..,
PAN DUAN
I
ASESMEN SKRINING NYERI
.
MO H
t _
A D N A TS IR
- ~ I _I_ _ _
I
I
AMM I
2019
,
i
'
Sakit
Umum Daerah Mohammad Natsir sangatla_hI diperlukan Panduan Asesmen
Skrining Nyeri bagi Seluruh PPA (Profesiol _n al 1
Pemberi AsuhL an)
khu_sI_usnya perawat dan Dokter datam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sesuai protesi-. ;
penerapf a' nI Asesmen I Skr., ining Nyeri terhadap asuhan oasien, maka diI si usunlah
I
Panduan J Asesmen' I Skrining N-Iyeri dan hJai ini diharapkan meI m' bI a nt1. u Se' l I I
uI ru' _Ih
PPA (Profesional Pemberi. J AsuhI_ aJ nI_ ) di Rumah Sakit s e c a rI a umum dan - '_ 1 - • -
protesi
.
Dokter, protes i'I keperawatan seca. rI a khusus dalam
I meningkatkan pelJayanan
pasien yang terintegrasi, paripurna dan komprehensif .
•
Semoga Panduan AsesmeJ -n J
SkrininI g, Nyer I
ml , dIapI at bermanfaat ' bagi
- I
iI
Rumah Sakit dan pihak-pihak lainI nI ya yang
dalam pe n yelenggaraan I I
terkait '
pelayanan pasien
A. ,k_ h, iJ rnya sa rI an dan
I
i I p erI baikan Pa n duan Asesmen Skrining
I I
I . . I I
kami h Ia.rapkan.
I
'
Teri'Ima Ka s iIh I _. _1
I
i
\am I
diharapkan l
dijadikan se baI gaI i
I
salah satu pedoman bagiIJ dokter, perawat dan PPA
(professioI n al Pemberi asuhan) laI iInnI yI a di Rumah Sakit
I
daJam
melaku-k---a'--~n pelayanan asuhan pasie n. }
Pada kesem pI aI tan ini, Saya mengucapkan banyak terima kasih, kepaI_ d_aI_ 1
I
Tim penyusI u, nI an J Panduan Asesmen Skrining Nyeri yangI I meru_pJ akan bagian
dari kelom I
Nyeri ini.
Saya sangat yakin, Dokter d- a_Jn Perawat di Rumah sakit Umum Daerah
Mohammad Natsir akan mem p e rg u na kan dan memanfaatkan Pandu an
; ! I • t f
' I
Asesmen Skrining Nyeri ini dal'aI mI I memberi pelayanan pasien karI en. a da l am I _ I
I
panduan ase' sm' en Skrining Nyeri íInl, . s-e-mua kita terlibat berd- a- s-a-' rkan
kemauan,
kemampu aI n dan motivasi yang t_i1ngJ gI iI.
I
Akhir katI a, I ,
saya h_Jara·_p, se oga I
ALLAH SWT memberikan
k anI
I
m I
perlindI u-ngan dan kasih sayangNya kepada kita semuaI , di Rumah Sakit Umum
Daerah Mohamma¡ dI I Natsir yang cintai ini. Aamiin- ya Rabbal Alamin.
ki.ta., aamiinUJ
'
M.NATSIR
NJP.196011181987012001
II
I
BAB I
DEFENISI
1. DEFE--
N_I_IS _II I
•
asesmen pasieI n. : adalah serangkai a n pr o yan berlangsung sejak dari fase pre- - -.J- - - -
gJ rumah
s e s sakit hingga manajemen pa sI i eI n di
- - -
I I
rumah sakit.
•
. N ye r i adalah pengalaman sensorik dan emos. i' onal yang diakibatkan adanya kerus a
J J - • o I
kan
jarJ inI gan yang sed aI ng ata, uI akan terjadi , atau pengalaman sensorik dan emosi onal
I I
yang J-•
__,_
'
.. - - ......
I
- --·
'
- -...J
• Nyeri akut adalah nyeri dengaI _Jn I onset segera dan durasi yang terba tI as , mtemiliki hubun- I
-gaI n temporal dan kausa l dengan adanya ced- e r . a atau penyakit. ' I
I I
•
Nyeri kronik ad_JalJah- J nyeri yang be r t ah a n untuk periode waktu yang lama. NIye- r- i I
-
I
. . J . I
kronik ada la h I I
-· J
I '-' - -
nyeri yang terus ada meskipun telah terjadi proses pe n yembu hI an dan se r ing , I I I •
•
Skrining nyeri adalah pen ilIaian awal kondisi tentang rasa nyer ' iI pasien.1. I I
'·
•
Nyeri merupakJ an Perasaan tidak J - nyaman, baik ringan maupun berat.yang h an y a J J I
dapat dirasakan oleh individu tersebut tanpa dapat dirasakan oleh orang I lIain,
mencakup pola fikir, aktifitas seseorang secara langsung, dan perubahan hidup
seseorang. Nyeri
merupa ka n J tanda dan gejala penting yang dapat
_J - -·. mIen'. Ju_Jnju kI k. an I telah
terjadinya
ganggu¡ _a_ n fisiologikal.
M..enurutI beberapa tokoh atau sumber :
•
IASP 1979 (In-te rnational Association for the Study of Pa--in) nyeri adalah "suatu
'
'
pengala-·m. aI n sensorik'I dan emosional yang tidaI - k menyenIa.Jngkan, yang berkaitan
dengan
kerusakan jaringan yang nyata atau yang berpotensi u_Jn-tuk menimbulkan kerusakan
ja- r-inJ gan ", dari definisi tersebut diatas dapat
•
pulkJ b__ a nyeri b er sifat subyektif
I '
disi' mJ
a. nI ahI
wI
dimana individuI mempelajari apa i- t-u-· nyeri, melalui penIgaI laman yang langsung
I
_..,
berhubungan dengan Iuka (injuri), yang dimulai dari awal ma sa kehid_Jupa.•nnI ya. I •
•
Pada tahun 1J 9 99, the Veteran's Health A dministration mengeluarkan kebijakan untuk
I
J .
- .., - .,.#..__ ..t -
mema sukan nyeri sebaga¡ _i tanda vital ke lima, jadi perawat t idak hanya mengkaji suhu
_ J
" .
tubuh, nadi, t ekani a n darah dIa,n respirasi tetapi juga haru s mengkaji t•e_ ni_ Jta. nI g
I •
I
' I
nyeri.
•
St ernbach (1968) mengatakan n yeri sebagai "konsep ya-·n- g abstrai<' ' yang merujuk
li
J • _I
1
If
I
'
,
menggambarkan
aka n terjadinya kerusakan jaringan, suatu pola respon unI tI uk meI l'Iindungi organisme
_ ,_
' I
dari
bahaya.
• Mccaffery ( 1J 97 9) meI -n- gJ a-ta ka-n nyeri J s- e- b- agai penjelasan pr ibI a _d, iI te nta _n_ g
I • I I
-'--
I I _, __,
pernah meI·_.ngalaminya
2
It
I
BAB li
RUAN- G- ~
LINGKUP
m 1 . Asesmen awal
I
2. Asesmen UlangI I
3. Dilakukan pada pasieJ n I rawat . in. a- p, rawat jalan , pasien kebutu. hI a n khusus, I
I
I I
• Dengan men a nyakan pada pasi e n apakah nyeri menghalangi tidur atau
I J , I
'
• Skrining nyeri diisiJ oleh pe r! awat I
Pengkajian mendalam asesmen nyeri J setelah skrining lanju- t.Ik_,_a- n- J - - d engan melaI k
- s
I .
Pa
Pa-·- idn_J-a-· t-ah u n 1986, the Na--tJio-n. aI -l- I n- -s- t i tu --te -s- of Health Consensus Conference
.,_
I
- - _J I_ on ... - -' -' _,
i I
_____ , ¡ __
J .
J I I
mengkategorisasikan nyeri menjadi tiga tipe yai'Jtu- Nyeri akut merupakan hasil dari injuri
I
akut, penyakit atau pembedahan, Nyeri kronik non keganasan dihubungkan dengan
kerusakan jaringJ aI nl. yan...g dalam masa penyembu_hJ_an atau tidak progresif dan Nyeri k·r-
o- nLik
keganasan adalah nJyeri ya n g dihubungJ kI. anI d_Jengan kanker atau proses penyakit ' J I
2. Respo I ,
Terh dap Nyeri
n I
aI
Respon terhadJap nyeri melipu-·ti- respon fisiologis dan respon perilaku. Untuk nyeri akut
d__iIngI in,I ,
ya
J
3
• I
'
'
'
Sedangkan
pada nyeri kronis r espon fis-io- I I
-
l ogisI_nya ... --
I
- - J ....
noI r mal ,
I t ,
respirasi normal, pu pI i l normalI , kul it kering, d--a-~n- r- e-s-po-n J pe- r.i. l Ja _kJ. u- -n.I - y- a be r upa
I I
I---
J
• I I
I '
'. I
"
ketidak a_Jktifa n fi s ik, meI n arik diri, danl putus asa, karena
_J - - -- - - tidak
---
J ditemu kan geI -jala I I I
dan tanda
yang me- n- -c-o' -l1oJ k dari nyeriï kronis ini maka tugas tim kesehatan, perawat khusu,
sI_nya
menjadi tidak mudah untuk dapat mengidentifikasinya.
]
3. Karakteristik. I Nyeri
KarakterisI t ik paling subyektif pada nyeri adalah tingkat kepa rJ.ahan atau intensitas
I I
.J -
nyeri
tersebut. Klien se r I I
Dari
waktu ke waktu informasi jenis ini juga sulit untuk dipastikan.
a. L.o- k - -asi I
•
sedangkan J I nyeri yang timbul dari J bagian dalam (viscera) lJe_ b- ihj dirasakan I
seca ra '-J
§ N yeri terlokalisi,rI : nyeri dapat jelas ' terliJhat pada area asalnya
J
da pat dilokalisi,r.I
)
§ Reffered I Pain (Nyeri alih) : nyeri dipersepsikan pada area yang jauh dari
I
b. l ntensitas
.J
Bebera_,pa faktor yang mempengaruhi nyeri : DistraJksi a tau kon_Js_ entrasi dari J.
Nyeri dapa tI berupa : ringan, sedang, bera- t . atau tak tertahankI a. n. Per, u. bI ahan
I
dari
intensit a s nyeri dapat menandakan a danya perubahan kondiJs _ i patologis dari
•
I • _J
klien.
4
I J
•
• •
'
lama; bagaimana timbulnyJ a dan juga interval tanI pI a nyeri dan kapan nyeri J terakhir
timbul.
d. Kualitas
,, I
Deskripsi menolong orang mengkomunik a J. -
pasien mengJ gI unakan bahasa yang dia ketahui: nyeri 'I kepala muI nI gkin
dikatakan ''ada yang membentur kepalanya", nyeri abdominal dikatakan "seperti teriris
pisau".
e. Perilaku Non Verbal
Beberapa perilaku nonverbal yang dapat kita amati an tara laJ in :
J .J ••
Pengukuran format nyeri untuk awal J dan ulang dalam asesmen skrining nyeri adalah :
1). Neonatal lnfans PaiJn Scale (NIPS) Usia anak
dari I 1 I tahun
kurang Format teriampirl
J
dari cedera akut, penyakit atauJ pembed, aI han. Nyeri K.ro- n- .ik Nonmalignan
diasosiasikan dengan cedera jaringan yang tidak progresif atau yang menyembuh.
Nyeri yang
5
--------------------------------------------~~~~--~~~~~~~~~~~-
¡ I
naJ n t Pain. J
Me,_ skipJ un demJikian, perawat biasanya berpegangan terhaJ _d.., _aJ -p dua tipe nyeri
dalam prakteknya yaitu akut dan kronis- : )
1. Nyeri Akut
Nyeri a- k ut biasanya berlangsung singkat, misalnya nyeri pada frak J
KliI yang
)
turI .-
en I I
J -
perspirasi
m- Je- n- -ingk a t, Denyut jantung dan Tekanan darah meningkat, dan
- - J
pal lor J
Nyeri kronis berkembang lebih lambat dan terjadi d_ a_ lJa_Jm I w_ a_ kI t_.u_.., lebih lama dan
klien
sering sulI it• mengingat sejak kapan nyeri mulai dirasakan.
ditanggulangi J
dengan cara memblokad, - transmisi stimulant nyeri agar terjadi
e-
p er ubahan persepsi
I o
dan dengan mengurangi respon kortikal terhadap nyeri
-- J
Adapun obat yang dJiJguI nakI a-n uInt-u- k terapi nyeri adalah :
1. A_n_ Ja__lg e_s1_i,kJ_ ..i N arkotik
•
J
P
pada klien,
untuk nyeri sedang hingga nyer. i I yang sangat berat. Pengaruhnya san gat bervariasi J
tergantung fisioI l og i kJien itu sen d iri. Klien yang sangat muda danJ sa ngat tua
I I
J J I
adalah
yangI se n f I
t- pemberian analgesic ini dan hanya mIe_' merlukan dosisi I J
n . j
menimbi1l_kJ_ depresi pada fungsi - )
a_ n--
fungsi vi-t-a- lJ lJa--inya, t e rmasuk depresi respiratori, bradikardi dIanI I .. , I mengantuk.
Sebagian
da r i reaksi ini menguI nI tungkan contoh : hemoragi, sed ik1. i.; t penurunan tekanan
•
- J . I J
darah
sangan dibutu. hI kan. Namun pada pasien hipotensi akan menimbulkan syok
aJkib-- a- t.
dosis ya_Jng berlebihan.
2. Analgesik Lokal I '
AnalJge-s-
ik- .,
b- ekerja dengan memblokade konIduksi d_Lib__ e- r. iJkan langs- u_Jn_
s a raf s- a_,a--t-
I J Jg ke
serabut sa ra f.
, J
3. Analgesi
yang dikontrol- J k- -l-i-en.
ki
I
Sis- te. - m analgesik yang dikontrol klien terdiri dJa_ r- i Infus yang diisi narkotik
menurut
6
•
•
•
•
ana_l.,g_
e-s-ik- oleh J klien adalah menekan se-ju1- mlah tombal agar masuk sejumlJa-h
I
narkotik.
Car a ini memerlukan alat khusus unI tI uk men cI egah masu kI nya_., o-b--a-t~ - pada waktu
.J
I
I
yang
•
_J _I
be l u m
I I
ditentukan . Analgesik yang dikon- t- klien ini penggunaI a n ya le- -b--ih sedikit
- J- · - - -
- J I I
r-ol-
dibandingkan deI_·ngan cara yang standar, yaitu secara intr a m - uscular. ., -- -'-
Penggunaan j
l
•
narkotik yang dikendalikan klieJ -n dipaka' i I klieJ n dengI nyeri pa _s., ca bedah ,. I J I
aI n ' nyeri
padI a kanker, krisis sel. I
sintesa
pro-s-t a- glan_.., din. Pada dosis rendI aI h obat - obat ., inJ. i.. bers_i,Jf.a-·-t a-·n· aJ _l_ geI
I
' '
tinggi,
_s-ic. .- . Pada dos isI I
ob-a_tJ., o-bat
iniJ bersifat anti inI flamatori sebagai tambahan dari k h- a- sia-t- a-nalge-si-k ..J J
- - .,
I
Prinsip
kerja obat inI iI l adalah un tl.u, k mengendalikan nyeri sedan g dal r i dismenorea, I I I
I
arthrit'IisI dan I
I '
Menurut Tam Jsu r i (2_0, -06) , I selaI i,n tindakan farm- a-k-o- loJ gis untuk menanggula¡
I
I
I_ - I -- • -
I nJ g i nyeri
beberapa
I '- '
•
Dapat dilakukan deJ n gan menempelkan kantong karet yan, g diI is-i air hangat atau I
handuk yang telah direndam,_ .. di dalam air hangat, ke bagian tubuh I yang nyeri. I
' ' I
•
Seb a iknya diikuti, I dengan latihan pe r gerakan atau pemijatan.
I I
I •
•
Dampak fisiolog iIs' dari kompres hangat ada_ l a--h- pelunakan jaringan fibrosa, I _ ._
_J _
membuat otot tubuh lebi h rileks, menurunkan atau menghilangkan rasa nJyeri, J o - J
Kompres dinginJ J
Yang diguna- k- a-n - a- d alah kantong berisi es batu (cold pack ), b is a juga berupa
~ • • I - -
. I '
J_
penurunan metabolik, m- .embantu mengontrol perdaraha n I , dan pembengkakan karena
7
•
'
'
trauma, rnengurangi nyeri, dan menurunkan aktivitas ujung s-a· _Jr_a_,f pa d a otot. - • _. J
I_
mengala-m. i •
nekros I
menit.
0 Massase
Massase kulit memberikan efek penurunan kecemasan ketegangan otot.,
da_.n, Rangsang an I
mas_a,_Js_e otot ini dipercaya akan
- --- .J
berdiameter besar,
merang sI ang serabu tI sehingga mampu mampu mernblok atau
J I
Cara kerja dari sistem ini masih belum J jelaJ s, salah satu ikiran a dalah cara ini bisa J
pe m I '
melepaskan
endorfi,n,I sehingga b iJsa memblok stimulasi nyeri. Bisa di-l-a_...k,
, -- dengan
_J
u.. - ka- -n- ..,
mass a• se, mandi air hangat, kompres dengan kantong es dan st imI ulasi saraf
• I
elektrik
transkutan (TENS/ transcutlaneus electr, ical nerve stimulation)I . TENS merupakan stimulasi I
pada kulit den'. Jga n rnengIguI nI aI kan a.r, u- s listr, ik ringan yang dih- ..a. --ntarkan
_;
§ Akupuntur
Akupuntur merupakan pengobatan yang I
I sudah se jaI k lama dig uI n aI ka n untuk
I I
J ;
mengob a ti I I
t-er- t e - ntu, tergantung pa d a lokasiJ nyeri, yang dapat memblok transmiJ s-i nyer i'I ke- o- t a.k.-
'
I
. , J ~
§ P- l-a·s- e- bo
Plasebo dalam bahasa I I
latin berarti saya ingin menyen. aI ngkI a- n, - merupakan zat -J - J
ta npa
-J-
kegiatan farmakol1oJ gI ik1J dalam b e ntuk yang dikenal oleh kl Iien s e b a ga¡ _i_ , "obat"
I '
, _1 _ - --
seperti ka_,plIe_·t-,
I
kapsul, cairan inje- ksi
., - da n se baga--i·nya. I -.,; · • I '
2. lntervensi pe riilaII
ku kognJitif meli
• puti : I
' - - - - J I ·-
0 lntervensi I .,
Secara umum interven s i yang da- .,pat dilakukan untuk menIgaI tasi nyeri dibagi J _
armakolo I
§ Relaksa. s i '
i Intervention
Relaksas i otot ra_JnJgIk.a,_J dipercay a d apat menurunkan nyeri dengan rnerelaksasikan
J ' J - - --
keteganggan otot yaInIg I mendukung rasa nyeri. Teknik relaksa si munIgkI in perlu diajarkan
I _,J I
8
•
, •
bebrapa kali agar mencapai hasil optimal. Dengan relaksasi pasieJ n I_dapat mengubah J J
nyeri k- r o-ni- k- -
_)
J e - m-
.
1. Re la ks a s i akan menJurunkan ansI i etas yang berhubungan dengan nyeri atau stress
- - -- _j __ I
'
4. Meningk- a- _tJk- an pe r iJo-de istirahat dan tidur I - -
2. Secara pe- r. ljah. aJ n-l.aJ haJ n keluarkan udara dan rasakan tubuh m- Je- n. ja d-i- kendor dan _.)
rasakan J
betapa nyaman hai terseb u tI ' I
n- yeri
BiJlIa_ hebat klien dapat bernafas secara dangkal dan cepa t.
•
J J menjJ a- di
respon
J_ j•
__ J __
nyeri fi s io- lJo- gis dan cara untuk melatih kontrol volu. nl ter terhadap respon tersebut.
J _
Terapi inJi
efektif untuk m- Je__nJg,a_, tasi.J ketegangan otot dan m1i1gr- en, denIgaI _ Mem
ni_ c- a r a- - m-
J • _.., _ bant
u
pada pelipis. men
§ Hipnotis guba_
hI I
persepsi nyeri melalui pengaruh sugesti p o si tif.
I I ,
emasan g elektroda
J _J
9
•
• ·'
•
•
§ Distraksi
Mengalih.Jka n perhatian terhad a p nyeri, efektif untuk nyeri ri ngJ anL s- a. _.m.,_ p ai sedang
,_J I J I
o J I
I
.I . Distraksi
-' ~\
'
distraksi sentuhan (mass a se, memegang I m- - -a--i.n·.. an), d i str a k si inte le ktuaI lI
I I
- J - - J - J
.
1 . Na-f-a s - lamb a t, be- riJra ma
_.. , - - I _J
4. Active Listening
5. Guide Imagery
Meminta klJien berimajinasi membayangkan hai-hai yang menJyena ngk. a_Jn, _, tinda-"k-
a--n ini memerlukan suasanaI J dan ruangan yang tenangI I serta konsentrasi dari klien.
_J I __ - n_
TiJnd-a--k·-a.
•
J I ,I
I I
_,_¡_. J..
Apabila I_ klien mengalami
1 -- kegelisahan, tindakan harus dihentikan. J i1n. i
dilaku. kI an pada saat'. klie- n I
merasa nyaman danI I tidak sedang nyeri akut.
10
•
•
BAB lii
TATA LAKSANA
1. Asesmen skrining nyeri terlet ak dala m asesmen awal rawat inap yang merupakan
- I -~
tanggung jawab perawat dalam pengisiannya. Asesmen rawat inap terdiri dari asesmen awal
medis dan keperawatan rawat inap yang tergantung pada populasi umur dan
kelompok khusus dimanaI_ pasien dirawat . Asesmen awal medis dan keperawatan pasien
rawat
untuk klasifikasi jenis pelayanan dikelompokkan berdasarkan 4 ( empat)
inap .;
kelompok:
a. Pengkajian pasien terintegrasi rawat inap Anak RM.RI 03 A /Rev.01.2019/RM 03;17; 06.5;
09.1; 31 ( untuk u- s- í a-~d--ia---t--as- 1J b-- ula__nJ kecu ali usía koreksi s/d 18 Tahun)
I I
Skrining nyeri yang dipakai asesmen awal dan ulang nyeri FLACC( format harus
diambil tersendiri langsung untuk awal dan ulang batasan umur 1-3 tahun dan untuk
lJndikasi: Pada pasi.eJ n (dewasa dan anak > 3 tahun) yang tidakJ dapat menggambarkan
intensitas nyerinya dengan angka, gunakan asesmen Wong I Baker faces
o o o o o
lt 1 .if
., S ,a I "l"
• lnstruksi: pasien diminta untuk menunjuk I memilih gambar mana yang paling sesuai J
dengan yang ia rasakan. Tanyakan juga lokasi dan dJu--r- a- si nyeri
• lndikasi: dLiguI nakan pada pasien dewasa dan anak berusia > 9 tahun yang dapat
menggu-n- aJ -k·-a. n anIgkI a. I uI nItu. k melambangkan intensitas nyeri yang dIi1ra_Js-a-k.
annya.
11
•
- O = tidak nyeri
- 4- 6 = nyeri sedang (ganggu¡ an nJyatI a- t.e. -rh. adap akJ tivitas s_,e_h_ Ja_ rJ_il-_ -h.. aJ ri)
-
7 - 1 O = nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari)
-'
b. Pengkajian pasien terintegrasi rawat inap dewasa/ usia l..an.. ju, _ t RM.RI 03
8/ Rev.01.2019/RM 03; 06; 06.5; 09.1 ;31 ( untuk usíIa diatas 18 tahun, dewasa s/d
usia lanjut). Untuk usia lanjut dengan kriteria pasien geriatri diambil asesmen I I
ambarkan intens-it a-s nyerinya dengan J angka, gunakan asesmen Wong Baker faces
~
o o o o o o
e~
~-
~--r-- ... -.~~ ..-
·--~~~----..,..., •..__,...,;~~-- -~~~.,,....~-~ -:;;:~..... ·~--J.~-..~-:i::::::::::_. ,"'~
2 4 a
t S~<lil c.:• e ,t A~ ~~L..,... ................ k,,, ......................._..__.-~
s ,a
e
s.ù<C••lilll ~sw.au
. ..,.
at,-a
........ •
1~..-àk:••j
' ... .,,
•
lnstruksi:I : pasien diminta untuk menunjuk I memilih gambI a' r maI nI a yang
paling sesuai dengan yangI I ia rasakan. Tanyakan juga lokasi dan durasJ i
nyeri
- 2-3
=sedikit nyeri
- 4·--
= cukup nyeri
5
= lumayan nyeri
- 6-7
= sangat nyeri
- 8-9
= amat ... sangat nyeri (tak tertahankan)
- 10
• lndikasi: diguI nI akan pada pasien dewasa dan anak berusia > 9 tahun yang dapat
menggunakan angka untuk melambangkan intensitas nyeri ya'_Jng dirasakannya.
- O = tidak nyeri
- 1 - 3 = nyeri riIngI an ( sedikit mengganggu aktivitas seh. aI ri-'I hari)
12
•
' •
- 7 - 1 O = nyeri berat (tidak dapa t m e la ku kan aJktivitas sehari-hari) -.J - "' - - - ....
Rev.01.2019/RM
03; 16; 16. 5;5; 09.1 ;31 ( untuk pasien ponek, obstetri dan gynekologi)
I
.)
lndikasi: Pada pasien (dewa sa dan anak > 3 tahun) yang tidak dapat -- I J
o o
o o o
il .....
o
..:---------- -·...--~ --
,. j O Se 2 tJ,..,, . .t
bde-tt l& .t'la)JIU -i
....
--.
•J..1...> ~fiUAÍ1ió.,1,-....:.-
. .t.l..'•...iiill.lìl !Yt\
.. \ e
.,
. I
• lnstru k si: pasien diminta untuk meJ nunjuk I memili h I gambar mana yang 1 1
paling sesuai deng aI n yang ia rasakan. Tanyakan juga lokasi dan durasi
•
I
-J
nyeri
- 2-3
= sedikit nyeri
- 4-5
= _,
I
cukup nyeri
- 6-7
= lumayan nyeri
- 8-9
= sangI aI t nyeri
- 10
= amat sangat nyeri (tak tertahankan)
- Asesmen nyeri dapat menggunakan Numeric Rating Scale
• lndikasi: digunakan J pada pasien dewasa dan anak berusia > 9 tahun yang dapat
menggunakan angka unt-uJk me- la--m----b-Ja- ngkan intensitas nyeri yang dirasakann-y- a.
• lnstruksi: pasien akan ditanya mengenai intensita, s nyeri yang d--ira_s_ a_Jkan
dan dilambangkan dengan angka antara O - 1 O.
- O = tidak nIye. ri
ruang
rawat inap p e ri InatolIo gi dan diruang rawat inap kebidanaLn.)
•
I I I
I
Skrining nyeri yang dipakai asesmen awal dan ulang nye riÎ NIPS ( format harus I
13
•
dJiIa- m- - Jb__ i lI t-e- r- sendiri lanJgsung u___nJt_u_ Jk__ awal.I dan ulang).
I
Asesme-n a w a_Jl aJn_ . ulang CPOT u1n. t- u_J_k- pasi enJ dJe_ ngan terpasang ven.t_il1aJ_ tor
- - - J - •
¡ I
'~
'
2. Un t uk pasien di ruang ICU, ICCU, PICU, NICU juga dilakukan asesmen nJyeri I
dengan mengambil format asesmen awal dIan ulanJg nyeri'J sesuai kebutuhan. _J -· •
3..
nyen pad ases men aw al dilakukan lebih menda lam,
Asesmen •
a
ses
• J dengan u pasien, pengukuran intensitas dan kualitas
uai
mur
nyeri saperti karakter,
kekerapan/ frekuensi, lokas i dalam bentuk
PORST d i l akukan oleh 1 . .
perawat
Contoh skrining nyeri yang berada daJlam a_ s- e -s- men awal rawat inap _.;
I
SKRINING NYERI (diisi oleh perawat). "Numeric Rating Scale (NRSJ" & " Wong Baker
Faces Pain rating Scale "
R I - --
N - -
?
D -
I I o NIyeri kronis
I I I I I I I Apal,<_ ah nyeri menghl. - a--lIangi
-
I I tidur?
o ya o tdk
o 2 3 4 5 6 Apakah nye ri''_I menghalangiI
7
1J
1 * ~ aktiv- i't' as-·
? _I_
o ya oI t- Jika :
d_Jk Nyeri
Hi_l_aI ng-
'
Tidak Nyeri ringa_nJ Nyeri sedang Nyeri berat o Minum Obat I' o lsti. Irahat
adaI
-'
o M- - Jendengar Musik
2* o o o o o o o Berubahj P- osis- iJ lïdur L__,a__in-
o-
lain... . . . . Sebutkan ••••••••••• .
t Dura si:... Frekule- nsi ················ ~.
J
~
Karakteristi k-:- .-
o 2 4 6 8 10
tidak 8 ak.it Sedikit sakìt A.gale Mengganggu Sanga.t: Tak.
me ak.tuil'Ìta.B rn.engganggu tertah ank.a.n.
Pengkajian ulang harus dilakukan
Skala nyeri :o RiJn gan 1-3 o Sedang 4-6
•
P .. .
• • •••• • • • • ••••••••••••••••••. •' •••••••••••••••••••••••••••••••••••J ••- ., .,
,_.I
Q
_J l.. - -, ' -, ~ - ..J - - _, .J
R • • •••••.J• ••• • • ••••••••••••••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• 4. Seta. ip 3 ja1-"m- - - b__i la j sk•- o- -r- n- yeri4-. 6'
I
.
_J ' - ..J
.
J J
T
J
Ket : Provokatif : PenyJ ebab timbulnya rasa nyeri Catat dalam asesmen ulang
(aktiv
Seberapa berat keluhan nyeri (tumpul, t~a-- tertekan,
ja1-m-. - -
Apakah, pucat , n Jafas pendek, sesak, tanda vital
- I •
TINDAK LANJUT NYERI:
a_Jbnormal,
(CPOT)
Critical -care Pain Observation o> 60 Tahun o Edukasi
Tool COM- F.I _ ORT
o O (tidak nyeri) SCALE o lntervensi
o 1-3 (ringan) I I
o 4-6 (sedangI )I I
o 9-18 (nyeri terkonI tj rol) o_I Konsul ke ................................ ,
o 7-10 (berat) o 27-35 (sedang)
o 1J9-26 (ringan)
o >35 berat)
' I
14
.' •
'
Rudapaksa, bentu- _rJ_a-n ? Apa yg membuat lebih baik atau lebih buruk ?
• R=Re.g: ioI /Radiasi I ~ 7 Daera-h J n- yeri 7dimana rasa sakit itu berada? Menyebar kemana
• T=Tempo/timing:
Apaka . h, I I I: waktu yang berkaitJan dengI aI n I n. yeri 7Kapan I I I n- Jyeri datang?
~J_ I I
' I'
ta u _; _ __¡
int_e__ nsJ itasJ_ nyerinya J dengI aI _nJ a ngka, guna-kJ a-nI asesmen - I
I I Wong B-
a_Jk_ e r faces J - I
1.*
o o o o o
• lnstru-k-
.si-:J pasien diminta untuk menunjuk I gambar man- a -~yang pa_lJiIng . .,
memiJ lih-
sesuai deI ngan yang ia rasakan. Tanyakan juga lIoka. sI i dan durasi nyeri
ti d a k
'
. I .
mI
- 2-3
= sedikit nyeri
- 4-5 = cukup nyeri
'I '
- 6-7
= lumayan nyeri
- 8-9
= sangat nyeri
- 10
= amat s anI gI a¡ t nyeri tertahankan) I _J
(ta k , ¡
2* .
I '
(Numeric
rating scale.
menggunakan ''
-
A s es
- J _
mIe_ n
IO I1 I2 15
I3 I4I5
I6 I7I8
I9 I 1O I
dapa tJ I
Numeric
Rating
Sca l e ' I
•
I
.
• lndikasi: d- ig
J
unakan pada pasien dewasa dan anak > 9 tahun ya_Jng dapat
berusiaJ
me- n- gJ g u_Ln._a., kan anI gI ka untuk melambI _ -a ngkan inten s i tas nyeri yang dirasa kI
I I I I ' I
annya. I '
.
• lnstruksi: pa sI ienakan I ditanya mengenai intensitas I· ny _ I yang dirasakan dan
I
eri'J
dJ_ili am- - bJ angkan del n gan angka an-ta r-a- O- - 10. I
,_
- O = tidak nyeri
9.
Asesmen ulang diguIJn.1_a1k. an pen gI eI nyer nyeri dengan.,
I ~ m a n eJ___ , _ _¡ __ J
uJntI_u-- k- - lolaaJ nI i/
_+_
ag. eI _m_ _n_
J---------------' - - J
pe m I I I I
kebutuhI aI n_
• B_,Jlo_ k sara_Jf_
da- nJ p ijaI
I
- -· - - -·
• Akupu_Jn_ k- tur
• Terapi Psikologis
• Teknik rel'Jaks a s i - I j -
• Bedah
16
• ..
•
' '
•
BAB IV
DOKUMENT ASI
SISTEM DOKUMENTASI
E SMEN PASIE N Dl RAWAT IJ NAP, GAWAT DARURAT,
-' -'·
koreksi s/d 18
usi. .a. Tahun)
diIa mbI i l
J I
d. Pengkajia• -n. J
pa• _jsi I terintegrasi rawat inap Neonatus RM.RI 03 D I
e n
.
! - ¡ .. .,
I '
17
.,
•r
,
a. Neonatal inf an ts Pain Scale (NIPS) (Untuk usia anak kurang dari'I 1 TahJ uI n )
'
' I
J
b. lntervensi I & pen gI kajian ulang nyeri Wong Baker Face dan Numeric scale (
'
I
I
Dewasa)
c. Asesmen awal dan ulang nyeri FLACC (Untuk anak usI i a 1 - 3 tahun) I
• .pengkajian nyeri mendalam denganL - melanjutkan pe- ngI kajian nyeri PORST
• Me nganalisa tindak lanjut nyeri
---'--
I
-J
18