Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS DISENTRI

1. Pengertian Disenteri adalah diare yang disertai darah. Sebagian besar


episode disebabkan oleh Shigella dan hampir semuanya
memerlukan pengobatan antibiotik.
2. Anamnesis  Demam
 BAB cair
 sering dan disertai dengan darah yang dapat dilihat
dengan jelas.
 Nyeri perut
 Demam
 Kejang
 Ltergis
 Prolap rectum
 Dehidrasi
 Gangguan pecernaan
3. Pemeriksaan fisik  Pemeriksaan tanda-tanda vital
 Pemeriksaan untuk menentukan beratnya diare dan
derajat dehidrasi
o Tanda dehidras
 Gelisah atau rewel
 Penurunan kesadaran
 Mata cekung
 Tidak ada air mata
 Mulut kering
 Haus/ingin minum banyak
 Malas minum
 Turgor kulit lambat
 Nyeri tekan abdomen
4. Pemeriksaan  Pemeriksaan darah lengkap
penunjang  Pemeriksaan feses lengkap
 Kultur feses
5. Diagnosis kerja Disentri
6. Diagnosis banding Shigellosis
Amoebiasis
7. Tatalaksana  Penanganan dehidrasi sesuai rencana terapi A, B,
ata C dan pemberian makan sama dengan diare
akut.
 Pengobatan yang didasarkan pada hasil pemerik-
saan tinja rutin, apakah terdapat amuba vegetatif.
Jika positif maka berikan metronidazol dengan
dosis 50 mg/kg/BB dibagi tiga dosis selama 5 hari.
 Jika tidak ada amuba, maka dapat diberikan
pengobatan untuk Shigella. Beri pengobatan
antibiotik oral (selama 5 hari), Kotrimoksazole 10
mg/kg/BB. Contoh antibiotik yang sensitif terhadap
strain shigella di Indonesia adalah siprofloxasin,
sefiksim dan asam nalidiksat
 Beri tablet zinc sebagaimana pada anak dengan
diare cair tanpa dehidrasi.
 Pada bayi muda (umur < 2 bulan), jika ada
penyebab lain seperti invaginasi, rujuk anak ke
spesialis bedah.
8. Edukasi Jangan pernah memberi obat untuk menghilangkan gejala
simtomatis dari nyeri pada perut dan anus, atau untuk
mengurangi frekuensi BAB, karena obat-obatan ini dapat
menambah parah penyakit yang ada.
9. Prognosis  Ad vitam : Dubia ad Bonam
 Ad sanationam : Dubia ad Bonam
 Ad Fungsionam : Dubia ad Bonam
10. Referensi  Dejkam A, Hatam-Nahavandi K. Dysentery in
Children. Iran J Public Health. 2021
Sep;50(9):1930-1931. doi:
10.18502/ijph.v50i9.7082. PMID: 34722397;
PMCID: PMC8542808.
 Traa BS, Walker CLF, Munos M, Black RE.
(2010). Antibiotics for the treatment of dysentery in
children. Int J Epidemiol, 39 Suppl 1(Suppl 1):i70–
4. 
 Tim Adaptasi Indonesia, T. A. I. (2009). BUKU
SAKU PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI
RUMAH SAKIT.

Anda mungkin juga menyukai