Anda di halaman 1dari 13

Visum Et Repertum: 445/30-VS/RSUD/X/2020

Halaman 1dari7halaman

PEMERINTAH KABUPATEN DONGGALA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
“KABELOTA”
Jln. Trans Palu-DonggalaNo. 1 Telp.(0457) 71892-71893 Kabonga

PRO JUSTITIA

KETERANGAN VISUM et REPERTUM


Nomor VeR 445/30-VS/RSUD/X/2020

Yang bertandatangan dibawah ini, dokter pemeriksa dr. Euniche Kamase


Singkali dokter umum Rumah Sakit Umum Daerah Kabelota Donggala, dengan
Surat Permintaan Visum dari Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Resor Donggala
Sektor Banawa dengan Nomor Surat Permintaan Visum -------------------------------
tertanggal dua puluh enam bulan oktober tahun dua ribu dua puluh, maka
berdasarkan surat tersebut dengan ini telah dilakukan pemeriksaan dengan tanggal
dan jam sesuai yang tercantum dibawah ini pada hasil pemeriksaan di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabelota pada pasien yang tercatat dengan nomor rekam medis
012034 dengan identitas berdasarkan surat permintaan visum tersebut sebagai
berikut: ------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama : Ny. X
----------------------------------------------------------------------------
Jenis kelamin : Perempuan -------------------------------------------------------------------
Umur : Empat Puluh Delapan ------------------------------------------------------
Agama :
Islam-----------------------------------------------------------------------------
Alamat : Loli tasiburi--------------------------------------------------------------------

Berdasarkan keterangan yang tertera pada Surat Permintaan Visum, Nomor


Surat Permintaan Visum : --------------------------------------------- Tanggal dua puluh
ebam bulan oktober tahun dua ribu dua puluh, pasien diduga mengalami
pembacokan yang terjadi pada hari selasa tanggal dua puluh bulan oktober Tahun
dua ribu dua puluh pukul dua puluh dua lewat 5 menit Waktu Indonesia Bagian
Visum Et Repertum: 445/30-VS/RSUD/X/2020
Halaman 2dari7halaman

Tengah Dengan Permintaan Pemeriksaan


Luar--------------------------------------------------

--------------------------------------------- PEMERIKSAAN
--------------------------------------------

Berdasarkan rekam medis dengan nomor 033890 pemeriksaan tertanggal dua


puluh bulan oktober Tahun dua ribu dua puluh pukul dua puluh dua lewat tiga puluh
lima menit Waktu Indonesia Bagian Tengah. -----------------------------------------------------

Anamnesis (menurut pengakuan pasien) :Pasien perempuan diantar oleh


anak perempuannya ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Kabelota
Donggala dengan keluhan adanya luka di leher kiri. Berdasarkan pengakuan pasien,
pasien dibacok oleh anak laki laki pasien secara tiba tiba menggunakan parang saat
anak pasien pulang dari tempat kerja. kejadian berlangsung sekitar tiga puluh menit
sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengeluhkan nyeri pada luka. Tidak ada
pingsan setelah kejadian, pusing tidak ada, pandangan kabur tidak ada. Tidak ada
benda lain yang mencurigakan didapatkan disekitar pasien, pasien juga
mengeluhkan nyeri pada daerah leher sebelah kiri, rahang bawah sebelah kiri, jari
kelingking sebelah kiri keluhan lain diluar area luka disangkal oleh pasien. Buang air
kecil lancar dan buang air besar biasa, Pasien memiliki riwayat darah tinggi dan rutin
mengonsumsi obat amlodipin lima miligram. Riwayat penyakit keluarga seperti darah
tinggi dan gula tidak diketahui oleh pasien, Riwayat mengonsumsi obat-obatan dan
minum alcohol serta merokok disangkal, pasien tidak memiliki riwayat alergi, obat-
obatan dan makanan, pasien belum mendapatkan penanganan awal setelah
kejadian. Keluhan lain selain yang disebutkan diatas (demam, flu, batuk dan sesak)
tidak ada ---------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------ HASIL PEMERIKSAAN ------------------------------------
Hasil pemeriksaan berdasakan rekam medis dengan nomor 033890 tertanggal
dua puluh bulan oktober Tahun dua ribu dua puluh di ruang Instalasi Gawat Darurat
Rumah Sakit Umum Kabelota Donggala pukul dua puluh lewat tiga puluh lima menit
Waktu Indonesia bagian Tengah.-------------------------------------------------------------------
1. Pemeriksaan Umum : -------------------------------------------------------------------------------
Visum Et Repertum: 445/30-VS/RSUD/X/2020
Halaman 3dari7halaman

- Kesadaran :Sadar penuh (compos mentis), Glasglow Coma Scale


lima belas (Eyeresponse empat, Motoric response enam, Verbalresponse
lima.) -----------------------------------------------------------------------------------------------
- Keadaan umum : Pasien tampak sadar mood sesuai afek, bicara dengan
frekuensi yang stabil ---------------------------------------------------------------------------
- Tanda-Tanda Vital : ---------------------------------------------------------------------------
Tekanan Darah : Seratus tujuh puluh per seratus milimeter air raksa -------
Nadi : Seratus lima belas kali per menit-------------------------------
Pernafasan : Dua puluh delapan kali per menit-------------------------------
Suhu : Tiga puluh enam koma lima derajat selsius -----------------
Saturasi Oksigen : Seratus persen
------------------------------------------------------
Skala Nyeri : Nyeri berat (Sembilan) -------------------------------------------
- Scoring COVID sembilan belas -------------------------------------------------------------
Pada pasien ini diperoleh skor lima, maka dapat disimpulkan pasien tidak
tergolong kecurigaan tinggi covid Sembilan belas (Low Probability). -------------
- Pemeriksaan pakaian :
------------------------------------------------------------------------Pasien menggunakan
baju kaos berkerah berbentuk huruf V dengan tiga kancing berwarna hitam
dikerah baju pasien, disertai motif geometri berwarna putih melingkari garis
kerah baju pasien bagian depan. Baju kaos berwarna biru dengan berlumuran
darah dari kerah baju pasien hingga lengan kiri dan juga ke dada
kiri----------------------------------------------------------------------------------
2. Pemeriksaan luka : ---------------------------------------------------------------------------
a. Kepala:
---------------------------------------------------------------------------------------------
Tampak satu luka terbuka pada kepala bagian belakang sisi atas berbentuk
garis lurus dengan ukuran panjang enam sentimeter dan lebar dua
sentimeter. Setelah luka dirapatkan membentuk garis lurus dengan panjang
enam sentimeter. Tepi luka rata, tidak terdapat jembatan jaringan, Tebing luka
terdiri dari jaringan kulit, lemak, dan otot, dasar luka tampak kemerahan.
Terdapat perdarahan aktif, terdapat bekuan darah. Setelah luka dibersihkan,
Visum Et Repertum: 445/30-VS/RSUD/X/2020
Halaman 4dari7halaman

tidak terdapat luka lain disekitarnya. Tidak terdapat pembengkakan disekitar


luka Pergerakan kepala terbatas. -----------------------------------------------------------
Tampak satu luka terbuka pada kepala bagian belakang sisi bawah sebelah
kiri berbentuk garis lurus dengan ukuran panjang tujuh sentimeter dan lebar
tiga sentimeter. Setelah luka dirapatkan membentuk garis lurus dengan
panjang tujuh sentimeter. Tepi luka rata, tidak terdapat jembatan jaringan,
Tebing luka terdiri dari jaringan kulit, lemak, dan otot, Terdapat perdarahan
dan tampak bekuan darah pada luka dan sekitarnya . Setelah luka
dibersihkan, dasar luka tampak kemerahan, dan terdapat luka lain pada
sekitar luka Tidak terdapat pembengkakan disekitar luka, Pergerakan kepala
terbatas. -------------------------------------------------------------------------------------------
b. Wajah : --------------------------------------------------------------------------------------------
Tampak satu luka terbuka pada daerah rahang bawah sebelah kiri
membentuk garis lurus dengan ukuran panjang dua sentimeter dan lebar
satu sentimeter. Setelah luka dirapatkan membentuk garis lurus. Tepi luka
rata, tidak terdapat jembatan jaringan, Tebing luka terdiri dari jaringan kulit,
lemak, dan otot, Terdapat perdarahan dan ada bekuan darah, Setelah luka
dibersihkan, tidak terdapat luka lain disekitarnya. Tampak dasar luka
berwarna kemerahan, tidak terdapat pembengkakan. Pergerakan rahang
tidak terbatas. -----------------------------------------------------------------------------------
c. Leher : ---------------------------------------------------------------------------------------------
Tampak satu luka terbuka pada leher sebelah kiri berbentuk garis lurus
dengan ukuran panjang delapan sentimeter dan lebar tiga sentimeter. Setelah
luka dirapatkan membentuk garis lurus dengan panjang tiga belas sentimeter.
Tepi luka rata, tidak terdapat jembatan jaringan, Tebing luka terdiri dari
jaringan kulit, lemak, dan otot, dasar luka tampak kemerahan. Terdapat
perdarahan aktif, terdapat bekuan darah. Setelah luka dibersihkan, tidak
terdapat luka lain disekitarnya. Terdapat pembengkakan disekitar luka
Pergerakan kepala terbatas. -----------------------------------------------------------------
d. Anggota Gerak Atas : -------------------------------------------------------------------------
Tampak satu luka terbuka pada sepertiga ujung jari kelingking sebelah kiri.
Tepi luka rata, tidak terdapat jembatan jaringan, Tebing luka terdiri dari
jaringan kulit, lemak, dan otot, Terdapat perdarahan aktif, terdapat bekuan
Visum Et Repertum: 445/30-VS/RSUD/X/2020
Halaman 5dari7halaman

darah. Setelah luka dibersihkan, dasar luka kemerahan dan terlihat tulang
serta tidak terdapat luka lain disekitarnya. Tampak kuku terpotong. Tidak
terdapat pembengkakan disekitar luka. Pergerakan jari terbatas ------------------
e. Pada daerah-daerah tubuh bagian luar lainnya selain yang disebutkan
diatas,tidak ditemukan adanya tanda – tanda kelainan. Tidak ditemukan
perlukaan (kemerahan, pembengkakan, memar, dan jenis luka lainnya), tidak
tampak luka lama jairngan parut atau jaringan sikatrik, tidak ditemukan
gemeretak tulang atau patah tulang kesan normal.-- ---------------------------------
3. Penanganan dan tindakan : ----------------------------------------------------------------------
- Memberikan Oksigen sebanyak tiga liter permenit menggunakan selang
oksigen. -------------------------------------------------------------------------------------------
- Memberikan cairan ringer laktat sesuai dengan kebutuhan pasien, melakukan
penguyuran cairan saat terjadi penurunan tekanan darah selanjutnya
sebanyak dua puluh tetes permenit dengan menggunakan jarum infus nomor
dua puluh------------------------------------------------------------------------------------------
- Melakukan bebat tekan luka pada setiap luka yang mengalami perdarahan
akitif ---------------------------------------------------------------------------------------
- Memposisikan kepala (head up tiga puluh derajat) untuk meningkatkan
oksigen ke
otak-----------------------------------------------------------------------------------
- membersihkan luka menggunakan kasa steril dengan larutan natrium clorida
nol koma Sembilan persen dan betadine -------------------------------------------------
- Konsultasikan ke dokter ahli
bedah–-----------------------------------------–-------------
- Sebelum menyuntikkan obat bius dan melakukan penjahitan, melakukan
terlebih dahulu mencukur rambut pasien didaerah luka yang dapat
menghalangi penanganan---------------------------------------------------------------------
- Menyuntikkan obat bius local (lidoqain) disekitar luka, melakukan penjahitan
pada luka, lalu menutup luka dengan menggunakan kasa steril--------------------
- memberikan anti nyeri (Ketorolac) dengan jarum suntik nomor tiga dengan
dosis tiga puluh milligram per delapan jam bila diperlukan---------------------------
Visum Et Repertum: 445/30-VS/RSUD/X/2020
Halaman 6dari7halaman

- Memberikan suntikkan vaksin tetanus (tetagam) dengan dosis dua ratus lima
puluh unit per intra
muskular------------------------------------------------------------------
- Memberikan suntikkan antibiotik (ceftriaxone) sebanyak dua gram per
sebagai atibiotik sebelum operasi dengan sebelumnya melakukan uji cocok
pada kulit (skin test) untuk melihat alergi dengan menggunakan jarum suntik
nomor satu sebanyak satu mililiter---------------------------------------------------------
- Konsultasikan ke dokter ahli jantung dan pembuluh darah
- Pemberian obat anti hipertensi (Amlodipin sepuluh milligram) –--------------------
- Pemeriksaan Darah Lengkap ----------------------------------------------------------------
- Melakukan transfusi darah,
-------------------------------------------------------------------
- Periksa tanda tanda vital perjam –-----------------------------------------–---------------
Pada tanggal dua puluh satu bulan oktober tahun dua ribu dua puluh, terjadi
penurunan tekanan darah dari seratus per enam puluh millimeter air raksa
menjadi Sembilan puluh per enam puluh millimeter air raksa, dan menurun,
pada jam dua lewat lima belas tekanan darah pasien delapan puluh per lima
puluh millimeter air raksa, sehingga diberikan cairan sebanyak 500 mililiter
(satu kolf) selama lima belas menit. Pada jam dua lewat tiga puluh menit,
tekanan darah meningkat menjadi setarus per enam puluh lalu diberikan
cairan kolf kedua hingga jam lima lewat nol-nol dan selanjutnya diberikan kolf
ketiga. Jam tujuh lewat nol-nol tensi pasien membaik, yaitu seratus dua puluh
per tujuh puluh millimeter air raksa. --------------------------------------------------------
- Puasa mulai pukul nol-nol lewat nol-nol Waktu Indonesia bagian Tengah
- Konsultasikan ke dokter spesialis anastesi ----------------------------------------------
- Edukasi keluarga untuk persiapan operasi –-----------------------------------------–--
- Edukasi mengenai perawatan luka -----------------------------------------–--------------
a. Rawat inap
----------------------------------------------------------------------------------------
- Rawat luka -----------------------------------------------------------------------------------
- Konsumsi obat :
-----------------------------------------------------------------------------
o Ceftriaxone satu gram melalui intravena sebanyak dua kali perhari ----
Visum Et Repertum: 445/30-VS/RSUD/X/2020
Halaman 7dari7halaman

o Farmadol satu gram per delapan jam secara intravena ---------------------


o Ketorolac tiga puluh milligram per delapan jam secara intravena
selanjutnya bila perlu -----------------------------------------------------------------
o Asam mefenamat lima ratus milligram sebanyak tiga kali dalam satu
hari
-----------------------------------------------------------------------------------------
o Hepafor dua kai dalam sehari ------------------------------------------------------
o Paracetamol lima ratus milligram setelah infus dilepas dan saat pulang
saat perlu --------------------------------------------------------------------------------
o Cefixime seratus milligram sebanyak dua kali dalam satu hari (obat
pulang)
------------------------------------------------------------------------------------

4. Anjuran : ------------------------------------------------------------------------------------------------
- CT-Scan Kepala---------------------------------------------------------------------------------
- Konsultasikan ke dokter ahli forensik dan medikolegal--------------------------------

-----------------------------------------------
KESIMPULAN----------------------------------------------
Telah dilakukan pemeriksaan luarberdasarkan rekam medis dengan nomor
033890 tertanggal dua puiuh bulan oktober tahun dua ribu dua puluh pada pukul dua
puluh dua lewat tiga puluh lima menit Waktu Indonesia Bagian Tengah pada
seorang Perempuan dengan berdasarkan surat permintaan visum dari Kepolisian
Daerah Sulawesi Tengah Resor Donggala sector Banawa Nomor Surat Permintaan
Visum: --------------------------------, bernama Ny Xberumur empat puluh delapan
tahun.--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar dari rekam medis dengan nomor 033890
tertanggal pemeriksaan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat luka
bacok pada daerah kepala bagian belakang sisi atas dan kepala bagian belakang
sisi bawah sebelah kiri (bukti poin 2.a), leher (bukti poin 2.c), dan pada sepertiga
ujung jari kelingking sebelah kiri (bukti poin 2.d) serta terdapat luka iris pada rahang
bawah sebelah kiri (bukti poin 2.b) yang diakibatkan oleh kekerasan trauma tajam
yang keras. Luka telah mendapatkan penanganan awal. Luka ini membutuhkan
Visum Et Repertum: 445/30-VS/RSUD/X/2020
Halaman 8dari7halaman

penanganan tindak lanjut dan rawat inap. Luka ini beresiko dapat terjadi infeksi dan
kecacatan --------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------PENUTUP------------------------------------------------
Demikianlah Visum et Repertum dibuat dengan sebenarnya dan sejujurnya
menggunakan keilmuan mengingat sumpah sesuai dengan jabatan sebagai dokter.--
Mengetahui Donggala, 26 Oktober 2020
Tim Konsul Pembuatan VeR Dokter Pemeriksa

Dr. dr. Annisa Anwar Mutaher, S.H.,M.Kes.,Sp.F dr.


NIP. 197903092008042001
Visum Et Repertum: 445/30-VS/RSUD/X/2020
Halaman 9dari7halaman
Visum Et Repertum: 445/30-VS/RSUD/X/2020
Halaman 10dari7halaman
Visum Et Repertum: 445/30-VS/RSUD/X/2020
Halaman 11dari7halaman
Visum Et Repertum: 445/30-VS/RSUD/X/2020
Halaman 12dari7halaman
Visum Et Repertum: 445/30-VS/RSUD/X/2020
Halaman 13dari7halaman

Anda mungkin juga menyukai