Anda di halaman 1dari 76

i

PANDUAN EVALUASI KINERJA STAF MEDIS

TAHUN 2019
ii
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat-Nya sehingga Panduan Evaluasi Kinerja Staf Medis ini dapat
diselesaikan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
Panduan ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan evaluasi
kinerja staf medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sinjai.
Panduan ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan
bila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai lagi dengan kondisi di rumah sakit
dan perkembangan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit. Kami
mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada tim penyusun atas
segala upayanya menyelesaikan panduan ini.

Sinjai, 20 Maret 2019


Direktur

Dr. H. Amaluddin, Sp.PD


Nip.19630618 198910 1 002

Tim Penyusun :
1. dr. Idhawati Nahwing
2. Asriati, SKM
3. dr. Ayu Lestari
4. dr. Dewi Sri Kartini, Sp.PK
5. Agussalim, S.Kep
6. Vivik Andriani, S.Sos
7. Arniati Arifin, S.Sos
iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN ………………….………………………..………………… 4
1. Latar Belakang …………………………………………………………… 4
2. Pengertian ………………………………………………………………… 4
B. RUANG LINGKUP ………………………………………………….………… 5
C. KEBIJAKAN …………...................................………………………….. 6
D. TATA LAKSANA ....................…………………………………………..... 7
E. DOKUMENTASI ........................................................................... 12
1

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI


KANTOR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Alamat :Jl. Jenderal Sudirman No. 47,Kabupaten Sinjai, Propinsi Sulawesi Selatan
Kode pos 92611 Telp (0482) 21132, Fax (0482) 21133, E-Mail :rsudsinjai@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KABUPATEN SINJAI
NOMOR 194 TAHUN 2019

TENTANG

PEMBERLAKUAN PANDUAN EVALUASI KINERJA STAF MEDIS


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SINJAI

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SINJAI,


Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan rumah sakit bertujuan
memberi perlindungan terhadap keselamatan
pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan
sumber daya manusia rumah sakit serta
meningkatkan mutu dan mempertahankan standar
pelayanan rumah sakit;

b. bahwa dalam rangka untuk mengetahui kinerja


staf medis maka diperlukan panduan penilaian
kinerja staf medis di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sinjai;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud pada huruf a dan huruf b, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Sinjai tentang
Pemberlakuan Panduan Evaluasi Kinerja Staf Medis
pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Sinjai;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29


2

Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5072);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya
Manusia Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 308);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 34 Tahun 2017 tentang Akreditasi Rumah
Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1023);
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH KABUPATEN SINJAI TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN EVALUASI KINERJA
STAF MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
3

KABUPATEN SINJAI.
KESATU : Menetapkan Pemberlakuan Panduan Evaluasi Kinerja
Staf Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Sinjai sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
ini.

KEDUA : Dalam pelaksanaan evaluasi kinerja staf medis di


Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sinjai agar
mengacu pada panduan ini.
KETIGA : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sinjai ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan dan akan ditinjau ulang paling lama dua
tahun.

KEEMPAT : Dengan berlakunya Panduan Evaluasi Kinerja Staf


Medis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sinjai
ini maka panduan sebelumnya dinyatakan tidak
berlaku lagi.

Ditetapkan di Sinjai
pada tanggal 20 Maret 2019

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KABUPATEN SINJAI,

Dr. H. Amaluddin, Sp.PD


Nip. 19630618 198910 1 002

LAMPIRAN
4

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT


UMUM DAERAH KABUPATEN SINJAI
NOMOR 194 TAHUN 2019
TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN
EVALUASI KINERJA STAF MEDIS RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SINJAI

PANDUAN EVALUASI KINERJA STAF MEDIS

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah Sakit adalah lembaga yang memberikan pelayanan klinik
dengan badan dan jiwa manusia sebagai sasaran kegiatan, maka mutu
pelayanan menjadi indikator penting untuk menilai baik buruknya
pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu, untuk mewujudkan suatu
pelayanan yang bermutu sangat diperlukan adanya tata pengaturan
yang baik terhadap kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh para
dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Sebagaimana sistem
governance di bidang manajemen, pada saat ini telah dikembangkan
sistem governance di bidang klinik dengan menggunakan istilah clinical
governance, yaitu suatu kerangka kerja yang bertujuan untuk menjamin
agar pelayanan kesehatan dapat terselenggara dengan baik berdasarkan
standar pelayanan serta dilakukan pada lingkungan kerja yang memiliki
tingkat profesionalisme tinggi. Dalam konsep ini setiap petugas yang
terlibat dalam pelayanan klinik harus memahami dan menerapkan
prosedur-prosedur yang dapat mencegah terjadinya resiko akibat
penatalaksanaan.
Kepuasan pasien merupakan hal yang sangat penting dalam
menilai mutu pelayanan kesehatan. Ada dua faktor utama yang
mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan, yaitu pelayanan yang
diharapkan (expected services) dan pelayanan yang dirasakan (perceived
5

services). Jika harapannya terlampaui maka pelayanan tersebut


dirasakan sebagai mutu pelayanan yang ideal dan sangat memuaskan.
Jika harapan sesuai dengan pelayanan yang diterima maka mutu
pelayanan memuaskan, dan jika harapannya tidak terpenuhi pada
pelayanan yang diterima maka pelayanan tersebut dianggap kurang
memuaskan.
Penilaian mutu pelayanan kesehatan dapat ditinjau dari beberapa
sisi, yaitu sisi pemakaian jasa pelayanan kesehatan dan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dari sisi pemakaian, pelayanan
kesehatan yang bermutu adalah suatu pelayanan kesehatan yang dapat
memenuhi kebutuhan, diselenggarakan dengan cara yang sopan dan
santun, tepat waktu, tanggap dan mampu menyembuhkan keluhannya
serta mencegah berkembang dan meluasnya penyakit.
Sumber Daya Manusia yang mempunyai peran paling utama dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Oleh karena itu pihak
manajemen rumah sakit tentunya mengharapkan staf medis yang
bekerja di lingkungan kerjanya harus berpartisipasi dalam peningkatan
mutu dan keselamatan pasien, profesional, bertanggung jawab dan
disiplin.
Berdasarkan Undang-Undang RS pasal 29 tentang kewajiban
rumah sakit, bahwa setiap rumah sakit wajib memberi pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif dengan
mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan
rumah sakit dan membuat, melaksanakan dan menjaga standar mutu
pelayanan kesehatan di rumah sakit sebagai acuan dalam melayani
pasien. Berdasarkan Undang-Undang RS pasal 46, rumah sakit
bertanggungjawab secara hukum terhadap semua kerugian yang
ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di
rumah sakit. Untuk dapat melaksanakannya, maka RSUD Kabupaten
Sinjai melakukan evaluasi secara terus menerus terhadap kualitas dan
kemampuan asuhan klinis yang diberikan oleh setiap staf yang bekerja
6

di RSUD Kabupaten Sinjai, sebagai acuan untuk meningkatkan mutu


pelayanan dan mengurangi dampak tuntutan dari pasien.
Kinerja pelayanan kesehatan rumah sakit yakni pelayanan staf
medis, dapat dinilai dari segi kompetensi teknis petugas yang
berhubungan dengan bagaimana petugas menerapkan standar
pelayanan yang telah ditetapkan. Segi hubungan manusia, yang
berkaitan dengan interaksi antara petugas kesehatan dengan pasien
dengan cara menanamkan kepercayaan dan kredibilitas. Pasien
merupakan pengguna jasa rumah sakit mempunyai hak untuk menilai
kinerja ketiga pelayanan tersebut. Semakin baik penilaian pasien, akan
semakin baik pula mutu pelayanan kesehatan rumah sakit tersebut.

B. Pengertian
1. Evaluasi adalah suatu proses pengumpulan data, menganalisis
informasi tentang efektifitas dan dampak dari suatu tahap atau
keseluruhan program. Evaluasi juga termasuk menilai pencapaian
program dan mendeteksi serta menyelesaikan masalah dan
merencanakan kegiatan yang akan datang (WHO) .
2. Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai unit
kerja dan atau individu yang bertugas di unit kerja tersebut.
3. Evaluasi kinerja adalah proses menilai hasil karya sumber daya
manusia dalam suatu organisasi melalui instrumen penilaian kinerja
(Kemenkes, 2009). Dalam proses penilaian kinerja terlebih dahulu
harus dilakukan pembuatan instrumen penilaian kinerja yang berisi
kriteria-kriteria penilaian kinerja yang spesifik/key performance
indicators sehingga kinerja dapat diukur dengan tepat. Kriteria
penilaian kinerja ini haruslah berhubungan dengan pekerjaan dan
relevan dengan kebutuhan organisasi (Fried, et al, 2008). Proses
penilaian kinerja dengan menggunakan instrumen penilaian kinerja
individu yang efektif mampu secara obyektif dan akurat memberikan
gambaran mengenai kinerja individu.
7

4. Staf medis adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi
spesialis di rumah sakit.
8

BAB II
RUANG LINGKUP
A. Ruang lingkup dalam pelaksanaan panduan ini, mencakup seluruh
staf medis di rumah sakit, antara lain :
1. Dokter Umum
2. Dokter Spesialis
3. Dokter Gigi
4. Dokter Spesialis Gigi

B. Ruang lingkup dari evaluasi kinerja staf medis Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Sinjai meliputi :
1. Perilaku
Evaluasi perilaku memuat :
a. Evaluasi apakah seorang staf medis mengerti dan mendukung
kode etik dan disiplin profesi dan rumah sakit serta dilakukan
identifikasi perilaku yang dapat atau tidak dapat diterima
maupun perilaku yang menganggu.
b. Tidak ada laporan dari anggota staf medis tentang perilaku
yang dianggap tidak dapat diterima atau menganggu.
c. Mengumpulkan, analisis serta menggunakan data dan
informasi berasal dari survei staf serta survei lainnya tentang
budaya aman di rumah sakit.
2. Pengembangan profesional
Penilaian unsur pengembangan profesional terdiri dari :
a. Asuhan pasien
b. Pengetahuan medik/klinik
c. Praktik belajar berdasar bukti
d. Kepandaian berkomunikasi antarpersonal
e. Profesionalisme
f. Praktik berbasis sistem
g. Mengelola sumber daya
9

h. Proses monitoring dan evaluasi berkelanjutan, serta harus


mengetahui kinerja anggota staf medis yang relevan dengan
potensi pengembangan kemampuan profesional staf medis.
3. Kinerja klinis
10

BAB III
KEBIJAKAN

1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063).
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072).
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya
Manusia Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 308).
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017
tentang Akreditasi Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1023).
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
11

BAB IV
TATA LAKSANA

Cara penilaian kinerja staf medis sebagai berikut :


a. Penilaian kinerja staf medis dilakukan oleh tim penilai kinerja staf
medis berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan.
b. Evaluasi/penilaian kinerja dilakukan melalui :
- Pengumpulan data
- Observasi
- Wawancara
c. Hasil penilaian yang telah direkapitulasi dan divalidasi dibuatkan
capaian kinerja dengan membandingkan antara realisasi dan target
kinerja. Hasil akhir penilaian diperoleh dari jumlah keseluruhan nilai
dari semua unsur perilaku, pengembangan profesional dan kinerja
klinis.
d. Penilaian kinerja staf medis yang diterapkan di Rumah Sakit Umum
Daerah kabupaten Sinjai dilakukan 1 (satu) tahun sekali. Proses
pengumpulan data kinerja dilakukan setiap bulan.
e. Indikator Penilaian Staf Medis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Sinjai sebagai berikut :

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


Nama : dr. MARLINA MUIS, SP.A

Jabatan : KSM ANAK

Unit Kerja : PERAWATAN ANAK

Periode Penilaian : Januari s/d Desember 2019

INDIKATOR DEFINISI REALISA NILAI


NO BOBOT TARGET
PENILAIAN OPERASIONAL SI CAPAIAN

a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU 20%
I Budaya Keselamatan
Adanya laporan Perilaku adalah suatu
perilaku tidak kegiatan atau
layak/mengganggu/mel aktivitas, baik yang 10% 100 100 10%
ecehkan amati langsung
maupun yang tidak
12

langsung.
II Perilaku sesuai Kode
Etik Profesi dan RS
Disiplin terhadap waktu Visite dokter spesialis
visite pasien adalah kunjungan
dokter spesialissetiap
hari kerja sesuai
dengan ketentuan
waktu kepada setiap
pasien yang menjadi
tanggungjawabnya,
yang dilakukan
antara jam 08.00
sampai dengan 14.00.
Jika dokter tidak
visite oleh karena
dinas luar yang
ditugaskan oleh
rumah sakit, izin atau
sakit, dan dokter
tersebut
10% 90 76 8%
mendelegasikan
wewenangnya kepada
dokter lain maka
dokter yang
bersangkutan
dianggap hadir/visite
akan tetapi jika
dokter tidak hadir
tanpa keterangan
ataukah dokter hadir
di rumah sakit tapi
tidak melakukan
visite dan
mendelegasikan
wewenangnya ke
dokter lain dianggap
tidak melakukan
visite.
B PENGEMBANGAN
35%
PROFESIONALISME
I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah
pasien terkait ungkapan atau
pelayanan pasien ekspresi dari
seseorang yang
mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena
suatu pelayanan yang
4% 100 100 4%
diberikan. Komplain
bisa dari pasien
maupun dari keluarga
pasien terkait
pelayanan yang
diberikan maupun
dari fasilitis yang ada.
II Pengetahuan Klinis

Penerapan pelayanan Panduan Praktik


sesuai PPK/CP Klinis adalah istilah
teknis sebagai
pengganti standar
prosedur operasional
dalam undang-
undang praktik 4% 80 80 4%
kedokteran. PPk
tersebut untuk
menegakkan
diagnosis,
memberikan
pengobatan dan
13

memberi penjelasan
kepada pasien dan
keluarganya tentang
kemungkinan hasil
pengobatan. CP
memberikan rencana
tatalaksana hari demi
hari dengan standar
pelayanan yang
dianggap sesuai.
III Profesionalisme

Kemampuan BBLR adalah bayi


menangani BBLR 1500- yang lahir dengan
2500 gram berat badan 1500 gr-
2500 gr Kemampuan
menangani BBLR
dapat diukur dengan 4% 100 100 4%
kriteria bayi BBLR
yang dirawat dapat
bertahan hidup
sampai keluar dari
rumah sakit
Utilisasi OAE (Oto BBLR adalah bayi
Acustic Emision) pada yang lahir dengan
pasien BBLR berat badan 1500 gr-
2500 gr Kemampuan
menangani BBLR
dapat diukur dengan
kriteria bayi BBLR
yang dirawat dapat
bertahan hidup
sampai keluar dari
rumah sakit. OAE
adalah alat otoacustik
yang mendeteksi
gangguan
pendengaran sejak
bayi baru lahir.
4% 100 100 4%
Pemeriksaan dengan
alat ini sifatnya
skrining, jika terdapat
gangguan
pendengaran maka
akan dilanjutkan
dengan pemeriksaan
yang lebih spesifik.
Indikasi: semua bayi
baru lahir, terutama
yang paling berisiko
mengalami gangguan
pendengaran (BBLR
Ikterus Neonatorum,
Partus lama, Trauma
Jalan Lahir).
Kehadiran dalam Morning Report
kegiatan morning report adalah salah satu
kegiatan pertemuan
komite medik untuk
membicarakan/memb
ahas kasus pasien
3% 50 9 1%
yang dialayani dalam
waktu 1x24 jam.
Pertemuan ini
dilaksanakan setiap
hari senin-kamis, jam
08.00 s/d 08.30
IV Kounikasi Antar Personal
Partisipasi dalam ronde Ronde merupakan
sarana bagi seluruh
dokter untuk 4% 100 100 4%
membahas masalah-
14

masalah yang ada


pada pasien
V Praktik Berbasis Sistem
Kelengkapan pengisian Rekam medis yang
Rekam Medik 24 jam lengkap adalah rekam
setelah selesai medis yang telah diisi
pelayanan lengkap oleh dokter
dalam waktu ≤ 24 jam
setelah selesai
pelayanan rawat jalan
atau setelah pasien
rawat inap
diputuskan untuk 4% 100 91 4%
pulang, yang meliputi
identitas pasin,
anamnesis, rencana
asuhan, pelaksanaan
asuhan, tindak lanjut
dan resume (format
asesmen awal medis
dan format resume
medis)
VI Praktik Belajar

Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah


pertemuan ilmiah merupakan suatu
kegiatan bertemunya
orang-orang salam
suatu tempat yang
4% 100 100 4%
telah ditentukan
membahas sesuatu
topik yang masuk
dalam kriteria ilmu
pengetahuan
VII Pengolahan Sumber
Daya
Peresepan obat sesuai Formularium obat
Formularium Rumah adalah daftar obat
Sakit yang digunakan di 4% 100 100 4%
rumah sakit
C KINERJA KLINIS 45%
Lama hari rawat pasien Lama rawat adalah
sesuai CP istilah yang
menunjukkan berapa
hari seorang pasien
dirawat pada satu
episode rawat inap.
Satuan untuk lama
dirawat menggunakan 45% 80 80 45%
hari. Clinical Pathway
adalah sebuah alur
yang menggambarkan
proses mulai saat
penerimaan pasien
hingga pemulangan
pasien.

Total Nilai Kinerja


Individu
NILAI AKHIR 96%
SANGAT
PREDIKAT BAIK
TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI
15

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai

dr.Emmy Kartahara Malik, MARS


dr.Hj. Marlina Muis, Sp.A
NIP: 19740216 200212 2 007 NIP: 19660328 200212 2 002
Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


Nama : dr. ALIMUDDIN, Sp.OG

Jabatan : KSM OBGIN

Unit Kerja : PERAWATAN OBGIN

Periode Penilaian : Januari s/d Desember 2019

INDIKATOR NILAI
NO DEFINISI OPERASIONAL BOBOT TARGET REALISASI
PENILAIAN CAPAIAN

a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU
I Budaya
Keselamatan
Adanya laporan Perilaku adalah suatu
perilaku tidak kegiatan atau aktivitas, baik
layak/mengganggu/ yang amati langsung 10% 100 100 10%
melecehkan maupun yang tidak
langsung.
II Perilaku sesuai
Kode Etik Profesi
dan RS
Disiplin terhadap Visite dokter spesialis adalah
waktu visite pasien kunjungan dokter 10% 90 52 6%
16

spesialissetiap hari kerja


sesuai dengan ketentuan
waktu kepada setiap pasien
yang menjadi
tanggungjawabnya, yang
dilakukan antara jam 08.00
sampai dengan 14.00. Jika
dokter tidak visite oleh
karena dinas luar yang
ditugaskan oleh rumah sakit,
izin atau sakit, dan dokter
tersebut mendelegasikan
wewenangnya kepada dokter
lain maka dokter yang
bersangkutan dianggap
hadir/visite akan tetapi jika
dokter tidak hadir tanpa
keterangan ataukah dokter
hadir di rumah sakit tapi
tidak melakukan visite dan
mendelegasikan
wewenangnya ke dokter lain
dianggap tidak melakukan
visite.
Disiplin terhadap Visite dokter spesialis adalah
waktu visite pasien kunjungan dokter
spesialissetiap hari kerja
sesuai dengan ketentuan
waktu kepada setiap pasien
yang menjadi
tanggungjawabnya, yang
dilakukan antara jam 08.00
sampai dengan 14.00. Jika
dokter tidak visite oleh
karena dinas luar yang
ditugaskan oleh rumah sakit,
izin atau sakit, dan dokter
110% 90 52 64%
tersebut mendelegasikan
wewenangnya kepada dokter
lain maka dokter yang
bersangkutan dianggap
hadir/visite akan tetapi jika
dokter tidak hadir tanpa
keterangan ataukah dokter
hadir di rumah sakit tapi
tidak melakukan visite dan
mendelegasikan
wewenangnya ke dokter lain
dianggap tidak melakukan
visite.
I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah ungkapan
pasien terkait atau ekspresi dari seseorang
pelayanan pasien yang mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena suatu
pelayanan yang diberikan.
5% 100 100 5%
Komplain bisa dari pasien
maupun dari keluarga pasien
terkait pelayanan yang
diberikan maupun dari
fasilitis yang ada.
II Pengetahuan Klinis
17

Penerapan pelayanan Panduan Praktik Klinis


sesuai PPK/CP adalah istilah teknis sebagai
pengganti standar prosedur
operasional dalam undang-
undang praktik kedokteran.
PPk tersebut untuk
menegakkan diagnosis,
memberikan pengobatan dan
memberi penjelasan kepada 6% 80 80 6%
pasien dan keluarganya
tentang kemungkinan hasil
pengobatan. CP memberikan
rencana tatalaksana hari
demi hari dengan standar
pelayanan yang dianggap
sesuai.
III Profesionalisme

Kejadian kematian Kematian dimeja operasi


dimeja operasi adalah kematian yang terjadi
di atas meja operasi pada
saat operasi berlangsung 3% 100 100 3%
yang diakibatkan oleh
tindakan anastesi maupun
tindakan pembedahan.
Tidak adanya Kejadian tertinggalnya benda
kejadian asing adalah kejadian
tertinggalnya benda dimana benda asing seperti
asing/lain pada kasa, gunting dan peralatan 3% 100 100 3%
tubuh pasien setelah operasing dalam tubuh
operasi pasien akibat tindakan suatu
pembedahan.
Kejadian kematian Kematian ibu karena
ibu karena persalinan persalinan adalah kematian
yang terjadi selama
kehamilan, saat melahirkan, 3% 100 100 3%
selama masa nifas atau dua
bulan setelah berakhirnya
kehamilan
Kehadiran dalam Morning Report adalah salah
kegiatan morning satu kegiatan pertemuan
report komite medik untuk
membicarakan/membahas
kasus pasien yang dialayani 3% 50 3 0%
dalam waktu 1x24 jam.
Pertemuan ini dilaksanakan
setiap hari senin-kamis, jam
08.00 s/d 08.30
IV Kounikasi Antar Personal
Partisipasi dalam Ronde merupakan sarana
ronde bagi seluruh dokter untuk
membahas masalah-masalah 3% 100 0 0%
yang ada pada pasien
V Praktik Berbasis Sistem
Kelengkapan Rekam medis yang lengkap
pengisian Rekam adalah rekam medis yang
Medik 24 jam setelah telah diisi lengkap oleh
selesai pelayanan dokter dalam waktu ≤ 24 jam
setelah selesai pelayanan
rawat jalan atau setelah
pasien rawat inap
3% 100 100 3%
diputuskan untuk pulang,
yang meliputi identitas pasin,
anamnesis, rencana asuhan,
pelaksanaan asuhan, tindak
lanjut dan resume (format
asesmen awal medis dan
format resume medis)
18

VI Praktik Belajar

Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah


pertemuan ilmiah merupakan suatu kegiatan
bertemunya orang-orang
salam suatu tempat yang
3% 100 50 2%
telah ditentukan membahas
sesuatu topik yang masuk
dalam kriteria ilmu
pengetahuan
VII Pengolahan Sumber
Daya
Peresepan obat Formularium obat adalah
sesuai Formularium daftar obat yang digunakan 3% 100 100 3%
Rumah Sakit di rumah sakit
C KINERJA KLINIS 45%
Lama hari rawat Lama rawat adalah istilah
pasien sesuai CP yang menunjukkan berapa
hari seorang pasien dirawat
pada satu episode rawat
inap. Satuan untuk lama
dirawat menggunakan hari.
45% 80 80 45%
Clinical Pathway adalah
sebuah alur yang
menggambarkan proses
mulai saat penerimaan
pasien hingga pemulangan
pasien.

Total Nilai Kinerja


Individu
NILAI AKHIR 152%
BAIK
PREDIKAT
TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai

dr. Alimuddin,Sp.OG dr.Emmy Kartahara Malik, MARS


NIP: 19640103 199803 1 003 NIP: 19660328 200212 2 002
Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002
19

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


Nama : dr. ROSMIATY ZAINAL ABIDIN, M.Kes, Sp.M

Jabatan : KSM BEDAH

Unit Kerja : PERAWATAN BEDAH

Periode Penilaian : Januari s/d Desember 2019

INDIKATOR NILAI
NO DEFINISI OPERASIONAL BOBOT TARGET REALISASI
PENILAIAN CAPAIAN
a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU 20%
I Budaya
Keselamatan
Adanya laporan Perilaku adalah suatu kegiatan
perilaku tidak atau aktivitas, baik yang amati
layak/mengganggu/ langsung maupun yang tidak 10% 100 100 10%
melecehkan langsung.
II Perilaku sesuai
Kode Etik Profesi
dan RS
Disiplin terhadap Visite dokter spesialis adalah
waktu visite pasien kunjungan dokter
spesialissetiap hari kerja
sesuai dengan ketentuan
waktu kepada setiap pasien
yang menjadi
tanggungjawabnya, yang 10% 90 90 10%
dilakukan antara jam 08.00
sampai dengan 14.00. Jika
dokter tidak visite oleh karena
dinas luar yang ditugaskan
oleh rumah sakit, izin atau
20

sakit, dan dokter tersebut


mendelegasikan wewenangnya
kepada dokter lain maka
dokter yang bersangkutan
dianggap hadir/visite akan
tetapi jika dokter tidak hadir
tanpa keterangan ataukah
dokter hadir di rumah sakit
tapi tidak melakukan visite
dan mendelegasikan
wewenangnya ke dokter lain
dianggap tidak melakukan
visite.
B PENGEMBANGAN
PROFESIONALISM 35%
E
I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah ungkapan
pasien terkait atau ekspresi dari seseorang
pelayanan pasien yang mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena suatu
pelayanan yang diberikan.
4% 100 100 4%
Komplain bisa dari pasien
maupun dari keluarga pasien
terkait pelayanan yang
diberikan maupun dari fasilitis
yang ada.
II Pengetahuan Klinis

Penerapan Panduan Praktik Klinis adalah


pelayanan sesuai istilah teknis sebagai pengganti
PPK/CP standar prosedur operasional
dalam undang-undang praktik
kedokteran. PPk tersebut
untuk menegakkan diagnosis,
memberikan pengobatan dan
4% 80 80 4%
memberi penjelasan kepada
pasien dan keluarganya
tentang kemungkinan hasil
pengobatan. CP memberikan
rencana tatalaksana hari demi
hari dengan standar pelayanan
yang dianggap sesuai.
III Profesionalisme

Tidak adanya Operasi Katarak adalah


kebutaan pasien prosedur operasi yang
operasi pada dilakukan pada penderita
duraten/pasca katarak. Meski memang tidak
operasi katarak semua penderita katarak wajib
4% 100 100 4%
melakukan operasi, karena
kondisi ini terjadi secara
perlahan, mulanya kekeruhan
pada lensa terasa tipis saja,
atau bahkan tidak dirasakan.
Tidak adanya Kejadian operasi salah sisi
kejadian salah adalah kejadian dimana pasien
posisi operasi mata dioperasi pada sisi yang salah,
misalnya yang semestinya
4% 100 100 4%
dioperasi pada sisi kanan,
ternyata yang dilakukan
operasi adalah sisi kiri atau
sebaliknya
Kehadiran dalam Morning Report adalah salah 3% 50 0 0%
kegiatan morning satu kegiatan pertemuan
report komite medik untuk
membicarakan/membahas
kasus pasien yang dialayani
dalam waktu 1x24 jam.
Pertemuan ini dilaksanakan
setiap hari senin-kamis, jam
21

08.00 s/d 08.30


IV Kounikasi Antar Personal
Partisipasi dalam Ronde merupakan sarana bagi
ronde seluruh dokter untuk
4% 50 0 0%
membahas masalah-masalah
yang ada pada pasien
V Praktik Berbasis Sistem
Kelengkapan Rekam medis yang lengkap
pengisian Rekam adalah rekam medis yang telah
Medik 24 jam diisi lengkap oleh dokter dalam
setelah selesai waktu ≤ 24 jam setelah selesai
pelayanan pelayanan rawat jalan atau
setelah pasien rawat inap
diputuskan untuk pulang, 4% 100 100 4%
yang meliputi identitas pasin,
anamnesis, rencana asuhan,
pelaksanaan asuhan, tindak
lanjut dan resume (format
asesmen awal medis dan
format resume medis)
VI Praktik Belajar

Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah merupakan


pertemuan ilmiah suatu kegiatan bertemunya
orang-orang salam suatu
tempat yang telah ditentukan 4% 50 50 4%
membahas sesuatu topik yang
masuk dalam kriteria ilmu
pengetahuan
VII Pengolahan
Sumber Daya
Peresepan obat Formularium obat adalah
sesuai Formularium daftar obat yang digunakan di 4% 100 100 4%
Rumah Sakit rumah sakit
C KINERJA KLINIS 45%
Lama hari rawat Lama rawat adalah istilah yang
pasien sesuai CP menunjukkan berapa hari
seorang pasien dirawat pada
satu episode rawat inap.
Satuan untuk lama dirawat
45% 80 80 45%
menggunakan hari. Clinical
Pathway adalah sebuah alur
yang menggambarkan proses
mulai saat penerimaan pasien
hingga pemulangan pasien.
Total Nilai Kinerja
Individu
NILAI AKHIR 93%
PREDIKAT SANGAT
BAIK
TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai

dr. Rosmiaty Zainal Abidin, M.Kes. Sp.M dr.Emmy Kartahara Malik, MARS
NIP: 19790407 200604 2 015 NIP: 19660328 200212 2 002

Mengetahui
22

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


Nama : dr. Hermawati Azikin,Sp.PD

Jabatan : KSM INTERNA

Unit Kerja : PERAWATAN INTERNA

Periode Penilaian : Januari s/d Desember 2019

INDIKATOR NILAI
NO DEFINISI OPERASIONAL BOBOT TARGET REALISASI
PENILAIAN CAPAIAN

a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU 20%
I Budaya
Keselamatan
Adanya laporan Perilaku adalah suatu kegiatan
perilaku tidak atau aktivitas, baik yang amati
layak/menggangg langsung maupun yang tidak 10% 100 100 10%
u/melecehkan langsung.
II Perilaku sesuai
Kode Etik Profesi
dan RS
Disiplin terhadap Visite dokter spesialis adalah
waktu visite kunjungan dokter spesialissetiap
pasien hari kerja sesuai dengan
ketentuan waktu kepada setiap
pasien yang menjadi
tanggungjawabnya, yang
dilakukan antara jam 08.00
sampai dengan 14.00. Jika 10% 90 90 10%
dokter tidak visite oleh karena
dinas luar yang ditugaskan oleh
rumah sakit, izin atau sakit, dan
dokter tersebut mendelegasikan
wewenangnya kepada dokter lain
maka dokter yang bersangkutan
23

dianggap hadir/visite akan tetapi


jika dokter tidak hadir tanpa
keterangan ataukah dokter hadir
di rumah sakit tapi tidak
melakukan visite dan
mendelegasikan wewenangnya
ke dokter lain dianggap tidak
melakukan visite.
B PENGEMBANGAN
PROFESIONALIS 35%
ME
I Asuhan Pasien
Komplain/ Komplain adalah ungkapan atau
laporan pasien ekspresi dari seseorang yang
terkait pelayanan mengungkapkan rasa
pasien ketidakpuasan karena suatu
pelayanan yang diberikan. 4% 100 100 4%
Komplain bisa dari pasien
maupun dari keluarga pasien
terkait pelayanan yang diberikan
maupun dari fasilitis yang ada.
II Pengetahuan
Klinis
Penerapan Panduan Praktik Klinis adalah
pelayanan sesuai istilah teknis sebagai pengganti
PPK/CP standar prosedur operasional
dalam undang-undang praktik
kedokteran. PPk tersebut untuk
menegakkan diagnosis,
memberikan pengobatan dan
4% 80 67 3%
memberi penjelasan kepada
pasien dan keluarganya tentang
kemungkinan hasil pengobatan.
CP memberikan rencana
tatalaksana hari demi hari
dengan standar pelayanan yang
dianggap sesuai.
III Profesionalisme
Pasien rawat jalan Pelayanan rawat jalan
tuberkulosis yang tuberkulosis dengan strategi
ditangani dengan DOTS adalah pelayanan
stategi DOTS tuberculosis dengan 5 strategi
penanggulangan tuberculosis
nasional. Penegakan diagnosis
dan follow up pengobatan pasien
tuberculosis harus melalui
pemeriksaan mikroskopis
4% 100 100 4%
tuberculosis, pengobatan harus
menggunakan paduan obat anti
tuberculosis yang sesuai dengan
standar penanggulangan
tuberculosis nasional, dan
semua pasien yang tuberculosis
yang diobati dievaluasi secara
kohort sesuai dengan
penanggulangan nasional
Pasien rawat inap Pelayanan rawat inap 4% 100 100 4%
tuberkulosis yang tuberkulosis dengan strategi
ditangani dengan DOTS adalah pelayanan
stategi DOTS tuberculosis dengan 5 strategi
penanggulangan tuberculosis
nasional. Penegakan diagnosis
dan follow up pengobatan pasien
tuberculosis harus melalui
pemeriksaan mikroskopis
tuberculosis, pengobatan harus
menggunakan paduan obat anti
tuberculosis yang sesuai dengan
standar penanggulangan
tuberculosis nasional, dan
semua pasien yang tuberculosis
24

yang diobati dievaluasi secara


kohort sesuai dengan
penanggulangan nasional
Kehadiran dalam Morning Report adalah salah
kegiatan morning satu kegiatan pertemuan komite
report medik untuk
membicarakan/membahas
kasus pasien yang dialayani 3% 50 4 0%
dalam waktu 1x24 jam.
Pertemuan ini dilaksanakan
setiap hari senin-kamis, jam
08.00 s/d 08.30
IV Kounikasi Antar Personal
Partisipasi dalam Ronde merupakan sarana bagi
ronde seluruh dokter untuk membahas
4% 100 0 0%
masalah-masalah yang ada pada
pasien
V Praktik Berbasis Sistem
Kelengkapan Rekam medis yang lengkap
pengisian Rekam adalah rekam medis yang telah
Medik 24 jam diisi lengkap oleh dokter dalam
setelah selesai waktu ≤ 24 jam setelah selesai
pelayanan pelayanan rawat jalan atau
setelah pasien rawat inap
diputuskan untuk pulang, yang 4% 100 81 3%
meliputi identitas pasin,
anamnesis, rencana asuhan,
pelaksanaan asuhan, tindak
lanjut dan resume (format
asesmen awal medis dan format
resume medis)
VI Praktik Belajar
Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah merupakan
pertemuan ilmiah suatu kegiatan bertemunya
orang-orang salam suatu tempat
yang telah ditentukan 4% 100 0 0%
membahas sesuatu topik yang
masuk dalam kriteria ilmu
pengetahuan
VII Pengolahan
Sumber Daya
Peresepan obat Formularium obat adalah daftar
sesuai obat yang digunakan di rumah
4% 100 100 4%
Formularium sakit
Rumah Sakit
C KINERJA KLINIS 45%
Lama hari rawat Lama rawat adalah istilah yang
pasien sesuai CP menunjukkan berapa hari
seorang pasien dirawat pada
satu episode rawat inap. Satuan
untuk lama dirawat
45% 80 17 10%
menggunakan hari. Clinical
Pathway adalah sebuah alur
yang menggambarkan proses
mulai saat penerimaan pasien
hingga pemulangan pasien.

Total Nilai
Kinerja Individu
NILAI AKHIR 52%
PREDIKAT 0%
TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai

dr. Hermawati Azikin, dr.Emmy Kartahara Malik, MARS


25

Sp.PD
NIP: 19731203 200212 2 NIP: 19660328 200212 2 002
005
Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


Nama : dr. Hj. Indo Sakka, M.Kes. Sp.THT-KL

Jabatan : KSM BEDAH

Unit Kerja : PERAWATAN BEDAH

Periode Penilaian : Januari - Desember 2019

INDIKATOR NILAI
NO DEFINISI OPERASIONAL BOBOT TARGET REALISASI
PENILAIAN CAPAIAN

a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU 20%
I Budaya Keselamatan
Adanya laporan Perilaku adalah suatu
perilaku tidak kegiatan atau aktivitas, baik
layak/mengganggu/ yang amati langsung 10% 100 100 10%
melecehkan maupun yang tidak
langsung.
II Perilaku sesuai Kode
Etik Profesi dan RS

Disiplin terhadap Visite dokter spesialis adalah


waktu visite pasien kunjungan dokter
spesialissetiap hari kerja
sesuai dengan ketentuan
waktu kepada setiap pasien
yang menjadi
tanggungjawabnya, yang
dilakukan antara jam 08.00
sampai dengan 14.00. Jika
10% 90 90 10%
dokter tidak visite oleh
karena dinas luar yang
ditugaskan oleh rumah sakit,
izin atau sakit, dan dokter
tersebut mendelegasikan
wewenangnya kepada dokter
lain maka dokter yang
bersangkutan dianggap
26

hadir/visite akan tetapi jika


dokter tidak hadir tanpa
keterangan ataukah dokter
hadir di rumah sakit tapi
tidak melakukan visite dan
mendelegasikan
wewenangnya ke dokter lain
dianggap tidak melakukan
visite.
B PENGEMBANGAN
35%
PROFESIONALISME
I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah ungkapan
pasien terkait atau ekspresi dari seseorang
pelayanan pasien yang mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena suatu
pelayanan yang diberikan.
5% 100 100 5%
Komplain bisa dari pasien
maupun dari keluarga pasien
terkait pelayanan yang
diberikan maupun dari
fasilitis yang ada.
II Pengetahuan Klinis
Penerapan pelayanan Panduan Praktik Klinis
sesuai PPK/CP adalah istilah teknis sebagai
pengganti standar prosedur
operasional dalam undang-
undang praktik kedokteran.
PPk tersebut untuk
menegakkan diagnosis,
memberikan pengobatan dan
6% 80 80 6%
memberi penjelasan kepada
pasien dan keluarganya
tentang kemungkinan hasil
pengobatan. CP memberikan
rencana tatalaksana hari
demi hari dengan standar
pelayanan yang dianggap
sesuai.
III Profesionalisme
Ketepatan waktu Ketepatan waktu operasi
operasi elektif elektif adalah ketepatan
pelaksanaan jadwal operasi
dimana jam pertama
3% 100 100 3%
dituntut untuk tepat waktu
karena mempengaruhi
ketepatan pelaksanaan
jadwal operasi selanjutnya.
Tidak adanya Kejadian operasi salah sisi
kejadian operasi adalah kejadian dimana
salah sisi/benda atau pasien dioperasi pada sisi
alat tertinggal dalam yang salah, misalnya yang
3% 100 100 3%
tindakan /operasi semestinya dioperasi pada
sisi kanan, ternyata yang
dilakukan operasi adalah
pada sisi kiri atau sebaliknya
Kejadian infeksi Infeksi pasca operasi adalah
pasca operasi infeksi yang muncul pada
luka bekas sayatan operasi.
3% 100 100 3%
Sebagian besar infeksi luka
operasi muncul dalam 30
hari pertama setelah operasi.
Kejadian kematian Kematian dimeja operasi
dimeja operasi adalah kematian yang terjadi
di atas meja operasi pada
saat operasi berlangsung 3% 100 100 3%
yang diakibatkan oleh
tindakan anastesi maupun
tindakan pembedahan
Kehadiran dalam Morning Report adalah salah 3% 50 6 0%
27

kegiatan morning satu kegiatan pertemuan


report komite medik untuk
membicarakan/membahas
kasus pasien yang dialayani
dalam waktu 1x24 jam.
Pertemuan ini dilaksanakan
setiap hari senin-kamis, jam
08.00 s/d 08.30
IV Kounikasi Antar Personal
Partisipasi dalam Ronde merupakan sarana
ronde bagi seluruh dokter untuk
3% 100 0 0%
membahas masalah-masalah
yang ada pada pasien
V Praktik Berbasis Sistem
Kelengkapan Rekam medis yang lengkap
pengisian Rekam adalah rekam medis yang
Medik 24 jam setelah telah diisi lengkap oleh
selesai pelayanan dokter dalam waktu ≤ 24 jam
setelah selesai pelayanan
rawat jalan atau setelah
pasien rawat inap
3% 100 100 3%
diputuskan untuk pulang,
yang meliputi identitas pasin,
anamnesis, rencana asuhan,
pelaksanaan asuhan, tindak
lanjut dan resume (format
asesmen awal medis dan
format resume medis)
VI Praktik Belajar
Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah
pertemuan ilmiah merupakan suatu kegiatan
bertemunya orang-orang
salam suatu tempat yang
telah ditentukan membahas 3% 100 100 3%
sesuatu topik yang masuk
dalam kriteria ilmu
pengetahuan
VII Pengolahan Sumber
Daya
Peresepan obat sesuai Formularium obat adalah
Formularium Rumah daftar obat yang digunakan 3% 100 100 3%
Sakit di rumah sakit

C KINERJA KLINIS 45%


Lama hari rawat Lama rawat adalah istilah
pasien sesuai CP yang menunjukkan berapa
hari seorang pasien dirawat
pada satu episode rawat
inap. Satuan untuk lama
dirawat menggunakan hari.
Clinical Pathway adalah 45% 80 80 45%
sebuah alur yang
menggambarkan proses
mulai saat penerimaan
pasien hingga pemulangan
pasien.

Total Nilai Kinerja


Individu
NILAI AKHIR 77%
PREDIKAT 0%
TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai


28

dr. Hj. Indo Sakka, M.Kes. Sp.THT-KL dr.Emmy Kartahara Malik, MARS
NIP: NIP: 19660328 200212 2 002
Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


Nama : dr. Kahar Anies, Sp.B

Jabatan : KSM BEDAH

Unit Kerja : PERAWATAN BEDAH

Periode Penilaian : Januari - Desember 2019

INDIKATOR NILAI
NO DEFINISI OPERASIONAL BOBOT TARGET REALISASI
PENILAIAN CAPAIAN

a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU 20%
I Budaya Keselamatan
Adanya laporan Perilaku adalah suatu
perilaku tidak layak/ kegiatan atau aktivitas, baik
mengganggu / yang amati langsung 10% 100 100 10%
melecehkan maupun yang tidak
langsung.
II Perilaku sesuai Kode
Etik Profesi dan RS

Disiplin terhadap Visite dokter spesialis adalah


waktu visite pasien kunjungan dokter
spesialissetiap hari kerja
sesuai dengan ketentuan
waktu kepada setiap pasien
yang menjadi
tanggungjawabnya, yang
dilakukan antara jam 08.00
sampai dengan 14.00. Jika
dokter tidak visite oleh
karena dinas luar yang
ditugaskan oleh rumah sakit,
izin atau sakit, dan dokter
10% 90 90 10%
tersebut mendelegasikan
wewenangnya kepada dokter
lain maka dokter yang
bersangkutan dianggap
hadir/visite akan tetapi jika
dokter tidak hadir tanpa
keterangan ataukah dokter
hadir di rumah sakit tapi
tidak melakukan visite dan
mendelegasikan
wewenangnya ke dokter lain
dianggap tidak melakukan
visite.
B PENGEMBANGAN
35%
PROFESIONALISME
29

I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah ungkapan
pasien terkait atau ekspresi dari seseorang
pelayanan pasien yang mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena suatu
pelayanan yang diberikan.
Komplain bisa dari pasien 3% 100 100 3%
maupun dari keluarga pasien
terkait pelayanan yang
diberikan maupun dari
fasilitis yang ada.
II Pengetahuan Klinis

Penerapan pelayanan Panduan Praktik Klinis


sesuai PPK/CP adalah istilah teknis sebagai
pengganti standar prosedur
operasional dalam undang-
undang praktik kedokteran.
PPk tersebut untuk
menegakkan diagnosis,
memberikan pengobatan dan
5% 80 80 5%
memberi penjelasan kepada
pasien dan keluarganya
tentang kemungkinan hasil
pengobatan. CP memberikan
rencana tatalaksana hari
demi hari dengan standar
pelayanan yang dianggap
sesuai.
III Profesionalisme

Ketepatan waktu
tunggu operasi elektif 3% 100 100 3%

Tidak adanya Kejadian operasi salah sisi


kejadian operasi salah adalah kejadian dimana
sisi/benda atau alat pasien dioperasi pada sisi
tertinggal dalam yang salah, misalnya yang
tindakan /operasi semestinya dioperasi pada 3% 100 100 3%
sisi kanan, ternyata yang
dilakukan operasi adalah
pada sisi kiri atau sebaliknya
Kejadian infeksi pasca Infeksi pasca operasi adalah
operasi infeksi yang muncul pada
luka bekas sayatan operasi.
3% 100 100 3%
Sebagian besar infeksi luka
operasi muncul dalam 30
hari pertama setelah operasi.
Kejadian kematian Kematian dimeja operasi
dimeja operasi adalah kematian yang terjadi
di atas meja operasi pada
saat operasi berlangsung 3% 100 100 3%
yang diakibatkan oleh
tindakan anastesi maupun
tindakan pembedahan
Kehadiran dalam Morning Report adalah salah
kegiatan morning satu kegiatan pertemuan
report komite medik untuk
membicarakan/membahas
kasus pasien yang dialayani 3% 50 6 0%
dalam waktu 1x24 jam.
Pertemuan ini dilaksanakan
setiap hari senin-kamis, jam
08.00 s/d 08.30
IV Kounikasi Antar Personal
Partisipasi dalam Ronde merupakan sarana
ronde bagi seluruh dokter untuk
membahas masalah-masalah 3% 100 50 2%
yang ada pada pasien
30

V Praktik Berbasis Siste


Kelengkapan Rekam medis yang lengkap
pengisian Rekam adalah rekam medis yang
Medik 24 jam setelah telah diisi lengkap oleh
selesai pelayanan dokter dalam waktu ≤ 24 jam
setelah selesai pelayanan
rawat jalan atau setelah
pasien rawat inap
diputuskan untuk pulang, 3% 100 97 3%
yang meliputi identitas pasin,
anamnesis, rencana asuhan,
pelaksanaan asuhan, tindak
lanjut dan resume (format
asesmen awal medis dan
format resume medis)
VI Praktik Belajar

Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah


pertemuan ilmiah merupakan suatu kegiatan
bertemunya orang-orang
salam suatu tempat yang
3% 100 100 3%
telah ditentukan membahas
sesuatu topik yang masuk
dalam kriteria ilmu
pengetahuan
VII Pengolahan Sumber
Daya
Peresepan obat sesuai Formularium obat adalah
Formularium Rumah daftar obat yang digunakan 3% 100 100 3%
Sakit di rumah sakit
C KINERJA KLINIS 45%
Lama hari rawat Lama rawat adalah istilah
pasien sesuai CP yang menunjukkan berapa
hari seorang pasien dirawat
pada satu episode rawat
inap. Satuan untuk lama
dirawat menggunakan hari.
45% 80 80 45%
Clinical Pathway adalah
sebuah alur yang
menggambarkan proses
mulai saat penerimaan
pasien hingga pemulangan
pasien.

Total Nilai Kinerja


Individu
NILAI AKHIR 96%
PREDIKAT SANGAT
BAIK
TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai

dr. Kahar Anies, Sp.B dr.Emmy Kartahara Malik, MARS


NIP: 19780304 200502 1 002 NIP: 19660328 200212 2 002
Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


31

NIP: 196306118 198910 1 002

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


Nama : dr. IQBAL R. TJOWANDI, Sp.B

Jabatan : KSM BEDAH

Unit Kerja : PERAWATAN BEDAH

Periode Penilaian : Januari s/d Desember 2019

DEFINISI NILAI
NO INDIKATOR PENILAIAN BOBOT TARGET REALISASI
OPERASIONAL CAPAIAN

a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU 20%
I Budaya Keselamatan
Adanya laporan perilaku Perilaku adalah suatu
tidak layak / kegiatan atau aktivitas,
mengganggu / baik yang amati 10% 100 100 10%
melecehkan langsung maupun yang
tidak langsung.
II Perilaku sesuai Kode
Etik Profesi dan RS
Disiplin terhadap waktu Visite dokter spesialis
visite pasien adalah kunjungan
dokter spesialissetiap
hari kerja sesuai
dengan ketentuan
waktu kepada setiap
pasien yang menjadi
tanggungjawabnya,
yang dilakukan antara
jam 08.00 sampai
dengan 14.00. Jika
dokter tidak visite oleh
karena dinas luar yang
ditugaskan oleh rumah
sakit, izin atau sakit,
dan dokter tersebut 10% 90 90 10%
mendelegasikan
wewenangnya kepada
dokter lain maka
dokter yang
bersangkutan dianggap
hadir/visite akan tetapi
jika dokter tidak hadir
tanpa keterangan
ataukah dokter hadir di
rumah sakit tapi tidak
melakukan visite dan
mendelegasikan
wewenangnya ke dokter
lain dianggap tidak
melakukan visite.
B PENGEMBANGAN
35%
PROFESIONALISME
I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah 3% 100 100 3%
pasien terkait pelayanan ungkapan atau ekspresi
pasien dari seseorang yang
mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena
suatu pelayanan yang
diberikan. Komplain
bisa dari pasien
maupun dari keluarga
32

pasien terkait
pelayanan yang
diberikan maupun dari
fasilitis yang ada.
II Pengetahuan Klinis

Penerapan pelayanan Panduan Praktik Klinis


sesuai PPK/CP adalah istilah teknis
sebagai pengganti
standar prosedur
operasional dalam
undang-undang praktik
kedokteran. PPk
tersebut untuk
menegakkan diagnosis,
memberikan
pengobatan dan 5% 80 80 5%
memberi penjelasan
kepada pasien dan
keluarganya tentang
kemungkinan hasil
pengobatan. CP
memberikan rencana
tatalaksana hari demi
hari dengan standar
pelayanan yang
dianggap sesuai.
III Profesionalisme

Ketepatan waktu tunggu


3% 100 100 3%
operasi elektif
Tidak adanya kejadian Kejadian operasi salah
operasi salah sisi/benda sisi adalah kejadian
atau alat tertinggal dalam dimana pasien
tindakan /operasi dioperasi pada sisi yang
salah, misalnya yang
semestinya dioperasi 3% 100 100 3%
pada sisi kanan,
ternyata yang
dilakukan operasi
adalah pada sisi kiri
atau sebaliknya
Kejadian infeksi pasca Infeksi pasca operasi
operasi adalah infeksi yang
muncul pada luka
bekas sayatan operasi.
3% 100 100 3%
Sebagian besar infeksi
luka operasi muncul
dalam 30 hari pertama
setelah operasi.
Kejadian kematian dimeja Kematian dimeja
operasi operasi adalah
kematian yang terjadi di
atas meja operasi pada
saat operasi
3% 100 100 3%
berlangsung yang
diakibatkan oleh
tindakan anastesi
maupun tindakan
pembedahan
Kehadiran dalam Morning Report adalah
kegiatan morning report salah satu kegiatan
pertemuan komite
medik untuk
membicarakan/memba
has kasus pasien yang 3% 50 2 0%
dialayani dalam waktu
1x24 jam. Pertemuan
ini dilaksanakan setiap
hari senin-kamis, jam
08.00 s/d 08.30
33

IV Kounikasi Antar Personal


Partisipasi dalam ronde Ronde merupakan
sarana bagi seluruh
dokter untuk
3% 100 0 0%
membahas masalah-
masalah yang ada pada
pasien
V Praktik Berbasis Siste
Kelengkapan pengisian Rekam medis yang
Rekam Medik 24 jam lengkap adalah rekam
setelah selesai pelayanan medis yang telah diisi
lengkap oleh dokter
dalam waktu ≤ 24 jam
setelah selesai
pelayanan rawat jalan
atau setelah pasien
rawat inap diputuskan
3% 100 93 3%
untuk pulang, yang
meliputi identitas pasin,
anamnesis, rencana
asuhan, pelaksanaan
asuhan, tindak lanjut
dan resume (format
asesmen awal medis
dan format resume
medis)
VI Praktik Belajar

Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah


pertemuan ilmiah merupakan suatu
kegiatan bertemunya
orang-orang salam
suatu tempat yang
3% 100 50 2%
telah ditentukan
membahas sesuatu
topik yang masuk
dalam kriteria ilmu
pengetahuan
VII Pengolahan Sumber
Daya
Peresepan obat sesuai Formularium obat
Formularium Rumah adalah daftar obat yang
3% 100 100 3%
Sakit digunakan di rumah
sakit
C KINERJA KLINIS 45%
Lama hari rawat pasien Lama rawat adalah
sesuai CP istilah yang
menunjukkan berapa
hari seorang pasien
dirawat pada satu
episode rawat inap.
Satuan untuk lama
dirawat menggunakan 45% 80 80 45%
hari. Clinical Pathway
adalah sebuah alur
yang menggambarkan
proses mulai saat
penerimaan pasien
hingga pemulangan
pasien.

Total Nilai Kinerja


Individu
NILAI AKHIR 92%
PREDIKAT SANGAT
BAIK
TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI
34

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai

dr. Iqbal R. Tjowandi, Sp.B dr.Emmy Kartahara Malik, MARS


NIP: 9680901 201412 1 001 NIP: 19660328 200212 2 002
Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


Nama : dr. Nur Rachmat Adi Sawe, Sp.GK, M.Kes

Jabatan : KSM PENUNJANG

Unit Kerja : PERAWATAN

Periode Penilaian : Januari s/d Desember 2019

INDIKATOR BOB REALISAS NILAI


NO DEFINISI OPERASIONAL TARGET
PENILAIAN OT I CAPAIAN

a b c d e f g = f / e x d.
A PERILAKU 20%
I Budaya Keselamatan
Adanya laporan Perilaku adalah semua
perilaku tidak layak / kegiatan atau aktivitas, baik
mengganggu / yang diamati langsung, 10% 100 100 10%
melecehkan maupun yang tidak dapat
diamati langsung
II Perilaku sesuai Kode
Etik Profesi dan RS

Disiplin terhadap Visite dokter spesialis adalah


waktu visite pasien kunjungan dokter
spesialissetiap hari kerja
sesuai dengan ketentuan
waktu kepada setiap pasien
yang menjadi
tanggungjawabnya, yang
dilakukan antara jam 08.00
sampai dengan 14.00. Jika
dokter tidak visite oleh
karena dinas luar yang
ditugaskan oleh rumah sakit,
izin atau sakit, dan dokter
10% 90 90 10%
tersebut mendelegasikan
wewenangnya kepada dokter
lain maka dokter yang
bersangkutan dianggap
hadir/visite akan tetapi jika
dokter tidak hadir tanpa
keterangan ataukah dokter
hadir di rumah sakit tapi
tidak melakukan visite dan
mendelegasikan
wewenangnya ke dokter lain
dianggap tidak melakukan
visite.
B PENGEMBANGAN 35%
35

PROFESIONALISME
I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah ungkapan
pasien terkait atau ekspresi dari seseorang
pelayanan pasien yang mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena suatu
pelayanan yang diberikan.
Komplain bisa dari pasien 4% 100 100 4%
maupun dari keluarga pasien
terkait pelayanan yang
diberikan maupun dari
fasilitis yang ada.
II Pengetahuan Klinis

Parisipasi dalam Pertemuan ilmiah


pertemuan ilmiah merupakan suatu kegiatan
bertemunya orang-orang
salam suatu tempat yang
4% 100 100 4%
telah ditentukan membahas
sesuatu topik yang masuk
dalam kriteria ilmu
pengetahuan
III Profesionalisme

Terpenuhinya asupan Dokter spesialis gizi wajib


Gizi ≥ 80% bagi memberikan terapi asupan
pasien skrining SGA gizi minimal 80% kepada
Kategori C yang semua pasien skrining SGA 4% 100 83 3%
dikonsul ke Spesialis Kategori C/pasien malnutrisi
Gizi berat yang telah dikonsul
Kehadiran dalam Morning Report adalah salah
kegiatan morning satu kegiatan pertemuan
report komite medik untuk
membicarakan/membahas
kasus pasien yang dialayani 3% 50 50 3%
dalam waktu 1x24 jam.
Pertemuan ini dilaksanakan
setiap hari senin-kamis, jam
08.00 s/d 08.30
IV Kounikasi Antar Personal
Partisipasi dalamRonde merupakan sarana
ronde bagi seluruh dokter untuk
membahas masalah-masalah 4% 100 100 4%
yang ada pada pasien
V Praktik Berbasis Sistem
Kelengkapan Rekam medis yang lengkap
pengisian Rekam adalah rekam medis yang
Medik 24 jam setelah telah diisi lengkap oleh
selesai pelayanan dokter dalam waktu ≤ 24 jam
setelah selesai pelayanan
rawat jalan atau setelah
pasien rawat inap
4% 100 100 4%
diputuskan untuk pulang,
yang meliputi identitas pasin,
anamnesis, rencana asuhan,
pelaksanaan asuhan, tindak
lanjut dan resume (format
asesmen awal medis dan
format resume medis)
VI Praktik Belajar
Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah
pertemuan ilmiah merupakan suatu kegiatan
bertemunya orang-orang
salam suatu tempat yang
telah ditentukan membahas 4% 100 100 4%
sesuatu topik yang masuk
dalam kriteria ilmu
pengetahuan
36

VII Pengolahan Sumber


Daya
Peresepan obat sesuai Formularium obat adalah
Formularium Rumah daftar obat yang digunakan 4% 100 100 4%
Sakit di rumah sakit
C KINERJA KLINIS 45%
Jumlah pasien yang Jumlah pasien yang
ditangani diperawatan ditangani diperawatan
adalah semua pasien yang
dikonsul ke dokter spesialis 45% 100 100 45%
gizi untuk mendapatkan
penanganan Gizi Klinik

Total Nilai Kinerja


Individu
NILAI AKHIR 95%
PREDIKAT BAIK

TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai

dr.Emmy Kartahara Malik,


dr. Nur Rachmat Adi Sawe, Sp.GK, M.Kes
MARS
NIP: NIP: 19660328 200212 2 002
Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


Nama : dr. DEWI SRI KARTINI, Sp.PK

Jabatan : KSM

Unit Kerja : LABORATORIUM

Periode Penilaian : Januari s/d Desember 2019


N INDIKATOR NILAI
DEFINISI OPERASIONAL BOBOT TARGET REALISASI
O PENILAIAN CAPAIAN
a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU 20%
I Budaya Keselamatan
Adanya laporan Perilaku adalah suatu
perilaku tidak layak / kegiatan atau aktivitas, baik
mengganggu / yang amati langsung 10% 100 100 10%
melecehkan maupun yang tidak
langsung.
II Perilaku sesuai Kode
Etik Profesi dan RS
37

Disiplin Terhadap jam Disiplin terhadap jam kerja


kerja adalah sikap atau tingkah
laku yang menunjukkan
ketaatan terhadap jam kerja 10% 90 57 10%
yang meliputi kehadiran dan
kepatuhan melaksanakan
tugass dengan tepat waktu
B PENGEMBANGAN
35%
PROFESIONALISME
I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah ungkapan
pasien terkait atau ekspresi dari seseorang
pelayanan pasien yang mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena suatu
pelayanan yang diberikan.
Komplain bisa dari pasien 4% 100 100 4%
maupun dari keluarga pasien
terkait pelayanan yang
diberikan maupun dari
fasilitis yang ada.
II Pengetahuan Klinis
Parisipasi dalam Pertemuan ilmiah
pertemuan ilmiah merupakan suatu kegiatan
bertemunya orang-orang
salam suatu tempat yang
4% 100 50 4%
telah ditentukan membahas
sesuatu topik yang masuk
dalam kriteria ilmu
pengetahuan
III Profesionalisme
Pelaksanaan Pelaksana ekspertisi
ekspertasi hasil laboratorium adalah dokter
pemeriksaan spesialis patologi klinik yang
mempunyai kewenangan
untuk melakukan
pembacaan hasil
pemriksaaan Laboratorium. 4% 100 100 4%
Bukti dilakukan ekspertisi
adalah adanya tandatangan
pada lembar hasil
pemeriksaan yang
dikirimkan pada dokter yang
meminta
Waktu tunggu hasil Pemeriksaan laboratorium
pelayanan yagang waktu mulai pasien
laboratorium diambil sample sampai
dengan menerima hasil ng
dimaksud adalah pelayanan
pemeriksaan laboratorium
rutin dan kimia darah
khusus untuk pasien rawat
4% 100 100 4%
jalan. Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium
untuk pemeriksaan
laboratorium adalah
tenggang waktu mulai pasien
diambil sample sampai
dengan menerima hasil yang
sudah diekspertisi.
Kehadiran dalam Morning Report adalah salah
kegiatan morning satu kegiatan pertemuan
report komite medik untuk
membicarakan/membahas
kasus pasien yang dialayani 3% 50 50 3%
dalam waktu 1x24 jam.
Pertemuan ini dilaksanakan
setiap hari senin-kamis, jam
08.00 s/d 08.30
IV Kounikasi Antar Personal
38

Partisipasi dalam Ronde merupakan sarana


ronde bagi seluruh dokter untuk
4% 100 50 4%
membahas masalah-masalah
yang ada pada pasien
V Praktik Berbasis Sistem
Tidak adanya Tidak adanya kesalahan
kesalahan pemeriksaan hasil
pemeriksaan hasil Laboratorium adalah semua
Laboratorium pasien yang dilakukan 4% 100 100 4%
pemeriksaan di laboratorium
hasil pemeriksaannya tidak
ada kesalahan
VI Praktik Belajar
Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah
pertemuan ilmiah merupakan suatu kegiatan
bertemunya orang-orang
salam suatu tempat yang
4% 100 50 4%
telah ditentukan membahas
sesuatu topik yang masuk
dalam kriteria ilmu
pengetahuan
VI Pengolahan Sumber
I Daya
Tidak ada kesalahan Tidak ada kesalahan
pemberian hasil pemberian hasil laboratorium
laboratorium adalah semua pasien yang
dilakukan pemeriksaan di 4% 100 100 4%
laboratorium tidak ada
kesalahan dalam pemberian
hasil laboratorium
C KINERJA KLINIS 45%
Jumlah pasien yang Jumlah pasien yang
ditangani di ditangani di Laboratorium
Laboratorium adalah semua pasien yang 45% 100 100 45%
dilakukan pemeriksaan di
laboratorium

Total Nilai Kinerja


Individu
NILAI AKHIR 100%
PREDIKAT SANGAT
BAIK
TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai

dr. Dewi Sri Kartini, Sp.PK dr.Emmy Kartahara Malik, MARS


NIP: 19770421 200604 2 023 NIP: 19660328 200212 2 002
Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002
39

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


40

Nama : dr. ASRIANI AZIKIN, Sp.PK

Jabatan : KSM

Unit Kerja : LABORATORIUM

Periode Penilaian : Januari s/d Desember 2019

INDIKATOR NILAI
NO DEFINISI OPERASIONAL BOBOT TARGET REALISASI
PENILAIAN CAPAIAN

a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU 20%
I Budaya Keselamatan
Adanya laporan Perilaku adalah suatu kegiatan
perilaku tidak layak / atau aktivitas, baik yang amati
mengganggu / langsung maupun yang tidak 10% 100 100 10%
melecehkan langsung.
II Perilaku sesuai Kode
Etik Profesi dan RS
Disiplin Terhadap jam Disiplin terhadap jam kerja
kerja adalah sikap atau tingkah
laku yang menunjukkan
ketaatan terhadap jam kerja 10% 90 45 5%
yang meliputi kehadiran dan
kepatuhan melaksanakan
tugass dengan tepat waktu
B PENGEMBANGAN
35%
PROFESIONALISME
I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah ungkapan
pasien terkait atau ekspresi dari seseorang
pelayanan pasien yang mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena suatu
pelayanan yang diberikan.
4% 100 100 4%
Komplain bisa dari pasien
maupun dari keluarga pasien
terkait pelayanan yang
diberikan maupun dari fasilitis
yang ada.
II Pengetahuan Klinis

Parisipasi dalam Pertemuan ilmiah merupakan


pertemuan ilmiah suatu kegiatan bertemunya
orang-orang salam suatu
tempat yang telah ditentukan 4% 100 50 2%
membahas sesuatu topik yang
masuk dalam kriteria ilmu
pengetahuan
III Profesionalisme

Pelaksanaan Pelaksana ekspertisi


ekspertasi hasil laboratorium adalah dokter
pemeriksaan spesialis patologi klinik yang
mempunyai kewenangan
untuk melakukan pembacaan
hasil pemriksaaan 4% 100 100 4%
Laboratorium. Bukti dilakukan
ekspertisi adalah adanya
tandatangan pada lembar hasil
pemeriksaan yang dikirimkan
pada dokter yang meminta
Waktu tunggu hasil Pemeriksaan laboratorium 4% 100 100 4%
pelayanan yagang waktu mulai pasien
laboratorium diambil sample sampai dengan
menerima hasil ng dimaksud
adalah pelayanan pemeriksaan
41

laboratorium rutin dan kimia


darah khusus untuk pasien
rawat jalan. Waktu tunggu
hasil pelayanan laboratorium
untuk pemeriksaan
laboratorium adalah tenggang
waktu mulai pasien diambil
sample sampai dengan
menerima hasil yang sudah
diekspertisi.
Kehadiran dalam Morning Report adalah salah
kegiatan morning satu kegiatan pertemuan
report komite medik untuk
membicarakan/membahas
kasus pasien yang dialayani 3% 50 35 2%
dalam waktu 1x24 jam.
Pertemuan ini dilaksanakan
setiap hari senin-kamis, jam
08.00 s/d 08.30
IV Kounikasi Antar Personal
Partisipasi dalamRonde merupakan sarana bagi
ronde seluruh dokter untuk
4% 50 50 4%
membahas masalah-masalah
yang ada pada pasien
V Praktik Berbasis Sistem
Tidak adanya Tidak adanya kesalahan
kesalahan pemeriksaan hasil
pemeriksaan hasil Laboratorium adalah semua
Laboratorium pasien yang dilakukan 4% 100 100 4%
pemeriksaan di laboratorium
hasil pemeriksaannya tidak
ada kesalahan
VI Praktik Belajar
Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah merupakan
pertemuan ilmiah suatu kegiatan bertemunya
orang-orang salam suatu
tempat yang telah ditentukan 4% 100 50 2%
membahas sesuatu topik yang
masuk dalam kriteria ilmu
pengetahuan
VII Pengolahan Sumber
Daya
Tidak ada kesalahan Tidak ada kesalahan
pemberian hasil pemberian hasil laboratorium
laboratorium adalah semua pasien yang
dilakukan pemeriksaan di 4% 100 100 4%
laboratorium tidak ada
kesalahan dalam pemberian
hasil laboratorium
C KINERJA KLINIS 45%

Jumlah pasien yang Jumlah pasien yang ditangani


ditangani di di Laboratorium adalah semua
45% 100 100 45%
Laboratorium pasien yang dilakukan
pemeriksaan di laboratorium

Total Nilai Kinerja


Individu
NILAI AKHIR 90%
PREDIKAT SANGAT
BAIK
TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai


42

dr. Asriyani Azikin, Sp.PK dr.Emmy Kartahara Malik, MARS


NIP: 19791231 200502 2 013 NIP: 19660328 200212 2 002
Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


Nama : dr. MUH.IQBAL, Sp.Rad

Jabatan : KSM

Unit Kerja : RADIOLOGI

Periode Penilaian : Januari s/d Desember 2019

INDIKATOR NILAI
NO DEFINISI OPERASIONAL BOBOT TARGET REALISASI
PENILAIAN CAPAIAN

a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU 20%
I Budaya Keselamatan
Adanya laporan Perilaku adalah suatu
perilaku tidak layak / kegiatan atau aktivitas, baik
mengganggu / yang amati langsung 10% 100 100 10%
melecehkan maupun yang tidak
langsung.
II Perilaku sesuai Kode
Etik Profesi dan RS
Disiplin Terhadap jam Disiplin terhadap jam kerja
kerja adalah sikap atau tingkah
laku yang menunjukkan
ketaatan terhadap jam kerja 10% 90 0 0%
yang meliputi kehadiran dan
kepatuhan melaksanakan
tugass dengan tepat waktu
B PENGEMBANGAN
35%
PROFESIONALISME
I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah ungkapan
pasien terkait atau ekspresi dari seseorang
pelayanan pasien yang mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena suatu
pelayanan yang diberikan.
3% 100 100 3%
Komplain bisa dari pasien
maupun dari keluarga pasien
terkait pelayanan yang
diberikan maupun dari
fasilitis yang ada.
II Pengetahuan Klinis
Melakukan Penyegaran Materi adalah
Penyegaran Materi memberikan materi yang
3% 100 100 3%
baru kepada dokter umum
untuk penambahan ilmu
III Profesionalisme
43

Pelaksanaan Pelaksana ekspertisi rontgen


ekspertisi hasiladalah dokter spesialis
pemeriksaan Radiologi yang mempunyai
kewenangan untuk
melakukan pembacaan foto
rontgen/hasil pemeriksaan
radiologi. Bukti pembacaan
3% 100 100 3%
dan ekspertisi adalah
dicantumkannya tanda
tangan dokter spesialis
radiologi pada lembar hasil
pemeriksaan yang
dikirimkan kepada dokter
yang meminta
Waktu tunggu hasil Waktu tunggu hasil
pemeriksaan foto pemeriksaan foto thoraks di
thoraks dirawat jalan rawat jalan adalah tenggang
waktu mulai pasien rawat 3% 100 100 3%
jalan di foto thoraks sampai
dengan menerima hasil yang
sudah diekspertisi
Kehadiran dalam Morning Report adalah salah
kegiatan morning satu kegiatan pertemuan
report komite medik untuk
membicarakan/membahas
kasus pasien yang dialayani 3% 50 6 0%
dalam waktu 1x24 jam.
Pertemuan ini dilaksanakan
setiap hari senin-kamis, jam
08.00 s/d 08.30
IV Kounikasi Antar Personal

Partisipasi dalamRonde merupakan sarana


ronde bagi seluruh dokter untuk
3% 100 0 0%
membahas masalah-masalah
yang ada pada pasien
V Praktik Berbasis Sistem
Hasil Ekspertise Hasil Ekspertise tertulis
tertulis Lengkap Lengkap dengan komputer
dengan komputer oleh oleh dokter Spesialis
dokter Spesialis Radiologi adalah semua hasil
Radiologi pemeriksaan radiologi yang 5% 100 100 5%
dilakukan ditulis lengkap
dengan komputer yang
dilakukan langsung oleh
dokter Spesialis Radiologi
VI Praktik Belajar

Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah


pertemuan ilmiah merupakan suatu kegiatan
bertemunya orang-orang
salam suatu tempat yang
3% 100 50 2%
telah ditentukan membahas
sesuatu topik yang masuk
dalam kriteria ilmu
pengetahuan
VII Pengolahan Sumber
Daya
Tidak ada kesalahan Tidak ada kesalahan
pemberian hasil pemberian hasil radiologi
Radiologi adalah semua pasien yang
dilakukan pemeriksaan di 6% 100 100 6%
radiologi tidak ada kesalahan
dalam pemberian hasil
radiologi.
C KINERJA KLINIS 45%
Jumlah Pasien yang Jumlah Pasien yang
ditangani di Radiologi ditangani di Radiologi adalah
semua pasien yang 45% 80 80 45%
mendapatkan pelayanan di
Radiologi
44

Total Nilai Kinerja


Individu
NILAI AKHIR 80%
PREDIKAT BAIK
TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai

dr. Muh. Iqbal, Sp.Rad. M.Kes dr.Emmy Kartahara Malik, MARS


NIP: 19770111 200502 1 003 NIP: 19660328 200212 2 002
Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


Nama : dr. ANDI FAUSIAH ABDULLAH, Sp.KK., M.Kes

Jabatan : KSM

Unit Kerja : PERAWATAN INTERNA

Periode Penilaian : Januari s/d Desember 2019


N INDIKATOR NILAI
DEFINISI OPERASIONAL BOBOT TARGET REALISASI
O PENILAIAN CAPAIAN
a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU 20%
I Budaya Keselamatan
Adanya laporan Perilaku adalah suatu
perilaku tidak layak / kegiatan atau aktivitas, baik
mengganggu / yang amati langsung 10% 100 100 10%
melecehkan maupun yang tidak
langsung.
II Perilaku sesuai Kode
Etik Profesi dan RS
Disiplin terhadap Visite dokter spesialis adalah 10% 90 90 10%
waktu visite pasien kunjungan dokter
spesialissetiap hari kerja
sesuai dengan ketentuan
waktu kepada setiap pasien
yang menjadi
tanggungjawabnya, yang
dilakukan antara jam 08.00
sampai dengan 14.00. Jika
dokter tidak visite oleh
karena dinas luar yang
ditugaskan oleh rumah sakit,
izin atau sakit, dan dokter
tersebut mendelegasikan
wewenangnya kepada dokter
lain maka dokter yang
bersangkutan dianggap
hadir/visite akan tetapi jika
45

dokter tidak hadir tanpa


keterangan ataukah dokter
hadir di rumah sakit tapi
tidak melakukan visite dan
mendelegasikan
wewenangnya ke dokter lain
dianggap tidak melakukan
visite.
B PENGEMBANGAN
35%
PROFESIONALISME
I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah ungkapan
pasien terkait atau ekspresi dari seseorang
pelayanan pasien yang mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena suatu
pelayanan yang diberikan.
5% 100 100 5%
Komplain bisa dari pasien
maupun dari keluarga pasien
terkait pelayanan yang
diberikan maupun dari
fasilitis yang ada.
II Pengetahuan Klinis
Penerapan pelayanan Panduan Praktik Klinis
sesuai PPK/CP adalah istilah teknis sebagai
pengganti standar prosedur
operasional dalam undang-
undang praktik kedokteran.
PPK tersebut untuk
menegakkan diagnosis,
memberikan pengobatan dan
6% 80 80 6%
memberi penjelasan kepada
pasien dan keluarganya
tentang kemungkinan hasil
pengobatan. CP memberikan
rencana tatalaksana hari
demi hari dengan standar
pelayanan yang dianggap
sesuai.
III Profesionalisme
Waktu tunggu diWaktu tunggu adalah rata-
rawat jalan rata waktu yang diperlukan
mulai pasien mendaftar 4% 100 100 4%
sampai dilayani oleh dokter
spesialis
Kehadiran dalam Morning Report adalah salah
kegiatan morning satu kegiatan pertemuan
report komite medik untuk
membicarakan/membahas
kasus pasien yang dialayani 4% 50 7 1%
dalam waktu 1x24 jam.
Pertemuan ini dilaksanakan
setiap hari senin-kamis, jam
08.00 s/d 08.30
IV Kounikasi Antar Personal
Partisipasi dalam Ronde merupakan sarana
ronde bagi seluruh dokter untuk
4% 100 0 0%
membahas masalah-masalah
yang ada pada pasien
V Praktik Berbasis Sistem
Kelengkapan Rekam medis yang lengkap 4% 100 100 4%
pengisian Rekam adalah rekam medis yang
Medik 24 jam setelah telah diisi lengkap oleh
selesai pelayanan dokter dalam waktu ≤ 24 jam
setelah selesai pelayanan
rawat jalan atau setelah
pasien rawat inap
diputuskan untuk pulang,
yang meliputi identitas pasin,
anamnesis, rencana asuhan,
pelaksanaan asuhan, tindak
lanjut dan resume (format
46

asesmen awal medis dan


format resume medis)
VI Praktik Belajar
Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah
pertemuan ilmiah merupakan suatu kegiatan
bertemunya orang-orang
salam suatu tempat yang
4% 100 50 2%
telah ditentukan membahas
sesuatu topik yang masuk
dalam kriteria ilmu
pengetahuan
VII Pengolahan Sumber
Daya
Peresepan obat sesuai Formularium obat adalah
Formularium Rumah daftar obat yang digunakan 4% 100 100 4%
Sakit di rumah sakit
C KINERJA KLINIS 45%
Lama hari rawat Lama rawat adalah istilah
pasien sesuai CP yang menunjukkan berapa
hari seorang pasien dirawat
pada satu episode rawat
inap. Satuan untuk lama
dirawat menggunakan hari.
45% 80 80 45%
Clinical Pathway adalah
sebuah alur yang
menggambarkan proses
mulai saat penerimaan
pasien hingga pemulangan
pasien.

Total Nilai Kinerja


Individu
NILAI AKHIR 91%
PREDIKAT SANGAT
BAIK
TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai

dr. Fausiah Abdullah, Sp.KK. M.Kes dr.Emmy Kartahara Malik, MARS


NIP: 19800203 200904 2 002 NIP: 19660328 200212 2 002
Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


Nama : dr. JUSMAN HANDAYANI Y, Sp.An.,M.Kes

Jabatan : KSM

Unit Kerja : OK

Periode Penilaian : Januari s/d Desember 2019


INDIKATOR NILAI
NO DEFINISI OPERASIONAL BOBOT TARGET REALISASI
PENILAIAN CAPAIAN
a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU 20%
I Budaya Keselamatan
47

Adanya laporan Perilaku adalah suatu


perilaku tidak layak / kegiatan atau aktivitas,
mengganggu / baik yang amati langsung 10% 100 100 10%
melecehkan maupun yang tidak
langsung.
II Perilaku sesuai Kode
Etik Profesi dan RS
Disiplin terhadap waktu Visite dokter spesialis
visite pasien adalah kunjungan dokter
spesialissetiap hari kerja
sesuai dengan ketentuan
waktu kepada setiap
pasien yang menjadi
tanggungjawabnya, yang
dilakukan antara jam
08.00 sampai dengan
14.00. Jika dokter tidak
visite oleh karena dinas
luar yang ditugaskan oleh
rumah sakit, izin atau
sakit, dan dokter tersebut
mendelegasikan 10% 90 31 3%
wewenangnya kepada
dokter lain maka dokter
yang bersangkutan
dianggap hadir/visite
akan tetapi jika dokter
tidak hadir tanpa
keterangan ataukah
dokter hadir di rumah
sakit tapi tidak
melakukan visite dan
mendelegasikan
wewenangnya ke dokter
lain dianggap tidak
melakukan visite.
B PENGEMBANGAN
35%
PROFESIONALISME
I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah
pasien terkait ungkapan atau ekspresi
pelayanan pasien dari seseorang yang
mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena
suatu pelayanan yang
4% 100 100 4%
diberikan. Komplain bisa
dari pasien maupun dari
keluarga pasien terkait
pelayanan yang diberikan
maupun dari fasilitis
yang ada.
II Pengetahuan Klinis

Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah


pertemuan ilmiah merupakan suatu
kegiatan bertemunya
orang-orang salam suatu
tempat yang telah 4% 100 100 4%
ditentukan membahas
sesuatu topik yang
masuk dalam kriteria
ilmu pengetahuan
III Profesionalisme

Rata-rata pasien yang Pasien kembali


kembali keperawatan keperawatan intensif dari
intensif dengan kasus ruang rawat inap dengan 4% 100 100 4%
yang sama < 72 jam kasus yang sama dalam
waktu < 72 jam
Kejadian kematian Kematian dimeja operasi
dimeja operasi adalah kematian yang 4% 100 100 4%
48

terjadi di atas meja


operasi pada saat operasi
berlangsung yang
diakibatkan oleh
tindakan anastesi
maupun tindakan
pembedahan
Kehadiran dalam Morning Report adalah
kegiatan morning report salah satu kegiatan
pertemuan komite medik
untuk
membicarakan/membaha
s kasus pasien yang 3% 50 3 0%
dialayani dalam waktu
1x24 jam. Pertemuan ini
dilaksanakan setiap hari
senin-kamis, jam 08.00
s/d 08.30
IV Kounikasi Antar Personal
Partisipasi dalam ronde Ronde merupakan sarana
bagi seluruh dokter
untuk membahas 4% 100 50 2%
masalah-masalah yang
ada pada pasien
V Praktik Berbasis Sistem
Kelengkapan pengisian Rekam medis yang
Rekam Medik 24 jam lengkap adalah rekam
setelah selesai medis yang telah diisi
pelayanan lengkap oleh dokter
dalam waktu ≤ 24 jam
setelah selesai pelayanan
rawat jalan atau setelah
pasien rawat inap
diputuskan untuk 4% 100 100 4%
pulang, yang meliputi
identitas pasin,
anamnesis, rencana
asuhan, pelaksanaan
asuhan, tindak lanjut
dan resume (format
asesmen awal medis dan
format resume medis)
VI Praktik Belajar
Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah
pertemuan ilmiah merupakan suatu
kegiatan bertemunya
orang-orang salam suatu
tempat yang telah 4% 100 50 2%
ditentukan membahas
sesuatu topik yang
masuk dalam kriteria
ilmu pengetahuan
VII Pengolahan Sumber
Daya
Peresepan obat sesuai Formularium obat adalah
Formularium Rumah daftar obat yang 4% 100 100 4%
Sakit digunakan di rumah sakit
C KINERJA KLINIS 45%

Jumlah pasien yang


ditangani di ICU 45% 80 80 45%

Total Nilai Kinerja


Individu
NILAI AKHIR 87%
49

PREDIKAT BAIK

TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

NILAI AKHIR
PREDIKAT 0%

TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai

dr. Jusman Handayani Y., Sp.An.,M.Kes dr.Emmy Kartahara Malik, MARS


NIP: 19831021 200904 1 006 NIP: 19660328 200212 2 002

Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


Nama : dr. Yuniarti Amra, Sp.OG.M.Kes

Jabatan : KSM OBGIN

Unit Kerja : PERAWATAN OBGIN

Periode Penilaian
INDIKATOR NILAI
NO DEFINISI OPERASIONAL BOBOT TARGET REALISASI
PENILAIAN CAPAIAN
a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU 20%
I Budaya Keselamatan
Adanya laporan Perilaku adalah suatu
perilaku tidak layak / kegiatan atau aktivitas,
mengganggu / baik yang amati langsung 10% 100 100 10%
melecehkan maupun yang tidak
langsung.
II Perilaku sesuai Kode
Etik Profesi dan RS
Disiplin terhadap waktu Visite dokter spesialis
visite pasien adalah kunjungan dokter
spesialissetiap hari kerja
sesuai dengan ketentuan
waktu kepada setiap
pasien yang menjadi
tanggungjawabnya, yang
dilakukan antara jam
08.00 sampai dengan 10% 90 49 5%
14.00. Jika dokter tidak
visite oleh karena dinas
luar yang ditugaskan oleh
rumah sakit, izin atau
sakit, dan dokter tersebut
mendelegasikan
wewenangnya kepada
dokter lain maka dokter
50

yang bersangkutan
dianggap hadir/visite
akan tetapi jika dokter
tidak hadir tanpa
keterangan ataukah
dokter hadir di rumah
sakit tapi tidak
melakukan visite dan
mendelegasikan
wewenangnya ke dokter
lain dianggap tidak
melakukan visite.
B PENGEMBANGAN
35%
PROFESIONALISME
I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah
pasien terkait ungkapan atau ekspresi
pelayanan pasien dari seseorang yang
mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena
suatu pelayanan yang
diberikan. Komplain bisa 5% 100 100 5%
dari pasien maupun dari
keluarga pasien terkait
pelayanan yang diberikan
maupun dari fasilitis
yang ada.
II Pengetahuan Klinis

Penerapan pelayanan Panduan Praktik Klinis


sesuai PPK/CP adalah istilah teknis
sebagai pengganti
standar prosedur
operasional dalam
undang-undang praktik
kedokteran. PPk tersebut
untuk menegakkan
diagnosis, memberikan
pengobatan dan memberi 6% 80 80 6%
penjelasan kepada pasien
dan keluarganya tentang
kemungkinan hasil
pengobatan. CP
memberikan rencana
tatalaksana hari demi
hari dengan standar
pelayanan yang dianggap
sesuai.
III Profesionalisme

Kejadian kematian Kematian dimeja operasi


dimeja operasi adalah kematian yang
terjadi di atas meja
operasi pada saat operasi
berlangsung yang 3% 100 100 3%
diakibatkan oleh
tindakan anastesi
maupun tindakan
pembedahan
Tidak adanya kejadian Kejadian tertinggalnya
tertinggalnya benda benda asing adalah
asing/lain pada tubuh kejadian dimana benda
pasien setelah operasi asing seperti kasa,
gunting dan peralatan 3% 100 100 3%
operasing dalam tubuh
pasien akibat tindakan
suatu pembedahan
51

Kejadian kematian ibu Kematian ibu karena


karena persalinan persalinan adalah
kematian yang terjadi
selama kehamilan, saat
3% 100 100 3%
melahirkan, selama masa
nifas atau dua bulan
setelah berakhirnya
kehamilan
Kehadiran dalam Morning Report adalah
kegiatan morning report salah satu kegiatan
pertemuan komite medik
untuk
membicarakan/membaha
s kasus pasien yang 3% 50 4 0%
dialayani dalam waktu
1x24 jam. Pertemuan ini
dilaksanakan setiap hari
senin-kamis, jam 08.00
s/d 08.30
IV Kounikasi Antar Personal
Partisipasi dalam ronde Ronde merupakan sarana
bagi seluruh dokter
untuk membahas 3% 100 0 0%
masalah-masalah yang
ada pada pasien
V Praktik Berbasis Sistem
Kelengkapan pengisian Rekam medis yang
Rekam Medik 24 jam lengkap adalah rekam
setelah selesai medis yang telah diisi
pelayanan lengkap oleh dokter
dalam waktu ≤ 24 jam
setelah selesai pelayanan
rawat jalan atau setelah
pasien rawat inap
diputuskan untuk 3% 100 100 3%
pulang, yang meliputi
identitas pasin,
anamnesis, rencana
asuhan, pelaksanaan
asuhan, tindak lanjut
dan resume (format
asesmen awal medis dan
format resume medis)
VI Praktik Belajar
Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah
pertemuan ilmiah merupakan suatu
kegiatan bertemunya
orang-orang salam suatu
tempat yang telah 3% 100 50 2%
ditentukan membahas
sesuatu topik yang
masuk dalam kriteria
ilmu pengetahuan
VII Pengolahan Sumber
Daya
Peresepan obat sesuai Formularium obat adalah
Formularium Rumah daftar obat yang
3% 100 100 3%
Sakit digunakan di rumah
sakit
C KINERJA KLINIS 45%
Lama hari rawat pasien Lama rawat adalah istilah
sesuai CP yang menunjukkan
berapa hari seorang
pasien dirawat pada satu
episode rawat inap. 45% 80 80 45%
Satuan untuk lama
dirawat menggunakan
hari. Clinical Pathway
adalah sebuah alur yang
52

menggambarkan proses
mulai saat penerimaan
pasien hingga
pemulangan pasien.

Total Nilai Kinerja


Individu
NILAI AKHIR 88%
PREDIKAT BAIK

TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai

dr. Yuniarti Amra, Sp.OG.M.Kes dr.Emmy Kartahara Malik, MARS


NIP: 19790623 200604 2 016 NIP: 19660328 200212 2 002
Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


Nama : dr. HIKMAWATI, Sp.S

Jabatan : KSM INTERNA

Unit Kerja : PERAWATAN INTERNA


: Januari s/d Desember
Periode Penilaian 2019
INDIKATOR NILAI
NO DEFINISI OPERASIONAL BOBOT TARGET REALISASI
PENILAIAN CAPAIAN
a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU 20%
I Budaya Keselamatan
Adanya laporan Perilaku adalah semua
perilaku tidak layak / kegiatan atau aktivitas,
mengganggu / baik yang diamati
10% 100 100 10%
melecehkan langsung, maupun yang
tidak dapat diamati
langsung
II Perilaku sesuai Kode
Etik Profesi dan RS
53

Disiplin terhadap Visite dokter spesialis


waktu visite pasien adalah kunjungan dokter
spesialissetiap hari kerja
sesuai dengan ketentuan
waktu kepada setiap
pasien yang menjadi
tanggungjawabnya, yang
dilakukan antara jam
08.00 sampai dengan
14.00. Jika dokter tidak
visite oleh karena dinas
luar yang ditugaskan oleh
rumah sakit, izin atau
sakit, dan dokter tersebut
mendelegasikan 10% 90 90 10%
wewenangnya kepada
dokter lain maka dokter
yang bersangkutan
dianggap hadir/visite
akan tetapi jika dokter
tidak hadir tanpa
keterangan ataukah
dokter hadir di rumah
sakit tapi tidak
melakukan visite dan
mendelegasikan
wewenangnya ke dokter
lain dianggap tidak
melakukan visite.
B PENGEMBANGAN
35%
PROFESIONALISME
I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah
pasien terkait ungkapan atau ekspresi
pelayanan pasien dari seseorang yang
mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena
suatu pelayanan yang
5% 100 100 5%
diberikan. Komplain bisa
dari pasien maupun dari
keluarga pasien terkait
pelayanan yang diberikan
maupun dari fasilitis
yang ada.
II Pengetahuan Klinis

Penerapan pelayanan Panduan Praktik Klinis


sesuai PPK/CP adalah istilah teknis
sebagai pengganti
standar prosedur
operasional dalam
undang-undang praktik
kedokteran. PPk tersebut
untuk menegakkan
diagnosis, memberikan
pengobatan dan memberi 5% 80 75 5%
penjelasan kepada pasien
dan keluarganya tentang
kemungkinan hasil
pengobatan. CP
memberikan rencana
tatalaksana hari demi
hari dengan standar
pelayanan yang dianggap
sesuai.
III Profesionalisme

Tidak ada Terapi Trombolitik


keterlambatan merupakan pengobatan
pemberian terapi untuk melarutkan 5% 100 74 4%
trombolitik pada gumpalan berbahaya
pasien stroke non dalam pembuluh darah,
54

hemoragik akut ≤ 6 melancarkan aliran darah


jam dan mencegah kerusakan
jaringan dan organ.
Kehadiran dalam Morning Report adalah
kegiatan morning salah satu kegiatan
report pertemuan komite medik
untuk membicarakan /
membahas kasus pasien
yang dialayani dalam 3% 50 32 2%
waktu 1x24 jam.
Pertemuan ini
dilaksanakan setiap hari
senin-kamis, jam 08.00
s/d 08.30
IV Kounikasi Antar Personal
Partisipasi dalam Ronde merupakan sarana
ronde bagi seluruh dokter
untuk membahas 3% 100 100 3%
masalah-masalah yang
ada pada pasien
V Praktik Berbasis Sistem
Kelengkapan Rekam medis yang
pengisian Rekam lengkap adalah rekam
Medik 24 jam setelah medis yang telah diisi
selesai pelayanan lengkap oleh dokter
dalam waktu ≤ 24 jam
setelah selesai pelayanan
rawat jalan atau setelah
pasien rawat inap
diputuskan untuk 5% 100 56 3%
pulang, yang meliputi
identitas pasin,
anamnesis, rencana
asuhan, pelaksanaan
asuhan, tindak lanjut
dan resume (format
asesmen awal medis dan
format resume medis)
VI Praktik Belajar

Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah


pertemuan ilmiah merupakan suatu
kegiatan bertemunya
orang-orang salam suatu
tempat yang telah 4% 100 100 4%
ditentukan membahas
sesuatu topik yang
masuk dalam kriteria
ilmu pengetahuan
VII Pengolahan Sumber
Daya
Peresepan obat sesuai Formularium obat adalah
Formularium Rumah daftar obat yang 5% 100 100 5%
Sakit digunakan di rumah sakit

C KINERJA KLINIS 45%


Lama hari rawat Lama rawat adalah istilah
pasien sesuai CP yang menunjukkan
berapa hari seorang
pasien dirawat pada satu
episode rawat inap.
Satuan untuk lama
dirawat menggunakan 45% 80 80 45%
hari. Clinical Pathway
adalah sebuah alur yang
menggambarkan proses
mulai saat penerimaan
pasien hingga
pemulangan pasien.
55

Total Nilai Kinerja


Individu
NILAI AKHIR 95%
PREDIKAT SANGAT
BAIK
TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai

dr. Hikmawati. Sp.S, M.Kes dr.Emmy Kartahara Malik, MARS


NIP: 19720820 200212 2 005 NIP: 19660328 200212 2 002
Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


Nama : dr. MARLINA RAYS, Sp.PD

Jabatan : KSM INTERNA

Unit Kerja : PERAWATAN INTERNA

Periode Penilaian : Januari s/d Desember 2019

INDIKATOR NILAI
NO DEFINISI OPERASIONAL BOBOT TARGET REALISASI
PENILAIAN CAPAIAN

a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU 20%
I Budaya Keselamatan
Adanya laporan Perilaku adalah suatu kegiatan
perilaku tidak layak / atau aktivitas, baik yang amati
mengganggu / langsung maupun yang tidak 10% 100 100 10%
melecehkan langsung.
II Perilaku sesuai Kode
Etik Profesi dan RS
Disiplin terhadap Visite dokter spesialis adalah
waktu visite pasien kunjungan dokter
spesialissetiap hari kerja
sesuai dengan ketentuan 10% 90 90 10%
waktu kepada setiap pasien
yang menjadi
56

tanggungjawabnya, yang
dilakukan antara jam 08.00
sampai dengan 14.00. Jika
dokter tidak visite oleh karena
dinas luar yang ditugaskan
oleh rumah sakit, izin atau
sakit, dan dokter tersebut
mendelegasikan wewenangnya
kepada dokter lain maka
dokter yang bersangkutan
dianggap hadir/visite akan
tetapi jika dokter tidak hadir
tanpa keterangan ataukah
dokter hadir di rumah sakit
tapi tidak melakukan visite
dan mendelegasikan
wewenangnya ke dokter lain
dianggap tidak melakukan
visite.
B PENGEMBANGAN
35%
PROFESIONALISME
I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah ungkapan
pasien terkait atau ekspresi dari seseorang
pelayanan pasien yang mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena suatu
pelayanan yang diberikan.
4% 100 100 4%
Komplain bisa dari pasien
maupun dari keluarga pasien
terkait pelayanan yang
diberikan maupun dari fasilitis
yang ada.
II Pengetahuan Klinis

Penerapan pelayanan Panduan Praktik Klinis adalah


sesuai PPK/CP istilah teknis sebagai pengganti
standar prosedur operasional
dalam undang-undang praktik
kedokteran. PPk tersebut
untuk menegakkan diagnosis,
memberikan pengobatan dan
memberi penjelasan kepada 4% 80 67 3%
pasien dan keluarganya
tentang kemungkinan hasil
pengobatan. CP memberikan
rencana tatalaksana hari demi
hari dengan standar pelayanan
yang dianggap sesuai.
III Profesionalisme

Pasien rawat jalan Pelayanan rawat jalan


tuberkulosis yang tuberkulosis dengan strategi
ditangani dengan DOTS adalah pelayanan
stategi DOTS tuberculosis dengan 5 strategi
penanggulangan tuberculosis
nasional. Penegakan diagnosis
dan follow up pengobatan
pasien tuberculosis harus
melalui pemeriksaan
mikroskopis tuberculosis,
pengobatan harus 4% 100 100 4%
menggunakan paduan obat
anti tuberculosis yang sesuai
dengan standar
penanggulangan tuberculosis
nasional, dan semua pasien
yang tuberculosis yang diobati
dievaluasi secara kohort sesuai
dengan penanggulangan
nasional
57

Pasien Rawat inap Pelayanan rawat inap


Tuberkulosis yang tuberkulosis dengan strategi
ditangani dengan DOTS adalah pelayanan
strategi DOTS tuberculosis dengan 5 strategi
penanggulangan tuberculosis
nasional. Penegakan diagnosis
dan follow up pengobatan
pasien tuberculosis harus
melalui pemeriksaan
mikroskopis tuberculosis,
pengobatan harus 4% 100 100 4%
menggunakan paduan obat
anti tuberculosis yang sesuai
dengan standar
penanggulangan tuberculosis
nasional, dan semua pasien
yang tuberculosis yang diobati
dievaluasi secara kohort sesuai
dengan penanggulangan
nasional
Kehadiran dalam Morning Report adalah salah
kegiatan morning satu kegiatan pertemuan
report komite medik untuk
membicarakan/membahas
kasus pasien yang dialayani 3% 50 6 0%
dalam waktu 1x24 jam.
Pertemuan ini dilaksanakan
setiap hari senin-kamis, jam
08.00 s/d 08.30
IV Kounikasi Antar Personal
Partisipasi dalamRonde merupakan sarana bagi
ronde seluruh dokter untuk
4% 100 50 2%
membahas masalah-masalah
yang ada pada pasien
V Praktik Berbasis Sistem
Kelengkapan Rekam medis yang lengkap
pengisian Rekam adalah rekam medis yang telah
Medik 24 jam setelah diisi lengkap oleh dokter dalam
selesai pelayanan waktu ≤ 24 jam setelah selesai
pelayanan rawat jalan atau
setelah pasien rawat inap
diputuskan untuk pulang, 4% 100 100 4%
yang meliputi identitas pasin,
anamnesis, rencana asuhan,
pelaksanaan asuhan, tindak
lanjut dan resume (format
asesmen awal medis dan
format resume medis)
VI Praktik Belajar
Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah merupakan
pertemuan ilmiah suatu kegiatan bertemunya
orang-orang salam suatu
tempat yang telah ditentukan 4% 100 100 4%
membahas sesuatu topik yang
masuk dalam kriteria ilmu
pengetahuan
VII Pengolahan Sumber
Daya
Peresepan obat sesuai Formularium obat adalah
Formularium Rumah daftar obat yang digunakan di 4% 100 100 4%
Sakit rumah sakit
C KINERJA KLINIS 45%
58

Lama hari rawat Lama rawat adalah istilah yang


pasien sesuai CP menunjukkan berapa hari
seorang pasien dirawat pada
satu episode rawat inap.
Satuan untuk lama dirawat
menggunakan hari. Clinical 45% 80 17 9%
Pathway adalah sebuah alur
yang menggambarkan proses
mulai saat penerimaan pasien
hingga pemulangan pasien.

Total Nilai Kinerja


Individu
NILAI AKHIR 59%
PREDIKAT 0%

TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai

dr. Hj. Marlina Muis,Sp.A dr.Emmy Kartahara Malik, MARS


NIP: 19740216 200212 2 007 NIP: 19660328 200212 2 002
Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


Nama : dr. USWA MALIK,Sp.JP.,FIHA.,M.Kes

Jabatan : KSM IINTERNA

Unit Kerja : PERAWATAN INTERNA

Periode Penilaian : Januari s/d Desember 2019

INDIKATOR NILAI
NO DEFINISI OPERASIONAL BOBOT TARGET REALISASI
PENILAIAN CAPAIAN

a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU 20%
I Budaya Keselamatan
Adanya laporan Perilaku adalah suatu
perilaku tidak layak / kegiatan atau aktivitas,
mengganggu / baik yang amati langsung 10% 100 100 10%
melecehkan maupun yang tidak
langsung.
II Perilaku sesuai Kode
Etik Profesi dan RS
59

Disiplin terhadap Visite dokter spesialis


waktu visite pasien adalah kunjungan dokter
spesialissetiap hari kerja
sesuai dengan ketentuan
waktu kepada setiap pasien
yang menjadi
tanggungjawabnya, yang
dilakukan antara jam
08.00 sampai dengan
14.00. Jika dokter tidak
visite oleh karena dinas
luar yang ditugaskan oleh
rumah sakit, izin atau
sakit, dan dokter tersebut
mendelegasikan 10% 90 90 10%
wewenangnya kepada
dokter lain maka dokter
yang bersangkutan
dianggap hadir/visite akan
tetapi jika dokter tidak
hadir tanpa keterangan
ataukah dokter hadir di
rumah sakit tapi tidak
melakukan visite dan
mendelegasikan
wewenangnya ke dokter
lain dianggap tidak
melakukan visite.
B PENGEMBANGAN
35%
PROFESIONALISME
I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah ungkapan
pasien terkait atau ekspresi dari
pelayanan pasien seseorang yang
mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena
suatu pelayanan yang
5% 100 100 5%
diberikan. Komplain bisa
dari pasien maupun dari
keluarga pasien terkait
pelayanan yang diberikan
maupun dari fasilitis yang
ada.
II Pengetahuan Klinis
Penerapan pelayanan Panduan Praktik Klinis
sesuai PPK/CP adalah istilah teknis
sebagai pengganti standar
prosedur operasional dalam
undang-undang praktik
kedokteran. PPk tersebut
untuk menegakkan
diagnosis, memberikan
pengobatan dan memberi 6% 80 79 6%
penjelasan kepada pasien
dan keluarganya tentang
kemungkinan hasil
pengobatan. CP
memberikan rencana
tatalaksana hari demi hari
dengan standar pelayanan
yang dianggap sesuai.
III Profesionalisme

Kematian pasien > 48 Kematian pasien > 48 jam


jam adalah kematian yang
terjadi sesudah periode 48 4% 100 100 4%
jam setelah pasien masuk
rawat inap
Kehadiran dalam Morning Report adalah
kegiatan morning salah satu kegiatan 4% 50 4 0%
report pertemuan komite medik
60

untuk
membicarakan/membahas
kasus pasien yang
dialayani dalam waktu
1x24 jam. Pertemuan ini
dilaksanakan setiap hari
senin-kamis, jam 08.00 s/d
08.30
IV Kounikasi Antar Personal

Partisipasi dalam Ronde merupakan sarana


ronde bagi seluruh dokter untuk
membahas masalah- 4% 100 0 0%
masalah yang ada pada
pasien
V Praktik Berbasis Sistem
Kelengkapan pengisian Rekam medis yang lengkap
Rekam Medik 24 jam adalah rekam medis yang
setelah selesai telah diisi lengkap oleh
pelayanan dokter dalam waktu ≤ 24
jam setelah selesai
pelayanan rawat jalan atau
setelah pasien rawat inap
diputuskan untuk pulang, 4% 100 91 4%
yang meliputi identitas
pasin, anamnesis, rencana
asuhan, pelaksanaan
asuhan, tindak lanjut dan
resume (format asesmen
awal medis dan format
resume medis)
VI Praktik Belajar
Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah
pertemuan ilmiah merupakan suatu kegiatan
bertemunya orang-orang
salam suatu tempat yang
telah ditentukan 4% 100 50 2%
membahas sesuatu topik
yang masuk dalam kriteria
ilmu pengetahuan
VII Pengolahan Sumber
Daya
Peresepan obat sesuai Formularium obat adalah
Formularium Rumah daftar obat yang digunakan 4% 100 100 4%
Sakit di rumah sakit
C KINERJA KLINIS 45%

Lama hari rawat Lama rawat adalah istilah


pasien sesuai CP yang menunjukkan berapa
hari seorang pasien dirawat
pada satu episode rawat
inap. Satuan untuk lama
dirawat menggunakan hari.
45% 80 66 37%
Clinical Pathway adalah
sebuah alur yang
menggambarkan proses
mulai saat penerimaan
pasien hingga pemulangan
pasien.

Total Nilai Kinerja


Individu
NILAI AKHIR 82%
PREDIKAT BAIK

TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI


61

TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai

dr. Uswa Malik, Sp.JP.,FIHA.,M.Kes dr.Emmy Kartahara Malik, MARS


NIP: 19830416 200804 2 001 NIP: 19660328 200212 2 002
Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002

PENILAIAN DOKTER RSUD SINJAI


: dr. M. AKBAR PRIONO,
Nama Sp.M., M.Kes
Jabatan : KSM BEDAH

Unit Kerja : PERAWATAN BEDAH

Periode Penilaian : Januari s/d Desember 2019

INDIKATOR NILAI
NO DEFINISI OPERASIONAL BOBOT TARGET REALISASI
PENILAIAN CAPAIAN
a b c d e f g=f/ex
d.
A PERILAKU 20%
I Budaya Keselaatan
Adanya laporan Perilaku adalah suatu kegiatan
perilaku tidak layak / atau aktivitas, baik yang amati
mengganggu / langsung maupun yang tidak 10% 100 100 10%
melecehkan langsung.
II Perilaku sesuai Kode
Etik Profesi dan RS
Disiplin terhadap Visite dokter spesialis adalah
waktu visite pasien kunjungan dokter
spesialissetiap hari kerja 10% 90 90 10%
sesuai dengan ketentuan
waktu kepada setiap pasien
62

yang menjadi
tanggungjawabnya, yang
dilakukan antara jam 08.00
sampai dengan 14.00. Jika
dokter tidak visite oleh karena
dinas luar yang ditugaskan
oleh rumah sakit, izin atau
sakit, dan dokter tersebut
mendelegasikan wewenangnya
kepada dokter lain maka
dokter yang bersangkutan
dianggap hadir/visite akan
tetapi jika dokter tidak hadir
tanpa keterangan ataukah
dokter hadir di rumah sakit
tapi tidak melakukan visite
dan mendelegasikan
wewenangnya ke dokter lain
dianggap tidak melakukan
visite.
B PENGEMBANGAN
35%
PROFESIONALISME
I Asuhan Pasien
Komplain/ laporan Komplain adalah ungkapan
pasien terkait atau ekspresi dari seseorang
pelayanan pasien yang mengungkapkan rasa
ketidakpuasan karena suatu
pelayanan yang diberikan.
4% 100 100 4%
Komplain bisa dari pasien
maupun dari keluarga pasien
terkait pelayanan yang
diberikan maupun dari fasilitis
yang ada.
II Pengetahuan Klinis

Penerapan pelayanan Panduan Praktik Klinis adalah


sesuai PPK/CP istilah teknis sebagai pengganti
standar prosedur operasional
dalam undang-undang praktik
kedokteran. PPk tersebut
untuk menegakkan diagnosis,
memberikan pengobatan dan
memberi penjelasan kepada 4% 80 80 4%
pasien dan keluarganya
tentang kemungkinan hasil
pengobatan. CP memberikan
rencana tatalaksana hari demi
hari dengan standar pelayanan
yang dianggap sesuai.
III Profesionalisme

Tidak adanya Operasi Katarak adalah


kebutaan pasien prosedur operasi yang
operasi pada dilakukan pada penderita
duraten /pasca katarak. Meski memang tidak
operasi katarak semua penderita katarak wajib
4% 100 100 4%
melakukan operasi, karena
kondisi ini terjadi secara
perlahan, mulanya kekeruhan
pada lensa terasa tipis saja,
atau bahkan tidak dirasakan.
Tidak adanya Kejadian operasi salah sisi
kejadian salah posisi adalah kejadian dimana pasien
operasi mata dioperasi pada sisi yang salah,
misalnya yang semestinya
4% 100 100 4%
dioperasi pada sisi kanan,
ternyata yang dilakukan
operasi adalah sisi kiri atau
sebaliknya
Kehadiran dalam Morning Report adalah salah
kegiatan morning satu kegiatan pertemuan 3% 50 0 0%
63

report komite medik untuk


membicarakan/membahas
kasus pasien yang dialayani
dalam waktu 1x24 jam.
Pertemuan ini dilaksanakan
setiap hari senin-kamis, jam
08.00 s/d 08.30
IV Kounikasi Antar Personal
Partisipasi dalamRonde merupakan sarana bagi
ronde seluruh dokter untuk
membahas masalah-masalah 4% 100 0 0%
yang ada pada pasien
V Praktik Berbasis Sistem
Kelengkapan Rekam medis yang lengkap
pengisian Rekam adalah rekam medis yang telah
Medik 24 jam setelah diisi lengkap oleh dokter dalam
selesai pelayanan waktu ≤ 24 jam setelah selesai
pelayanan rawat jalan atau
setelah pasien rawat inap
diputuskan untuk pulang, 4% 100 100 4%
yang meliputi identitas pasin,
anamnesis, rencana asuhan,
pelaksanaan asuhan, tindak
lanjut dan resume (format
asesmen awal medis dan
format resume medis)
VI Praktik Belajar

Partisipasi dalam Pertemuan ilmiah merupakan


pertemuan ilmiah suatu kegiatan bertemunya
orang-orang salam suatu
tempat yang telah ditentukan 4% 100 50 2%
membahas sesuatu topik yang
masuk dalam kriteria ilmu
pengetahuan
VII Pengolahan Sumber
Daya
Peresepan obat sesuai Formularium obat adalah
Formularium Rumah daftar obat yang digunakan di 4% 100 100 4%
Sakit rumah sakit
C KINERJA KLINIS 45%
Lama hari rawat Lama rawat adalah istilah yang
pasien sesuai CP menunjukkan berapa hari
seorang pasien dirawat pada
satu episode rawat inap.
Satuan untuk lama dirawat
menggunakan hari. Clinical 45% 80 80 45%
Pathway adalah sebuah alur
yang menggambarkan proses
mulai saat penerimaan pasien
hingga pemulangan pasien.
Total Nilai Kinerja
Individu
NILAI AKHIR 91%
PREDIKAT SANGAT
BAIK
TANGGAPAN DOKTER YANG DINILAI

Pegawai Yang dinilai Pejabat Penilai

dr. M. Akbar Priono Sp.M, M.Kes. dr.Emmy Kartahara Malik, MARS


64

NIP: 19790407 200604 2 015 NIP: 19660328 200212 2 002


Mengetahui

dr.H. Amaluddin, Sp.PD


NIP: 196306118 198910 1 002

BAB V
DOKUMENTASI

1. SPO Penetapan Uraian Jabatan


2. SPO Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes)
3. SPO Penetapan Pola Ketenagaan.
4. SPO Evaluasi dan Pemutakhiran Pola Ketenagaan
5. Format Uraian Jabatan
6. Format Pola Ketenagaan
7. Format Evaluasi Pola Ketenagaan
1

PENETAPAN URAIAN JABATAN

NO. DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


RSUD SINJAI A.01.01 C 1/1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


20/03/2019 DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN SINJAI,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. Amaluddin, Sp.PD
NIP. 19630618 198910 1 002
Pengertian Perincian tertulis yang mencakup tanggung jawab, tugas
pokok, uraian tugas, kewenangan dan persyaratan suatu
jabatan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam
penetapan uraian jabatan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sinjai Nomor 207 Tahun 2019 tentang
Kebijakan Pola Ketenagaan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sinjai.
Prosedur 1. Pimpinan unit kerja (Kabag/Kabid, Kasubag/Kasie,
Ka.Unit/Instalasi mengajukan draft uraian jabatan
untuk semua jabatan yang ada di unit kerja masing-
masing.
2. Kasubag Kepegawaian dan Kasie Peningkatan SDM dan
Penyuluhan Kesehatan melakukan verifikasi draft uraian
jabatan, yaitu meliputi :
a. Nama Jabatan :
b. Pengertian :
c. Tugas Pokok :
d. Wewenang :
e. Tanggung jawab :
f. Uraian Tugas :
 Tugas Utama :
 Tugas Penunjang :
 Kedudukan/Atasan :
g. Persyaratan Jabatan :
 Pendidikan :
2

 Pelatihan :
 Keterampilan :
 Pengalaman Kerja :
3. Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Bidang Pendidikan
& Akreditasi mengoreksi draft uraian jabatan.
4. Direktur menetapkan uraian jabatan.

Unit Terkait 1. Bagian Tata Usaha


2. Bidang Pelayanan dan Keperawatan
3. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Sarana
4. Bidang Pendidikan dan Akreditasi
5. Seluruh Unit/Instalasi

METODE ANALISIS BEBAN KERJA KESEHATAN


(ABK Kes)
3

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


20/03/2019 DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN SINJAI,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. H. Amaluddin, Sp.PD


NIP. 19630618 198910 1 002
Pengertian Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan adalah suatu
metode perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan
berdasarkan pada beban kerja yang dilaksanakan oleh
setiap jenis SDM Kesehatan pada tiap fasilitas kesehatan
(Faskes) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam
melakukan analisis beban kerja.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sinjai Nomor 207 Tahun 2019 tentang
Kebijakan Pola Ketenagaan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sinjai.
Prosedur 1. Pimpinan unit kerja menginventarisir jenis sumber daya
manusia yang ada di unit kerjanya.
2. Pimpinan unit kerja menyediakan data Waktu Kerja
Tersedia (WKT).
3. Pimpinan unit kerja menyediakan data komponen beban
kerja dan norma waktu.
4. Pimpinan unit kerja menghitung Standar Beban Kerja
(SBK).
5. Pimpinan unit kerja menghitung Standar Tugas
Penunjang (STP) dan Faktor Tugas Penunjang (FTP).
6. Pimpinan unit kerja menghitung kebutuhan SDM.
Unit Terkait 1.Bagian Tata Usaha
2.Bidang Pelayanan dan Keperawatan
4. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Sarana
5. Bidang Pendidikan dan Akreditasi
5.Seluruh Unit/Instalasi
4

PENETAPAN POLA KETENAGAAN

NO. DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


RSUD SINJAI A.01.03 C ½

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


20/03/2019 DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN SINJAI,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. H. Amaluddin, Sp.PD


NIP. 19630618 198910 1 002
Pengertian Penetapan pola ketenagaan adalah penetapan perencanaan
jumlah dan ketentuan persyaratan minimal yang harus
dipenuhi oleh pegawai yang menduduki suatu jabatan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam
menetapkan pola ketenagaan di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Sinjai.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sinjai Nomor 207 Tahun 2019 tentang
Kebijakan Pola Ketenagaan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sinjai.
Prosedur 1. Kepala Seksi Peningkatan SDM dan Penyuluhan
Kesehatan mengkoordinir pertemuan penyusunan pola
ketenagaan dengan seluruh pimpinan unit kerja.
2. Kepala Seksi Peningkatan SDM dan Penyuluhan
Kesehatan membagikan format pola ketenagaan kepada
seluruh pimpinan unit kerja .
3. Pimpinan unit kerja melakukan perhitungan kebutuhan
SDM di unit kerja masing –masing berdasarkan metode
Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes).
4. Pimpinan unit kerja mengumpulkan format pola
ketenagaan yang telah diisi ke Kepala Seksi Peningkatan
SDM dan Penyuluhan Kesehatan.
5. Kepala Seksi Peningkatan SDM dan Penyuluhan
Kesehatan melakukan verifikasi pengisian format pola
ketenagaan yang meliputi :
a. Nama Jabatan
b. Kualifikasi Pendidikan
c. Pelatihan
d. Jumlah (keadaan, kebutuhan, kekurangan/kelebihan)
6. Kepala Seksi Peningkatan SDM dan Penyuluhan
5

Kesehatan menyusun dokumen pola ketenagaan.


7. Kepala Bidang Pendidikan dan Akreditasi melakukan
koreksi dokumen pola ketenagaan.
8. Direktur menetapkan dokumen pola ketenagaan.
6

EVALUASI DAN PEMUTAKHIRAN POLA


KETENAGAAN
NO. DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN
RSUD SINJAI A.01.01 C 1/1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


20/03/2019 DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN SINJAI,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. H. Amaluddin, Sp.PD


NIP. 19630618 198910 1 002
Pengertian Evaluasi dan pemutakhiran pola ketenagaan merupakan
upaya memastikan kegiatan penempatan staf sudah cocok
atau menyimpang dari pola ketenagaan yang sudah
ditetapkan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam
melakukan evaluasi dan pemutakhiran pola ketenagaan.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sinjai Nomor 207 Tahun 2019 tentang
Kebijakan Pola Ketenagaan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Sinjai.
Prosedur 1. Kasubag Kepegawaian dan Kepala Seksi Peningkatan
SDM dan Penyuluhan Kesehatan menilai kualifikasi dan
jumlah kebutuhan pegawai di setiap unit kerja.
2. Kasubag Kepegawaian dan Kepala Seksi Peningkatan
SDM dan Penyuluhan Kesehatan memastikan kualifikasi
dari setiap pegawai yang ada.
3. Kasubag Kepegawaian dan Kepala Seksi Peningkatan
SDM dan Penyuluhan Kesehatan mencocokkan
kualifikasi yang dimiliki oleh setiap pegawai dengan
persyaratan kualifikasi pada pola ketenagaan.
4. Kasubag Kepegawaian dan Kepala Seksi Peningkatan
SDM dan Penyuluhan Kesehatan mencocokkan jumlah
pegawai yang ada dengan jumlah pegawai yang
dibutuhkan dalam pola ketenagaan.
5. Jika hasil mencocokkan jumlah pegawai dan kualifikasi
yang dimiliki pegawai dengan persyaratan pada pola
ketenagaan tidak sesuai/tidak cocok, maka dilakukan
upaya perbaikan dan dilakukan pemutakhiran.
6. Kasubag Kepegawaian dan Kepala Seksi Peningkatan
SDM dan Penyuluhan Kesehatan mengkoordinir
7

pertemuan evaluasi dan pemutakhiran pola ketenagaan.

Unit Terkait 1 Bagian Tata Usaha


2. Bidang Pelayanan dan Keperawatan
3. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Sarana
4. Bidang Pendidikan dan Akreditasi
5. Seluruh Unit/Instalasi
8

Anda mungkin juga menyukai