Anda di halaman 1dari 4

PENGKAJIAN PASIEN (PP)

NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apa yang dimaksud Suatu proses yang berkesinambungan dan dinamis yang
dengan Pengkajian Pasien berlangsung dilayanan rawat jalan,IGD serta rawat inap dan
( PP ) ? unit lainya, melalui pengkajian awal maupun pengkajian
ulang.

2 Tujuan dari pengkajian Menentukan perawatan , pengobatan dan pelayanan yang


pasien, dan siapa yang akan memenuhi kebutuhan awal dan kebutuhan berkelanjutan
berwenang melakukan pasien.
penggkajian ? Pengkajian dilakukan oleh PPA Yang Berkompeten
( Profesional Pemberi Asuhan ) antara lain : dokter DPJP,
dokter Umum, Perawat, Bidan , Radiologi, Laboratorium,
Ahli Gizi, Apoteker,dll
3 Pengkajian pasien terdiri Metode IAR ( Informasi, Analisis , dan Rencana )
atas tiga proses utama a. Mengumpulkan data dan informasi ( I )
b. Analisis data dan informasi (huruf A),
c. Membuat Rencana (huruf R),
4 Apa saja Isi minimal 13 Isi minimal Pengkajian awal Pasien :
Pengkajian awal Pasien 1. Keluhan saat ini
meliputi : ? 2. Status fisik
3. Psiko-sosio-spiritual
4. Ekonomi
5. Riwayat kesehatan pasien
6. Riwayat alergi
7. Riwayat penggunaan obat
8. Pengkajian nyeri
9. Resiko jatuh
10. Pengkajian fungsional
11. Resiko nutrisi
12. Kebutuhan edukasi (form edukasi/ multidisiplin)
13. Perencanaan pemulangan pasien ( Dicharge Planning )

5 Kapan asesmen awal 1. Asesmen medis dan keperawatan awal diselesaikan dalam
harus diselesaikan? waktu 1 x 24 jam, setelah pasien masuk sebagai pasien
rawat inap.
2. Asesmen medis awal yang dilakukan sebelum pasien
masuk sebagai pasien rawat inap atau sebelum prosedur
rawat jalan di rumah sakit tidak berlangsung lebih dari 30
hari atau riwayat kesehatan telah diperbarui dan
pemeriksaan fisik diulang.
3. Asesmen medis awal yang dilakukan sebelum pasien
masuk sebagai pasien rawat inap atau sebelum prosedur
rawat jalan di rumah sakit tidak berlangsung lebih dari 30
hari atau riwayat kesehatan telah diperbarui dan

POKJA PP ( PENGKAJIAN PASIEN )


pemeriksaan fisik diulang.
4. Untuk asesmen yang kurang dari 30 hari, perubahan-
perubahan signifikan dalam kondisi pasien semenjak
asesmen dicatat dalam rekam medis pada saat penerimaan
pasien sebagai pasien rawat inap.

6 Kapan melakukan Risiko jatuh dilakukan Saat Pengkajian Awal Pasien.


penilaian risiko jatuh? Metode yang digunakan dalam penilaian risiko jatuh?
Dan metode apa yang a. Pasien anak : scoring HUMPTY DUMPTY
digunakan ? b. Pasien dewasa : scoring MORSE
c. Pasien geriatri : scoring SYDNEY
Pengkajian ulang resiko jatuh dilakukan oleh perawat secara
berkala sesuai hasil penilaian resiko jatuh pasien dan jika
terjadi perubahan kondisi pasien atau selama pengobatan .
7 Apa yang dilakukan a. Pasang gelang risiko berwarna KUNING di pergelangan
perawat jika mendapati tangan pasien.
pasien memiliki risiko b. Edukasi pasien dan/atau keluarga maksud pemasangan
jatuh? gelang tersebut.
c. Pasang segitiga risiko jatuh berwarna Kuning di tempat
tidur pasien
8 Bagaimana prosedur  Skrining pengkajian status gizi menurut tempat
pengkajian status gizi 1. IGD : IMT ( Indek Masa Tubuh ) : TB & BB ( lihat
pasien di rumah sakit diagram)
dan Status gizi dinilai 2. Rawat Jalan : IMT ( Indek Masa Tubuh ) : TB & BB
dengan menggunakan ? ( lihat diagram)
3. Rawat Inap Menggunakan Tabel MST ( Malnutrition
Screening Tool )
4. Status gizi dinilai dengan menggunakan kriteria MUST
(Malnutrition Universal Screening Tool) untuk
mengidentifikasi dan menatalaksana pasien dewasa yang
mengalami gizi buruk, kurang gizi atau obesitas.
9 Form Skrining Gizi Awal Skrining Gizi Awal dengan MST ( Malnutrition Screening
diruang rawat inap Tool )

No Parameter Sk
or
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat
badan yang tidak diinginkan dalam 6 bulan
terakhir ?
a.Tidak penurunan berat badan 0
b.Tidak yakin / tidak tahu / terasa baju lebih 2
longgar
c.Jika ya, berapa penurunan berat badan

POKJA PP ( PENGKAJIAN PASIEN )


tersebut
1–5 kg 1
6 – 10 kg 2
11 – 15 kg 3
>15 kg 4
Tidak yakin penurunannya 2
2. Apakah asupan makan berkurang karena
berkurangnya nafsu makan ?
a. Tidak 0
b. Ya 1
Total skor

Catatan : Bila skor > 2 , pasien beresiko malnutrisi dan atau


pasien dengan diagnosis / kondisi khusus, konsul keAhli Gizi.
10 Bagaimana prosedur Pengkajian dilakukan saat pasien awal masuk pasien.
Pengkajian rasa nyeri di Metode yang digunakan pengkajian Skala Nyeri antara lain
rumah sakit ? :
1. Neonatal Infants Pain Scale (NIPS) untuk usia < 1 tahun,
2. FLACCS ( face (ekspresi wajah), legs (posisi kaki), activity
(aktivitas tubuh), crying (tangisan), dan consolability
(tenang atau tidaknya pasien) untuk usia 1-3 tahun,
3. Wong Baker Faces Rating Scale untuk usia > 3 tahun
4. Numeric Scale untuk dewasa.
5. Comfort Scale digunakan pada pasien bayi, anak, dan
dewasa di ruang rawat intensif / kamar operasi / ruang
rawat inap yang tidak dapat dinilai menggunakan
Numeric Rating Scale Wong Baker FACES
Pain Scale.
11 Apa yang dimaksud Pengkajian tambahan sesuai dengan Kebutuhan Populasi
dengan pengkajian Khusus tertentu . seperti :
tambahan 1. Pengkajian Neonatus
2. Pengkajian Anak
3. Pengkajian Maternitas
4. Pasien Sakit Terminal/ Menghadapi Kematian,
5. Pasien dengan nyeri kronik, dll
12 Apa yang dimaksud Proses pelayanan untuk mengevaluasi kemajuan pasien dan
dengan Pengkajian ulang untuk memahami kebutuhan setiap hari dalam memberikan
Asuhan pasien secara terus menerus selama pasien dirawat.
Pengkajian ulang pasien ditulis dalam rekam medis sesuai
dengan PPA berkompenten yang melakukan pengkajian
ditulis di CPPT ( Catatan perkembangan pasien terintegrasi
)

POKJA PP ( PENGKAJIAN PASIEN )


13 Apa saja yang termasuk Pengkajian ulang pasien ditulis dalam rekam medis sesuai
dalam Pengkajian ulang dengan PPA yang melakukan pengkajian ditulis setiap Shift
:
1. CPPT ( Catatan perkembangan Pasien terintegrasi )
2. Renpra ( Rencana Asuhan Keperawatan )
3. Resiko Jatuh di rawat inap
4. Skala Nyeri di rawat inap

14 Berapa waktu yang 1. Pengkajian ulang Pasien Rawat Jalan dengan Penyakit
dilakukan untuk Akut / Penyakit Yang Berbeda dalam waktu 30 hari
melakukan Pengkajian 2. Pengkajian ulang Pasien Rawat Jalan dengan Penyakit
ulang pasien Kronis yang lebih dari 3 bulan.
3. Pengkajian ulang Pasien Rawat Inap, jika pasien
Dirawat Lebih Dari 3 Hari Perawatan .
4. Pengkajian ulang pasien dilakukan oleh setiap shift oleh
perawat dicatat dilembar CPPT dalam bentuk SOAP
( Subjektif, Objektif, Asesmen, dan Plan )

POKJA PP ( PENGKAJIAN PASIEN )

Anda mungkin juga menyukai