Menghadirkan kembali negara untuk melindungi Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta
segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
seluruh warga Negara. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang
Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tinggi, maju dan sejahtera.
tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
demokratis dan terpercaya. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka nasional, serta
negara kesatuan. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi kebudayaan.
sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,
NILAI-NILAI
bermartabat dan terpercaya.
Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Pro Rakyat
Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di
pasar Internasional. Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang
domestik. terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan
Melakukan revolusi karakter bangsa. yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah
Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku,
restorasi sosial Indonesia. golongan, agama dan status sosial ekonomi.
VISI Inklusif
Visi misi Kementerian Kesehatan mengikuti visi misi Semua program pembangunan kesehatan harus
Presiden Republik Indonesia yaitu Terwujudnya melibatkan semua pihak, karena pembangunan
Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh
komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, dan
meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi kefarmasian dan alat kesehatan;
masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan
masyarakat akar rumput. pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organsisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan;
Responsif
pengelolaan barang milik negara yang menjadi tanggung
jawab Kementerian Kesehatan;
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan
pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang
keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi
kesehatan;
permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial
pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan sumber
budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi
daya manusia di bidang kesehatan serta pengelolaan
dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang
tenaga kesehatan;
berbeda-beda, sehingga diperlukan penangnganan yang
berbeda pula. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan Kementerian Kesehatan di daerah;
Efektif pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan
Kementerian Kesehatan;
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan
pelaksanaan dukungan substansif kepada seluruh unsur
sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
organisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan;
Bersih
Sekretariat
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas Jenderal
dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan,
Sekretariat Jenderal mempunyai tugas
dan akuntabel.
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan pemberian dukungan
TUGAS DAN FUNGSI administrasi kepada seluruh unit organisasi
di lingkungan Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Berdasarkan Permenkes 64 Tahun 2015,
pasal 7 dalam melaksanakan tugas
Kementerian Kesehatan RI mempunyai tugas membantu
sebagaimana dimaksud diatas, Sekretariat
Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan Jenderal menyelenggarakan fungsi :
pemerintahan di bidang kesehatan.
o koordinasi kegiatan
Kementerian Kesehatan;
Berdasarkan Permenkes 64 Tahun 2016, pasal 3 dalam o koordinasi dan
melaksanakan tugas, Kementerian Kesehatan RI penyusunan rencana,
menyelenggarakan fungsi : program, dan anggaran
Kementerian Kesehatan;
o pembinaan dan
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di pemberian dukungan
bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan administrasi yang
meliputi ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, o pelaksanaan kebijakan di
kerumahtanggaan, kerja bidang peningkatan
sama, hubungan kesehatan keluarga ,
masyarakat, arsip, dan kesehatan lingkungan,
dokumentasi kesehatan kerja dan
Kementerian Kesehatan; olahraga, gizi masyarakat,
o pembinaan dan penataan serta promosi kesehatan
organisasi dan tata dan pemberdayaan
laksana; masyarakat;
o koordinasi dan o penyusunan norma,
penyusunan peraturan standar, prosedur, dan
perundang-undangan kriteria di bidang
serta pelaksanaan peningkatan kesehatan
advokasi hukum; keluarga, kesehatan
o penyelenggaraan lingkungan, kesehatan
pengelolaan barang milik kerja dan olahraga, gizi
negara dan layanan masyarakat, serta promosi
pengadaan barang/jasa; kesehatan dan
o pelaksanaan fungsi lain pemberdayaan
yang diberikan oleh masyarakat;
Menteri. o pemberian bimbingan
teknis dan supervisi di
Direktorat bidang peningkatan
kesehatan keluarga ,
Jenderal kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan
Kesehatan olahraga, gizi masyarakat,
serta promosi kesehatan
Masyarakat dan pemberdayaan
masyarakat;
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat o pelaksanaan evaluasi dan
mempunyai tugas merumuskan serta pelaporan di bidang
melaksanakan kebijakan di bidang kesehatan peningkatan kesehatan
masyarakat sesuai dengan ketentuan keluarga , kesehatan
peraturan perundang-undangan. lingkungan, kesehatan
kerja dan olahraga, gizi
Berdasarkan Permenkes 64 Tahun 2015, masyarakat, serta promosi
pasal 136 dalam melaksanakan tugas kesehatan dan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 135, pemberdayaan
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat masyarakat;
menyelenggarakan fungsi : o pelaksanaan administrasi
Direktorat Jenderal
o perumusan kebijakan di Kesehatan Masyarakat;
bidang peningkatan dan
kesehatan keluarga, o pelaksanaan fungsi lain
kesehatan lingkungan, yang diberikan oleh
kesehatan kerja dan Menteri.
olahraga, gizi masyarakat,
serta promosi kesehatan Direktorat
dan pemberdayaan
masyarakat; Jenderal
kriteria di bidang
Pengendalian surveilans epidemiologi
dan karantina,
Penyakit dan pencegahan dan
pengendalian penyakit
Pengendalian menular, penyakit tular
vektor, penyakit zoonotik,
Penyakit dan penyakit tidak
menular, serta upaya
Direktorat Jenderal Pencegahan dan kesehatan jiwa dan
Pengendalian Penyakit mempunyai tugas Narkotika, Psikotropika,
merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan Zat adiktif lainnya
di bidang pencegahan dan pengendalian (NAPZA);
penyakit sesuai dengan ketentuan peraturan o pelaksanaan administrasi
perundang-undangan. Direktorat Pencegahan
dan Pengendalian
Berdasarkan Permenkes 64 Tahun 2015, Penyakit; dan
pasal 263 dalam melaksanakan tugas o pelaksanaan fungsi lain
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 262, yang diberikan Menteri.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit menyelenggarakan Direktorat
fungsi:
Jenderal
o perumusan kebijakan di
bidang surveilans Pelayanan
epidemiologi dan
karantina, pencegahan Kesehatan
dan pengendalian
penyakit menular, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
penyakit tular vektor, mempunyai tugas merumuskan serta
penyakit zoonotik, dan melaksanakan kebijakan di bidang
penyakit tidak menular, pelayanan kesehatan sesuai dengan
serta upaya kesehatan ketentuan peraturan perundang-undangan.
jiwa dan Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Berdasarkan Permenkes 64 Tahun 2015,
adiktif lainnya (NAPZA); pasal 394 dalam melaksanakan tugas
o pelaksanaan kebijakan di sebagaimana dimaksud dalam Pasal 393,
bidang surveilans Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
epidemiologi dan menyelenggarakan fungsi :
karantina, pencegahan
dan pengendalian o perumusan kebijakan di
penyakit menular, bidang peningkatan
penyakit tular vektor, pelayanan, fasilitas, dan
penyakit zoonotik, dan mutu pelayanan
penyakit tidak menular, kesehatan primer,
serta upaya kesehatan rujukan, tradisional, dan
jiwa dan Narkotika, komplementer;
Psikotropika, dan Zat o pelaksanaan kebijakan di
adiktif lainnya (NAPZA); bidang peningkatan
o penyusunan norma, pelayanan, fasilitas, dan
standar, prosedur dan mutu pelayanan
kesehatan primer rujukan, Tanggal 11 April : Hari Kanker
tradisional, dan Tulang
komplementer; Tanggal 17 April : Hari
o penyusunan norma, Hemofilia Se- Dunia
standar, prosedur, dan Tanggal 18 April : Hari Diabetes
kriteria di bidang Nasional
peningkatan pelayanan, Tanggal 22 April : Hari Demam
fasilitas, dan mutu Berdarah
pelayanan kesehatan Tanggal 24 April : Hari
primer rujukan, Imunisasi
tradisional, dan Tanggal 01 Mei : Hari Asma
komplementer; Tanggal 08 Mei : Hari Palang
o pemberian bimbingan Merah Se- Dunia
teknis dan supervisi di Tanggal 10 Mei : Hari Lupus Se-
bidang peningkatan Dunia
pelayanan, fasilitas, dan
Tanggal 29 Mei : Hari Lanjut
mutu pelayanan
Usia Nasional
kesehatan primer rujukan,
Tanggal 31 Mei : Hari Tanpa
tradisional, dan
Tembakau Se- Dunia
komplementer;
o pelaksanaan evaluasi, dan Tanggal 17 Juli : Hari Saka Bakti
Husada
pelaporan di bidang
Tanggal 23 Juli : Hari Anak
peningkatan pelayanan,
Nasional
fasilitas, dan mutu
pelayanan kesehatan Tanggal 01 Agustus : Hari
primer rujukan, Remaja Asia
tradisional, dan Tanggal 01 – 07 Agustus : Pekan
komplementer; ASI Se- Dunia
o pelaksanaan administrasi Tanggal 15 September : Hari
Direktorat Jenderal Peduli Limfoma se- Dunia
Pelayanan Kesehatan; dan Tanggal 16 September : Hari
o pelaksanaan fungsi lain Pangan Nasional
yang diberikan oleh Tanggal 17 September : Hari
Menteri. Palang Merah Indonesia
Tanggal 24 September : Hari
HARI KESEHATAN Jantung se- Dunia
Tanggal 28 September : Hari
Tanggal 15 Januari : Hari Kanker Rabies se- Dunia
Anak Sedunia Tanggal 30 September : Hari
Tanggal 27 Januari : Hari Kusta Hati Sedunia
Sedunia Tanggal 04-12 September :
Tanggal 04 Februari : Hari Pekan Peduli Hepatitis B
Kanker Sedunia Tanggal 09 Oktober : Hari
Tanggal 24 Maret : Hari Penglihatan se- Dunia
Tuberkolosis Se- Dunia Tanggal 01 – 07 Agustus : Pekan
Tanggal 07 April : Hari ASI Se- Dunia
Kesehatan Se- Dunia Tanggal 10 Oktober : Hari
Tanggal 08 April : Hari Anak- Kesehatan Jiwa se- Dunia
anak Balita Tanggal 15 Oktober : Hari Cuci
Tanggal 10 April : Hari Meluas Tangan Pakai Sabun (HCTPS)
Malaria Se- Dunia se- Dunia
Tanggal 18 Oktober : Hari Mengenal GERMAS - Gerakan
Menopause se- Dunia
Tanggal 20 Oktober : Hari Masyarakat Hidup Sehat
Osteoporosis se- Dunia/Nasional
Tanggal 24 Oktober : Hari GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan
Dokter Nasional untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta
Tanggal 12 November : Hari meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat
Kesehatan Nasional (HKN) yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti
Tanggal 14 November : Hari dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih
Diabetes se- Dunia sehat dan dukungan untuk program infrastruktur
Tanggal 15 November : Hari dengan basis masyarakat.
Penyakit Paru
Tanggal 28 November : Hari Program ini memiliki beberapa fokus seperti
menanam Pohon Indonesia membangun akses untuk memenuhi kebutuhan air
minum, instalasi kesehatan masyarakat serta
Tanggal 01 Desember : Hari
pembangunan pemukiman yang layak huni.
AIDS se- Dunia
Ketiganya merupakan infrastruktur dasar yang
Tanggal 03 Desember : Hari
menjadi pondasi dari gerakan masyarakat hidup
Penyandang Cacat se- Dunia
sehat.
Tanggal 05 Desember : Hari
Relawan se- Dunia Mengenal Makna Logo GERMAS
Tanggal 20 Desember : Hari
Kesetiakawanan Sosial Nasional
Tanggal 22 Desember : Hari Ibu
Tanggal 27 Desember : Hari
Kesatuan Gerak PKK
Tanggal 28 Desember : Hari
Kusta se- Dunia
Menggelar seminar sehari, Disertasi Expo, Memeriahkan 55 tahun HKN, akan diisi dengan
pemilihan peneliti berprestasi di lingkungan kegiatan car free day, senam bersama, karnaval,
Kementerian Kesehatan serta Seminar Forum Bisnis pesta kostum, bermain angklung, flash mob,
dan Hak Asasi Manusia. kumpul bareng para komunitas, panggung musik
hingga doorprize. Kegiatan akan dilakukan tanggal
Olah Raga dan Lomba 24 November 2019 di Lapangan Parkir Sarinah,
Jakarta.
Terdiri dari kegiatan eksternal dan internal
Kementerian Kesehatan. Kegiatan eksternal antara
lain lomba klinik pratama sehat, green hospital serta Rangkaian Kegiatan
FKTP Berprestasi yang melibatkan K/L lain.
Kegiatan internal menyajikan perlombaan di bidang HKN 55 di Daerah
olah raga dan olahan kreasi makanan dan minuman
dengan bahan utama daun kelor, serta lomba Kegiatan yang dapat dilakukan oleh daerah sesuai
akupresur mandiri di lingkungan Kementerian dengan kondisi masing-masing yaitu :
Kesehatan.
Kegiatan Forum Ilmiah
Pameran dan Family Gathering Kegiatan dalam Acara Puncak
Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Pameran pembangunan kesehatan tahun ini akan Kegiatan Pameran
dilaksanakan di ICE-BSD, Serpong, Banten, Kegiatan Olahraga dan Lomba
merupakan pameran yang melibatkan lintas sektor, Upacara Tabur Bunga
dunia usaha dan organisasi masyarakat, yang saling Publikasi dan Penghargaan
bertukar informasi tentang pencapaian yang telah
mereka raih dalam membangun kesehatan.
Kegiatan HKN di daerah ini serentak dilakukan
bersama dengan HKN di pusat pada Selasa, 12
Publikasi dan Penghargaan November 2019.
Beberapa Tatanan PHBS
Gambar Seputar PHBS Kesehatan
Tatanan PHBS melibatkan beberapa elemen yang
Gerakan PHBS Sebagai Langkah Awal Menuju merupakan bagian dari tempat beraktivitas dalam
Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat kehidupan sehari – hari. Berikut ini 5 tatanan PBHS
yang dapat menjadi simpul – simpul untuk memulai
PHBS merupakan kependekan dari Perilaku Hidup proses penyadartahuan tentang perilaku hidup
Bersih dan Sehat. Sedangkan pengertian PHBS bersih sehat :
adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan
PHBS di Rumah tangga
karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan
PHBS di Sekolah
seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri
PHBS di Tempat kerja
pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif
PHBS di Sarana kesehatan
dalam aktivitas masyarakat.
PHBS di Tempat umum
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya
merupakan sebuah upaya untuk menularkan Manfaat PHBS
pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui
individu, kelompok ataupun masyarakat luas Manfaat PHBS secara umum adalah
dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau
berbagi informasi. Ada berbagai informasi yang menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut
dapat dibagikan seperti materi edukasi guna agar masyarakat bisa mencegah dan menanggulangi
menambah pengetahuan serta meningkatkan sikap masalah kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan
dan perilaku terkait cara hidup yang bersih dan PHBS masyarakat mampu menciptakan lingkungan
sehat. yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup.