Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR TIMBANG TERIMA ( HAND OVER ) ANTAR DOKTER JAGA

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


026/SPO.01/RSGH/2021 02 2 dari 3

Ditetapkan :
DIREKTUR RUMAH SAKIT GRHA HUSADA
STANDAR
Tanggal :
PROSEDUR
05 April 2022
OPERASIONAL

EDWIN HAFIZ
Prosedur timbang terima ( hand over ) antar dokter jaga adalah suatu tehnik/ cara
untuk menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan
PENGERTIAN keadaan pasien dan dilakukan secara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan
medis yang sudah/ belum dilakukan dan perkembangan pasien terkini yang dilakukan
oleh dokter jaga pada saat pergantian jaga/ sift.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Memastikan keakuratan semua informasi tentang kondisi/ keadaan pasien untuk
Meningkatkan keselamatan pasien.
TUJUAN
2. Menyampaikan hal yang penting yang harus ditindaklanjutin oleh dokter jaga dinas
berikutnya.
3. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
Peraturan Direktur Rumah Sakit Grha Husada Nomor 051 tahun 2021 tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien
PROSEDUR A. Persiapan :
1. Kegiatan serah terima pasien antar dokter jaga dilakukan diruang jaga dokter
atau di nurse station igd/ rawat inap jika tidak memungkinkan oleh karena
alasan khusus yaitu pasien yang membutuhkan observasi lebih lanjut.
2. Kegiatan timbang terima (hand over) pasien dilakukan setiap hari ( senin s.d
minggu ) sesuai dengan pergantian shift, yaitu :
Shift pagi : pkl 07.00 - selesai
Shift sore : pkl 14.00 - selesai
Shift malam : pkl 21.00 - selesai
3. Pasien dalam yang dilakukan serah terima adalah pasien baru, pasien yang
membutuhkan observasi lebih lanjut serta semua pasien yang ada dirawat inap.
4. Dokter jaga menyampaikan serah terima pasien kepada dokter jaga shift
selanjutnya.

Paraf 1
Paraf 2
PROSEDUR TIMBANG TERIMA ( HAND OVER ) ANTAR DOKTER JAGA

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


026/SPO.01/RSGH/2021 02 2 dari 3

Yang perlu disampaikan pada serah terima pasien :


S : Situation (kondisi terkini yang terjadi pada pasien)
Sebutkan nama pasien, umur, tanggal masuk, dan hari perawatan, serta
dokter yang merawat. Sebutkan diagnosis medis dan masalah
keperawatan yang belum atau sudah teratasi/ keluhan utama.
B : Background (info penting yang berhubungan dengan kondisi pasien
terkini).
Jelaskan informasi mengenai latar belakang klinis yang menyebabkan
timbulnya keluhan klinis. Misalnya : riwayat alergi obat – obatan , hasil
pemeriksaaan laboratorium, hasil pemeriksaan penunjang, dll.
A : Assessment (hasil pengkajian dari kondisi pasien saat ini)
Penilaian/ pemeriksaan terhadap kondisi pasien terkini sehingga perlu
diantisipasi agar kondisi pasien tidak memburuk.
R : Recommendation (Usulan dan tindak lanjut untuk pasien ini)
Merupakan usulan sebagai tindak lanjut, apa yang perlu dilakukan untuk
mengatasi masalah pasien saat ini termasuk hasil konsultasi dengan dokter
spesialis/ DPJP.
5. Dalam hal ini serah terima pasien dengan metode SBAR dilakukan untuk
pasien baru dan pasien yang membutuhkan observasi lebih lanjut.

B. Pelaksanaan :
1. Kedua dokter jaga ( dokter jaga yang bertugas shift saat itu dan shift
selanjutnya ) sudah siap untuk melakukan serah terima pasien.
2. Dokter jaga yang bertugas shift saat itu menyiapkan catatan serah terima
pasien dibuku operan jaga dokter untuk selanjutnya dilakukan serah terima
pasien kepada dokter jaga shift selanjutnya.
3. Dokter jaga yang bertugas shift saat itu membuka kegiatan serah terima
pasien.
4. Penyampaian dilakukan dengan komunikasi efektif yaitu singkat, padat,
jelas dan mudah dimengerti.
5. Dokter jaga shift selanjutnya dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab, dan
melakukan validasi terhadap hal-hal yang kurang jelas penyampaian pada
saat serah terima pasien.

Paraf 1
Paraf 2
PROSEDUR TIMBANG TERIMA ( HAND OVER ) ANTAR DOKTER JAGA

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


026/SPO.01/RSGH/2021 02 2 dari 3

1. Instalasi Rawat Inap, Bersalin dan HCU


2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Bedah Sentral

Paraf 1
Paraf 2

Anda mungkin juga menyukai