NO : 078/RSUKDH/VII/2015 TENTANG PENOLAKAN TINDAKAN KEDOKTERAN RUMAH SAKIT UMUM KARYA DHARMA HUSADA DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KARYA DHARMA HUSADA Menimbang
1. Bahwa untuk memberikan pelayanan yang baik dan aman
kepada yang memerlukan tindakan dan terapi di lingkungan RSU Karya Dharma Husada; 2. Bahwa dalam upaya untuk menentukan tindakan/pelayanan sesuai hak pasien dalam pelayanan maka perlu disertakan pernyataan penolakan tindakan kedokteran; 3. Bahwa untuk hal tersebut di atas perlu ditetapkan surat keputusan tentang penolakan tindakan dalam keputusan direktur RSU Karya Dharma Husada.
Mengingat
1. Undang-undang Nomor 29 tahun 2004, tentang Praktik
kedokteran; 2. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008, tentang persetujuan tindakan kedokteran; 4. Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran ,Konsil Kedokteran Indonesia, tahun 2006.
MEMUTUSKAN Menetapkan
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
KARYA DHARMA HUSADA TENTANG PENOLAKAN TINDAKAN KEDOKTERAN DI RUMAH SAKIT UMUM KARYA DHARMA HUSADA.
Pertama
Setiap pasien yang masuk RSU KARYA DHARMA HUSADA
dan
yang akan dilakukan tindakan kedokteran harus
memberikan persetujuan/penolakan secara tertulis (Informed
Consent) dalam formulir persetujuan/penolakan
tindakan
kedokteran Kedua
Penjelasan atau informasi persetujuan/penolakan
tindakan
kedokteran dilakukan secara lisan dengan menandatangani
formulir persetujuan/penolakan; Ketiga
Staf/petugas yang memberikan informasi persetujuan untuk
Tindakan invasif adalah dokter yang akan melakukan tindakan, bila bukan tindakan invasif/bedah informasi dapat diberikan oleh dokter lain atau perawat atas petunjuk dokter yang bertanggung jawab;
Keempat
Pada pasien tidak sadar informasi diberikan kepada keluarga;
Kelima
Bila keadaan gawat darurat tidak diperlukan persetujuan;
Keenam
Bila pasien tidak berkompeten maka penolakan dapat diberikan
sesuai urutan dibawah ini : 1. suami/istri 2. Orang tua sah 3. anak kandung 4. saudara kandung;
Ketujuh
Pasien/wali setelah mendapat cukup informasi, pasien/wali
berhak
menolak
tindakan
dilakukan terhadapnya;
medis/kedokteran
yang
akan
Kedelapan
Petugas yang memberikan informasi ditulis direkam medis;
Kesembilan
Surat ketetapan ini berlaku selama 3 (Tiga) Tahun sejak tanggal
ditetapkan
dengan
ketentuan
bahwa
apabila
terdapat
kesalahan/kekeliruan dalam Surat Ketetapan ini kemudian hari
akan diadakan ralat/perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Singaraja Pada Tanggal : 14 Juli 2015 Direktur RSU KARYA DHARMA HUSADA