Anda di halaman 1dari 31

IMPLEMENTASI

SURAT PENUGASAN KLINIK


&
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS

DR dr H HANNY RONOSULISTYO,SpOG(K),MM

KEPMENKES RI NO.631/MENKES/SK/IV/2005
TENTANG
PEDOMAN PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS (MEDICAL
STAFF BY LAWS) DI RS
Melakukan review kompetensi staf medis danmemberikan laporan dan
rekomendasi kepada komite medis dalam rangka pemberian clinical privileges,
reapoinments dan penugasan staf medis pada unit kerja

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 755/MENKES/PER/IV/2011
Tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit
11 April 2011

PERMENKES 012/ 2012


TENTANG AKREDITASI RS

PADA KPS 9 DAN KPS10(KARS)


SEMUA FILE STAF MEDIS HARUS
TERDAPAT SPK DAN RKK .
PROSES TERJADINYA KREDENSIAL DAN
REKREDENSIAL.

SUB KOMITE KREDENSIAL


TUJUAN UMUM :
Melindungi keselamatan pasien bahwa staf medis yang melakukan
pelayanan medis adalah kredible.
TUJUAN KHUSUS :
1. Mendapatkan dan memastikan staf medis yang profesional dan
akuntable.
2. Tersusunnya jenis jenis kewenangan klinis bagi setiap staf medis
sesuai dengan cabang ilmu kedokteran yang ditetapkan oleh
kolegium.
3. Dasar bagi direktur untuk menerbitkan penugasan klinis bagi setiap
staf medis.
4. Terjaganya reputasi dan kredibilitas para staf medis.

KEANGGOTAAN
SUB KOMITE KREDENSIAL
Terdiri dari : Ketua, Sekretaris, anggota.
Sub komite kredensial bertanggung jawab kepada
ketua komite medik.

Kredensial adalah proses evaluasi terhadap staf medik


untuk menentukan kelayakan diberikan kewenangan
klinis (clinical privilege)
Rekredensial adalah proses re-evaluasi terhadap staf
medis yang telah memiliki kewenangan klinis (clinical
privilege) untuk menentukan kelayakan pemberian
kewenangan klinis tersebut.

KONSEP DASAR KREDENSIAL


Walaupun seorang staf medis telah mendapatkan brevet
spesialis dari kolegium kedokteran namun rumah sakit wajib
melakukan verifikasi dan menetapkan kewenangan klinis
untuk melakukan pelayanan medis.
Dua alasan utama :
Perkembangan ilmu kedokteran
Kesehatan seseorang
Luas lingkup kewenangan klinis seorang dokter spesialis
dapat saja berbeda dengan koleganya tergantung pada
ketetapan komite medik tentang kompetensi untuk
melakukan tiap pelayanan medis.
Seorang staf medis dapat saja dicabut kewenangan
klinisnya.

MEKANISME KREDENSIAL
Kebijakan rumah sakit tentang kredensial .
Pedoman penilaian kompentensi
Standar prosedure operasional krendensialing.
Menyusun tim bestari melakukan penilaian kompetensi seorang staf medis
yang meminta kewenangan klinis.
Mempersiapkan whitepaper.
Formulir yang diperlukan
Akhir proses kredensialing komite medik menerbitkan rekomendasi kepada
direktur rumah sakit tentang kewenangan klinis staf medis.
Semua dokter pelayanan medik di rumah sakit harus mempunyai penugasan
klinis dari direktur rumah sakit baik dokter purna waktu / paruh waktu .

PENGKAJIAN
Kompetensi sesuai standar kompetensi
kognitif, afektif, psikomotor.
Kompetensi fisik
Kompetensi mental
Perilaku etis
Berkas - berkas administrasi.

TAHAPAN PEMBERIAN
KEWENANGAN KLINIS
Staf medis mengajukan permohonan kewenangan klinis
kepada direktur dengan mengisi formulir daftar rincian
klinis yang telah disediakan komite medik dilengkapi
bahan-bahan pendukung.
Berkas permohonan dari staf medis oleh direktur
disampaikan ke komite medik
Dalam melakukan kajian sub komite kredensial dapat
membentuk panel atau panitia ADHOC

DAFTAR RINCIAN KEWENANGAN KLINIS


DIPEROLEH DENGAN CARA :
Untuk DOKTER;
Menyusun daftar rincian kewenangan klinis dengan meminta masukan
dari setiap kelompok staf medis.
Mengkaji kewenangan klinis bagi pemohon dengan menggunakan
daftar rincian kewenangan klinis.
Mengkaji ulang daftar rincian klinis bagi staf medis secara periodik.
Untuk DOKTER SPESIALIS;
Diberikan format kosong untuk diisi sendiri rincian kewenangan klinik.
Rekomendasi pemberian kewenangan klinis dilakukan oleh komite
medik ke direktur berdasarkan masukan dari sub komite kredensial.
Sub komite kredensial melakukan rekredensial bagi setiap staf medis
yang mengajukan permohonan pada saat berakhirnya masa berlaku
surat penugasan klinis.

REKOMENDASI :

Kewenangan klinis di lanjutkan


Kewenangan klinis di tambah
Kewenangan klinis di kurangi
Kewenangan klinis di bekukan
Kewenangan klinis di ubah
Kewenangan klinis di akhiri

AKHIR KEWENANGAN KLINIS :

Kewenangan klinis berakhir bila surat penugasan klinis


habis masa berlakunya atau dicabut oleh direktur.
Masa berlakunya kewenangan klinis selama 3 (tiga)
tahun / sesuai ketentuan rumah sakit
Dengan dibekukan atau diakhirinya penugasan klinis
(clinical appointment) seorang staf medis tidak
berwenang lagi melakukan pelayanan medis di rumah
sakit tersebut.

PEDOMAN TENTANG
MITRA BESTARI
Mitra bestari adalah orang-orang yang berpraktik
dalam profesi yang sama,
sama yang mempunyai
keahlian dalam bidang yang akan dievaluasi.

MITRA BESTARI
Terdiri dari para dokter spesialis
Tidak harus berasal dari Rumah Sakit yang
bersangkutan
Perannya sebagai mitra bestari adalah bagian
dari kewajiban etika dokter, karenanya imbal
jasa sebagai mitra bestari berupa pemberian
satuan kredit partisipasi (SKP)

KREDENSIAL
DOKTER SPESIALIS

DOKTER

DOKTER
SPESIALIS
DIRUT

DOKTER
DIRUT

DIRUT
KOMITE
MEDIK

DIRUT
KOMITE
MEDIK

KOMITE
MEDIK
KREDENSIAL

KOMITE
MEDIK
KREDENSIAL

KREDENSIAL
KOMITE
MEDIK

KREDENSIAL
KOMITE
MEDIK

KOMITE
DIRUTMEDIK
DIRUT

PENUGASAN
PENUGASAN KLINIK
KLINIK

KOMITE DIRUT
MEDIK

PENUGASAN KLINIK

DIRUT

REKREDENSIAL
KREDENSIAL

KREDENSIAL

KOMITE MEDIK

KOMITE MEDIK

DIRUT

DIRUT

DOKTER SPESIALIS

DOKTER

DIRUT

DIRUT

KOMITE MEDIK

KOMITE MEDIK

REKREDENSIAL

REKREDENSIAL

KOMITE MEDIK

KOMITE MEDIK

DIRUT

PENUGASAN KLINIK

DIRUT

MITRA BESTARI
Mempunyai rekam jejak yang bijak bestari
Seorang yang mempunyai pandangan wawasan
luas terhadap keilmuan sebagai mitra bestari, peran
dan kapasitasnya tidak hanya terbatas pada masalah
kredentialing dan privileging, tetapi juga dalam hal
penjagaan mutu medis audit medis, maupun dalam
hal disiplin profesi penegakan disiplin profesi.
Mempunyai kemampuan keilmuan terkini, tidak
perlu tertinggi guru besar.

MITRA BESTARI
Untuk dapat dipilih sebagai mitra bestari di Rumah Sakit
tersebut, yang bersangkutan harus melalui proses penapisan
oleh Rumah Sakit tersebut.
Untuk menjadi seorang mitra bestari tidak diperlukan surat
ijin praktek (SIP) di Rumah Sakit tersebut.
Rumah sakit dapat membuat daftar mitra bestari sesuai
dengan jumlah yang dibutuhkannya, untuk kemudian pada
saat dibutuhkan perannya, komite medik dapat membuat
panitia adhoc yang terdiri dari mitra bestari yang diambil
dari daftar tersebut.

PEDOMAN
TENTANG WHITE PAPER
RUMAH SAKIT
White Paper Rumah Sakit adalah suatu gambaran batasan
tentang kriteria kompetensi kemampuan minimal yang
dimiliki dikuasai seorang dokter, untuk dapat memenuhi
persyaratan kewenangan klinis dalam suatu lingkup praktek
atau prosedur.
Dalam hal White Paper yang menyangkut beberapa bidang
ilmu kedokteran multidisiplin, White Paper tersebut harus
mendapat pengesahan persetujuan kesepakatan dari semua
mitra bestari peer group terkait, sebelum disahkan oleh
Direktur Rumah Sakit.

AKREDITASI KARS TH 2012


Kualifikasi dan pendidikan staf ( KPS 9) .
Rumah sakit Memiliki proses kredensialing melalui
pengumpulan, verifikasi dan evaluasi dari ijin,
pendidikan, pelatihan dan pengalaman untuk
mengijinkan asuhan staf medis untuk melakukan
asuhan pasien tanpa supervisi.

Dokumen
SPK/ Surat Penugasan Klinis, tersedia difile
kepegawaian, file kredensial dan di unit
pelayanan
Kebijakan dan proses serta data kredensialing.
Bukti verifikasi ijasah dan STR dari sumber
aslinya.
STR,SIP,SPK dan RKK harus masih valid.

UNTUK PERHATIAN !!
1. Tidak boleh ada STR, dan SIP, SPK dan RKK
yang kadaluarsa
2. Tidak boleh ada satupun staf medis yang
memberikan pelayanan kepada pasien yang
tidak memiliki STR, SIP, SPK dan RKK. dan
harus masih berlaku (termasuk setiap PPDS
harus punya STR dan SIP selaku dr umum)

STANDAR KPS 9.1


Pimpinan RS membuat keputusan tentang
pembaharuan izin bagi setiap staf medis
untuk dapat melanjutkan memberikan
pelayanan asuhan pasien setidaknya 3
tahun sekali.

DOKUMEN

Kebijakan kredensialing
SK Sub Komite Kredensial
Bukti proses dan data rekredensial
Penetapan SPK (Surat Penugasan Klinik)
dengan RKK ( Rincian Kewenangan Klinik)
oleh Direktur

STANDAR KPS 10
Kebijakan dan proses kredensial dan
rekredensial untuk memberikanSPK dan RKK
Pedoman untuk penugasan ulang
(rekredensial)

STD/ EP

DOKUMEN

STANDAR KPS 9

Penetapan dan pengumuman staf medis yg dapat melakukan asuhan


pasien secara mandiri (SPK dengn RKK, tersedia di file kepegawaian,
file kredensial dan unit pelayanan)
proses dan data kredensialing
verifikasi ijasah dan STR dari sumber aslinya

standar 9.1

standar KPS 10

SK Sub Komite Kredensial


bukti proses rekredensial
penetapan SPK dan RKK oleh Direktur

bukti perpanjangan SPK dan RKK


kebijakan dan proses pemberian SPK dengan RKK pd penugasan
pertama dan penugasan ulang
pedoman keputusan untuk penugasan ulang .

YA

TIDAK

KETERANGAN

CEK STR PADA K.K.I


WEBSITE KKI
(KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA)
1. www.kki.go.id
2.Pilih kotak dengan tulisan: CARI DOKTER/DOKTER GIGI/
DOKTER SPESIALIS
3. Muncul : APLIKASI CEK DOKTER
4. Masukan nama dan kode
5. Keluar nama yg dicari

Dr. Zainal Abidin, Sp.THT

Anda mungkin juga menyukai