Anda di halaman 1dari 5

EARLY WARNING SYTEM PASIEN ANAK

No.Dokumen Revisi Halaman


/PEL/ /2019 0 /3

RSUD MUNTILAN
Ditetapkan
DIREKTUR RSUD MUNTILAN
STANDAR KABUPATEN MAGELANG
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL

dr. M.Syukri M.P.H


NIP. 19660115 199603 1 003
Early Warning System (EWS) Anak: merupakan
suatu strategi di mana petugas mampu
mengidentifikasi keadaan pasien anak yang
memburuk secara dini dan bila perlu mencari
bantuan staf yang kompeten untuk memastikan
bahwa tindakan resusitasi dilakukan secara efektif.
Strategi untuk memonitor penurunan kondisi pasien
PENGERTIAN
di rumah sakit dengan menilai parameter klinis
pasien, menilai skor dan melakukan intervensi dan
terapi sesuai dengan skor EWS. Sistem skoring ini
tidak bisa menggantikan sepenuhnya pemeriksaan
klinis pasien secara lengkap, pemeriksaan secara
lengkap tetap diperlukan untuk dapat menilai pasien
secara komprehensif.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah Early
TUJUAN
Warning System Dewasa
Kebijakan Direktur RSUD. Muntilan
KEBIJAKAN Nomor…..tentang Sistem Deteksi Dini Perburukan
Kondisi Pasien / Early Warning System (Ews)
Prosedur A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan identifikasi pasien di dalam rekam
medis pasien.
2. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
3. Mencuci tangan
4. Menempatkan alat di dekat pasien dengan
benar :
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
sebagai pendekatan terapeutik
2. Melakukan identifikasi pasien dengan meminta
EARLY WARNING SYTEM PASIEN ANAK
No.Dokumen Revisi Halaman
/PEL/ /2019 0 /3

RSUD MUNTILAN
pasien menyebutkan nama dan tanggal lahirnya
dan melakukan cross cek dengan membaca
identitas pasien di gelang pasien.
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/ klien
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
sebelum kegiatan dilakukan
5. Menjaga privasi pasien

C. Tahap Kerja
1. Perawat melakukan pengukuran, skoring
PEWS dengan mencatat pada formulir Pediatric
Early Warning System (PEWS) Dewasa.
2. Perawat melakukan pengukuran dan penilaian
3 parameter fisiologis antara lain:
a. Keadaan Umum
1) Interaksi biasa (skor 0)
2) Somnolen atau rewel tetapi dapat
ditenangkan (skor 1)
3) Iritabel, tidak dapat ditenangkan (skor
2)
4) Letargi, Gelisah, penurunan respon
terhadap nyeri (skor 3)
b. Kardiovaskuler
1) Tidak sianosis, ATAU Pengisian kapiler <2
detik (skor 0)
2) Tampak pucat ATAU Pengisian kapiler 2
detik (skor 1)
3) Tampak sianotik, ATAU Pengisian kapiler
> 2 detik, ATAU Takikardi > 20x di atas
parameter HR sesuai usia (skor 2)
4) Sianotik dan motlet, ATAU Pengisian
kapiler > 5 detik ATAU Takikardi > 30x di
atas parameter HR sesuai usia/mt
ATAU,Bradikardia sesuai usia (skor 3)
c. Respirasi
1) Respirasi dalam parameter normal, tidak
terdapat retraksi (skor 0)
2) Respirasi > 10x per menit di atas
parameter RR sesuai usia, ATAU
Menggunakan otot alat bantu napas,
EARLY WARNING SYTEM PASIEN ANAK
No.Dokumen Revisi Halaman
/PEL/ /2019 0 /3

RSUD MUNTILAN
ATAU Menggunakan FiO2 > 30% lebih
dari 3 l/mnt (skor 1)
3) Respirasi > 20x /menit di atas parameter
RR sesuai usia, ATAU Ada retraksi, ATAU
Menggunakan FiO2 lebih dari 40% lebih
dari 6 l/mnt (skor 2)
4) Respirasi > 30 X di atas parameter
normal, atau ≥ 5x di bawah RR sesuai
usia per menit dengan retraksi berat
ATAU Merintih, ATAU Menggunakan FiO2
> 50% lebih dari 8 l/mnt (skor 3)
3. Perawat memberikan skor pada masing-masing
hasil pengukuran dan penilaian 3 parameter
PEWS.
4. Perawat menuliskan hasil skor pada masing-
masing parameter.
5. Perawat menjumlahkan skor dari 3 parameter
PEWS menjadi Total Skor PEWS.
6. Bila Total Skor EWS 0-2 (Risiko Ringan) maka:
a. Pasien dalam keadaan
stabil, jika skor 0 lakukan evaluasi secara
rutin tiap 8 jam.
b. Jika skor naik 1 atau
2, Lakukan evaluasi setiap 4 jam, jika
diperlukan assessment oleh dokter jaga
Eskalasi perawatan dan frekuensi
monitoring per 4-6 jam.
c. Jika diperlukan
assessment oleh dokter jaga bangsal.
7. Bila Total Skor PEWS 3-4 (Resiko sedang),
maka:
a. Ada penurunan
kondisi pasien, assessment oleh dokter
jaga
b. Lakukan evaluasi
ulang setiap 2 jam atau lebih cepat
c. Konsultasi ke DPJP,
lakukan terapi sesuai instruksi
d. Jika diperlukan
EARLY WARNING SYTEM PASIEN ANAK
No.Dokumen Revisi Halaman
/PEL/ /2019 0 /3

RSUD MUNTILAN
dipindahkan ke area dengan monitoring
yang sesuai.
e. Pasang Bed Side
Monitor.
f. Pertimbangkan
perawatan dengan monitoring.
8. Bila Total Skor PEWS 5 atau lebih (Resiko
Tinggi), maka:
a. Ada perubahan yang
signifikan, Lakukan resusitasi
b. Monitoring secara
kontinyu
c. Aktivasi code blue
kegawatan medis (242)
d. Respon Tim CODE
BLUE segera, maksimal 10 menit
e. Tim Code Blue
menginformasikan dan Konsultasikan ke
DPJP.
f. Pertimbangkan
perawatan PICU.
9. Bila pasien Henti Jantung atau Henti Nafas
maka
a. Lakukan RJP oleh
petugas/tim primer/perawat
b. Perawat mengaktivasi
Code Blue (242),
c. Respon Tim code blue
segera, maksimal 5 menit
d. Tim Code Blue
menginformasikan & mengkonsultasikan
ke DPJP.
D. Tahap terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan
selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan dan mengembalikan alat ke
tempat semula
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
EARLY WARNING SYTEM PASIEN ANAK
No.Dokumen Revisi Halaman
/PEL/ /2019 0 /3

RSUD MUNTILAN
rekam medis

1. Instalasi Rawat Inap

Unit Terkait 2. PICU

3. Tim Code Blue

Anda mungkin juga menyukai