Pemberian ARV
Nomor: SOP/XI/UKP/
01/2016
01
Ditetapkan
Revisi Ke :
BerlakuTgl:
PEMBERIAN ARV
NO.DOKUMEN :
S NO. REVISI :
O TGL. TERBIT :
P
Tanda Tangan
dr. M. DODY RUSDI
1. Pengertian
ODHA adalah orang dengan HIV/AIDS yang ditegakkan setelah
pemeriksaan laboratorium.
CD4 adalah parameter terbaik untuk mengukur imunodefisiensi,
digunakan bersama dengan kondisi klinis untuk menjadi
petunjuk progresivitas penyakit, pemantauan CD4 dapat
digunakan untuk memulai pemberian ARV.
Stadium Klinis adalah kondisi klinis ODHA yang dilihat dari
infeksi oportunistik yang menyertainya dan dapat digunakan
sebagai dasar penentuan dan kemajuan terapi.
Rekomendasi ART
Dewasa dan anak >5 tahun :
Inisiasi ART pada ODHA stadium klinis 3 dan 4 atau jika jumlah
CD4 kurang lebih atau sama dengaqn 350 sel/mm3.
Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis WHO dan berapapun
jumlah CD4: pasien koinfeksi TB, koinfeksi hepatitis B, ibuhamil
dan menyusui terinfeksi HIV, pasangan
diskordan,lsl,waria,PS,penasun dan populasi umum pada daerah
dengan epidemi HIV meluas.
Anak <5 tahun
Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis WHO dan berapun
jumlah CD4.
2/6
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam pemberian ARV untuk ODHA yang
telah memenuhi kriteria ARV
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Bandar I Nomor 449.1/01/SK/PKM-
BDRI/01/2019 Tentang Perubahan atas surat Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Bandar I Nomor.449.1/016/SK-2/01/2016 tentang
pemberlakuan SOP di UPTD Puskesmas Bandar l.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 87 tahun
2014 Tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral (hal 29)
5. Langkah- 1. Pasien datang
langkah 2. Petugas memanggil pasien ODHA.
3. Bagi pasien baru petugas membuat register ART, formulir pra
ART,inform consent dan kartu resep
4. Bagi pasien lama petugas menyiapkan register ART,formulir pra
ART, Inform Consent dan kartu resep,
5. Petugas mencuci tangan.
6. Petugas melakukan anamnese dan pemeriksaan fisik dan mengirim
pasien ke labor untuk diperiksa darah rutin dan CD4, khusus
pemeriksaan darah dikirim ke lab luar.
7. Petugas mengkonsultasikan pasien ke Dokter CST..
8. Dokter melakukan anamnese dan pemeriksaan fisik dan menilai
apakah pasien ODHA sudah memenuhi kriteria ARV yaitu:
Dewasa dan anak >5 tahun :
-Inisiasi ART pada ODHA stadium klinis 3 dan 4 atau jika jumlah
CD4 kurang lebih atau sama dengaqn 350 sel/mm3.
-Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis WHO dan berapapun
jumlah CD4: pasien koinfeksi TB, koinfeksi hepatitis B, ibuhamil
dan menyusui terinfeksi HIV, pasangan
diskordan,lsl,waria,PS,penasun dan populasi umum pada daerah
dengan epidemi HIV meluas.
Anak <5 tahun
Inisiasi ART tanpa melihat stadium klinis WHO dan berapun jumlah
CD4.
3/6
9. Apabila ODHA belum memenuhi kriteria ARV, ODHA dianjurkan
Apabila sudah memenuhi syarat maka dokter menyarankan
konseling kepatuhan berobat ke pada konselor
10. Setelah menerima konseling kepatuhan berobat apabila pasien
belum mau memulai pengobatan maka konselor akan melakukan
konseling lanjutan dan bila dipandang perlu maka ODHA dapat
dikirimkan ke kelompok dukungan sebaya.
11. Apabila ODHA sudah siap untuk menerima pengobatan maka
Dokter menentukan dan memberikan terapi kepada pasien Odha
yang telah memenuhi syarat ART,
Adapun ART lini pertama : Tenofovir ( TDF ) + Lamivudin (3TC )
+Efavirenz ( EFV )
4/6
8. Diagram
Alur
PEMBERIAN ARV
NO.DOKUMEN : SOP/VII/UKP/ 03/2016
S NO. REVISI : 01
O
P
9. Rekaman History