TATALAKSANA KLINIS
Rs Islam At-Taqwa
Gumawang DIARE
ICD 10 : R19
1 Kode Penyakit
ICD 10 : A09
Diare menurut WHO adalah buang air besar
dengan frekuensi yang meningkat dari biasanya
atau lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi
lembek atau cair dn bersifat mendadak datangnya
2 Pengertian / Definisi serta berlangsung dalam waktu kurang dari dua
minggu. Ada dua bentuk diare akut tipe
disentriform dan choleriform. Tipe disentriform
biasanya disebabkan oleh Shigella sp, sedangkan
tipe choleriform disebabkan oleh Vibrio cholera.
1. Lama diare berlangsung, frekuensi diare
sehari, warna dan konsistensi tinja.
2. Muntah, rasa haus, rewel, anak lemah,
kesadaran menurun, buang air kecil terakhir,
dengan atau tanpa demam, sesak, kejang,
kembung.
3 Anamnesis 3. Jumlah cairan yang masuk selama diare.
4. Jenis makanan dan minuman yang diminum
selama diare, riwayat mengkonsumsi
makanan yang tidak biasa.
5. Penderita diare disekitarnya dan sumber air
minum .
8 Diangnosis Banding
Lembar edukasi dan lembar inform consent :
Pengisian Form /
9 Informed Consent
ditandatangani oleh pasien atau keluarga, DPJP
dan saksi
10 Tatalaksana Lintas diare: (1) Cairan, (2) Zinc, (3) Nutrisi, (4)
Antibiotik yang tepat, (5) Edukasi
1. Pemberian derajat cairan bergantung derajat
dehidrasi:
Tanpa dehidrasi:
Cairan rehidrasi oral (CRO) dengan NEW
ORALIT 5-10 mL/kgBB setiap diare cair.
Dapat diberikan cairan rumah tangga
sesuai kemauan anak. ASI harus tetap
diberikan.
Pasien dapat dirawat dirumah, kecuali
apabila terdapat komplikasi laen (tidak
mau minum, muntah terus-menerus, diare
frekuen dan profus).
Dehidrasi ringan-sedang (kehilangan
cairan 5-10 % berat badan):
CRO hipoosmolar 75 mL/kgBB dalam 3
jam untuk mengganti kehilangan cairan
yang telah terjadi
Rehidrasi parenteral diberikan bila anak
muntah setiap diberi minum walaupun
telah diberikan CRO dengan cara sedikit
demi sedikit atau melalui pipa
nasogastrik: Cairan yang diberikan
adalah ringer laktat atau KAEN 3B atau
NaCL dengan jumlah cairan berdasarkan
berat badan:
o Berat badan 3-10 kg: 200
mL/kgBB/hari
o Berat badan 10-15 kg: 175
mL/kgBB/hari
o Barat badan >15 kg: 135
mL/kgBB/hari.
Dehidrasi berat:
Cairan rehidrasi parenteral dengan ringer
laktat atau ringer asetat 100 mL/kgBB
dengan cara:
o Umur <12 bulan: 30 mL/kgBB dalam 1
jam pertama, dilanjutkan 70 mL/kgBB
dalam 5 jam berikutnya
o Umur >12 bulan: 30 mL/kgBB dalam
½ jam pertama, dilanjutkan 70
mL/kgBB dalam 2,5 jam berikutnya.
o Asupan cairan per oral diberikan bila
pasien sudah mau dan dapat minum,
dimulai dengan 5 mL/kgBB selama
proses rehidrasi.
o Koreksi apabila terdapat gangguan
keseimbangan asam basa dan
elektrolit.
2. Zinc:
Umur <6 bulan: 10 mg per hari
Umur >6 bulan: 20 mg per hari
3. Nutrisi:
Asi dan makanan dengan menu yang
sama saat anak kehilangan berat badan,
berikan makanan sedikit tetapi sering,
rendah serat. Buah-buahan yang
diberikan terutama pisang.
Edukasi
4. Tidak boleh diberikan obat antidiare
5. Antibiotik hanya bila ada indikasi, yaitu:
Patogen telah diidentifikasi : (Shigella,
ditemukan kista/tropozoid Giarda lamblia,
Entamoeba hystolitica dalam tinja)
infeksiVibrio cholera tertrasiklin dosis 50
mg/kgBB dibagi dalam 4 dosis selama 3
hari, shigella diberikan kotrimoksazol
2x960 mg/hari selama 3 hari
Bayi/anak dengan defek imun
(imunokompromais)
Terapi kolera
Bayi kurang dari 3 bulan dengan biakan
tinja positif
6. Antiparasit: Metronidazol 50 mg/kgBB dibagi
3 dosis merupakan obat pilihan untuk
amoeba vegetatif.