BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit Grha
Husada.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengelolaan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
2. Meingkatkan kegiatan pemilihan, pengumpulan, validasi, analisa
dan publikasi data indikator mutu
3. Meningkatkan pelaporan dan analisa insiden keselamatan
pasien
4. Meningkatkan pencapaian dan mempertahankan perbaikan
5. Meningkatkan manajemen risiko rumah sakit
BAB 2
KEGIATAN
Tabel 2.1 Kegiatan Komite Mutu Periode 2022
Melakukan validasi data Melakukan proses validasi data Direktur, Komite Mutu, 100 %
mutu baru, data yang akan Penanggungjawab mutu
dipublikasi, bila terjadi perubahan unit (Tim Validasi), PIC data
sumber atau subjek data, dan
perubahan tanpa diketahui
penyebabnya
Melakukan uji coba rencana perbaikan a. Melakukan proses uji coba Komite 100 %
menggunakan metode PDSA perbaikan Mutu/Kabid/Kabag/KaIns,
b. Analisis dan evaluasi hasil uji
coba
Melakukan benchmarking Membandingkan data: Komite mutu 100 %
a. Dengan rumah sakit sendiri
dari waktu ke waktu
b. Dengan rumah sakit setara
c. Dengan standar-standar
d. Dengan praktik-praktik terbaik
Pemantauan,Monitoring, Koordinasi dan a. Monitoring, evaluasi bulanan Direktur/ Komite 100%
Evaluasi melalui sistem pengumpulan Mutu/Kabid/Kabag/KaIns
data dan ke unit kerja oleh
komite mutu
b. Monitoring dan evaluasi
bulanan oleh
kabid/kabag/kains di unit kerja
masing-masing
c. Evaluasi oleh direktur,
kabid/kabag/kainya & komite
lainnya melalui rapat triwulan
Pelaporan Analisa dan perbaikan ke Pelaporan Analisa dan perbaikan Komite Mutu, Direktur, 100 %
direktur dan direksi ke direktur dan direksi setiap Direksi
triwulan bulan
Pelaporan Analisa dan perbaikan ke Pelaporan Analisa dan perbaikan Komite Mutu 100 %
kementrian kesehatan ke kementrian Kesehatan setiap
bulan
Pengurangan Varian dalam Praktek Penetapan topik Rapat PMKP Direktur/ Komite Medik/ 100 %
Klinis dengan menerapkan PPK dan a. Penetapan CP sesuai area Komite Mutu
melalukan pengukuran dengan CP prioritas perbaikan
Penyusunan CP
Penyusunan Clinical Pathway Penyusunan Clinical Pathway Komite Medik 100 %
Audit medis dan Audit Klinis Clinical Pelaksanaan audit medis dan Komite Medik, komite 100 %
Pathway audit klinis keperawatan, komite nakes
lain
Mengukur dampak efisiensi dan melakukan analisis dampak prioritas Analisis, monitoring, evaluasi Direktur/ Komite Mutu 100 %
efektivitas prioritas perbaikan perbaikan yang didukung oleh pimpinan
terhadap keuangan dan sumber mengevaluasi Kembali penggunaan Analisis, monitoring, evaluasi Direktur/ Komite Mutu 100 %
daya sumber daya untuk proses yang telah
diperbaiki
Pelaporan dan Analisa insiden Pelaporan pembelajaran IKP dan a. memfasilitasi Pelaporan dan Komite Mutu sub komite 100 %
keselamatan pasien Budaya keselamatan pembelajaran IKp dan budaya keselamatan pasien
Melakukan Analisa Insiden, pelaksanaan keselamatan pasien oleh unit
investigasi sederhana, RCA sesuai setiap ada insiden
kategori insiden b.Menganalisa IKP setiap tiga
Pelaporan IKP ke direktur dan bulan untuk memantau ketika
represetasi pemilik muncul tren atau variasi
c. membuat Laporan tatakelola
IKP mulai dari hasil Investigasi
baik komprehensif (RCA)
d. melaporkan hasil analisa ke
Direktur dan Direksi
e. Pelaporan Insiden
Keselamatan (KTD/sentinel) ke
KNKT
Penerapan sasaran keselamatan Penerapan 7 langkah menuju a. Memfasilitasi penerapan 7 Komite Mutu sub komite 100 %
pasien keselamatan Pasien Rumah Sakit langkah keselamatan pasien, semua
b. Monitoring dan evaluasi staf
Pelaksanaan 6 Sasaran Keselamatan Monitoring evaluasi pelaksanaan Komite Mutu sub komite 100 %
Pasien 6 sasaran keselamatan pasien keselamatan pasien, semua
staf
Evaluasi kontrak klinis dan kontrak Melakukan evaluasi Kontrak dan Monitoring dan evaluasi kontrak Komite Mutu 100 %
mananjemen perjanjian lainnya dan perjanjian
Melakukan analisi informasi mutu dari Analisis kontrak dan perjanjian Komite Mutu 100 %
pelayanan yang disediakan berdasar
atas kontrak atau perjanjian lainnya
Pelatihan semua staf sesuai Pelatihan PMKP bagi pimpinan RS dan a. Koordinasi dengan SDM untuk Komite Mutu, SDM 100 %
perannya dalam program staf penyelenggaraan diklat PMKP
peningkatan mutu dan keselamatan internal dan eksternal
pasien Pelatihan managemen data bagi PIC a. Koordinasi dengan SDM untuk Komite Mutu, SDM 100 %
data penyelenggaraan diklat
managemen data
Mengkomunikasikan hasil Feedback hasil Analisa ke kepala bagian Laporan program PMKP (hasil Komite 100 %
pengukuran mutu meliputi masalah dan kepala instalasi untuk proses tindak analisis)didistribusikan ke unit Mutu/Kabid/Kabag/KaIns,
mutu dan capaian data kepada staf lanjut sebagai pelaksana perbaikan dan staf
disosialisasikan ke staf
kepala bagian dan kepala instalasi Rapat unit kerja dan publikasi Komite 100 %
menyampaikan hasil Analisa ke staf hasil analisis di unit kerja Mutu/Kabid/Kabag/KaIns,
melalui raat unit kerja dan ditempelkan di staf
papan story board unit
MANAGEMEN RISIKO
Proses Manajemen Risiko Komunikasi dan Konsultasi Rapat berkala, rapat insidentil, Direktur, komite mutu, 100 %
sosialisasi Kabid/Kabag/KaIns, staf
a. Mendefinisikan tujuan dan Direktur, komite mutu, 100 %
sasaran,tanggung jawab & Kabid/Kabag/KaIns
ruang lingku
b. Mendiskripsikan factor
Menetapkan Konteks
penghamat & pendukung,
membuat struktur
organisasi managemen
risiko
Identifikasi risiko operasional, Direktur, komite mutu, 100 %
Identifikasi Risiko keuangan, strategi, risiko Kabid/Kabag/KaIns
reputasi, risiko kepatuhan
a. Menyusun data hasil komite mutu, 100 %
identifikasi risiko
b. Evaluasi system
pengendalian intern yg
Analisa Risiko ada
c. Ukur tingkat probabobilitas
d. Ukur dampak
e. Hitung level risiko
f. Buat peta risiko
Membandingkan antra skor risiko komite mutu, 100 %
Evaluasi Risiko yang didapat dari proses Analisa
risiko dengan kriteria risiko
a. Menilai penanganan risiko komite mutu, 100 %
b. Memutuskan apakah
tingkat risiko residual yang
ada
Penanganan Risiko c. Melakukan penanganan
risiko baru jika tidak
ditoleransi
d. Menilai efektifitas
penanganan
Pemantauan Risiko Melakukan pemantauan risiko Direktur, komite mutu, 100 %
Kabid/Kabag/KaIns
Integrasi manajemen risiko di Mengintegrasikan pengelolaan risiko Melakukan integrasi pengelolaan Direktur, komite mutu, 100 %
Rumah Sakit dengan sasaran di setiap tingkatan risiko Kabid/Kabag/KaIns,
organisasi
Mengintegrasikan pengelolaan risiko Melakukan integrasi pengelolaan Direktur, komite mutu, 100 %
dengan mekanisme evaluasi dan risiko dengan melakukan Kabid/Kabag/KaIns
pelaporan pelaporan
Melekatkan komponen – komponen Memasukkan komponen – Direktur, komite mutu, 100 %
manajemen risiko ke dalam proses komponen manajemen risiko ke Kabid/Kabag/KaIns
perencanaan strategis dan operasional dalam proses perencanaan
strategis dan operasional
Mengkomunikasikan kepada manajemen Melaporkan ke kepada Direksi, Direktur, komite 100 %
puncak tentang risiko yang dapat manajemen puncak tentang risiko mutu,
diterima yang dapat diterima
Pelaporan kegiatan program Kegiatan evaluasi dan pelaporan Melaporkan program managemen Direktur, komite mutu, 100 %
manajemen risiko dilakukan setiap 6 bulan sekali kepada risiko ke direktur dan direksi
Direktur dan Direksi setiap 6 bulan
Kegiatan evaluasi dan pelaporan Melakukan evaluasi setiap ahir Direktur, komite mutu, 100 %
dilakukan setiap setahun sekali pada tahun
Akhir tahun
Kegiatan evaluasi dan pelaporan Unit melakukan pelaporan Direktur, komite mutu, 100 %
kejadian / insiden ke tim K3RS kejadian / insiden ke tim K3RS Kabid/Kabag/KaIns, staf
Pengelolaan Klaim tuntunan yang Pengelolaan Klaim tuntunan yang dapat mengelolaan Klaim tuntunan yang Direktur, komite mutu, 100 %
dapat menyebabkan tuntutan (pada menyebabkan tuntutan (pada rumah dapat menyebabkan tuntutan
rumah sakit) sakit) (pada rumah sakit)
BAB 3
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelatihan semua staf sesuai perannya dalam Pelatihan PMKP bagi pimpinan RS dan staf
program peningkatan mutu dan keselamatan Pelatihan managemen data bagi PIC data
pasien Pelatihan Budaya keselamatan pasien
Mengkomunikasikan hasil pengukuran mutu Feedback hasil Analisa ke kepala bagian dan
meliputi masalah mutu dan capaian data kepala instalasi untuk proses tindak lanjut
kepada staf kepala bagian dan kepala instalasi
menyampaikan hasil Analisa ke staf melalui
raat unit kerja dan ditempelkan di papan story
board unit
MANAGEMEN RISIKO
Proses Manajemen Risiko Komunikasi dan Konsultasi
Menetapkan Konteks
Identifikasi Risiko
Analisa Risiko
Evaluasi Risiko
Penanganan Risiko
Pemantauan Risiko
Integrasi manajemen risiko di Rumah Sakit Mengintegrasikan pengelolaan risiko dengan
sasaran di setiap tingkatan organisasi
Mengintegrasikan pengelolaan risiko dengan
mekanisme evaluasi dan pelaporan
Melekatkan komponen – komponen
manajemen risiko ke dalam proses
perencanaan strategis dan operasional
Mengkomunikasikan kepada manajemen
puncak tentang risiko yang dapat diterima
Pelaporan kegiatan program manajemen Kegiatan evaluasi dan pelaporan dilakukan
risiko setiap 6 bulan sekali kepada Direktur dan
Direksi
Kegiatan evaluasi dan pelaporan dilakukan
setiap setahun sekali pada Akhir tahun
Kegiatan evaluasi dan pelaporan kejadian /
insidentil
insiden ke tim K3RS
Pengelolaan Klaim tuntunan yang dapat Pengelolaan Klaim tuntunan yang dapat
insidentil
menyebabkan tuntutan (pada rumah sakit) menyebabkan tuntutan (pada rumah sakit)
BAB 4
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN