Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

DIARE AKUT DEHIDRASI BERAT


1. Pengertian ( Definisi) Diare adalah keluarnya tinja cair lebih dari tiga kali/24 jam.
Diare akut: Diare yang berlangsung paling lama 14 hari. Diare berdarah adalah
episode diare akut dengan darah dalam tinja. Dehidrasi berat: dehidrasi >10%
untuk bayi dan >9% untuk anak dan menunjukkan tanda gangguan alat vital
tubuh (somnolen, koma, Kussmaul, gangguan dinamik sirkulasi) dan
memerlukan pemberian cairan-elektrolit parenteral.
2. Anamnesis Onset, frekuensi, kuantitas dan karakter diare (cair, adanya lendir dan atau
darah) dan muntah (adanya darah, bilious).
 Panas
 Kembung
Adanya dehidrasi : mata cowong, air mata kering, buang air kecil
berkurang, sesak, kejang, dan gangguan kesadaran
 Adanya penyakit penyerta lain
 Riwayat penyakit dan pengobatan sebelumnya
 Intake

Adanya intoleransi laktosa yang ditandai dengan diare cair, kembung, iritasi
pada pantat.

3. Pemeriksaan Fisik  Pengukuran berat badan


 Kesadaran
 Tanda vital
 Mata cowong
 Adanya air mata
 Turgor kulit
 Bising usus
 Extremitias (perfusi, capillary refill time)
Derajat dehidrasi ditentukan dengan kriteria WHO :
 Dehidrasi berat : Minimal dua gejala: Letargi/ penurunan kesadaran,
mata cowong, malas minum ataupun turgor kulit sangat menurun (≥2
detik)
 Dehidrasi ringan-sedang : Minimal dua gejala, atau satu gejala
dehidrasi berat dan satu gejala: Anak gelisah / iritabel, Mata cowong,
Anak tampak haus / ingin minum banyak ataupun Turgor kulit
menurun
 Tidak dehidrasi apabila tidak cukup gejala untuk klasifikasi dehidrasi
berat atau ringan-sedang

4. Kriteria Diagnosis Gejala Klinis


Derajat dehidrasi Komplikasi (apabila terjadi)

5. Diagnosis Kerja Diare akut Dehidrasi berat (A 08.4)


6. Diagnosis Banding 1. Apendisitis akut
2. Intussusepsi
3. Infeksi saluran kemih

7. Pemeriksaan  Analisa feses, urine


Penunjang  Darah lengkap, serum elektrolit, fungsi ginjal, analisa gas darah
 Kultur feses

8. Tata Laksana Rehidrasi : beri 100 ml/kg cairan Ringer Laktat / Ringer Asetat (atau bila tidak
tersedia, dapat diberikan NaCl 0.9%) yang dibagi sebagai berikut
Usia <12 bulan : 30 ml/kg dalam 1 jam dilanjutkan 70 ml/kg dalam 5 jam
berikutnya
Usia ≥12 bulan : 30 ml/kg dalam 30 menit dilanjutkan 70 ml/kg dalam 2 1⁄2
jam berikutnya
Dapat diulang jika denyut nadi masih sangat lemah / tidak teraba
Periksa kembali anak setiap 15-30 menit. Jika status hidrasi belum membaik,
beri tetesan intravena lebih cepat. Juga beri oralit (5 ml/kg/jam) segera setelah
anak mau minum ; biasanya setelah 3-4jam (bayi) atau 1-2 jam (anak).
Makanan tetap diberikan, ASI maupun formula diteruskan.
Zinc selama 10-14 hari dengan dosis 10mg/hari (untuk anak di bawah 6
bulan) dan 20mg/hari (untuk anak di atas 6 bulan).
Antibiotika diberikan pada kasus tertentu
Vitamin A 100.000 IU IM (untuk anak di atas 1 tahun); 50.000 IU (untuk anak
di bawah 1 Tahun).
Probiotik : 1 kapsul/1 bungkus per hari.
Pengobatan problem penyerta (gangguan elektrolit, keseimbangan asam basa)
Obat-obat antidiare tidak dianjurkan.
9. Edukasi  Menjaga higiene dan sanitasi
 Tanda-tanda dehidrasi
 Tetap memberikan ASI

10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam/malam


Ad sanationam. : dubia ad bonam/malam
Ad fungsionam : dubia ad bonam/malam

11. Tingkat Evidens IV

12. Tingkat Rekomendasi C

13. Penelaah Kritis

14. Indikator  80% penderita akan sembuh dalam waktu 7 hari


 Tidak dehidrasi
 Diare berkurang

15. Kepustakaan 1. WHO. Pocket book of Hospital care for children. 2005
2. UKK Gastrohepatologi IDAI. Modul Diare. 2010
3. UKK Gastrohepatologi. Buku Ajar Gastrohepatologi 2010
4. Suparto, P. Studi mengenai Gastroenteritis Akuta Dengan
Dehidrasi Pada Anak Melalui Pendekatan Epidemiologi Klinik
Desertasi, 1987.
5. Larry K.Pickering and John D.Snyder. Gastroenteritis. In: Nelson.
Texbook of Pediatrics. Saunders, Philadelphia, Edisi 17 2004;
p.1272-1276.

Anda mungkin juga menyukai