Anda di halaman 1dari 3

Proposal Kegiatan

Workshop Indonesian Renal Registry (IRR)


Instalasi Hemodialisis RSUD dr.M.Yunus Bengkulu 2018

A. LatarBelakang.

Jumlah pasienCronik Kidney Desease (CKD) terus mengalami peningkatan dari


tahun ketahun, diperkirakan menurut Prof, Dr, dr, Endang Susalit, KGH, bahwa terdapat
300.000 penderita penyakit ginjal kronik yang memerlukan tindakan dialisys tetapi
hanya 25.000 saja yang dapat dilayani oleh pelayanan kesehatan.
Di sisi lain penderita hipertensi dan diabetes pun semakin mengalami peningkatan, hal
ini pula yang memicu semakin melonjaknya penderita CKD, dikarenakan penyebab
terjadinya CKD terbesar pada pasien yang menderita hipertensi dan diabetes.

CKD bersifat irreversible / penyakit yang tidak dapat dipulihkan, sehingga pasien
harus menjalani Hemodialisis seumur hidup. Penanganan pasien gagal ginjal pada saat
ini bias berupa Hemodialisis (cucidarah, Peritoneal dialysis dan cangkok ginjal, jumlah
penderita gagal ginjal dari tahun ketahun terus bertambah.

Dari gambaran diatas kami merasa perlu adanya data kongkrit yang berbasis
tehknologi yang menggambarkan tentang dialysis, transplantasi ginjal serta data
epidemiologi penyakit ginjal beserta etiologinya semua itu terangkum dalam system
report of Indonesia Renal Registry (IRR), sehingga kami sangat menginginkan
terbentuknya IRR di setiap Center Hemodialisis di setiap Rumah Sakit yang mempunyai
layanan Hemodialisis di Propinsi Bengkulu.

Data-data dari tindakan dialysis baik hemodialisis, peritoneal dialysis (CAPD) serta
dialysis dengan tehnik khusus (hybrid dialysis) seperti SLED dsb. Dikumpulkan dari
semua renal unit di Indonesia baik di dalam maupun rumah Sakit, baik pemerintah
maupun swasta, dimana setiap Renal Unit harus memberikan laporannya secara berkala
yang telah di sepakati antara PERNEFRI dan Departemen Kesehatan. Hal ini sangat
bermanfaat bagi departemen kesehatan serta berbagai pihak penyelenggara baik
pemerintah maupun swasta. Antara lain dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan
dalam evaluasi dan penilaian renal unit untuk penyusunan rencana pengembangan masa
depan. Pada era Jaminan Kesehatan Nasional saat ini data merupakan hal sangat
mendasar, maka dimana IRR pun akan mengembangkan kerjasama dengan BPJS dalam
menyediakan data yang akurat terutama dalam pelayanan dialysis, untuk mewujudkan
hal tersebut maka kami Instalasi Hemodialisis RumahSakit Dr. M. Yunus Bengkulu
berencana akan mengadakan WORK SHOP IRR (Indonesia Renal Registry 2018).

B. TUJUAN
Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang Catatan Dokumentasi Pasien CKD
yang menjalani Hemodilisis dan CAPD Berbasis Indonesian Renal Registry.

C. WAKTU
Hari/ Tgl : Minggu 25 Februari 2018.
Pukul : 08.00 s/d 11.00 WIB

D. TEMPAT

Hotel Nala Sea Side, Jalan Pariwisata Pantai Panjang Bengkulu


E. SUSUNAN ACARA

Waktu Acara Pembicara


08.00-08.30 Registrasi
08.30- 08.45 Pembukaan MC
08.45- 09.00 Menyanyikan lagu Indonesia Raya Derigen
09.00-09.10 Laporan KetuaPelaksana Dr. Sundari. SpPD
09.10-09.30 Sambutan dan Pembuka acara Dr. Zaini Dahlan, SpPD,FINASIM
Workshop
09.30.09.45 Pembacaan Doa H. Azwar, SST
09.45-10.00 Coffe break.
10.00-10.20 Materi I. Dr. Zaini Dahlan, SpPD,FINASIM
Penatalaksanaan CKD
10.20-10.40 Materi II Tim Kalbe
Workshop CAPD
10.40-11.00 Diskusi Moderator
11.00-13.00. Materi III Tim IRR Pusat
W0rkshop IRR
Isoma
13.30 s/d MUSDA IPDI PD Bengkulu Panitia
selesai

F. PENDAFTARAN
- Kontak person :

M. Arrayan, Skep,NersHp/WA : 08127322223

Dr.HabibiHp/WA :081218181525

Rosi Handayani, Skep,NersHp/WA : 082185661304

Anda mungkin juga menyukai