Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUP Dr.

SARDJITO
NOMOR:

TENTANG

KEBIJAKAN PENGENALAN DINI PERUBAHAN KONDISI PASIEN/ EARLY WARNING SYSTEM


DI RSUP DR. SARDJITO

DIREKTUR UTAMA RSUP Dr. SARDJITO

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, maka perlu disusun
kebijakan Pengenalan Dini Perubahan Kondisi Pasien / Early Warning System di
RSUP Dr. Sardjito;

b. bahwa untuk maksud tersebut pada butir a perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito.

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;


2. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum ( BLU );
6. Peraturan Pemerintah RI No 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah RI No 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1674/Menkes/PER/XII/2005 tanggal 27
Desember 2005 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perijinan Rumah Sakit;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2015 tentang Pencegahan
Kecurangan (Fraud) dalam Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan pada
sistem jaminan sosial nasional;
12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1243/ Menkes/ SK/VIII/2005 tanggal
11 Agustus 2005 tentang Penetapan 13 ( tiga belas ) Rumah Sakit menjadi UPT
Departemen Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Badan Layanan
Umum;
13. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 085/MENKES/SK/II/2012 tanggal 23
Februari 2012 tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam
dan dari Jabatan Struktural di Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia;
14. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 445/ MENKES/ SK/ XII/ 2012 tanggal
28 Desember 2012 tentang Izin Operasional Tetap RSUP Dr. Sardjito.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA TENTANG KEBIJAKAN PENGENALAN DINI


PERUBAHAN KONDISI PASIEN/ EARLY WARNING SYSTEM DI RSUP DR.
SARDJITO;
KESATU : Memberlakukan Kebijakan kebijakan Pengenalan Dini Perubahan Kondisi Pasien /
Early Warning System di RSUP Dr. Sardjito sebagaimana tersebut dalam lampiran
Surat Keputusan ini;

KEDUA : Kebijakan kebijakan Pengenalan Dini Perubahan Kondisi Pasien/ Early Warning
System di RSUP Dr. Sardjito dapat dilaksanakan dan digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan kegiatan pelayanan di RSUP Dr. Sardjito;

KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya keputusan ini dibebankan pada
Anggaran Biaya RSUP Dr. Sardjito;

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung mulai tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan perbaikan
kembali sebagaimana mestinya.
Lampiran Surat Keputusan Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito
nomor :
tanggal :
tentang : Kebijakan kebijakan Pengenalan Dini Perubahan Kondisi Pasien / Early
Warning System di RSUP Dr. Sardjito

KEBIJAKAN PENGENALAN DINI PERUBAHAN KONDISI PASIEN / EARLY


WARNING SYSTEM DI RSUP DR. SARDJITO

1. Pengertian :
Pengenalan Dini Perubahan kondisi pasien / Early warning system adalah suatu system
yang dikembangkan untuk memprediksi penurunan kondisi pasien yang secara rutin
didapatkan dari pemeriksaan tekanan darah, nadi, kesadaran, system pernafasan dan
lain lain. Dengan pengenalan secara dini kondisi yang mengancam jiwa diharapkan
dapat dilakukan respon yang sesuai termasuk melakukan asesmen ulang secara detail,
meningkatkan monitoring pasien, melapor ke kepala perawat atau dokter jaga,
melaporkan ke dokter penanggungjawab pasien atau jika diperlukan aktivasi Medical
emergency team/ code blue team apabila memenuhi kriteria pemanggilan.

2. Tujuan :
a. Agar pelayanan pasien yang memenuhi prinsip patient safety bisa berlangsung
dengan baik.
b. Untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas pasien kritis di RSUP Dr. Sardjito.

3. Kebijakan :
a. Rumah Sakit menyusun dan menerapkan proses sistematik untuk pengenalan dan
respons staf terhadap pasien yang tampak mengalami perburukan kondisi
b. Rumah Sakit menyusun dan menerapkan kriteria tertulis yang mendiskripsikan
tanda bahaya dini dari perubahan atau perburukan kondisi pasien, dan kapan perlu
mencari bantuan lebih lanjut.
c. Berdasarkan pada kriteria bahaya dini yang ditetapkan rumah sakit, staf akan
mencari bantuan tambahan jika mereka memiliki kekhawatiran terhadap kondisi
pasien.
d. Rumah Sakit menginformasikan kepada pasien dan keluarga mengenai cara
mencari bantuan jika mereka memiliki kekhawatiran mengenai kondisi pasien.
e. Rumah Sakit membentuk Tim Medis Emergensi (TME) untuk menjawab kebutuhan
bantuan terhadap adanya perburukan kondisi pasien.
f. Tim Medis Emergensi (TME) adalah tim multidisiplin yang beranggotakan tim
kardiologi, anestesi, anak dan keperawatan.
g. Pengelolaan Unit TME dibawah Instalasi Gawat Darurat dan diatur oleh Tim
Resusitasi IGD.

Anda mungkin juga menyukai