Anda di halaman 1dari 11

SOAL ANAK

1. Anak laki usia 3 tahun 6 bulan datang dengan keluhan bengkak dan kebiruan di kaki
kiri setelah terjatuh dan lutut terbentur kursi. Nmun benturan tidak terlau keras tetapi
menimbulkan bengkak sangat besar dan tampak sangat kebiruan. Penderita sering
mengalami keluhan serupa saat usia satu tahun. Riwayat hal serupa pada keluarga
tidak ada. Menurut dokter anak ini menderita kelainan darah. Kemungkinan
diagnosis...
a. VWD
b. Hemophilia A
c. Hemophilia B
d. Hemophilia C
e. PTA deficiency
2. Anak laki usia 11 tahun datang dengan keluhan demam sejak 2 bulan yang lalu.
Demam tidak terlalu tinggi. Keluhan disertai dengan lemah badan, nyeri tulang, pucat,
nafsu makan berkurang sehingga BB anak turun sampai 3 Kg. Dalam 3 minggu ini
keluhan bertambah parah. Selain itu, keluhan yang dialami pasien adalah perdarahan
di gusi hampir setiap hari. Tampak benjolan di leher dan ketiak yang makin membesar
dan bertambah banyak. Apa diagnosis?
a. Limfoma maligna (ada hodgkin atau non hodgkin  biasanya sih orang
dewasa karena prosesnya lama, nggak perdarahan)
b. Multiple myeloma (pada orang dewasa juga, ini teh penyakit yang artis cowok
tea geuning yang udah tua)
c. Anemia aplastik
d. Sindroma myeloma dysplasia
e. Leukemia akut (anemia, demam, gusi berdarah, epistaksis, ptekie,
hepatosplenomegali, nyeri tulang, pembesaran KGB)
3. Anak laki usia 3 tahun 3 bulan dibawa dengan keluhan kencing berwarna merah
seperti air cucian daging sejak 2 hari yang lalu. Kencing semakin sedikit
dibandingkan hari sebelumnya. Keluhan disertai dengan mata bengkak dan ibu
mengatakan 2 minggu yang lalu anak menderita korengan di kaki. Riwayat batuk
pilek berulang sejak usia anak 1 tahun. Kemudian dokter menganjurkan untuk
dirawat. Pada kasus diatas bila anda mencurigai terjadinya komplikasi GGA maka
pemeriksaan lanjutan yang diharapkan adalah....
a. Hiperkalemi, asidosis metabolik, hiperfosfatemia
b. Hiperkalemia, hipokalsemia, hipofosfatemia
c. Hiperfosfatemia, hiperkalsemia, hipokalemia,
d. Asidosis metabolik, hipokalsemia, hipofosfatemia
e. Asidosis metabolik, hipokalemia, hipokalsemia
4. Anak laki usia 3 tahun, keluhan demam sejak 2 minggu yll. Demam tidak terlalu
tinggi. Keluhan disertai dengan muntah, mengedan saat BAK, BAK menjadi keruh
dan jumlah menjadi sedikit serta nafsu makan berkurang. Anda menyarankan
pemeriksaan urine dengan kecurigaan ISK. Apa faktor ISK pada kasus?
a. Sal uretra pedek
b. Sal ureter pendek
c. Higienis dan sanitasi buruk
d. Fimosis
e. Kurang minum
Pada anak faktor predisposisinya:
- Anak perempuan
- Fimosis
- Kelainan anatomi
Pada kasus itu laki-laki, jadi bukan karena sal. Uretra pendek atau higienitas
(banyak pada perempuan), sal. Uretra nggak ada hubungan, kurang minum
biasanya pada dewasa jadi batu ginjal.
Anak laki-laki usia 1 tahun dengan keluhan perut membengkak sejak 2 minggu yll.
Pada anamnesis didapatkan keluhan badan lemah, rewel, dan mencret >8x/hr sejak 4
minggu yang lalu (kwashiorkor). Menurut ibu anak sudah disapih sejak 7 bulan.
Selanjutnya penderita tidak minum susu karena tidak sanggup membeli. Sehari-hari
penderitanya hanya diberikan air tajin saja, BB 6 Kg. TB 66 cm. Pemfis: Keadaan
umur: sakit berat. Kesadaran: CM,tensi 90/60 mmHg, nadi: 100x/menit, respirasi 32
x/menit, suhu:36,0. Mata konjungtiva anemis (kwashiorkor), kelopak cekung
(kwashiorkor), wajah anak lonjong (kwashiorkor), berkeriput, dan tampak lebih tua
(old man face) (marasmus), kulit kering dan bersisik (kwashiorkor), baggy pants
(marasmus), pitting edema (kwashiorkor), dan asites (kwashiorkor).
5. Apa diagnosisnya?
a. Marasmus kwashiorkor
b. Marasmus
c. Kwasiorkor
d. KEP II
e. Perawakan kecil
6. Bagaimana tatalaksanan awal kasus?
a. Segera berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein untuk mengejar tukem
b. Segera berikan makan porsi kecil lalu naikkan secara bertahap
c. Mengatasi gangguan dehidrasi, gangguan elektrolit, infeksi, hipotermi dan
hipoglikemia.
d. Memberi stimulasi untuk kejar pekembangan
e. Memberi penyuluhan kepada ibu tentang pemberian makanan yang benar
dirumah
Pilihan a, b, d dan e itu untuk tindak lanjut dirumah.
Nama D usia 8 tahun datang dengan keluhan panas 5 hari (khas dengue), disertai
nyeri retroorbital (dengue), kepala dan punggung. Pada pemeriksaan didapatkan facial
flushing dan epistaksis (dengue hemoragik). Hasil pemeriksaan darah: Hb: 17,
Leuko 3300 (leukopeni), Ht: 45, Trombo: 40.000 (trombositopeni)
7. Diagnosis kasus?
a. Demam tifoid
b. Demam tifoid + dhf
c. DHF
d. DF
e. Leptospirosis
8. Pengobatan?
a. Acrolovir
b. Chloramfenikol
c. Cotrimoxazol
d. Paracetamol
e. Abate
Anak usia 6 tahun, sejak usia 4 tahun hampir tiap bulan menderita batuk malam
sekitar 4-5 hari, sekarang anak datang dengan keluhan sesak nafas yang sudah
berlangsung 6 jam. Pada pemeriksaan jasmani ditemukan wheezing ekspiratoir di
seluruh lapang paru.
9. Diantara obat yang tertulis dibwah ini, obat yang paling tepat untuk mengatasi sesak
nafas ialah?
a. Amoksisilin (infeksi kaliii)
b. Kombinasi INH, rimfapisin, dan pirazinamid (TBC kaliiii)
c. Kortikosteroid inhalasi
d. Beta 2 agonis kerja cepat inhalasi
e. Beta 2 agonis kerja lambat inhalasi
10. Untuk mengatasi batuk malamnya, diberikan?
a. Dextrometropan
b. Anti TB
c. Prednisone
d. Kortikosteroid inhalasi
e. eritromisin
11. Sebagai dokter yang baru lulus anda baru ditempatkan di daerah untuk memimpin
sebuah puskesmas. Sebagai pemimpin PKM anda punya posyandu binaan dengan
salah satu programnya yaitu melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
balita. Cara mana yang dianjurkan untuk dipakai pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan anak balita oleh kader posyandu kesehatan?
a. Vojta
b. KMS
c. DDST
d. Skala bayley
e. munchen
12. Anda sebagai dokter PKM diminta oleh polisi untuk menaksir perkiraan umur seorang
bayi yang ditinggalkan oleh ortu di terminal. Pada pemfis ditemukan d.b.n pada
pemeriksaan perkembangan walaupun langkah kaki anak kurang mantap, namun anak
sudah bisa berjalan dipegang sebelah tangannya. Keseimbangan anak terlihat belum
mantap tetapi harus selalu sedia menjaganya, bila tetiba anak terjatuh. Selain itu sudah
mengerti tugas2 yang diberikan padanya bila diajak bermain. Misalnya apabila
disuruh “ambilkan!!!” anak sudah bisa mengerti maksudnya. Dengan melihat
perkembangan berapa perkiraan usia anak?
a. 12 bulan
b. 15 bulan
c. 18-30 bulan
d. 24 bulan
e. 30-36 bulan
13. Anak B laki usia 12 tahun datang ke PKM dengan keluhan utama sesak nafas. Sesak
timbul mendadak makin lama makin sesak disertai mengi. Sejak 3 hari sebelumnya
pxmengeluhkan bersih2, pilek, batuk. Keluhan sesak juga dirasakan kalo terkena
dingin/debu. Pasien menderita sesak sejak 4 tahun. Pada pemfis: CM, sesak, retraksi
suprasternal+, wheezing +. Berdasarkan pemeriksaan fisik anak ini menderita asma
bronkhiale. Diagnosis asma pada px ini merupakan reaksi hipersensitifitas tipe?
a. Tipe sitotrophic
b. Tipe cytolitic (tipe 2 : hubungan dengan IgM atau IgG terus lisis contoh:
anemia hemolitika sama GNA)
c. Tipe imunocomplex (tipe 3 : berhubungan terus kompleksnya lisis dan
mengendap nah di tempat endapnya itu bikin sakit)
d. Tipe cell mediated (tipe 1 : histamin, eosinofil dkk)
e. Tipe cytotoxic (tipe 4 : ada sel T sitotoksik terus kan dimakan akhirnya
makrofag ngumpul )
14. Pasien D usia 10 tahun datang ke PKM dengan keluhan sesak nafas. Sesak timbul
mendadak, makin lama makin sesak, disertai suara mengi. Sejak 4 hari sebelumnya px
mengeluh bersin2, batuk, pilek. Keluhan sesak juga dirasakan kalau dingin/debu.
Pasien mengalami sesak sejak usia 3 tahun. Pada pemfis ditemukan: CM, sesak,
retraksi suprasternal, wheezing. Berdasarkan pemeriksaan klinis. Diagnosis asma
bronkhiale merupakan suatu reaksi hipersensitifitas, reaksi tersebut diperantarai oleh?
a. IgG
b. IgM
c. IgD
d. IgE
e. IgA
Seorang anak perempuan usia 20 bulan. Anak ketiga dari 5 bersaudara, BB 12 Kg,
dibawa ibunya ke PKM dalam keadaan kejang. Sejak 1 hari sebelum dibawa pasien
batuk, pilek, panas makin lama makin tinggi, 2 jam yang lalu. Px kejang menghentak-
hentakan kedua tangan dan kaki selama 15 menit. Setelah kejang anak menangis dan
sadar. Sewaktu dibawa di jalan, kejang lagi. Kejang baru dirasakan pertama kali. Anak
pertama saat panas suka kejang. Diberikan diazepam 10 mg per IV/ rectal dan BHD
(ABC).
15. Kemungkinan diagnosis px?
a. Epilepsi
b. Kejang demam sederhana
c. KDK
d. Meningitis
e. encephalitis
16. Pada pasien ini setelha pemberian diazepam pertama, ditunggu berapa lama untuk
pengulangan pemberian diazepam bila kejang belum teratasi?
a. 30’
b. 20’
c. 15’
d. 10’
e. 5’
17. SKIP
18. SKIP
19. SKIP
20. SKIP
21. Seorang bayi laki usia 6 bulan dibawa ke UGD dengan keadaan lemah. Keluhan
disertai dengan minum ASI dan BB tidak naik sejak 2 bulan yang lalu. Pemfis: KU
pucat, ikterik ringan, auskultasi sistolik, murmur, hepatosplenomegali. Status gizi
kurang. Riwayat keluarga penyakit serupa tidak ada. Hasil lab: HB: 5, leukosit: 6400,
Ht: 15,4, Trombosit: 235000. Diagnosis?
a. Anemia def Fe
b. Anemia sideroblastik
c. Anemia peny kronik
d. Thalasemia mayor
e. LLA
22. Seorang anak laki usia 3 tahun dibawa ke PKM dengan keluhan lemah dan lesu.
Keluhan disertai dengan lemah badan, nafsu makan berkurang, dan BB sulit naik.
Pemfis BB: 10 Kg, TTV d.b.n, wajah pucatm kulit ikterik, konjungtiva anemis,
hepatosplenomegali, lab HB: 6, Ht: 25, Leukosit: 6000, trombosit: 250000, MCV 80
fl, coombs test +. Apakah gambaran yang ditemukan pada ADT?
a. Target cell
b. Burr cell
c. Anisositosis
d. Poikilositosis
e. Sel blast
23. Seorang anak laki 1 tahun dibawa karena nafsu makan menurun sejak 1 bulan yll.
Pemfis: pucat, Lb: Hb: 11,2, Ht: 36, Erit: 512.000, leuko:6500, trombo:230000, MCV:
68, MCH: 22, MCHC: 31, RDW: 13. Apakah diagnosis?
a. Anemia def Fe
b. Anemia aplastik
c. Anemia def as. Folat dan vit B12
d. Anemia hemolitik
e. Anemia def enzim G6PD
24. Seorang laki usia 10 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut bag atas.
Menurut ibunya sejak 1 bulan yll, anak lemas, BB tampak menyusut, nafsu makan
menurun. Pada pemeriksaan tanda vital d.b.n. Konjungtiva palpebra tampak anemis.
Didapatkan stomatitis. Pada abdomen tampak distensi, ruang traube terisi, tampak
kolonychin. Anak memiliki kebiasaan bermain tanpa menggunakan alas kaki dan
sering bermain di pematang sawah dengan teman. Maka hasil lab yang sesuai?
a. Kadar Hb > 12,5 gr%
b. MCV rendah dan MCHC rendah
c. Serum FE ningkat
d. TIBC nurun
e. Leukositosis
25. Seorang anak laki usia 11 tahun diantar ke puskesmas dengan keluhan wajah tampak
bengkak terutama pagi hari sejak 3 hari yll. Keluhan disertai dengan BAK berwarna
merah seperti air cucian daging. 2 minggu yll pasien mengalami nyeri tenggorokan
disertai dengan demam. Apakah diagnosis?
a. Urolithiasis
b. SNA
c. PNA
d. GNA
e. GGA
Seorang wanita Rh (-) menikah dengan laki (+), kemungkinan mengandung bari Rh
(+). Setelah lahir bayi normal. Bayi kedua lahir dengan ikterus neonatorum
gravidarum, anemia, dan ada gambaran darah tepi dijumpai eritroblas.
26. Mengapa bayi pertama normal sedangkan bayi kedua menunjukkan gejala di atas?
a. Bayi pertama tidak dianggap asing oleh ibu
b. Terjadi pembentukan agglutinin anti Rh pada fetus
c. Terjadi pembentukan aglutinin anti Rh pada ibu
d. Tidak terjadi kebocoran agglutinin dari ibu ke fetus
e. Tidak terjadi kebocoran agglutinin dari ibu ke fetus
27. Mengapa terjadi anemia?
a. Hemolisis
b. Hemosiderin
c. Hipoproteinemia
d. Penurunan eritropoetin
e. hipoksia
28. Mengapa terdapat banyak eritroblas?
a. Reaksi terhadap hiperbilirubinemia
b. Reaksi terhadap anemia
c. Reaksi terhadap hipoproteinemia
d. Usia eritrosit pendek
e. Dinding eritrosit mudah pecah
29. Seorang ibu primipara dengan goldar O Rh (+) melahirkan bayi aterm dan Ht 55%.
Hasil pemeriksaan kadar bilirubin saat usia 32 jam adalah 12 mg/dl. Gol darah bayi A
Rh(+). Pem lab yang menunjukan ABO hemolitik disease?
a. Uji combs direk dan indirek +
b. Hitung retikulosit normal
c. Peningkatan kadar Hb
d. Bentuk eritrosit yang abnormal pada ADT
e. ptechiae
30. Anda diminta untuk memeriksa BCB berusia 48 jam yang terlihat kuning dengan
kadar bilirubin 12 mg/dl. Ibu berusia 26 tahun dengan goldar O+. Tidak ada
komplikasi antenatal. BBL 3500 gr. Tanda vital baik, dan minum ASI. Hasil uji
coombs – yang diperiksa 2 jam setelah ketuban pecah. Apa pemeriksaan penunjang
untuk evaluasi penyebab?
31. Anda melakukan pemeriksaan penunjang untuk kasus diatas. Hasil pemeriksaa
tersebut: bayi dan ibu mempunyai gol darah positif, kadar bilirubin direk 0,2 mg/dl,
bilirubin total 11,4 mg/dl, bil urine positif, leukosit ibu 14000/uL, Hb 17 g/dL,
trombosit 271000/uL, ADT normal, kadar enzim hati normal, USG normal, G6PD dan
fragilitas eritrosit normal. Apa diagnosisnya?
a. Bilirubin direk, CBC, USG hati, Enzim transaminase
b. Bilirubin direk, indirek, CBC, G6PD, gol darah bayi
c. CBC, bil direk, gol darah bayi, uji coombs, ADT
d. Kultur darah, enzim transaminase, bil direk, fragilitas osmotic eritrosit
e. Foto thorax, bilirubin urine, CBC, bilirubin total
32. Bayi BBl 3000 gr, lahir spontan, masa gestasi 38 minggu. Dibawa pulang dari klinik
bersalin saat usia 24 jam. Usia 5 harri tampak kuning, tidak aktif, malas menetek.
Bilirubin serum total 35 mg/dl, gol. Darah ibu O+, bayi B+. Bayi kejang, apnoe,
spastic selma transfusi tukar. Usia 15 bulan: kehilangan pendengaran (tuli) dan
hipotonik. Apa etiologi yang paling mungkin pada kasus?
a. G6PD defisien
b. ABO inkompatibilitas
c. Rh inkompatibilitas
d. BMJ
e. CP
33. Seorang anak usia 9 tahun datang dengan keluhan sesak sejak 2 hari. Tidak disertai
batuk, pilek dan panas badan. Pada pemfis KU: CM, R: 64 x/m, N: 140 x/m, T: 37,0.,
kelopak mata edema. Leher: JVP ningkat. Jantung: pembesaran jantung, bising sitolik.
Paru: ronkhi basah. Abdomen: hepatomegali. Tungkai: pretibial edema, kemungkinan
anak tersebut menderita?
a. Sirosis hepar
b. Gagal jantung
c. BP
d. Endokarditis
e. -
34. Penyakit jantung manakah yang tidak beresiko menjadi endokarditis infektif?
a. PJR
b. PDA
c. VSD
d. ASD
e. TOF
Bayi laki usia 3 hari, usia kehamilan 32 minggu, BB 1550 gr, mengalami 3x apnoe
yang berlangsung 13-17 detik, dan terjadi setelah bayi diberikan ASI. Waktu episode
apnoe, laju denyut jantungnya 110-120 x/m dan bayi tampak pucat. Diantara episode
apnoe bayi cukup aktif. Kadar GD 60 mg/dl dan kalsium darah normal.
35. Apa diagnosis yang paling tepat?
a. BKB, BBLR, dengan hipoglikemi
b. BKB, BBLR, dengan periodic breathing
c. BKB, BBLR, dan sepsis
d. BKB, BBLR, dengan periodic apnoe
e. BKB, BBLR, dengan anemia
36. Apa penyebab episode apnoe pada ank tersebut?
a. Akibat hipoglikemia
b. Bagian dari periodic breathing
c. Manifestasi kejang
d. Bukti dari adanya penyakit paru yang mendasarinya
e. Disebabkan oleh imaturitas pusat pernapasan
37. Apa tatalaksana yang tepat untuk kasus?
a. Melakukan stimulasi taktil selama 30 menit dan aminophilin
b. Memberi kafein atau teofilin disertai dengan stimulasi taktil
c. Segera pasang ventilator
d. Segera pasang CPAP
e. Berikan oksigen nasal selama 30 menit
38. Bayi A berusia 1 hari spontan tanpa asfiksia dan cukup bulan dengan BBL 3000 gr,
PB 50 cm. Apa saja yang dipantau untuk memantau pertumbuhan pada BBL?
39. Manakah prediksi perubhana BB yang diharapkan untuk bayi tersebut?
a. BB diharapkan naik sebanyak 50 gr/hr
b. BB diharapkan naik sebanyaj 30 gr/hr
c. BB dapat turun sebanyak >10% dalam minggu pertama
d. BB akan kembali ke BBL saat usia 2 minggu
e. BB akan kembali ke BBL saat usia 3 minggu
Bayi laki lahir spontan segera setelah lahir mengalami takipnoe, PCH +, grunting,
retraksi, dan sianosis. Nilai apgar 4/4 pada menit 1 dan 5. Pada auskultasi didengarkan
suara jantung di sebelah kanan dan abdimen tampak sangat cekung (skafoid).
40. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Atresi esophagus
b. Hernia diafragmatica
c. Atresia koane
d. Atresia ani
e. Penyakit membrane hialin
41. Apakah langkah selanjutnya yang paling tepat untuk bayi tsb?
a. Pemeriksaan abdomen untuk kemungkinan adanya dislokasi sendi panggul
b. Lakukan pemeriksaan CT scan thorax
c. Lakukan pem foto rontgen
d. Lakukan pungsi thorax
42. Pada BP akan djumpai suara tambahan yaitu;
a. Wheezing
b. Ronki basah sedang
c. Ronki basah kasar
d. Ronki basah halus
e. subronkhial
43. Untuk menghindari perubahan peristaltik, urutan pemeriksaan abdomen pada anak A
adalah
a. Inspeksi palpasi perkusi auskultasi
b. Palpasi inspeksi perkusi auskultasi
c. Perkusi inspeksi palpasi auskultasi
d. Auskultasi inspeksi palpasi perkusi
e. Inspeksi auskultasi perkusi palpasi
44. Reaksi hipersensitifitas tipe 4 atau tipe lambat timbul akibat reaksi antigen (misalnya
tuberkulin) dengan limfosit T yang akan melepaskan limfokin dalam 5-10 jam akan
terjadi eritema dan pengerasan dan puncaknya terjadi pada 24-48 jam dan akan
mereda. Tes mantoux membantu diagnosis dari
a. Tifoid
b. TBC
c. Paratifoid
d. Campak
e. Tetanus
45. Vaksin BCG adalaha ntigen aktif bakteri yang
a. Dilemahkan
b. Mati
c. Toksoid
d. Polisakarida
e. Mati fraksi antigen
46. Cara penyuntikan vaksin BCG
a. SC
b. IM
c. IC
d. Digores
e. IV
47. Imunisasi yang diwajibkan diantaranya, kecuali
a. BCG
b. Hep B
c. DPT/Polio
d. MMR
e. Campak
48. Terapi hormonal pada bayi dengan kriptokismus adalah
a. Estrogen
b. Testosterone
c. HCG
d. Prednisolon
e. Progesterone
49. Menurut UU no 4 tahun 2979 yang disebut anak adalah
a. Mulai konsepsi sampai 14 tahun
b. Mulai lahir sampai 14 tahun
c. Mulai lahir sampai akhir remaja
d. Mulai konsepsi sampai akhir masa remaja
e. Mulai konsepsi sampai awal masa remaja
50. Tujuan umum pemberian imunisasi pada anak adalah
a. Melenyapkan penyakit dari muka bumi
b. Memberi kekebalan dari penyakit tertentu
c. Memasukan antitoksin ke dalam tubuh
d. Untuk pengobatan
e. Mengobati penyakit autoimun
51. Berikut ini adalah imunisasi yang diberikan secara IM kecuali
a. DPT
b. Polio sabin
c. Varicella
d. MVR
e. HiB
52. Tanda dan gejala decom pada PJB diantaranta adalah kecuali
a. Irama gallop
b. Sianosis central
c. Tachycardia >140-160 waktu istirahat
d. Hepatomegali
e. Anemia
53. Bunyi jantung I terjadi akibat penutupan dari katup
a. Mitral dan aorta
b. Aorta dan pulmonal
c. Trikuspid dan mitral
d. Pulmonal dan mitral
e. Aorta dan trikuspid
54. Untuk menentukan status gizi bayi baru lahir digunakan kurva pertumbuhan
intrauterine dari
a. Harvard
b. NCHS
c. KMS
d. Lubchenko
e. JUmandial
55. Nilai APGAR 5 menit berguna untuk menentukan
a. Tindakan resusitasi
b. Diagnosis
c. Terapi
d. Prognosis
e. Pencegahan
56. Kontraindikasi perangsang muntah dan bilas lambung kecuali
a. Keracunan zat korosif
b. Keracunan hidrokarbon
c. Kejang
d. Keracunan jengkol
e. Tak sadar
57. Gejala klinik SSP oleh fosfat organic pada keracunan insektisida yaitu
a. Paralisis
b. Ataksia
c. Lakrimasi
d. Berkeringat
e. Emesis
58. Untuk menentukan status hidrasi pada pemeriksaan umum digunakan kriteria
a. Silverman
b. NCHS
c. Harvard
d. WHO atau mauriching
e. kremer
59. Kaput suksadenium ditemukan pada BBL dengan letak:
a. Letak bokong
b. Letak kepala
c. Letak lintang
d. Letak sungsang
e. Letak kaki

Anda mungkin juga menyukai