Halaman 1dari7halaman
PRO JUSTITIA
--------------------------------------------- PEMERIKSAAN
--------------------------------------------
darah. Setelah luka dibersihkan, dasar luka kemerahan dan terlihat tulang
serta tidak terdapat luka lain disekitarnya. Tampak kuku terpotong. Tidak
terdapat pembengkakan disekitar luka. Pergerakan jari terbatas ------------------
e. Pada daerah-daerah tubuh bagian luar lainnya selain yang disebutkan
diatas,tidak ditemukan adanya tanda – tanda kelainan. Tidak ditemukan
perlukaan (kemerahan, pembengkakan, memar, dan jenis luka lainnya), tidak
tampak luka lama jairngan parut atau jaringan sikatrik, tidak ditemukan
gemeretak tulang atau patah tulang kesan normal.-- ---------------------------------
3. Penanganan dan tindakan : ----------------------------------------------------------------------
- Memberikan Oksigen sebanyak tiga liter permenit menggunakan selang
oksigen. -------------------------------------------------------------------------------------------
- Memberikan cairan ringer laktat sesuai dengan kebutuhan pasien, melakukan
penguyuran cairan saat terjadi penurunan tekanan darah selanjutnya
sebanyak dua puluh tetes permenit dengan menggunakan jarum infus nomor
dua puluh------------------------------------------------------------------------------------------
- Melakukan bebat tekan luka pada setiap luka yang mengalami perdarahan
akitif ---------------------------------------------------------------------------------------
- Memposisikan kepala (head up tiga puluh derajat) untuk meningkatkan
oksigen ke
otak-----------------------------------------------------------------------------------
- membersihkan luka menggunakan kasa steril dengan larutan natrium clorida
nol koma Sembilan persen dan betadine -------------------------------------------------
- Konsultasikan ke dokter ahli
bedah–-----------------------------------------–-------------
- Sebelum menyuntikkan obat bius dan melakukan penjahitan, melakukan
terlebih dahulu mencukur rambut pasien didaerah luka yang dapat
menghalangi penanganan---------------------------------------------------------------------
- Menyuntikkan obat bius local (lidoqain) disekitar luka, melakukan penjahitan
pada luka, lalu menutup luka dengan menggunakan kasa steril--------------------
- memberikan anti nyeri (Ketorolac) dengan jarum suntik nomor tiga dengan
dosis tiga puluh milligram per delapan jam bila diperlukan---------------------------
Visum Et Repertum: 445/30-VS/RSUD/X/2020
Halaman 6dari7halaman
- Memberikan suntikkan vaksin tetanus (tetagam) dengan dosis dua ratus lima
puluh unit per intra
muskular------------------------------------------------------------------
- Memberikan suntikkan antibiotik (ceftriaxone) sebanyak dua gram per
sebagai atibiotik sebelum operasi dengan sebelumnya melakukan uji cocok
pada kulit (skin test) untuk melihat alergi dengan menggunakan jarum suntik
nomor satu sebanyak satu mililiter---------------------------------------------------------
- Konsultasikan ke dokter ahli jantung dan pembuluh darah
- Pemberian obat anti hipertensi (Amlodipin sepuluh milligram) –--------------------
- Pemeriksaan Darah Lengkap ----------------------------------------------------------------
- Melakukan transfusi darah,
-------------------------------------------------------------------
- Periksa tanda tanda vital perjam –-----------------------------------------–---------------
Pada tanggal dua puluh satu bulan oktober tahun dua ribu dua puluh, terjadi
penurunan tekanan darah dari seratus per enam puluh millimeter air raksa
menjadi Sembilan puluh per enam puluh millimeter air raksa, dan menurun,
pada jam dua lewat lima belas tekanan darah pasien delapan puluh per lima
puluh millimeter air raksa, sehingga diberikan cairan sebanyak 500 mililiter
(satu kolf) selama lima belas menit. Pada jam dua lewat tiga puluh menit,
tekanan darah meningkat menjadi setarus per enam puluh lalu diberikan
cairan kolf kedua hingga jam lima lewat nol-nol dan selanjutnya diberikan kolf
ketiga. Jam tujuh lewat nol-nol tensi pasien membaik, yaitu seratus dua puluh
per tujuh puluh millimeter air raksa. --------------------------------------------------------
- Puasa mulai pukul nol-nol lewat nol-nol Waktu Indonesia bagian Tengah
- Konsultasikan ke dokter spesialis anastesi ----------------------------------------------
- Edukasi keluarga untuk persiapan operasi –-----------------------------------------–--
- Edukasi mengenai perawatan luka -----------------------------------------–--------------
a. Rawat inap
----------------------------------------------------------------------------------------
- Rawat luka -----------------------------------------------------------------------------------
- Konsumsi obat :
-----------------------------------------------------------------------------
o Ceftriaxone satu gram melalui intravena sebanyak dua kali perhari ----
Visum Et Repertum: 445/30-VS/RSUD/X/2020
Halaman 7dari7halaman
4. Anjuran : ------------------------------------------------------------------------------------------------
- CT-Scan Kepala---------------------------------------------------------------------------------
- Konsultasikan ke dokter ahli forensik dan medikolegal--------------------------------
-----------------------------------------------
KESIMPULAN----------------------------------------------
Telah dilakukan pemeriksaan luarberdasarkan rekam medis dengan nomor
033890 tertanggal dua puiuh bulan oktober tahun dua ribu dua puluh pada pukul dua
puluh dua lewat tiga puluh lima menit Waktu Indonesia Bagian Tengah pada
seorang Perempuan dengan berdasarkan surat permintaan visum dari Kepolisian
Daerah Sulawesi Tengah Resor Donggala sector Banawa Nomor Surat Permintaan
Visum: --------------------------------, bernama Ny Xberumur empat puluh delapan
tahun.--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar dari rekam medis dengan nomor 033890
tertanggal pemeriksaan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat luka
bacok pada daerah kepala bagian belakang sisi atas dan kepala bagian belakang
sisi bawah sebelah kiri (bukti poin 2.a), leher (bukti poin 2.c), dan pada sepertiga
ujung jari kelingking sebelah kiri (bukti poin 2.d) serta terdapat luka iris pada rahang
bawah sebelah kiri (bukti poin 2.b) yang diakibatkan oleh kekerasan trauma tajam
yang keras. Luka telah mendapatkan penanganan awal. Luka ini membutuhkan
Visum Et Repertum: 445/30-VS/RSUD/X/2020
Halaman 8dari7halaman
penanganan tindak lanjut dan rawat inap. Luka ini beresiko dapat terjadi infeksi dan
kecacatan --------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------PENUTUP------------------------------------------------
Demikianlah Visum et Repertum dibuat dengan sebenarnya dan sejujurnya
menggunakan keilmuan mengingat sumpah sesuai dengan jabatan sebagai dokter.--
Mengetahui Donggala, 26 Oktober 2020
Tim Konsul Pembuatan VeR Dokter Pemeriksa