Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PEMBERIAN ARV

Nomor Dokumen :
Nomor Revisi :
Halaman : 1 /2
445/ /SPO-(unit -
kerja)/RSUD-2017
Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,
STANDAR RSUD SUNGAI RUMBAI
PROSEDUR
OPERASIO
NAL
( SPO ) dr. SUJITO
NIP. 197908212008041001
1. ODHA adalah orang dengan HIV/AIDS yang ditegakkan setelah pemeriksaan
laboratorium.
2. CD4 adalah parameter terbaik untuk mengukur imunodefisiensi, digunakan
bersama dengan kondisi klinis untuk menjadi petunjuk progresivitas penyakit,
pemantauan CD4 dapat digunakan untuk memulai pemberian ARV.
3. Stadium Klinis adalah kondisi klinis ODHA yang dilihat dari infeksi oportunistik yang
menyertainya dan dapat digunakan sebagai dasar penentuan dan kemajuan terapi.
4. Rekomendasi ART
PENGERTIA a. Dewasa dan anak >5 tahun :
N  Inisiasi ART pada ODHA stadium klinis 3 dan 4 atau jika jumlah CD4 kurang
lebih atau sama dengaqn 350 sel/mm3.
 Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis WHO dan berapapun jumlah CD4:
pasien koinfeksi TB, koinfeksi hepatitis B, ibuhamil dan
menyusui terinfeksi HIV, pasangan
diskordan,lsl,waria,PS,penasun dan populasi umum pada daerah
dengan epidemi HIV meluas.
b. Anak <5 tahun
 Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis WHO dan berapun jumlah CD4.
Sebagai pedoman petugas dalam pemberian ARV untuk ODHA yang telah memenuhi
TUJUAN
kriteria ARV
KEBIJAKAN Keputusan Direktur No./ /KPTS-DIR/RSUD/2017 tentang pelayanan
pemberian ARV
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 87 tahun 2014 Tentang
REFERENSI
Pedoman Pengobatan Antiretroviral

LANGKAH- 1. Pasien datang


LANGKAH 2. Petugas memanggil pasien ODHA.
3. Bagi pasien baru petugas membuat register ART, formulir pra ART,inform consent
dan kartu resep
4. Bagi pasien lama petugas menyiapkan register ART,formulir pra ART, Inform
Consent dan kartu resep,
5. Petugas mencuci tangan.
6. Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan fisik dan mengirim pasien ke labor
untuk diperiksa darah rutin dan CD4, khusus pemeriksaan darah dikirim ke lab luar.
7. Petugas mengkonsultasikan pasien ke Dokter CST..
8. Dokter melakukan anamnese dan pemeriksaan fisik dan menilai apakah
pasien ODHA sudah memenuhi kriteria ARV yaitu:
a. Dewasa dan anak >5 tahun :
 Inisiasi ART pada ODHA stadium klinis 3 dan 4 atau jika jumlah CD4 kurang
lebih atau sama dengaqn 350 sel/mm3.
 Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis WHO dan berapapun jumlah CD4:
pasien koinfeksi TB, koinfeksi hepatitis B, ibuhamil dan menyusui terinfeksi
HIV, pasangan diskordan,lsl,waria,PS,penasun dan populasi umum pada
daerah dengan epidemi HIV meluas.
b. Anak <5 tahun
Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis WHO dan berapun jumlah CD4.
9. Apabila ODHA belum memenuhi kriteria ARV, ODHA dianjurkan untuk selalu
STANDAR OPERASIONAL PEMBERIAN ARV

Nomor Dokumen :
Nomor Revisi :
Halaman : 1 /2
445/ /SPO-(unit -
kerja)/RSUD-2017
kontrol setiap 6 bulan untuk memonitor kadar CD4 dan berprilaku tidak beresiko.
10. Apabila sudah memenuhi syarat maka dokter menyarankan konseling kepatuhan
berobat ke pada konselor
11. Setelah menerima konseling kepatuhan berobat apabila pasien belum mau
memulai pengobatan maka konselor akan melakukan konseling lanjutan dan bila
dipandang perlu maka ODHA dapat dikirimkan ke kelompok dukungan sebaya.
12. Apabila ODHA sudah siap untuk menerima pengobatan maka Dokter menentukan
dan memberikan terapi kepada pasien Odha yang telah memenuhi syarat ART,
Adapun ART lini pertama : Tenofovir ( TDF ) + Lamivudin ( 3TC ) +Efavirenz ( EFV
)
Adapun ART alternatif yaitu : AZT+3TC+EFV/ NVP atau TDF+3TC=NVP dan
ODHA menandatangai persetujuan inform concent.
13. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat ke unit obat dan mencuci
tangan.
14. Mencatat semua kegiatan di buku register ART dan formulir ART

Bagi pasien baru petugas membuat


Pasien datang register ART, formulir pra
Petugas memanggil
ART,inform consent dan kartu
pasien ODHA
resep

Petugas melakukan
anamnese dan pemeriksaan Bagi pasien lama petugas
fisik dan mengirim pasien ke Petugas mencuci menyiapkan register
labor untuk diperiksa darah tangan ART,formulir pra ART,
rutin dan CD4, khusus Inform Consent dan kartu
pemeriksaan darah dikirim resep
ke lab luar
Dokter melakukan anamnese dan pemeriksaan fisik dan menilai
apakah pasien ODHA sudah memenuhi kriteria ARV yaitu:
Petugas  Dewasa dan anak >5 tahun :
mengkonsultasikan -Inisiasi ART pada ODHA stadium klinis 3 dan 4 atau jika jumlah CD4 kurang
pasien ke Dokter CST.. lebih atau sama dengaqn 350 sel/mm3.
-Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis WHO dan berapapun
Apabila ODHA belum jumlah CD4: pasien koinfeksi TB, koinfeksi hepatitis B, ibuhamil
memenuhi kriteria ARV, dan menyusui terinfeksi HIV, pasangan
ODHA dianjurkan untuk diskordan,lsl,waria,PS,penasun dan populasi umum pada daerah
selalu kontrol setiap 6 dengan epidemi HIV meluas.
bulan untuk memonitor  Anak <5 tahun
kadar CD4 dan Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis WHO dan berapun
berprilaku tidak Setelah menerima konseling
beresiko. terapi kepada pasien Odha yang
kepatuhan berobat apabila
telah memenuhi syarat ART,
pasien belum mau memulai
Adapun ART lini pertama : Tenofovir
pengobatan maka konselor
Apabila sudah memenuhi ( TDF ) + Lamivudin ( 3TC )
akan melakukan konseling
syarat maka dokter +Efavirenz ( EFV )
lanjutan dan bila dipandang
menyarankan konseling Adapun ART alternatif yaitu :
perlu maka ODHA dapat
kepatuhan berobat ke AZT+3TC+EFV/ NVP atau
dikirimkan ke kelompok
pada konselor TDF+3TC=NVP dan ODHA
dukungan sebaya.
menandatangai persetujuan inform
concent.
Mencatat semua kegiatan di
Petugas mempersilahkan
buku register ART dan
pasien mengambil obat
formulir ART
ke unit obat dan mencuci
tangan.
STANDAR OPERASIONAL PEMBERIAN ARV

Nomor Dokumen :
Nomor Revisi :
Halaman : 1 /2
445/ /SPO-(unit -
kerja)/RSUD-2017
UNIT 1. Unit laboratorium
TERKAIT 2. Unit reproduksi

DIREKTUR RSUD SUNGAI RUMBAI

dr. SUJITO
NIP. 197908212008041001

Anda mungkin juga menyukai