Anda di halaman 1dari 4

TOR

(Term Of Reference)
PELATIHAN PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN
DAN EVAKUASI PENYELAMATAN BENCANA

TIM K3 RSIA ‘ASIYIYAH SAMARINDA


Jl. P. Hidayatullah No. 64 Kota Samarinda
I. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat,
dengan kegiatan pokok berupa pelayanan medis, baik preventif, kuratif, maupun
rehabilitatif. Sudah menjadi kewajiban RSIA ‘Aisyiyah untuk memberikan
pelayanan bagi penderita sebagai konsumen beserta pengunjung lainnya.
Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, perlu
mempunyai pegawai atau karyawan yang perilakunya termotivasi secara baik,
mengarah kepada tujuan organisasi dan aktivitas-aktivitasnya tidak mudah terganggu
oleh gangguan-gangguan kecil.
Potensi bahaya di rumah sakit selain penyakit-penyakit infeksi juga ada potensi
bahaya-bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di rumah sakit, yaitu
kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan
instalasi listrik dan sumber-sumber cedera ringan lainnya), radiasi, bahan-bahan
kimia yang berbahaya, gas-gas anastesi, ganggunan psikososial dan ergonomi.
Semua potensi bahaya tersebut diatas, jelas mengancam jiwa dan kehidupan bagi
para karyawan di rumah sakit, para pasien maupun para pengunjung yang ada
di lingkungan rumah sakit.
Kebakaran adalah sesuatu hal yang sangat tidak diinginkan yang dapat
menyebabkan penderitaan dan malapetaka, kejadian kebakaran selalu membawa
kerugian material dan korban. Kebakaran terjadi apabila terpenuhi persyaratan
segitiga api, yaitu adanya bahan bakar, panas dan udara. Akan tetapi, studi lanjut
mengenai fisika dan kimia menyatakan bahwa peristiwa kebakaran mempunyai
tambahan unsur, yaitu rantai reaksi kimia (chain reaction). Konsep ini dikenal
dengan bidang empat api (tetrahedron of fire). Secara teori dengan memotong salah
satu unsur tersebut maka dapat mencegah kejadian kebakaran.
Seiring meningkatnya ukuran, kompleksitas bangunan gedung, dan
perkembangan teknologi yang digunakan maka sudah seharusnya diiringi pula
dengan peningkatan perlindungan terhadap pekerja yang sebagaimana telah
diatur pada UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Hal ini berarti
mencakup jaminan keselamatan kerja dari bahaya kebakaran seperti yang tertuang
pada pasal 3 ayat 1 dan pasal 9 ayat 3 yang berbunyi mencegah, mengurangi, dan
memadamkan kebakaran. Dengan mempertimbangkan hal-hal diatas, maka Tim
K3RS akan mengadakan Pelatihan pemadam kebakaran dan evakuasi bencana untuk
seluruh staf rumah sakit.

II. NAMA KEGIATAN


Kegiatan ini bernama Pelatihan Pencegahan Bahaya Kebakaran dan Evakuasi
Penyelamatan Bencana RSIA ‘Aisyiyah Samarinda 2022

III. FILOSOFI PELATIHAN


a. Berbasis kompetensi
b. Berdasarkan masalah
c. Pembelajaran orang dewasa
d. Learning by doing

IV. METODE PELATIHAN


a. Ceramah
b. Diskusi
c. Praktek
d. Simulasi

V. PESERTA
Peserta dari kegiatan ini adalah seluruh staf rumah sakit yang berjumlah kurang
lebih 102 orang yang akan di bagi menjadi tiga Kelompok, Kelompok Pertama
terdiri dari :
No Asal Unit / Ruang Peserta
1 Ruang Kebidanan 4
2 Ruang Anak 3
3 Loundry 2
4 Dapur 2
5 Kantor 2
6 Teknisi 3
7 Security 3
8 Lab 2
9 IGD 2
10 Poli Anak 1
11 Poli KIA 1
12 Farmasi 2
13 Supir 1
14 Poli Imunisasi 1
15 Pendaftaran 2
16 Kasir 2
17 Rekam Medis 1
Total 34

VI. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memenuhi persyaratan
Rumah Sakit Terakreditasi dan untuk meningkatkan pengetahuan tanggap darurat
tentang upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran di RSIA ‘Aisyiyah
Samarinda

VII. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Tanggal : 17 September 2022
Waktu : 09:00 – Selesai Wita
Tempat : RSIA Aisyiyah Samarinda

VIII. KEPANITIAAN
Tim K3 RS RSIA ‘Asiyiyah Samarinda

IX. ESTIMASI DANA

No Kebutuhan Banyaknya
1 Solar 5 Liter
2 Pertalite 5 Liter
3 Apar 10-15 Buah
4 Honor Pemateri

Anda mungkin juga menyukai