Anda di halaman 1dari 3

EXTRACORPOREAL SHOCKWAVE LITHOTRIPSY (ESWL)

ICD 9: 98.5

1. Pengertian (Definisi)
ESWL adalah suatu tindakan untuk mengeluarkan batu saluran kemih dengan cara
memecahkannya (lithotripsy) menggunakan mesin yang berada di luar tubuh
(extracorporeal). Mesin tersebut menghasilkan energi berupa gelombang kejut
(shockwave) yang diarahkan langsung ke lokasi batu.

2. Indikasi
2.1 Batu ginjal dengan ukuran < 2 cm

3. Kontraindikasi
-

4. Persiapan
4.1 Surat persetujuan tindakan medis
4.2 Persiapan alat ESWL, C-arm, dan USG
4.3 Jelly K-Y 1 buah

5. Prosedur Tindakan
5.1 Pastikan posisi pasien dalam kondisi yang nyaman dan stabil di atas meja
5.2 Oleskan jelly USG secara merata dan pastikan tidak ada gelembung udara pada
permukaan membran agar membran menempel sempurna pada badan pasien
5.3 Geser therapy source pada posisi penembakan.
5.4 Kembungkan/kempiskan membran dengan menggunakan tombol atau yang
terletak pada therapy source (penggembungan membran menentukan kedalaman
penetrasi dari fokus)
5.5 Geser posisi pasien pada meja dengan remote ke arah horizontal dan vertikal
untuk menempatkan target tembakan/batu pada dalam tanda silang yang
tampak dimonitor USG
5.6 Jika gambaran dari USG kurang jelas, maka tambahkan jelly pada membran USG
atau pasien (jika pasien digerakkan maka hentikan tembakan dan posisikan
kembali sehingga target tembakan/batu tepat dalam tanda silang dimonitor USG
5.7 Setelah 1000 tembakan pertahankan posisi USG jangan sampai berubah dan jika
perlu diposisikan kembali pasien dengan mengeser meja agar target tembakan/batu
tepat dalam tanda silang dimonitor US
Jika diperlukan check keberadaan target tembakan/batu dengan X-Ray
5.2.1 Posisikan X-ray C-arm pada posisi 0°
5.2.2 Geser therapy head ke posisi fluoroskopi supaya tindakan fluoroskopi bisa
dilakukan dengan baik
5.2.3 Lakukan fluoroskopi pada posisi AP
5.2.4Posisikan pasien pada meja pada posisi horizontal sambil melakukan fluoroskopi
AP, geser target penembakan ke posisi tanda silang pada gambar X-ray
5.2.5 Putar X-ray C-arm pada posisi 30°. Pastikan tidak ada benda yang menghalangi,
kemudian lakukan fluoroskopi pada posisi 30°
5.2.6 Gerakkan meja pasien ke arah vertikal untuk menempatkan target
penembakan pada posisi tanda silang pada gambar X-ray
5.2.7 Gerakkan X-ray C-arm pada posisi AP dan 30° sambil lakukan fluoroskopi
serta pastikan target penembakkan tepat di tengah tanda silang pada
gambar X-ray
Proses penembakan batu ginjal dan saluran kemih
5.3.1 Hindari penggunaan X-ray secara berlebihan dan gunakan pengamatan
dengan monitor USG selama penembakkan.
5.3.2 Selama penembakan mundurkan posisi probe USG sejauh mungkin, supaya
mengurangi penyerapan energi gelombang kejut (shock wave) pada dudukan
probe USG.
5.3.3 Apabila gambar USG kurang baik, tambahkan jelly ultrasound dan
kembungkan sampai membran menempel dengan sempurna pada pasien
Mulai Penembakan
5.4.1 Turunkan energi penembakan pada posisi nol (zero power) sebelum
penembakan dimulai
5.4.2 Lakukan penembakan dengan kekuatan energi paling rendah dan naikkan
perlahan sambil memperhatikan reaksi pasien.
5.4.3 Pilih frekuensi penembakan 1 Hz atau 2 Hz
5.4.4 Lakukan penembakan dengan menekan tombol penembakan pada remote
control
5.4.5 Hentikan penembakan bila pasien bergerak dan target penembakan keluar dari
titik fokus pengamatan pada gambar USG atau X-ray
5.4.6 Apabila batu ukurannnya cukup besar, lakukan penembakan pada beberapa titik
yang berbeda.
Akhir proses penembakan
5.5.1 Hentikan penembakan dengan melepas tombol penembakan pada remote
control
5.5.2 Kempeskan membran dengan cara menekan tombol untuk menurunkan tekanan
membran pasien pada papan kontrol
5.5.3 Geser pasien menjauhi therapy source dan pasien bisa turun dari meja
5.5.4 Bersihkan jelly USG pada therapy source dengan kain lap
5.5.5 Matikan mesin dengan menekan tombol ON/OFF pada masing masing unit.

6. Pasca Prosedur Tindakan


6.1 Pembuatan laporan
6.2 Memantau kondisi pasien

7. Tingkat Evidens: III


8. Tingkat Rekomendasi: C
9. Indikator Prosedur Tindakan

Pasien dapat pulang / KRS setelah tindakan ESWL

10. Kepustakaan

10.1 Campbell’s Urology, 9th ed., Section 3, Chapter 6, Tahun 2007


10.2 Smith’s General Urology, Edisi 17, Tahun 2008, hal. 155 – 156
10.3 Instruction Manual Piezolith 3000, Richard Wolf,2008

Anda mungkin juga menyukai