Anda di halaman 1dari 3

TRANSFER PASIEN INTRA RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT
LAVALETTE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

15 . 06 . 08 1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan :


Kepala Rumah Sakit Lavalette

SPO
10 Januari 2015 Dr. Arif Wijanto, MM

PENGERTIAN Transfer pasien intra rumah sakit adalah suatu proses pemindahan atau
serah terima kewenangan primer (primary authority) dan tanggung jawab
atas pemberian asuhan klinis pasien dari suatu unit pemberi asuhan
pelayanan kepada unit penerima asuhan pelayanan selanjutnya.

TUJUAN 1. Agar pemindahan/transfer pasien bisa berlangsung dengan aman dan


lancar, serta pelaksanaannya sesuai dengan prosedur yang sudah di
tetapkan.
2. Agar diperoleh tertib administrasi Rumah Sakit, secara cepat dan tepat.
3. Menjalin kerjasama yang baik dan efisien antar unit intra rumah sakit.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit No. XX-SURKP/KEB/15.320 tentang


Kebijakan Transfer Pasien.
PROSEDUR 1. Sesuai kondisi dan indikasi pasien, DPJP mengambil keputusan untuk
melakukan transfer pasien dan mencatat pada berkas rekam medis
pasien, setelah menginformasikan dan melibatkan pasien dan keluarga
atas keputusan tersebut.
2. Pada kondisi khusus DPJP meminta persetujuan tertulis pasien dan atau
keluarga atas keputusan transfer pasien tersebut dan keluarga
menandatangani lembar edukasi.
3. Perawat mengisi formulir transfer pasien yang berisi DPJP, diagnose
medis, asal ruang dan ruang tujuan, tanggal MRS dan tanggal pindah,
alasan pindah, alasan masuk masuk sakit, riwayat alergi, kondisi pasien
TRANSFER PASIEN INTRA RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
LAVALETTE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

15 . 06 . 08 2/3

saat pindah, hasil pemeriksaan fisik (temuan yang signifikan), skala


nyeri, resiko jatuh, program terapi dan obat-obatan yang diberikan, alat
medis yang terpasang, tindakan medis yang sudah dilakukan,
pemeriksaan penunjang, tindakan medis atau keperawatan yang akan
di lakukan, transfer pasien menggunakan alat apa, dan khusus transfer
pasien dari IGD di cantumkan petugas pemasang gelang yang
bertanggung jawab dengan kebenaran identitas pasien.
4. Untuk pasien yang dipindahkan keunit pelayanan khusus (intensif,
kamar bersalin, recovery room) di lembar tranfer pada poin alasan
pindah harus di tuliskan secara jelas alasan pemindahan sesuai dengan
kriteria keluar masuk unit pelayanan khusus dan harus ada form kriteria
keluar masuk unit khusus di dalam rekam medis pasien.
5. Perawat pelaksana pada unit kerja tersebut terlebih dahulu
mengkomunikasikan kepada perawat unit penerima transfer dan
memastikan bahwa unit tersebut dapat menerima dan melanjutkan
asuhan pasien dan mencatat petugas penerima telepon pada ruangan
yang dituju.
6. Memberikan tindakan pra transfer sesuai kasus berdasarkan prosedur
tetap (transfer sebaiknya tidak dilakukan bila kondisi pasien belum
stabil)
7. Sebelum pasien di transfer lakukan identifikasi terlebih dahulu secara
benar.
8. Lakukan asesmen resiko jatuh, untuk pasien yang beresiko jatuh proses
transfer menggunakan tempat tidur brankart yang ada pengaman
kanan kiri tempat tidur,dan pada gelang pasien di beri tanda fall risk
yang berwarna kuning.
9. Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas medis/ perawat
yang berkompeten di bidangnya dan mengetahui kondisi pasien.
TRANSFER PASIEN INTRA RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
LAVALETTE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

15 . 06 . 08 3/3

10. Setibanya di unit penerima transfer, perawat pelaksana transfer segera


melakukan serah terima informasi mengenai asuhan pasien, dengan
menggunakan tehnik komunikasi SBAR.
11. Perawat penerima transfer melakukan verifikasi atas informasi yang
diterima, termasuk proses pengulangan (repeat-back) dan pembacaan
kembali (read-back) seperlunya
12. Perawat pelaksana transfer menyerahkan obat-obatan yang diperlukan,
hasil pemeriksaan diagnostik yang telah dilakukan kepada perawat
penerima transfer, yang selanjutnya memeriksa dan melakukan
verifikasi atas penyerahan tersebut.
13. Seluruh serah terima pasien ditulis pada Form Transfer Pasien dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan mencantumkan nama
terang.
14. Tanggung jawab asuhan pasien dipindahkan kepada unit penerima
setelah dilakukan tanda tangan.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat.


2. Unit Rawat Inap.
3. Unit Kamar Operasi
4. Unit Pelayanan Intensif
5. Unit Kebidanan dan Kandungan
DOKUMEN Panduan Transfer
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai