Anda di halaman 1dari 9

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III KENDARI

PADUAN PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TINGKAT III KENDARI


2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………


B. PENGERTIAN ………………………………………………………………

BAB II RUANG LINGKUP…………………………………………………………….

BAB III KEBIJAKAN …………………………………………………………………..

BAB IV TATA LAKSANA…………………………………………………………….

BAB V DOKUMENTASI…………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit adalah organisasi yang berkiprah dalam bidang jasa pelayanan Kesehatan
perorangan. Dalam penyelenggaraan upaya pelayanan pada pasien rumah sakit
didukungoleh banyak jenis keterampilan SDM baik yang berbentuk profesi maupun non
profesi.Dalam menjalankan kegiatannya rumah sakit menyadari bahwa pelayanan yang
diberikan kepada pasien dalam bentuk bermacam macam asuhan yang merupakan
bagiandari suatu sistem pelayanan yang terintegrasi dengan para profesional di bidang
pelayanankesehatan. Dengan adanya pedoman ini diharapkan rumah sakit dapat
menerapkan model pelayanan yang akan membangun suatu kontinuitas pelayanan,
menyelaraskan kebutuhan asuhan pasien dengan pelayanan yang tersedia di rumah sakit,
mengkoordinasikanpelayanan, kemudian merencanakan pemulangan dan tindakan
selanjutnya. Hasilnya adalahmeningkatnya mutu asuhan pasien dan efisiensi penggunaan
sumber daya yang tersedia dirumah sakit.

Tanggung jawab rumah sakit dan staf yang terpenting adalah memberikan asuhan dan
pelayanan pasien yang efektif dan aman. Hal ini membutuhkan komunikasi yg efektif,
kolaborasi, dan standardisasi proses untuk memastikan bahwa rencana, koordinasi, dan
implementasi asuhan mendukung serta merespons setiap kebutuhan unik pasien dan
target.

Asuhan tersebut dapat berupa upaya pencegahan, paliatif, kuratif, atau rehabilitatif
termasuk anestesia, tindakan bedah, pengobatan, terapi suportif, atau kombinasinya, yang
berdasar atas asesmen dan asesmen ulang pasien.

Area asuhan risiko tinggi (termasuk resusitasi, transfusi, transplantasi organ/jaringan) dan
asuhan untuk risiko tinggi atau kebutuhan populasi khusus yang membutuhkan perhatian
tambahan.

Asuhan pasien dilakukan oleh profesional pemberi asuhan (PPA) dengan banyak disiplin
dan staf klinis lain. Semua staf yg terlibat dalam asuhan pasien harus memiliki peran yg
jelas, ditentukan oleh kompetensi dan kewenangan, kredensial, sertifikasi, hukum dan
regulasi, keterampilan individu, pengetahuan, pengalaman, dan kebijakan rumah
sakit ,atau uraian tugas wewenang (UTW).

Beberapa asuhan dapat dilakukan oleh pasien/keluarganya atau pemberi asuhan terlatih
(care giver).
B. Pengertian Pelayanan Dan Asuhan Pasien
Pelayanan dan Asuhan pasien adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pelayanan yang
diberikan kepada pasien berupa asuhan terintegrasi, dimana dokter, perawat, bidan dan praktisi
kesehatan lainnya berkolaborasi dalam menjalankan asuhan pasien yang seragam di seluruh
Rumah Sakit.
Rumah sakit menetapkan regulasi tentang Pelayanan dan asuhan pasien yang meliputi:
1. Pemberian pelayanan yang seragam adalah pelayanan yang diberikan kepada
populasi pasien yang sama pada berbagai unit kerja dipandu oleh kepada populasi
pasien yang sama.
2. Pelayanan pasien risiko tinggi dan penyediaan pelayanan risiko tinggi
Rumah sakit menetapkan pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko tinggi sesuai
dengan kemampuan, sumber daya dan sarana prasarana yang dimiliki.
3. Pemberian makanan dan terapi nutrisi
Rumah sakit memberikan makanan untuk pasien rawat inap dan terapi nutrisi
terintegrasi untuk pasien dengan resiko nutrisional. Pemberian makanan dan terapi
nutrisi sesuai dengan kebutuhan pasien dan ketentuan yang berlaku. Pilihan berbagai
variasi makanan diberikan sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan
asuhan klinis, dan tersedia secara reguler.
4. Pengelolaan nyeri
Pasien mendapatkan pengelolaan nyeri yang efektif. Pasien berhak mendapatkan
pengkajian dan pengelolaan nyeri yang tepat. Rumah sakit harus memeiliki proses
untuk melakukan skirining, pengkajian dan tatalaksana untuk mengatasi rasa nyeri.
5. Pelayanan menjelang akhir hayat
Rumah sakit memberikan asuhan pasien menjelang akhir kehidupan dengan
memperhatikan kebutuhan pasien dan keluarga, mengoptimalkan kenyamanan dan
martabat pasien, serta mendokumentasikan dalam rekam medis.
BAB II
RUANG LINGKUP

Tanggung jawab Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari dan staf yang terpenting
adalah memberikan asuhan dan pelayanan pasien yang efektif dan aman. Hal ini
membutuhkan komunikasi yang efektif, kolaborasi, dan standardisasi proses untuk
memastikan bahwa rencana, koordinasi, dan implementasi asuhan mendukung serta
merespons setiap kebutuhan unit pasien dan target.

Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari memberikan pelayanan dan asuhan pasien
yang meliputi :

1. Pemberian pelayanan yang seragam di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari
2. Pelayanan pasien risiko tinggi dan penyediaan pelayanan risiko tinggi di Rumah Sakit
Bhayangkara Tingkat III Kendari
3. Pemberian makanan dan terapi nutrisi di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari
4. Pengelolaan nyeri di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari
5. Pelayanan menjelang akhir hayat di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari

Asuhan tersebut dapat berupa upaya pencegahan, paliatif, kuratif, atau rehabilitative
termasuk anestesia, tindakan bedah, pengobatan, terapi suportif, atau kombinasinya, yang
berdasar atas pengkajian awal dan pengkajian ulang pasien. Area asuhan risiko tinggi
(termasuk resusitasi dan transfusi) serta asuhan untuk pasien risiko tinggi atau kebutuhan
populasi khusus yang membutuhkan perhatian tambahan. Asuhan pasien dilakukan oleh
profesional pemberi asuhan (PPA) dengan banyak disiplin dan staf klinis. Semua staf yang
terlibat dalam asuhan pasien harus memiliki peran yang jelas, ditentukan oleh kompetensi
dan kewenangan, kredensial, sertifikasi, hukum dan regulasi, keterampilan individu,
pengetahuan, pengalaman, dan kebijakan rumah sakit, atau uraian tugas wewenang (UTW).
Beberapa asuhan dapat dilakukan oleh pasien/keluarganya atau pemberi asuhan terlatih
(caregiver). Pelaksanaan asuhan dan pelayanan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan
oleh semua profesional pemberi asuhan (PPA) dapat dibantu oleh staf klinis.
BAB III
KEBIJAKAN

Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari memberikan prosedur pelayanan dan asuhan
pasien sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku yang meliputi :
a. Pemberian pelayanan yang seragam
b. Pelayanan pasien risiko tinggi dan penyediaan pelayanan risiko tinggi
c. Pemberian makanan dan terapi nutrisi
d. Pengelolaan nyeri
e. Pelayanan menjelang akhir hayat
BAB IV
Tata Laksana Pelayanan dan Asuhan Pasien

Pelayanan dan Asuhan Pasien terintegrasi dilaksanakan dengan beberapa elemen:


a. Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebagai pimpinan klinis/ketua tim PPA
(clinical leader).
b. PPA bekerja sebagai tim interdisiplin dengan kolaborasi interprofesional, menggunakan
panduan praktik klinis (PPK), alur klinis/clinical pathway terintegrasi, algoritma,
protokol, prosedur, standing order, dan catatan perkembangan pasien terintegrasi
(CPPT).
c. Manajer Pelayanan Pasien (MPP)/Case Manager menjaga kesinambungan pelayanan.
d. Keterlibatan serta pemberdayaan pasien dan keluarga dalam asuhan bersama PPA
harus memastikan:
1) Asuhan direncanakan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang unik berdasar atas
hasil pengkajian;
2) Rencana asuhan diberikan kepada tiap pasien;
3) Respons pasien terhadap asuhan dipantau; dan
4) Rencana asuhan dimodifikasi bila perlu berdasarkan respons pasien.

Fokus Standar Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP) meliputi:


a. Pemberian pelayanan untuk semua pasien
b. Pelayanan pasien risiko tinggi dan penyediaan pelayanan risiko tinggi;
c. Pemberian makanan dan terapi nutrisi;
d. Pengelolaan nyeri; dan
e. Pelayanan menjelang akhir hayat.
BAB V
DOKUMENTASI

1. Semua perencanaan dan asuhan pelayanan yang diberikan dicatat dalam catatan
terintegrasi.
2. Setiap prosedur tindakan beserta hasilnya dan pelayanan yang lain yang diberikan
kepada pasien harus didokumentasikan direkam medis, serta diinformasikan kepada
pasien dan atau keluarga.

Anda mungkin juga menyukai