Anda di halaman 1dari 6

DIARE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

013/PPK/RSIAG/10/ 0 1/5
RS ISLAM AT-TAQWA 2021
GUMAWANG

PANDUAN Tanggal Terbit, Ditetapkan oleh:


PRAKTEK Direktur,
KLINIS
05 November
2021
POLIKLINIK ANAK

Dr. Fahrizal. MARS


NIPY: 0502.270388.0313.1.070
DEFINISI Diare adalah keluarnya feses dengan konsistensi yang
lunak atau cair dengan frekuensi ≥ 3x/hari dengan/tanpa
darah atau lendir dalam feses. Secara praktik diare juga
dapat didefinisikan sebagai perubahan konsistensi dan
frekuensi BAB menurut ibu penderita. Menurut lamanya
diare berlangsung, diare dibagi menjadi diare akut dan
diare kronik. Diare akut adalah diare yang berlangsung <
14 hari, sedangkan diare kronik adalah diare yang
berlangsung ≥ 14 hari. Diare kronik dibagi menjadi 2 yaitu
diare persisten jika penyebabnya infeksi, dan diare kronik
jika penyebabnya non infeksi.

ANAMNESIS a. Sudah berapa lama diare berlangsung

b. Frekuensi BAB dalam sehari

c. Banyaknya feses setiap BAB

d. Konsistensi feses, apakah masih disertai ampas

e. Adakah darah atau lendir dalam feses

f. Warna feses (hitam, hijau, kuning, putih seperti


dempul)

g. Baunya (busuk, anyir)

h. Selain rasa mulas,tenesmus atau kolik perlu


ditanyakan keluhan lain yang menyertai diare
misalnya muntah, sesak napas, kejang, gangguan
kesadaran, kencing berkurang, lemas, lecet didubur,
DIARE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

013/PPK/RSIAG/10/ 0 1/5
RS ISLAM AT-TAQWA 2021
GUMAWANG

dubur keluar, dsb.

i. Tanyakan juga riwayat pemberian makan pada anak

j. Pengobatan antibiotik yang baru diminum anak atau


pengobatan lainnya

k. Apakah anak terlihat gelisah/rewel atau terlihat


lemas/tidak sadar

l. Apakah anak malas minum atau haus, minum dengan


lahap

PEMERIKSAAN FISIK Hasil pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan meliputi:


a. Rewel atau gelisah

b. Letargi atau penurunan kesadaran

c. Mata cekung atau ubun-ubun cekung

d. Turgor kulit, kembali cepat, lambat (< 2 detik namun


masih sempat terlihat lipatan kulit), atau sangat
lambat (> 2 detik)

e. Darah atau lendir dalam feses

f. Meteorismus/perut kembung

g. Status gizi

h. Ekskoriasi pada bokong

i. Tanda-tanda vital meliputi frekuensi nadi, suhu


(biasanya meningkat jika penyebab infeksi), frekuensi
napas (tanda asidosis atau adanya penyakit penyulit)

KRITERIA DIAGNOSIS Sebagian besar pasien yaitu sekitar 85% pasien diare
disebabkan oleh rotavirus. Diagnosis dapat ditegakkan
dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik.

6. DIAGNOSIS Diare akut dehidrasi (derajat dehidrasi dibagi menjadi:


tanpa dehidrasi, ringan-sedang, dan berat).

DIAGNOSIS BANDING  Diare akut dehidrasi


DIARE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

013/PPK/RSIAG/10/ 0 1/5
RS ISLAM AT-TAQWA 2021
GUMAWANG

 Disentri dehidrasi

 Diare prolong dehidrasi

 Diare akut dengan penyulit (BP, bronkiolitis,


dekompensasi kordis, malnutrisi berat, ensefalitis,
dan meningitis)

PEMERIKSAAN  Darah rutin, feses rutin, dan urin rutin atas indikasi
PENUNJANG  Elektrolit dan atau gas darah atas indikasi

TATALAKSANA Komponen terapi pada diare ada lima yaitu oralit, zinc 10
hari, teruskan ASI-makan, antibiotik selektif, dan nasihat.
a. Cairan/oralit:

 Teruskan ASI lebih sering dan lebih lama

 Anak yang mendapat ASI eksklusif, beri oralit atau


air matang sebagai tambahan

 Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif, beri susu


yang biasa diminum dan oralit atau cairan rumah
tangga sebagai tambahan (kuah sayur, air tajin, air
matang, dsb).

 Untuk kasus diare tanpa dehidrasi berikan oralit


sampai diare berhenti. Bila muntah, tunggu 10
menit dan dilanjutkan sedikit demi sedikit. Umur <
1 tahun diberi 50-100 ml setiap kali BAB. Umur > 1
tahun diberi 100-200 ml setiap kali BAB.

 Untuk kasus diare dengan dehidrasi ringan/sedang


berikan sejumlah oralit yang dihabiskan dalam 3
jam pertama di sarana kesehatan. Jumlah oralit
yang diberikan = 75 ml x BB anak.

 Bila anak menginginkan lebih banyak oralit,


berikanlah
DIARE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

013/PPK/RSIAG/10/ 0 1/5
RS ISLAM AT-TAQWA 2021
GUMAWANG

 Bujuk ibu untuk meneruskan ASI

 Untuk bayi < 6 bulan yang tidak mendapat ASI


berikan juga 100-200 ml air masak selama masa
ini

 Untuk anak > 6 bulan tunda pemberian makan


selama 3 jam kecuali ASI dan oralit

 Anak dapat diberikan 6 bungkus oralit (200 ml) di


rumah

 Ajari ibu cara mencampur dan memberikan oralit

 Indikasi rawat adalah pada kasus diare dehidrasi


berat serta diare dehidrasi ringan/sedang yang
gagal upaya rehidrasi oral.

b. Pemberian Zink: Zink diberikan selama 10 hari.


Jelaskan kepada ibu untuk tetap meneruskan
pemberian zink walaupun diare sudah berhenti.
Diberikan preparat zink elemental, untuk anak usia < 6
bulan dosis 1x10 mg dan usia ≥ 6 bulan 1x20 mg.

c. Teruskan ASI-makan: Pada kasus diare pemberian ASI


diteruskan, bahkan diberikan lebih sering dan lebih
lama. Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif, beri
susu yang biasa diminum dan oralit atau cairan rumah
tangga sebagai tambahan (kuah sayur, air tajin, air
matang, dsb).

d. Antibiotik Selektif: Antibiotik hanya diberikan pada


kasus disentri basiler atau amuba serta kolera. Untuk
kasus disentri basiler antibiotik pilihan pertama adalah
kortimoksasol 4-6 mg/kg/kali (TMP) 2x sehari selama 5
hari. Antibiotik pilihan kedua adalah sefiksim 1,5-3
mg/kg/kali 2x sehari selama 5 hari. Untuk kasus
disentri amuba dapat diberikan metronidazol dengan
dosis 50 mg/kg/hari dibagi 3 dosis selama 10 hari.
Pada kasus kolera antibiotik pilihan pertama yang
diberikan adalah tetrasiklin dosis 50 mg/kg/hari dibagi
4 dosis selama 3 hari. Antibiotik pilihan kedua pada
DIARE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

013/PPK/RSIAG/10/ 0 1/5
RS ISLAM AT-TAQWA 2021
GUMAWANG

kasus kolera adalah kotrimoksasol dengan dosis yang


sama dengan disentri.

e. Berikan nasihat pada ibu/pengasuh: Berikan nasihat


dan cek pemahaman ibu/pengasuh tentang cara
pemberian Oralit, Zinc, ASI/makanan dan tanda-tanda
untuk segera membawa anaknya ke petugas
kesehatan jika anak buang air besar cair lebih sering,
muntah berulang-ulang, mengalami rasa haus yang
nyata, makan atau minum sedikit, demam, tinjanya
berdarah, dan tidak membaik dalam 3 hari.

EDUKASI  Usaha pencegahan diare

 Usaha pertolongan pertama untuk mencegah


dehidrasi pada diare dengan menggunakan oralit dan
cairan

 Imunisasi

 Keluarga berencana

PROGNOSIS Ad vitam : dubia ad bonam


Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam

KEPUSTAKAAN 1. Nelson Pediatric Text Book King CK, Glass R, Bresee


JS, Duggan C. Managing acute gastroenteritis among
children oral rehydration: maintenance, and nutritional
therapy. Centers for disease control and prevention.
MMWR. 2003;52:1-29.

2. World Health Organization. Guideline for the control


of shigellosis, including epidemics due to shigella
dysenteriae type 1. WHO;2003. H. 1-70.

3. Pudjiadi A, Hegar B, Handryastuti S, Idris NS,


Gandaputra EP, dkk. Pedoman pelayanan medis
IDAI. IDAI 2010. H58-62.

4. Buku ajar IDAI gastroenterologi.


DIARE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

013/PPK/RSIAG/10/ 0 1/5
RS ISLAM AT-TAQWA 2021
GUMAWANG

Anda mungkin juga menyukai