Tentang
PANDUAN
PELAYANAN PASIEN HIV DAN AIDS
DENGAN INFEKSI OPORTUNISTIK (IO)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUARA TEWEH
Menimbang :
a. bahwa dengan terjadinya peningkatan kejadian HIV dan AIDS yang bervariasi
mulai dari epidemi rendah, epidemi terkonsentrasi dan epidemi meluas, perlu
dilakukan upaya penanggulangan HIV dan AIDS secara terpadu, menyeluruh dan
berkualitas;
b. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan pasien HIV dan AIDS dengan infeksi
oportunistik terselenggara dengan baik diperlukan suatu Panduan Pelayanan HIV
dan AIDS dengan Infeksi Oportunistik (IO);
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a dan b, perlu
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur RSUD Muara Teweh.
Mengingat :
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Memberlakukan Panduan Pelayanan Pasien HIV dan AIDS dengan Infeksi Oportunistik
(IO) di Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh sebagaimana tersebut dalam
lampiran surat keputusan ini;
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan. Apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan/kurang sempurna pada perkembangan-perkembangan yang akan datang akan
ditinjau, ditarik dirubah atau diralat sesuai dengan kondisi yang ada;
Ketiga : Hal-hal yang dipandang perlu dan belum diatur dalam Surat Keputusan ini akan
ditetapkan kemudian.
BAB I
DEFINISI
I. Definisi
Infeksi oportimistik adalah infeksi yang disebabkan oleh organismen yang biasanya tidak
menyebabkan penyakit pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang normal, tetapi dapat
menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang buruk. Mereka membutuhkan "kesempatan"
untuk menginfeksi sesorang.
Infeksi oportunistik adalah infeksi oleh patogen yang biasanya tidak bersifat invasif namun
dapat menyerang tubuh saat kekebalan tubuh menurun, seperti pada orang yang terinfeksi HIV
dan AIDS.
Pasien yang terinfeksi HIV akan mengalami beberapa infeksi oportunistik akibat penurunan imunitas.
Infeksi oportunistik yang terjadi dapat terlihat secara sistemik berupa infeksi paru, infeksi
gastrointestinal, tumor dan keganasan, serta infeksi oportunistik oral berupa peningkatan frequensi
penyakit mulut penderita.
Infeksi ini dapat ditimbulkan oleh patogen yang berasal dari luar tubuh (seperti bakteri,
jamur,virus atau protozoa), maupun oleh mikrobiota yang sudah ada dalam tubuh manusia
namun dalam keadaan normal terkendali oleh sistem imun (seperti flora normal usus).
Penurunan sistem imun berperan sebagai “oportuniti” atau kesempatan bagi patogen tersebut
untuk menimbulkan manifestasi penyakit
Infeksi Oportunistik didefinisikan sebagai infeksi yang didapatkan lebih sering atau lebih
berat akibat keadaan imunosupresi pada penderita HIV. Infeksi oportunistik merupakan alasan
utama rawat inap dan penyebab kematian pasien dengan HIV dan AIDSsehingga harus selalu
diperhatikan dalam evaluasi pasien dengan HIV dan AIDS.
BAB II
RUANG LINGKUP
Buku Panduan Teknis Infeksi Oportunistik ini membahas gambaran umum Infeksi
Oportunistik dan tatalaksana HIV, yang mencakup:
TATALAKSANA
Penatalaksanaan infeksi oportunistik yang didapat pada pasien dengan HIV positif dilakukan
secara komprehensif dan integratif sesuai dengan gejala yang timbul sampai dengan kondisi pasien
tersebut stabil dan siap untuk dialih rawat ke rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk pemerintah.
Dalam melaksanakan perawatan pasien HIV positif dengan infeksi oportunistik, petugas
melakukan upaya pencegahan penularan dengan menggunakan cara:
DOKUMENTASI