dengan disparitas kesehatan yang dilaporkan secara keseluruhan di
antara orang-orang First Nations dan non-First Nations. 40 Temuan kami
juga menunjukkan bahwa perbedaan faktor risiko penyakit arteri koroner
saat presentasi sebagian besar menjelaskan perbedaan hasil kesehatan
terkait jantung yang dilaporkan, yang, pada gilirannya, mendukung
kebutuhan untuk mengurangi faktor risiko penyakit arteri koroner di
antara populasi First Nations.
Menghindari jebakan untuk secara eksklusif mengadopsi fokus pada
faktor gaya hidup individu, sementara mengabaikan faktor penentu jauh
yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan kesehatan masyarakat
Pribumi sangatlah penting. 30 Pengaruh saat ini, termasuk tinggal dalam
komunitas miskin yang jauh dari kota-kota besar, membuat makanan
yang terjangkau dan sehat hampir tidak dapat dicapai oleh banyak Bangsa
Pertama Manitoba, berkontribusi secara substansial terhadap faktor risiko
terkait berat badan. 41 Praktik dan kebijakan penjajahan historis dan
terus-menerus serta kebijakan telah mengakibatkan hilangnya budaya,
bahasa, tanah, dan tradisi Penduduk Asli, dan semuanya telah terbukti
mendasari ketidakadilan kesehatan yang dilaporkan di antara masyarakat
Pribumi. 30–33,36,41 Trauma bersejarah antargenerasi, bersama dengan
trauma dan stres saat ini yang disebabkan oleh praktik penjajahan, dan

daripada pasien kulit putih, meskipun prevalensi faktor risiko lebih rasisme yang dihadapi oleh masyarakat Pribumi secara langsung

tinggi. 39 Studi kami telah mengidentifikasi pola ketiga di mana pasien mempengaruhi kesehatan jantung. 34

First Nations dan non-First Nations yang menjalani angiografi
tampaknya mengakses diagnosis pada titik yang sama dalam hal
kompleksitas penyakit arteri koroner (SYNTAX Score), tetapi pasien
First Nations hadir dengan lebih banyak faktor risiko. untuk penyakit
arteri koroner. Penyelidikan lebih lanjut untuk mengeksplorasi pola
ini akan memperluas pemahaman kita tentang presentasi klinis yang
Mengabaikan konteks historis dan berkelanjutan ini akan menghilangkan
fakta bahwa kapasitas untuk membuat pilihan yang sehat tidak sama di antara
semua orang. 34 Meskipun karakteristik perilaku tertentu dikaitkan dengan
peningkatan kesehatan kardiovaskular, masyarakat adat menghadapi hambatan
sistemik struktural 32 yang perlu ditangani untuk mengurangi disparitas
kardiovaskular. Diperlukan penelitian di masa depan tentang faktor-faktor risiko

berbeda pada saat diagnosis dan menginformasikan rencana penyakit arteri koroner dan faktor-faktor penentu kesehatan distal di antara

pengobatan bernuansa potensial untuk pasien First Nations. populasi penduduk asli; Secara khusus, pendekatan strategis yang

Secara proporsional, pasien First Nations yang menjalani angiografi dalam dikembangkan dan berdasarkan pada kebutuhan, kekuatan, dan faktor penentu

penelitian kami mengalami peningkatan risiko kematian jantung dan berulang sosial di antara masyarakat sangat penting. 37

kali masuk rumah sakit, yang konsisten.

E692 CMAJ OPEN, 8 (4)


Batasan
Temuan dari tinjauan bagan retrospektif ini datang dengan batasan
berbasis metode. Dengan audit grafik, 42 data yang hilang dan kualitas data
yang dicatat oleh dokter dalam konteks pemberian layanan kesehatan dan
bukan penelitian merupakan batasan yang melekat. Tidak ada pola yang
konsisten dari lebih banyak data yang hilang di kedua kelompok,
meskipun tetap ada risiko bias yang melekat. Kualitas data yang dicatat
dalam grafik klinis yang digunakan dalam penelitian ini berada di luar
kendali kami, tetapi kami mendasarkan analisis kami pada data yang
digunakan untuk menginformasikan perawatan pasien penelitian, data
terbaik yang tersedia untuk studi retrospektif perawatan kesehatan dan
hasil kesehatan. . Data dari grafik tidak menggunakan kode ganda, tetapi
kami menggunakan metode untuk memeriksa dan memastikan kualitas
data yang diekstraksi oleh pembuat kode studi secara independen.
Sumber daya yang terbatas memengaruhi keputusan untuk
menggunakan pencocokan 1: 1, yang mungkin memengaruhi ketepatan
temuan kami. 43
Ada juga 3 batasan pengukuran yang perlu disebutkan. Pertama,
meskipun Skor SYNTAX memberikan ukuran yang dapat diukur dari
kompleksitas penyakit arteri koroner dan risiko yang terkait dengan
strategi revaskularisasi, skor tersebut mungkin kurang mencerminkan
keparahan penyakit arteri koroner atau beban aterosklerotik secara
keseluruhan. Mengingat bahwa algoritma Skor SYNTAX tidak
mempertimbangkan persen diameter diagnosis, 19 mungkin ada perbedaan
derajat penyempitan arteri antar populasi. Kedua, penilaian faktor risiko
penyakit arteri koroner termasuk apakah faktor tersebut ada dalam grafik.
Ada kemungkinan bahwa tingkat biomarker untuk faktor risiko tertentu
mungkin berbeda di antara populasi atau kekuatan asosiasi yang berbeda
antara tingkat dan hasil biomarker ada di antara populasi First Nations
dan non-First Nations. Akhirnya, perancu yang tidak terukur juga dapat
mempengaruhi hasil, termasuk pilihan pasien mengenai perawatan,
tingkat aktivitas fisik, aksesibilitas ke layanan rehabilitasi jantung rawat
jalan (termasuk biaya perjalanan dan akomodasi), ketersediaan makanan
dan pola konsumsi, bias implisit praktisi , budaya waktu perawatan dan
waktu tunggu.
Kesimpulan
Setelah pasien menerima perawatan dalam sistem
perawatan jantung, perbedaan dalam menyajikan faktor
risiko penyakit arteri koroner menjelaskan perbedaan hasil
kesehatan antara kelompok. Meskipun temuan ini tidak
mengherankan, menerjemahkan temuan ini ke dalam
pengaturan klinis dan kebijakan menuntut kemauan untuk
melihat melampaui pemahaman kesehatan sebagai fungsi
individu dan perilaku mereka. Mengatasi akar penyebab
penyakit arteri koroner yang mendasari tuntutan melihat
ketidakadilan sehari-hari yang dihadapi oleh masyarakat adat
dalam masyarakat kita dan bertindak untuk mengurangi
struktur yang mendasarinya, seperti hambatan akses ke
perawatan dan rasisme sistemik. Strategi pencegahan
membutuhkan strategi dekolonisasi, termasuk upaya menuju
kebenaran dan rekonsiliasi, dan integrasi pengetahuan dan
praktik kesehatan tradisional.
Penelitian
Referensi
1. Tu JV, Nardi L, Fang J, dkk .; Tim Peneliti Hasil Kardiovaskular Kanada. Tren
nasional dalam tingkat kematian dan masuk rumah sakit terkait dengan
infark miokard akut, gagal jantung dan stroke, 1994-2004. CMAJ
2009; 180: E118-25.
2. Critchley JA, Capewell S. Pengurangan risiko kematian terkait dengan penghentian
merokok pada pasien dengan penyakit jantung koroner: tinjauan sistematis. JAMA
2003; 290: 86-97.
3. Kohl HW III. Aktivitas fisik dan penyakit kardiovaskular: bukti respons dosis. Latihan
Olahraga Med Sci 2001; 33 (Suppl): S472-83.
4. Ford ES, Ajani UA, Croft JB, dkk. Menjelaskan penurunan kematian AS akibat
penyakit koroner, 1980-2000. N Engl J Med 2007; 356: 2388-98. Wijeysundera HC,
5. Machado M, Farahati F, dkk. Asosiasi tren temporal faktor risiko dan serapan
pengobatan dengan kematian penyakit jantung koroner, 1994-2005. JAMA 2010;
303: 1841-7.
6. TK muda. Kesehatan kardiovaskular di antara populasi Aborigin Kanada: tinjauan. Sirkulasi
Paru-Paru Jantung 2012; 21: 618-22.
7. Anand SS, Yusuf S, Jacobs R, dkk. Faktor risiko, aterosklerosis, dan penyakit
kardiovaskular di antara orang Aborigin di Kanada: Studi Penilaian
Kesehatan dan Evaluasi Risiko pada Masyarakat Aborigin (SHARE-AP). Lanset
2001; 358: 1147-53.
8. Shah BR, Hux JE, Zinman B. Meningkatnya angka penyakit jantung iskemik pada
penduduk asli Ontario, Kanada. Arch Intern Med 2000; 160: 1862-6. Tjepkema M,
9. Wilkins R, Goedhuis N. Kematian penyakit kardiovaskular di antara penduduk
First Nations di Kanada, 1991–2001. Bisa Inj Dis Kronis
2012; 32: 200-7.
10. Perawatan rumah sakit untuk serangan jantung di antara First Nation, Inuit dan Métis. Ottawa:
Institut Kanada untuk Informasi Kesehatan; 2013.
11. Bresee LC, Knudtson ML, Zhang J, dkk .; Jaringan Penyakit Ginjal Alberta (AKDN)
dan Proyek Provinsi Alberta untuk Penilaian Hasil dalam Penyakit Jantung
Koroner (PENDEKATAN). Kemungkinan angiografi koroner di antara pasien First
Nations dengan infark miokard akut. CMAJ 2014; 186: E372-80. Schultz ASH, Dahl
12. L, McGibbon E, dkk. Indeks penggunaan angiografi koroner di Manitoba, Kanada:
analisis deskriptif tingkat populasi dari penerima First Nations dan non-First
Nations. BMJ Terbuka 2018; 8: e020856.
13. Schultz A, Dahl L, McGibbon E, dkk. Hasil kesehatan dan perbedaan perawatan
tindak lanjut antara First Nation dan pasien angiogram koroner non-First Nation:
studi kohort retrospektif. Can J Cardiol 2018; 34: 1333-40.
14. Dahl L, Schultz AS, McGibbon E, dkk. Penggunaan obat kardiovaskular dan
hasil jangka panjang dari pasien First Nations dan non-First Nations setelah
angiografi diagnostik: studi kohort retrospektif. J Am Heart Assoc
2019; 8: e012040.
15. Populasi India yang terdaftar berdasarkan jenis kelamin dan tempat tinggal 2016. Ottawa:
Layanan Pribumi Kanada; 2018. Tersedia:
www.aadnc-aandc.gc.ca/DAM/DAM-INTER-HQ-AI/ STAGING / texte-text /
terdaftar_indian__2016_main_1526060531549_eng.pdf (diakses pada 23 Juni 2020).
16. Lavoie JG, Kaufert J, Browne AJ, dkk. Menegosiasikan hambatan, menavigasi
labirin: Pengalaman relokasi medis masyarakat First Nation. Can Public Adm
2015; 58: 295-314. doi: 10.1111 / capa.12111.
17. Deyo RA, Cherkin DC, Ciol MA. Mengadaptasi indeks komorbiditas klinis untuk digunakan
dengan database administratif ICD-9-CM. J Clin Epidemiol 1992; 45: 613-9. Quan H,
18. Sundararajan V, Halfon P, dkk. Algoritme pengkodean untuk menentukan komorbiditas
dalam data administratif ICD-9-CM dan ICD-10. Perawatan Medis
2005; 43: 1130-9.
19. Sianos G, Morel MA, Kappetein AP, dkk. Skor SYNTAX: alat angiografi yang
menilai kompleksitas penyakit arteri koroner. EuroIntervention
2005; 1: 219-27.
20. Austen WG, Edwards JE, Frye RL, dkk. Sistem pelaporan pada pasien yang
dievaluasi untuk penyakit arteri koroner. Laporan Komite Ad Hoc untuk
Penilaian Penyakit Arteri Koroner, Dewan Bedah Kardiovaskular, Asosiasi
Jantung Amerika. Sirkulasi 1975; 51: 5-40.
21. Serruys PW, Morice MC, Kappetein AP, dkk. Intervensi koroner perkutan versus
pencangkokan bypass arteri koroner untuk penyakit arteri koroner yang parah. N
Engl J Med 2009; 360: 961-72.
22. Mohr FW, Morice MC, Kappetein AP, dkk. Operasi cangkok bypass arteri koroner
versus intervensi koroner perkutan pada pasien dengan penyakit tiga pembuluh
darah dan penyakit koroner utama kiri: 5 tahun tindak lanjut dari uji klinis SYNTAX
acak. Lanset 2013; 381: 629-38.
23. Capodanno D, Di Salvo ME, Cincotta G, dkk. Kegunaan skor SYNTAX untuk
memprediksi hasil klinis setelah intervensi koroner perkutan pada penyakit
arteri koroner kiri yang tidak terlindungi. Circ Cardiovasc Interv
2009; 2: 302-8.
24. Palmerini T, Genereux P, Caixeta A, dkk. Nilai prognostik skor SYNTAX pada
pasien dengan sindrom koroner akut yang menjalani intervensi koroner
perkutan: analisis dari uji coba ACUITY (Acute Catheterization and Urgent
Intervention Triage StrategY). J Am Coll Cardiol 2011; 57: 2389-97.
25. Magro M, Nauta S, Simsek C, dkk. Nilai skor SYNTAX pada pasien yang
dirawat dengan intervensi koroner perkutan primer untuk infark miokard
akut elevasi-ST: Studi skor MI SYNTAX. Am Heart J 2011; 161: 771-81.
CMAJ OPEN, 8 (4) E693
Penelitian
26. Austin PC. Keseimbangan diagnostik untuk membandingkan distribusi kovariat dasar
antara kelompok perlakuan dalam sampel yang cocok dengan skor kecenderungan.
Stat Med 2009; 28: 3083-107.
27. Austin PC. Pengantar metode skor kecenderungan untuk mengurangi efek
perancu dalam studi observasi. Res Perilaku Multivariasi
2011; 46: 399-424.
28. Austin PC. Estimasi varians menggunakan probabilitas terbalik pembobotan perlakuan
(IPTW) dengan analisis kelangsungan hidup. Stat Med 2016; 35: 5642-55.
29. Lee EW, Wei LJ, Amato DA, dkk. Analisis regresi tipe Cox untuk sejumlah besar
kelompok kecil pengamatan waktu kegagalan berkorelasi. Dalam: Klein JP, Goel
PK, editor. Analisis Survival: State of the Art. Ilmu Nato (Seri E: Ilmu Terapan). Vol
211. Berlin (Jerman): Springer, Dordrecht; 1992: 237-47. Adelson N. Perwujudan
30. ketidaksetaraan: kesenjangan kesehatan di Kanada Aborigin. Can J Kesehatan
Masyarakat 2005; 96 (Suppl 2): S45-61.
31. Czyzewski K. Kolonialisme sebagai penentu kesehatan sosial yang lebih luas. Jurnal
Kebijakan Pribumi Internasional 2011; 2: 5. doi: 10.18584 / iipj.2011.2.1.5.
32. Greenwood M, de Leeuw S, Lindsay NM, dkk. Penentu kesehatan Masyarakat Adat
di Kanada: di luar sosial. Toronto: Pers Cendekiawan Kanada,
2015.
33. Katz A, Enns J, Kinew KA. Kanada membutuhkan strategi kesehatan Bangsa Pertama yang holistik.
CMAJ 2017; 189: E1006-7.
34. McGibbon E, Waldron I, Jackson J. Penentu sosial penyakit kardiovaskular: waktu untuk
fokus pada rasisme. Penyelam Perawatan Kesehatan yang Setara 2013; 10: 139-42.
35. Membaca J. Krisis penyakit kronis di antara masyarakat Aborigin: tantangan bagi
kesehatan masyarakat, kesehatan penduduk dan kebijakan sosial. Victoria: Pusat
Penelitian Kesehatan Aborigin, Universitas Victoria; 2009.
36. Richmond CAM, Ross NA. Penentu kesehatan First Nation dan Inuit:
pendekatan kesehatan populasi kritis. Tempat Kesehatan 2009; 15: 403-11.
37. Tobe SW, Maar M, Roy MA, dkk. Mencegah penyakit kardiovaskular dan
ginjal di populasi Aborigin Kanada. Can J Cardiol 2015; 31: 1124-9.
38. Garg S, Sarno G, Serruys PW, dkk .; STRATEGI dan MULTISTRATEGI Penyidik.
Prediksi hasil klinis 1 tahun menggunakan skor SYNTAX pada pasien
dengan infark miokard elevasi segmen-ST akut yang menjalani intervensi
koroner perkutan primer: substudi dari STRATEGI (Single High-Dose Bolus
Tirofiban dan Sirolimus-Eluting Stent Versus Abciximab dan Bare-Metal
Stent di Infark Miokard Akut) dan MULTISTRATEGY (Evaluasi Multisenter
dari Bolus Tirofiban Dosis Tinggi Tunggal versus Abciximab Dengan Stent
Sirolimus-Eluting atau Stent Bare-Metal dalam Studi Infark Miokard Akut). JACC
Cardio- vasc Interv 2011; 4: 66-75.
39. Gijsberts CM, Seneviratna A, Hoefer IE, dkk. Perbedaan antar etnis dalam jumlah
keparahan penyakit arteri koroner dan semua penyebab kematian di antara
pasien intervensi koroner perkutan Belanda dan Singapura. PLoS One 2015; 10:
e0131977.
40. Martens PJ, Sanderson D, Jebamani L. Penggunaan layanan kesehatan masyarakat Manitoba First
Nations: Apakah terkait dengan kebutuhan yang mendasarinya? Can J Kesehatan Masyarakat
2005; 96 (Suppl 1): S39-44.
41. Burnett K, Hay T, Skinner K. Kebijakan pemerintah, rawan pangan, dan Masyarakat Adat
di Kanada bagian utara. Dalam: K.Burnett, G.Baca, editor, Sejarah Aborigin: seorang
pembaca. Don Mills (ON): Oxford University Press; 2016. Donabedian A. Pengantar
42. jaminan kualitas dalam perawatan kesehatan. Oxford (Inggris): Oxford University Press;
2002.
43. Austin PC. Kriteria statistik untuk memilih jumlah optimal dari subjek yang tidak mendapat
perlakuan yang cocok dengan setiap subjek yang dirawat saat menggunakan pencocokan
banyak-ke-satu pada skor kecenderungan. Am J Epidemiol 2010; 172: 1092-7.
Afiliasi: Sekolah Tinggi Keperawatan (Schultz, Dahl, Sawatzky, Sinclaire), Fakultas Ilmu
Kesehatan Rady, Universitas Manitoba; Pusat Penelitian Rumah Sakit St. Boniface
(Schultz, Dahl, Sawatzky, Sinclaire), Winni- peg, Man .; Sekolah Keperawatan Rankin,
Fakultas Ilmu Kesehatan (McGibbon), Universitas St. Francis Xavier, Antigonish, NS;
Departemen Sejarah (Brownlie), Fakultas Seni, Universitas Manitoba;
E694 CMAJ OPEN, 8 (4)
Bangsa Pertama, Kesehatan Métis dan Inuit (Cook), Sekolah Tinggi
Kedokteran Max Rady, Fakultas Ilmu Kesehatan Rady, Universitas
Manitoba; Program Ilmu Jantung, Rumah Sakit St. Boniface (Elbarouni,
Nguyen, Throndson); Sekolah Tinggi Kedokteran Max Rady (Elbarouni,
Nguyen), Fakultas Ilmu Kesehatan Rady, Universitas Manitoba; Pusat
Kebijakan Kesehatan Manitoba (Katz, Fransoo, Prior), dan Max Rady
College of Medicine (Katz), Fakultas Ilmu Kesehatan Rady, Universitas
Manitoba, Winnipeg, Man.
Kontributor: Annette Schultz berkontribusi pada konseptualisasi,
perolehan dana, investigasi, metodologi, administrasi proyek, sumber
daya dan pengawasan. Lindsey Dahl berkontribusi pada konseptualisasi,
investigasi, metodologi, dan administrasi proyek. Elizabeth McGibbon,
Jarvis Brownlie, Catherine Cook, Alan Katz, Jo-Ann Sawatzky dan Karen
Throndson berkontribusi pada konseptualisasi dan akuisisi pendanaan.
Basem Elbarouni, Thang Nguyen dan Randy Fransoo berkontribusi pada
konseptualisasi, perolehan dana, investigasi dan metodologi. Heather
Prior berkontribusi pada konseptualisasi dan metodologi. Moneca
Sinclaire berkontribusi pada konseptualisasi dan administrasi proyek.
Annette Schultz, Lindsey Dahl, Thang Nguyen dan Randy Fransoo
berkontribusi untuk menulis draf asli, dan semua rekan penulis meninjau
artikel tersebut. Semua penulis memberikan persetujuan akhir dari versi
yang akan diterbitkan dan setuju untuk bertanggung jawab atas semua
aspek pekerjaan.
Pendanaan: Pendanaan disediakan oleh Institut Riset Kesehatan
Kanada (MOP-136904) melalui Institut Kesehatan Masyarakat
Pribumi.
Berbagi data: Data yang digunakan dalam penelitian ini termasuk
menghubungkan informasi yang dikumpulkan dari tinjauan grafik medis ke
Repositori Data Penelitian Populasi Manitoba yang bertempat di Manitoba
Center for Health Policy (MCHP). Peninjauan bagan diselesaikan oleh staf studi
yang terlatih, dan data diidentifikasikan di Kementerian Kesehatan, Lanjut Usia
dan Hidup Aktif sehingga mereka dapat disimpan di gudang di MCHP. Data
repositori dilindungi oleh undang-undang untuk memastikan keamanan,
privasi, dan kerahasiaan. Akses ke repositori hanya diberikan kepada peneliti
terakreditasi untuk melakukan studi, yang harus disetujui oleh dewan peninjau
etika dan privasi.
Ucapan Terima Kasih: Para penulis mengakui MCHP untuk
penggunaan data yang terdapat dalam Repositori Data Penelitian
Populasi Manitoba di bawah file Komite Privasi Informasi Kesehatan
no. 2014 / 2015-34. Hasil dan kesimpulan adalah milik penulis, dan
tidak ada dukungan resmi dari MCHP, Manitoba Health Seniors dan
Active Living atau penyedia data lainnya yang dimaksudkan atau
harus disimpulkan. Penulis mengucapkan terima kasih dan terima
kasih kepada tim peneliti First Nations Health and Social Secretariat of
Manitoba (FNHSSM) atas tinjauan dan komentar mereka pada artikel
ini, dan mengakui bahwa Komite Tata Kelola Penelitian Informasi
Kesehatan FNHSSM telah menyetujui proyek ini dalam tahap
pengembangan dan akhir. pada tahun 2015. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Penatua Fakultas Ilmu Kesehatan Rady, Penatua
Mary Wilson, Nenek Empat Jalan,
Informasi suplemen: Untuk komentar peninjau dan pengiriman asli
dari naskah ini, silakan lihat www.cmajopen.ca/content/8/4/ E685 /
suppl / DC1.