Anda di halaman 1dari 2

PEMBUATAN INDIKATOR

RUMAH SAKIT (BOR, LOS, TOI)

RUMAH SAKIT UMUM


DADI KELUARGA

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

SPO.CM.037

00

1/2

Tanggal terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Ditetapkan Oleh
Direktur:

1 Juli 2015
dr. Esa Dhiandani

PENGERTIAN

TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR

BOR (Bed Occupancy Rate) yaitu:


Prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu
tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya
tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.
LOS (Length of Stay) yaitu:
Rata-rata lama rawat sesorang pasien. Indikator ini disamping
memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan
gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis
tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih
lanjut.
TOI (Turn Over Interval) yaitu :
Rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke
saat terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan
gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.
Untuk memudahkan dalam pembuatan grafik barber johnson.
Panitia rekam medik menyusun pedoman pelaporan berdasarkan
Keputusan MenKes RI nomor : 1171/MENKES/SK/XI/2011.
1. Pengolahan secara manual
Pengolahan manual ini dilakukan dengan cara
merekapitulasi data-data yang sudah terkumpul pada unit
pengolahan data untuk dibuatkan tabel atau grafik yang
sesuai dengan kebutuhan. terdapat pada unit rawat jalan.

PEMBUATAN INDIKATOR
RUMAH SAKIT (BOR, LOS, TOI)

RUMAH SAKIT UMUM


DADI KELUARGA

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

SPO.CM.037

00

2/2

Tanggal terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Ditetapkan Oleh
Direktur:

1 Juli 2015
dr. Esa Dhiandani

UNIT TERKAIT

2. Pengolahan secara komputerisasi

Pengolahan ini dilakukan dengan cara menginput/entry


data, baik dari rekam medik yang berisi catatan/diagnosa
dokter yang dikodifikasi. Dan akan diolah oleh komputer
sesuai dengan programnya masing-masing, sehingga akan
muncul laporan yang berbentuk RL 2a dan RL 2b, serta RL
2a1, dan 2b1. Ataupun dari regristrasi pasien rawat jalan,
dimana bila pasien setelah berobat dapat dientry datanya,
sehingga akan keluar laporan tentang jumlah kunjungan
pasien poliklinik atau UGD untuk masing-masing dokter.

Bisa juga data datang dari input bagian laboratorium,


radiologi ataupun diagnostik yang nantinya setelah di proses
oleh komputer akan menghasilkan data tentang jumlah
pemeriksaan untuk masing-masing bagian.
1. Bagian pelaporan rekam medis
2. Unit-unit terkait

Anda mungkin juga menyukai