Anda di halaman 1dari 33

I - I

..,

PAN DUAN
I
ASESMEN SKRINING NYERI
.

RUMAH SAKIT U M UM DAE RAH


I I o I I

MO H
t _

A D N A TS IR
- ~ I _I_ _ _
I
I

AMM I

2019
,
i

'

KA TA PEN' - _GI ANTAR

Da- laI_ m pelaI_ ksanaan peningkatan pelaya n aI_ nI


- I pa si e n di Rumah
- j ! -

Sakit
Umum Daerah Mohammad Natsir sangatla_hI diperlukan Panduan Asesmen
Skrining Nyeri bagi Seluruh PPA (Profesiol _n al 1
Pemberi AsuhL an)
khu_sI_usnya perawat dan Dokter datam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sesuai protesi-. ;

Untuk dapat terjadinya persamaan persepsi d_jal am pelaksanaan


,_ I ) I

penerapf a' nI Asesmen I Skr., ining Nyeri terhadap asuhan oasien, maka diI si usunlah
I

Panduan J Asesmen' I Skrining N-Iyeri dan hJai ini diharapkan meI m' bI a nt1. u Se' l I I

uI ru' _Ih
PPA (Profesional Pemberi. J AsuhI_ aJ nI_ ) di Rumah Sakit s e c a rI a umum dan - '_ 1 - • -

protesi
.
Dokter, protes i'I keperawatan seca. rI a khusus dalam
I meningkatkan pelJayanan
pasien yang terintegrasi, paripurna dan komprehensif .

Semoga Panduan AsesmeJ -n J
SkrininI g, Nyer I
ml , dIapI at bermanfaat ' bagi
- I

iI
Rumah Sakit dan pihak-pihak lainI nI ya yang
dalam pe n yelenggaraan I I

terkait '
pelayanan pasien
A. ,k_ h, iJ rnya sa rI an dan
I
i I p erI baikan Pa n duan Asesmen Skrining
I I
I . . I I

koreksi d_Ie_ m Nyeri i._¡n._ i san' g. at


' I j .J

kami h Ia.rapkan.
I

'

Teri'Ima Ka s iIh I _. _1
I
i

KAT A SAMBI U TI A' N DIREKTUR I

DengI a-n--J m- engucapkan puji syukur kita panjatkan ke hadirat Affah


karena berkat rahmat dan ridho-Nya Alhamdulillah, Panduan Asesmen
Skrining Nyeri
di Rumah Sakit Um uI m Daerah Mohammad Nats,r te\ah seíet sa. i dibJ uaI t daI
I

\am I

rangka meningkatkan kualitas pelayanan medis dan keperawatan yang


terintegrasi di
RumI al h Sakit Umum Daerah Mo¡ hammad Natsir, dapI a t I

diharapkan l
dijadikan se baI gaI i
I
salah satu pedoman bagiIJ dokter, perawat dan PPA
(professioI n al Pemberi asuhan) laI iInnI yI a di Rumah Sakit
I
daJam
melaku-k---a'--~n pelayanan asuhan pasie n. }

Pada kesem pI aI tan ini, Saya mengucapkan banyak terima kasih, kepaI_ d_aI_ 1
I

Tim penyusI u, nI an J Panduan Asesmen Skrining Nyeri yangI I meru_pJ akan bagian
dari kelom I

pI ok kerja AP (Asesmen ya- telah J se' l' esai melaksanakan


Pasien)J n- gI
tugasnya_I untJ_u_jk m__ eJ mfasilitasi pe- m - b-uatan Panduan_ J As e sm en. I Skrining
I
I I I

Nyeri ini.
Saya sangat yakin, Dokter d- a_Jn Perawat di Rumah sakit Umum Daerah
Mohammad Natsir akan mem p e rg u na kan dan memanfaatkan Pandu an
; ! I • t f
' I

Asesmen Skrining Nyeri ini dal'aI mI I memberi pelayanan pasien karI en. a da l am I _ I
I

panduan ase' sm' en Skrining Nyeri íInl, . s-e-mua kita terlibat berd- a- s-a-' rkan
kemauan,
kemampu aI n dan motivasi yang t_i1ngJ gI iI.
I

Akhir katI a, I ,
saya h_Jara·_p, se oga I
ALLAH SWT memberikan
k anI
I
m I

perlindI u-ngan dan kasih sayangNya kepada kita semuaI , di Rumah Sakit Umum
Daerah Mohamma¡ dI I Natsir yang cintai ini. Aamiin- ya Rabbal Alamin.
ki.ta., aamiinUJ
'

M.NATSIR

~.D . ERNOVMNA Mkes


~~ ° 'Rembina Utama Muda/IVe
~

NJP.196011181987012001
II
I

BAB I

DEFENISI
1. DEFE--
N_I_IS _II I


asesmen pasieI n. : adalah serangkai a n pr o yan berlangsung sejak dari fase pre- - -.J- - - -

gJ rumah
s e s sakit hingga manajemen pa sI i eI n di
- - -
I I

rumah sakit.

. N ye r i adalah pengalaman sensorik dan emos. i' onal yang diakibatkan adanya kerus a
J J - • o I

kan
jarJ inI gan yang sed aI ng ata, uI akan terjadi , atau pengalaman sensorik dan emosi onal
I I

yang J-•

merasakan seolah-olah ter ja di I ker usa kan jarin. gJ a--n I I

__,_
'
.. - - ......
I

- --·
'

- -...J

( InternationIa l Ass o c i'aI tion for the study of plan)


J I I I

• Nyeri akut adalah nyeri dengaI _Jn I onset segera dan durasi yang terba tI as , mtemiliki hubun- I

-gaI n temporal dan kausa l dengan adanya ced- e r . a atau penyakit. ' I
I I


Nyeri kronik ad_JalJah- J nyeri yang be r t ah a n untuk periode waktu yang lama. NIye- r- i I
-
I
. . J . I

kronik ada la h I I
-· J
I '-' - -

nyeri yang terus ada meskipun telah terjadi proses pe n yembu hI an dan se r ing , I I I •

sekali tidak diketahui penyeb a bnya yang pasti


-J
¡ .. - --
I I


Skrining nyeri adalah pen ilIaian awal kondisi tentang rasa nyer ' iI pasien.1. I I


Nyeri merupakJ an Perasaan tidak J - nyaman, baik ringan maupun berat.yang h an y a J J I

dapat dirasakan oleh individu tersebut tanpa dapat dirasakan oleh orang I lIain,
mencakup pola fikir, aktifitas seseorang secara langsung, dan perubahan hidup
seseorang. Nyeri
merupa ka n J tanda dan gejala penting yang dapat
_J - -·. mIen'. Ju_Jnju kI k. an I telah
terjadinya
ganggu¡ _a_ n fisiologikal.
M..enurutI beberapa tokoh atau sumber :


IASP 1979 (In-te rnational Association for the Study of Pa--in) nyeri adalah "suatu
'

'
pengala-·m. aI n sensorik'I dan emosional yang tidaI - k menyenIa.Jngkan, yang berkaitan
dengan
kerusakan jaringan yang nyata atau yang berpotensi u_Jn-tuk menimbulkan kerusakan
ja- r-inJ gan ", dari definisi tersebut diatas dapat

pulkJ b__ a nyeri b er sifat subyektif
I '

disi' mJ
a. nI ahI
wI
dimana individuI mempelajari apa i- t-u-· nyeri, melalui penIgaI laman yang langsung
I
_..,

berhubungan dengan Iuka (injuri), yang dimulai dari awal ma sa kehid_Jupa.•nnI ya. I •


Pada tahun 1J 9 99, the Veteran's Health A dministration mengeluarkan kebijakan untuk
I
J .
- .., - .,.#..__ ..t -
mema sukan nyeri sebaga¡ _i tanda vital ke lima, jadi perawat t idak hanya mengkaji suhu
_ J
" .

tubuh, nadi, t ekani a n darah dIa,n respirasi tetapi juga haru s mengkaji t•e_ ni_ Jta. nI g
I •
I
' I

nyeri.

St ernbach (1968) mengatakan n yeri sebagai "konsep ya-·n- g abstrai<' ' yang merujuk
li

J • _I

1
If
I

'
,

kepada sensasi pribI a di tentang s a ki t, suatu stimulus berbahaya yang


I
- - •• I
' . J

menggambarkan
aka n terjadinya kerusakan jaringan, suatu pola respon unI tI uk meI l'Iindungi organisme
_ ,_
' I

dari
bahaya.

• Mccaffery ( 1J 97 9) meI -n- gJ a-ta ka-n nyeri J s- e- b- agai penjelasan pr ibI a _d, iI te nta _n_ g
I • I I
-'--
I I _, __,

nyeri ketika dia


mengatakan tentang nyeri " apapun yang dikatakan tentang nyer. i I dan ada diI mI anapun
ketika diaI mengatakan hai itu ada ".

• Tamsuri (2007) Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yan g J

mempengaruhi seseorang d- a.Jn I e- kstensinya_J dik-e-ta-h-- u. -i- - b. i-lJa sese o rang


I I

pernah meI·_.ngalaminya

2
It
I

BAB li

RUAN- G- ~

LINGKUP

Ruang lingkup asses en nyeri adalah I

m 1 . Asesmen awal
I

2. Asesmen UlangI I

3. Dilakukan pada pasieJ n I rawat . in. a- p, rawat jalan , pasien kebutu. hI a n khusus, I
I
I I

pasien individual dan didokumentasikJ_a--n- j dalam Rekam Medik.

Skrin. iIn. g nyeri dalam ase s men- a--~wal rawat inap I I


...

• Dengan men a nyakan pada pasi e n apakah nyeri menghalangi tidur atau
I J , I

nyeri menghalangi J aktivit- a. sJ -


• Skrining nyeri dengJ an mengunakan Skala Numeric rating scie (NRS)
• Skrining nyeri deI n gan Wong bak e r facI e, s I
J - -

• .pengkajiaI n I nyeri mendalam denga-n- l melanjutkan pengkajian nyeri PQRST


J

• Menganalisa tindak__ lJan_jut nyeri


• Rencana kapan pengkajian ~ u.JlIang ny.I eri dil.ak u k a- -n - ... ... ..,

'
• Skrining nyeri diisiJ oleh pe r! awat I

Pengkajian mendalam asesmen nyeri J setelah skrining lanju- t.Ik_,_a- n- J - - d engan melaI k
- s

ukan pengkajian tentang :


1. T ip e N Jyer-i -
- I - •

I .
Pa
Pa-·- idn_J-a-· t-ah u n 1986, the Na--tJio-n. aI -l- I n- -s- t i tu --te -s- of Health Consensus Conference
.,_
I
- - _J I_ on ... - -' -' _,

i I

_____ , ¡ __
J .
J I I

mengkategorisasikan nyeri menjadi tiga tipe yai'Jtu- Nyeri akut merupakan hasil dari injuri
I

akut, penyakit atau pembedahan, Nyeri kronik non keganasan dihubungkan dengan
kerusakan jaringJ aI nl. yan...g dalam masa penyembu_hJ_an atau tidak progresif dan Nyeri k·r-
o- nLik
keganasan adalah nJyeri ya n g dihubungJ kI. anI d_Jengan kanker atau proses penyakit ' J I

laiJn yang progres if - -- 1

2. Respo I ,
Terh dap Nyeri
n I

aI
Respon terhadJap nyeri melipu-·ti- respon fisiologis dan respon perilaku. Untuk nyeri akut

repon fisiologisnya adalah adanya peningkatan tekanan darah (awal), peningkatan


denyut
nadi, peningkatan pern.a- .,pa s a n, d- iJlJa- tasi pupil, dan keringat
respon periJl_a' kunl
--' - I - J

d__iIngI in,I ,
ya
J
3
• I

'
'
'

adalah gelisah, ketidakmam.. pJ uan berkonsentras i, ketakutan dan disstress.


• I-

Sedangkan
pada nyeri kronis r espon fis-io- I I

a- d a l a h tekanan darah denyut nadi normal,


I

-
l ogisI_nya ... --
I
- - J ....

noI r mal ,
I t ,

respirasi normal, pu pI i l normalI , kul it kering, d--a-~n- r- e-s-po-n J pe- r.i. l Ja _kJ. u- -n.I - y- a be r upa
I I

I---
J
• I I
I '

'. I

imob i lisasi atau


I I

"
ketidak a_Jktifa n fi s ik, meI n arik diri, danl putus asa, karena
_J - - -- - - tidak
---
J ditemu kan geI -jala I I I

dan tanda
yang me- n- -c-o' -l1oJ k dari nyeriï kronis ini maka tugas tim kesehatan, perawat khusu,
sI_nya
menjadi tidak mudah untuk dapat mengidentifikasinya.
]
3. Karakteristik. I Nyeri
KarakterisI t ik paling subyektif pada nyeri adalah tingkat kepa rJ.ahan atau intensitas
I I
.J -

nyeri
tersebut. Klien se r I I

inli gI I kali diminta uInJtuk mIen, nyeri sebagai yang ringan,


deskripsikanI I
sedang atau pa_Jrah. .I N a mun, makna istilah-istilah ini berbedaI bagi perawat dan kli en. J J
I
11

Dari
waktu ke waktu informasi jenis ini juga sulit untuk dipastikan.

a. L.o- k - -asi I

Pengkajian lokasi nyeri mencakup 2 dimensi :


..
§ TiJngkat ..........
nyeri, nyeri dalam atau superficial I
I

§ Posi si I atau I l o kas_iJ nyeri • I I _

§ Nyeri superfis i al biasanya I


I I
dapat se c ara akurI at ditunjukkan I I
oleh
klien; I •


sedangkan J I nyeri yang timbul dari J bagian dalam (viscera) lJe_ b- ihj dirasakan I

seca ra '-J

umum. Nyeri dapat pula dijelaskan menjadi empat kategori, ya- n- .g I


berhubungan dengan lokasi ' J

§ N yeri terlokalisi,rI : nyeri dapat jelas ' terliJhat pada area asalnya
J

§ Nyeri Terproyeksi : nyeri sepanjang saraf atau serabut saraf spesifik


§ Nyeri Radiasi : p•enyebaran nyeri sepanjang a r e a asai yang tidak _ _¡ _ -

da pat dilokalisi,r.I
)

§ Reffered I Pain (Nyeri alih) : nyeri dipersepsikan pada area yang jauh dari
I

area ra n gsang nyeri. J J

b. l ntensitas
.J

Bebera_,pa faktor yang mempengaruhi nyeri : DistraJksi a tau kon_Js_ entrasi dari J.

klien pada suIa_ t uI kejadian Status kesadaran k.li en J


)
I

Nyeri dapa tI berupa : ringan, sedang, bera- t . atau tak tertahankI a. n. Per, u. bI ahan
I
dari
intensit a s nyeri dapat menandakan a danya perubahan kondiJs _ i patologis dari

I • _J

klien.

4
I J


• •
'

c. Waktu dan Lama (Time & Duration)


Perawat pe r lu mengetahui_/J mencatatkapan nyeri mulai timbul; berapa
I I

lama; bagaimana timbulnyJ a dan juga interval tanI pI a nyeri dan kapan nyeri J terakhir
timbul.

d. Kualitas
,, I
Deskripsi menolong orang mengkomunik a J. -

kualiIt a 1 • dari J nyeri. Anjurkan


sikan- J _s , -

pasien mengJ gI unakan bahasa yang dia ketahui: nyeri 'I kepala muI nI gkin
dikatakan ''ada yang membentur kepalanya", nyeri abdominal dikatakan "seperti teriris
pisau".
e. Perilaku Non Verbal
Beberapa perilaku nonverbal yang dapat kita amati an tara laJ in :
J .J ••

ekspresi wajah, gemeretak gigi, menggigit bibir bawah dan lain-lain.


f. Faktor Presipitasi
Beberapa faktor presipitasi yang akan meningkatkan nyeri : lingkungan, suhu
ekstrim, kegiatan yang tiba-tiba, stressar fisik dan emosi.
g. Alat Pengukur Nyeri

Pengukuran format nyeri untuk awal J dan ulang dalam asesmen skrining nyeri adalah :
1). Neonatal lnfans PaiJn Scale (NIPS) Usia anak
dari I 1 I tahun
kurang Format teriampirl
J

2) (FLACCS) :untuk usia 1 s/d 3 tahun


Format TerlampiIr.
3). CPOT (CriJtical -care PainJ Observation Too l ) I I

4) Numeric dan Wong Baker Faces

Menurut Berat Ringannya -


a.
__ J

Nye r i ringan : dalam.. J in-- te--ns_i,tJa, s rendah


- - J

b. Nyeri sed, aI ngI I : menimbulkan suatu reaksi fisiologis dan psikolo-giIs


c.
Nyeri Berat : dalam intensitas tinggi
Menurut Waktu Serangan
Terdapat beberapa cara J
untuk me- nJgk.JlasI _i_fikasikan tipe nyeri. Pada tahun 1986,
The
National Institutes of Health Concencus Conference of Pain mengkategorikan nyeri
menurut penyebabnya. Partisipan dari konferensi tersebut mengidentifikasi 3 (tiga) tipe
dari nyeri : akut, Kronik Malignan dan Kronik Nonmaligna n . Nyeri akut timbul akibat _ J I

dari cedera akut, penyakit atauJ pembed, aI han. Nyeri K.ro- n- .ik Nonmalignan
diasosiasikan dengan cedera jaringan yang tidak progresif atau yang menyembuh.
Nyeri yang
5

--------------------------------------------~~~~--~~~~~~~~~~~-
¡ I

b e rh ubu,_nJ ga. -n dengan kanker a__ta _ u


__ , __ ._J
..,
_. _,
penyakit progresif disebut Chronic Malig I • j

naJ n t Pain. J

Me,_ skipJ un demJikian, perawat biasanya berpegangan terhaJ _d.., _aJ -p dua tipe nyeri
dalam prakteknya yaitu akut dan kronis- : )

1. Nyeri Akut
Nyeri a- k ut biasanya berlangsung singkat, misalnya nyeri pada frak J

KliI yang
)

turI .-
en I I
J -

mengalami nyeri akut baisanya menunjukkan gejala-geja l a a ntI ar_a l a i n : -- - I -- . . _.J _

perspirasi
m- Je- n- -ingk a t, Denyut jantung dan Tekanan darah meningkat, dan
- - J

pal lor J

2.Nyeri Kron iIs I

Nyeri kronis berkembang lebih lambat dan terjadi d_ a_ lJa_Jm I w_ a_ kI t_.u_.., lebih lama dan
klien
sering sulI it• mengingat sejak kapan nyeri mulai dirasakan.

2.8 Cara Mengatasi Nyeri


Tindakan Farmakologis
Umumnya nyeri direduksi dengan cara pemberian- terapi farmar..kologi. Nyeri
J

ditanggulangi J
dengan cara memblokad, - transmisi stimulant nyeri agar terjadi
e-
p er ubahan persepsi
I o
dan dengan mengurangi respon kortikal terhadap nyeri
-- J

Adapun obat yang dJiJguI nakI a-n uInt-u- k terapi nyeri adalah :
1. A_n_ Ja__lg e_s1_i,kJ_ ..i N arkotik

J
P

O p iat merupakan obat yang paling u mu mI


I I
J I digunakan untuk mengata.., s-i n yeri J

pada klien,
untuk nyeri sedang hingga nyer. i I yang sangat berat. Pengaruhnya san gat bervariasi J

tergantung fisioI l og i kJien itu sen d iri. Klien yang sangat muda danJ sa ngat tua
I I
J J I

adalah
yangI se n f I
t- pemberian analgesic ini dan hanya mIe_' merlukan dosisi I J

sit i v -e- _ , _ erhadaI yang


p,
s-a--n-- ga_Jt__ rendah un.J~tuk meringa n k a n nyeri (Long, 1996). -.. J - -

Narkotik dapat menurunkan tekanan darah da J -

n . j
menimbi1l_kJ_ depresi pada fungsi - )

a_ n--
fungsi vi-t-a- lJ lJa--inya, t e rmasuk depresi respiratori, bradikardi dIanI I .. , I mengantuk.
Sebagian
da r i reaksi ini menguI nI tungkan contoh : hemoragi, sed ik1. i.; t penurunan tekanan

- J . I J

darah
sangan dibutu. hI kan. Namun pada pasien hipotensi akan menimbulkan syok
aJkib-- a- t.
dosis ya_Jng berlebihan.
2. Analgesik Lokal I '

AnalJge-s-
ik- .,
b- ekerja dengan memblokade konIduksi d_Lib__ e- r. iJkan langs- u_Jn_
s a raf s- a_,a--t-
I J Jg ke

serabut sa ra f.
, J

3. Analgesi
yang dikontrol- J k- -l-i-en.
ki
I

Sis- te. - m analgesik yang dikontrol klien terdiri dJa_ r- i Infus yang diisi narkotik
menurut

6



resep, dipas-a- dengan pengatur p ada luba-


~ injeksi intravena. Pengandalian
n..J-g J ngI '

ana_l.,g_
e-s-ik- oleh J klien adalah menekan se-ju1- mlah tombal agar masuk sejumlJa-h
I

narkotik.
Car a ini memerlukan alat khusus unI tI uk men cI egah masu kI nya_., o-b--a-t~ - pada waktu
.J
I
I

yang

_J _I
be l u m
I I

ditentukan . Analgesik yang dikon- t- klien ini penggunaI a n ya le- -b--ih sedikit
- J- · - - -

- J I I

r-ol-
dibandingkan deI_·ngan cara yang standar, yaitu secara intr a m - uscular. ., -- -'-

Penggunaan j
l

narkotik yang dikendalikan klieJ -n dipaka' i I klieJ n dengI nyeri pa _s., ca bedah ,. I J I

aI n ' nyeri
padI a kanker, krisis sel. I

4. Obat - o-b-a -t nonsteroid I I J

Ob a t - obat nonsteroid antiinflamasi bek e rj a_J te- -ru_tJ a_ ma terhadap penghambatan


I I
I - -

sintesa
pro-s-t a- glan_.., din. Pada dosis rendI aI h obat - obat ., inJ. i.. bers_i,Jf.a-·-t a-·n· aJ _l_ geI
I
' '
tinggi,
_s-ic. .- . Pada dos isI I

ob-a_tJ., o-bat
iniJ bersifat anti inI flamatori sebagai tambahan dari k h- a- sia-t- a-nalge-si-k ..J J
- - .,
I

Prinsip
kerja obat inI iI l adalah un tl.u, k mengendalikan nyeri sedan g dal r i dismenorea, I I I
I

arthrit'IisI dan I

gangguan muscullo. -sk eletal yang l.a- i_nJ , I


nJyeri postoperative
da n . migraine. NSAID
J -

I '

digunakan untuk menyembuhkan nyer i'I ringa_nJ_ s-ampJ ai sedangI .I . I


J

Tindakan Non Farm a k ologis .J - - - - - J

Menurut Tam Jsu r i (2_0, -06) , I selaI i,n tindakan farm- a-k-o- loJ gis untuk menanggula¡
I
I
I_ - I -- • -

I nJ g i nyeri

ada pula tindaI k an nonfarmakologis I


un- Jtuk
nyeri' terdiri d a r i I_
mengatas i
.... J

beberapa
I '- '

t_iJnd-a_k.,,_ a n penaganan- - b- e-r..d-a--sa-rk-a n :.,


• ....
~

1. Penangal.n, aI _n_ f-is-i-Ik--/..s.--timulas_i,J fisik mJeli_pJ u t i-- :- _ ..,

Stimulasi Kulit (Cutaneus)


Kompres hanga t - I '


Dapat dilakukan deJ n gan menempelkan kantong karet yan, g diI is-i air hangat atau I

handuk yang telah direndam,_ .. di dalam air hangat, ke bagian tubuh I yang nyeri. I

' ' I

Seb a iknya diikuti, I dengan latihan pe r gerakan atau pemijatan.
I I
I •


Dampak fisiolog iIs' dari kompres hangat ada_ l a--h- pelunakan jaringan fibrosa, I _ ._

_J _
membuat otot tubuh lebi h rileks, menurunkan atau menghilangkan rasa nJyeri, J o - J

danJ memperlancar pasokan ali ran dara h . 11 - J • ,

Kompres dinginJ J
Yang diguna- k- a-n - a- d alah kantong berisi es batu (cold pack ), b is a juga berupa
~ • • I - -

handuk yang d- ic-e- l•u_Jpkan ke dalajm air dingin.


· Dampak fisìolog i snya adalah vasokonstriksí (pembuluhI I darahI I penguncup) dan
I I

. I '
J_
penurunan metabolik, m- .embantu mengontrol perdaraha n I , dan pembengkakan karena

7

'
'

trauma, rnengurangi nyeri, dan menurunkan aktivitas ujung s-a· _Jr_a_,f pa d a otot. - • _. J

Melakukan kompres harus


l .. hat i -hati
_I ka- r' ena dapat menyebabkan jarI inI gan kulit .., I
_)
'

I_
mengala-m. i •

nekros I

(kematia., nI I se l ). Un--t.iu---k itu dian.,_ jurkan melakukan kompres dingin


I ' .J dari 30
is
• t
tidak leb i hI I I

menit.

0 Massase
Massase kulit memberikan efek penurunan kecemasan ketegangan otot.,
da_.n, Rangsang an I
mas_a,_Js_e otot ini dipercaya akan
- --- .J

berdiameter besar,
merang sI ang serabu tI sehingga mampu mampu mernblok atau
J I

menurunkanI I impuls,_. nyeri'I'

0 Stimul aI s. i electric (TENS) J

Cara kerja dari sistem ini masih belum J jelaJ s, salah satu ikiran a dalah cara ini bisa J
pe m I '

melepaskan
endorfi,n,I sehingga b iJsa memblok stimulasi nyeri. Bisa di-l-a_...k,
, -- dengan
_J
u.. - ka- -n- ..,

mass a• se, mandi air hangat, kompres dengan kantong es dan st imI ulasi saraf
• I

elektrik
transkutan (TENS/ transcutlaneus electr, ical nerve stimulation)I . TENS merupakan stimulasi I

pada kulit den'. Jga n rnengIguI nI aI kan a.r, u- s listr, ik ringan yang dih- ..a. --ntarkan
_;

me_lIalui. elektroda luar.

§ Akupuntur
Akupuntur merupakan pengobatan yang I
I sudah se jaI k lama dig uI n aI ka n untuk
I I
J ;

mengob a ti I I

nyeri. Jarum - jarum kecil yang dimasukkan


kulit, bertuju_Ia_ menyentuhI ¡
tiJti• k-
padaI
n. J tiJtikI

t-er- t e - ntu, tergantung pa d a lokasiJ nyeri, yang dapat memblok transmiJ s-i nyer i'I ke- o- t a.k.-
'
I
. , J ~

§ P- l-a·s- e- bo
Plasebo dalam bahasa I I
latin berarti saya ingin menyen. aI ngkI a- n, - merupakan zat -J - J

ta npa
-J-

kegiatan farmakol1oJ gI ik1J dalam b e ntuk yang dikenal oleh kl Iien s e b a ga¡ _i_ , "obat"
I '
, _1 _ - --

seperti ka_,plIe_·t-,
I
kapsul, cairan inje- ksi
., - da n se baga--i·nya. I -.,; · • I '

2. lntervensi pe riilaII
ku kognJitif meli
• puti : I

' - - - - J I ·-

0 lntervensi I .,

Secara umum interven s i yang da- .,pat dilakukan untuk menIgaI tasi nyeri dibagi J _

menjadi 2 bagian besar, yaitu :


1. Nl o- n Farmakologik intervention : Distraksi, Relaksasi, Stimulasi Kutaneus
2. F g I

armakolo I

§ Relaksa. s i '
i Intervention
Relaksas i otot ra_JnJgIk.a,_J dipercay a d apat menurunkan nyeri dengan rnerelaksasikan
J ' J - - --

keteganggan otot yaInIg I mendukung rasa nyeri. Teknik relaksa si munIgkI in perlu diajarkan
I _,J I

8

, •

bebrapa kali agar mencapai hasil optimal. Dengan relaksasi pasieJ n I_dapat mengubah J J

persepsi terhadap nyeri.

Teknik re la ks-a_sJ -i terutama efektif untuk a n m- - berikan


d-
beberapa -~
- -J
I

nyeri k- r o-ni- k- -
_)

J e - m-
.

keuntungan, antara lain :

1. Re la ks a s i akan menJurunkan ansI i etas yang berhubungan dengan nyeri atau stress
- - -- _j __ I

2. Menurunkan nyeri otot

3. MenoloJ n g indI iI vidu uInItuk melupakan nyeri


J
I

'
4. Meningk- a- _tJk- an pe r iJo-de istirahat dan tidur I - -

5. Meningkatkan kee' f' ektifan terapi nyeri lain

6. Menurunkan perasaa n tak berdaya dan depresi yang timbul akibat J -

nyerl Stewart (1976: 959), menga-·njurka n beberapa teknik relaksasi berikut ,_

1. Klien menarik nafas dalam dan menahannya di dalam paru

2. Secara pe- r. ljah. aJ n-l.aJ haJ n keluarkan udara dan rasakan tubuh m- Je- n. ja d-i- kendor dan _.)

rasakan J
betapa nyaman hai terseb u tI ' I

3. Klien bernafas dengan irama normal dalam beberapa waktu


.,
4. Klien mengambil nafas da lam kembali dan keluarkan secara perl ahan-lahan, pada saat ini
biarkan
telapak J
kaki relaks. Perawat minta kepada k.lIi,en untuk menJgkonsentr' asikan fikiran

pada kakinya yang teras a ringan da-nJ h- a--nIga- t., J - I

5. Ulangi langkah 4 da n konsentrasikan fikiran pada lengan, perut, punggI uI nI g dan


J

kelompok o_t_o_ t - -otot lain _ , _.

6. Setetah ktien merasa retaks, klien dianjurkan b e rnafas secara perlahan. I I

n- yeri
BiJlIa_ hebat klien dapat bernafas secara dangkal dan cepa t.

J J menjJ a- di

0 Umpan balik biologis


Terapi perilaku yang I I dilakukan dengan memberika,_ n indIi_v- i-du i nformasi tentang ~

respon
J_ j•
__ J __
nyeri fi s io- lJo- gis dan cara untuk melatih kontrol volu. nl ter terhadap respon tersebut.
J _

Terapi inJi

efektif untuk m- Je__nJg,a_, tasi.J ketegangan otot dan m1i1gr- en, denIgaI _ Mem
ni_ c- a r a- - m-
J • _.., _ bant
u
pada pelipis. men
§ Hipnotis guba_
hI I
persepsi nyeri melalui pengaruh sugesti p o si tif.
I I ,

emasan g elektroda
J _J

9

• ·'


§ Distraksi
Mengalih.Jka n perhatian terhad a p nyeri, efektif untuk nyeri ri ngJ anL s- a. _.m.,_ p ai sedang
,_J I J I
o J I
I

.I . Distraksi
-' ~\
'

visual (melihat TV atau pertandingan bola), d i s tr aksi auJdio (m e ndengar musik),


J I _J _ I '- - . ..I -

distraksi sentuhan (mass a se, memegang I m- - -a--i.n·.. an), d i str a k si inte le ktuaI lI
I I
- J - - J - J

(merangkai puzzle, main catur)


Beberapa teknik diI¡st raksi, antara lain : I

.
1 . Na-f-a s - lamb a t, be- riJra ma
_.. , - - I _J

2. Massage and Slow, Rhythmic Breathing

3. R h ytmic S inI giJng andI I Tapping


• •
I I
-J J • J-

4. Active Listening

5. Guide Imagery

0 Guided Ima gery (lmajinasi terbimbing) J

Meminta klJien berimajinasi membayangkan hai-hai yang menJyena ngk. a_Jn, _, tinda-"k-
a--n ini memerlukan suasanaI J dan ruangan yang tenangI I serta konsentrasi dari klien.
_J I __ - n_
TiJnd-a--k·-a.

J I ,I
I I

_,_¡_. J..
Apabila I_ klien mengalami
1 -- kegelisahan, tindakan harus dihentikan. J i1n. i
dilaku. kI an pada saat'. klie- n I
merasa nyaman danI I tidak sedang nyeri akut.

10

BAB lii
TATA LAKSANA

1. Asesmen skrining nyeri terlet ak dala m asesmen awal rawat inap yang merupakan
- I -~

tanggung jawab perawat dalam pengisiannya. Asesmen rawat inap terdiri dari asesmen awal
medis dan keperawatan rawat inap yang tergantung pada populasi umur dan
kelompok khusus dimanaI_ pasien dirawat . Asesmen awal medis dan keperawatan pasien
rawat
untuk klasifikasi jenis pelayanan dikelompokkan berdasarkan 4 ( empat)
inap .;

kelompok:

a. Pengkajian pasien terintegrasi rawat inap Anak RM.RI 03 A /Rev.01.2019/RM 03;17; 06.5;

09.1; 31 ( untuk u- s- í a-~d--ia---t--as- 1J b-- ula__nJ kecu ali usía koreksi s/d 18 Tahun)
I I

Skrining nyeri yang dipakai asesmen awal dan ulang nyeri FLACC( format harus
diambil tersendiri langsung untuk awal dan ulang batasan umur 1-3 tahun dan untuk
lJndikasi: Pada pasi.eJ n (dewasa dan anak > 3 tahun) yang tidakJ dapat menggambarkan
intensitas nyerinya dengan angka, gunakan asesmen Wong I Baker faces

o o o o o

lt 1 .if
., S ,a I "l"

--- .. --· ..... ,.,.......... _.__


,,,e,,aa•na.au lt:tl

., .. ,t.M ••

• lnstruksi: pasien diminta untuk menunjuk I memilih gambar mana yang paling sesuai J
dengan yang ia rasakan. Tanyakan juga lokasi dan dJu--r- a- si nyeri

- O - 1J = sangat bahagia karena tidak merasa nyeri sama sekali

- 2-3 = sedikit nyeri

- 4-5 = cukupJ nyeri

- 6-7 = lumayan nyeri


- 8-9 = sangat nyeri
- 10 = amat sangat nyeri (tak tertahankan)
- AsesmeJ n dapat menggunakan Numeric Rating Scale
nyeri

• lndikasi: dLiguI nakan pada pasien dewasa dan anak berusia > 9 tahun yang dapat
menggu-n- aJ -k·-a. n anIgkI a. I uI nItu. k melambangkan intensitas nyeri yang dIi1ra_Js-a-k.
annya.

• lnstruksi: pasien J akan d- iJtanya mengenaiI


intensitas nyeri yang dirasa kI an daInI
I

dilambangkan dengan angka antara O - 1 O.

11

- O = tidak nyeri

- 1 - 3 = nye-ri'J ringan (sedikit mengJ gI anggu aktivitas se h ari-hari)I I


'
I
I I

- 4- 6 = nyeri sedang (ganggu¡ an nJyatI a- t.e. -rh. adap akJ tivitas s_,e_h_ Ja_ rJ_il-_ -h.. aJ ri)

-
7 - 1 O = nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari)
-'

b. Pengkajian pasien terintegrasi rawat inap dewasa/ usia l..an.. ju, _ t RM.RI 03

8/ Rev.01.2019/RM 03; 06; 06.5; 09.1 ;31 ( untuk usíIa diatas 18 tahun, dewasa s/d
usia lanjut). Untuk usia lanjut dengan kriteria pasien geriatri diambil asesmen I I

tambahan I kelompok khusus geI r ia tr i) I - ...

Skrining nyeri yang dipakai


lndikasi: Pada pasie n I (dewasa dan anak > 3 tahun) yang tidak dapat mengI gI
I I

ambarkan intens-it a-s nyerinya dengan J angka, gunakan asesmen Wong Baker faces
~

o o o o o o

e~
~-
~--r-- ... -.~~ ..-
·--~~~----..,..., •..__,...,;~~-- -~~~.,,....~-~ -:;;:~..... ·~--J.~-..~-:i::::::::::_. ,"'~
2 4 a
t S~<lil c.:• e ,t A~ ~~L..,... ................ k,,, ......................._..__.-~
s ,a
e
s.ù<C••lilll ~sw.au
. ..,.
at,-a
........ •
1~..-àk:••j
' ... .,,


lnstruksi:I : pasien diminta untuk menunjuk I memilih gambI a' r maI nI a yang
paling sesuai dengan yangI I ia rasakan. Tanyakan juga lokasi dan durasJ i
nyeri

- O- 1 = sangat bahagia karena tidak merasa nyeri Jsama sek, a- li I


'

- 2-3
=sedikit nyeri
- 4·--
= cukup nyeri
5
= lumayan nyeri
- 6-7
= sangat nyeri
- 8-9
= amat ... sangat nyeri (tak tertahankan)
- 10

- Asesme-n J nIye- ri' 'I dapat menggunakan Numeric Rating Scale

• lndikasi: diguI nI akan pada pasien dewasa dan anak berusia > 9 tahun yang dapat
menggunakan angka untuk melambangkan intensitas nyeri ya'_Jng dirasakannya.

• lnstruksi: pasi en akan ditanya mengenai


I I
inJtensitas nyeri yang dirasakan dan
dilamb a ngkan dengan angka antara O - 1 O.
J -

- O = tidak nyeri
- 1 - 3 = nyeri riIngI an ( sedikit mengganggu aktivitas seh. aI ri-'I hari)

- 4- 6 = nyeri sedang (gangguan nyata terhadap aktiv-i'Jt .a. s sehari-hari) I-


'

12

' •

- 7 - 1 O = nyeri berat (tidak dapa t m e la ku kan aJktivitas sehari-hari) -.J - "' - - - ....

c. Pen g ka- jiJan pasien terintegrasi rawat inap Maternitas RM . R I 03 C I


I I
• . I

Rev.01.2019/RM
03; 16; 16. 5;5; 09.1 ;31 ( untuk pasien ponek, obstetri dan gynekologi)
I
.)

Skrining nyeri yang dipI a ka iIJ I ¡

lndikasi: Pada pasien (dewa sa dan anak > 3 tahun) yang tidak dapat -- I J

menggambarkan intensitas nyer-in- yI a dengan angka, gunakan asesmen Wong


Baker faces

o o
o o o
il .....
o

I ki ~et..--.="'!'~::;..._ ..... ,_"""_.C";~~·

..:---------- -·...--~ --
,. j O Se 2 tJ,..,, . .t
bde-tt l& .t'la)JIU -i
....
--.
•J..1...> ~fiUAÍ1ió.,1,-....:.-
. .t.l..'•...iiill.lìl !Yt\
.. \ e
.,
. I
• lnstru k si: pasien diminta untuk meJ nunjuk I memili h I gambar mana yang 1 1

paling sesuai deng aI n yang ia rasakan. Tanyakan juga lokasi dan durasi

I
-J
nyeri

- O - 1 = sangat bahagia karena tidak merasa nyeri sam a sekali - - ..J j

- 2-3
= sedikit nyeri
- 4-5
= _,
I

cukup nyeri
- 6-7
= lumayan nyeri
- 8-9
= sangI aI t nyeri
- 10
= amat sangat nyeri (tak tertahankan)
- Asesmen nyeri dapat menggunakan Numeric Rating Scale

• lndikasi: digunakan J pada pasien dewasa dan anak berusia > 9 tahun yang dapat
menggunakan angka unt-uJk me- la--m----b-Ja- ngkan intensitas nyeri yang dirasakann-y- a.
• lnstruksi: pasien akan ditanya mengenai intensita, s nyeri yang d--ira_s_ a_Jkan
dan dilambangkan dengan angka antara O - 1 O.

- O = tidak nIye. ri

- 1 - 3 = nyeri ringan (sedikit mengganggu aktivitas seharI i'-I hari)I


- 4- 6 = nyeri sedang (gangguan nJyata terhadap aktivitas s-'e--h--ari-- haJ~ri)


- 7 - 1 O = nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari)

d. Pengkajian pasien terintegrasi rawat inap Neonatus R,M.RI 03 D I Rev.01.2019/RM


03;
15; 15.1; 15.5; 09. 1; 31 (untuk pasien usía koreksi s 28 hari yang berada di
.)
I

ruang
rawat inap p e ri InatolIo gi dan diruang rawat inap kebidanaLn.)

I I I
I

Skrining nyeri yang dipakai asesmen awal dan ulang nye riÎ NIPS ( format harus I
13

dJiIa- m- - Jb__ i lI t-e- r- sendiri lanJgsung u___nJt_u_ Jk__ awal.I dan ulang).
I

Asesme-n a w a_Jl aJn_ . ulang CPOT u1n. t- u_J_k- pasi enJ dJe_ ngan terpasang ven.t_il1aJ_ tor
- - - J - •
¡ I

'~
'
2. Un t uk pasien di ruang ICU, ICCU, PICU, NICU juga dilakukan asesmen nJyeri I
dengan mengambil format asesmen awal dIan ulanJg nyeri'J sesuai kebutuhan. _J -· •

3..
nyen pad ases men aw al dilakukan lebih menda lam,
Asesmen •
a
ses
• J dengan u pasien, pengukuran intensitas dan kualitas
uai
mur
nyeri saperti karakter,
kekerapan/ frekuensi, lokas i dalam bentuk
PORST d i l akukan oleh 1 . .

perawat

Contoh skrining nyeri yang berada daJlam a_ s- e -s- men awal rawat inap _.;
I

SKRINING NYERI (diisi oleh perawat). "Numeric Rating Scale (NRSJ" & " Wong Baker
Faces Pain rating Scale "

BERAPAKAH SKALA NJYE A A


oTtdIak nyeri o Nyeri akut
- -
._! - -

R I - --
N - -
?
D -

I I o NIyeri kronis
I I I I I I I Apal,<_ ah nyeri menghl. - a--lIangi
-

I I tidur?
o ya o tdk
o 2 3 4 5 6 Apakah nye ri''_I menghalangiI

7
1J
1 * ~ aktiv- i't' as-·
? _I_

o ya oI t- Jika :
d_Jk Nyeri
Hi_l_aI ng-
'
Tidak Nyeri ringa_nJ Nyeri sedang Nyeri berat o Minum Obat I' o lsti. Irahat
adaI
-'
o M- - Jendengar Musik
2* o o o o o o o Berubahj P- osis- iJ lïdur L__,a__in-
o-
lain... . . . . Sebutkan ••••••••••• .
t Dura si:... Frekule- nsi ················ ~.
J

~
Karakteristi k-:- .-
o 2 4 6 8 10
tidak 8 ak.it Sedikit sakìt A.gale Mengganggu Sanga.t: Tak.
me ak.tuil'Ìta.B rn.engganggu tertah ank.a.n.
Pengkajian ulang harus dilakukan
Skala nyeri :o RiJn gan 1-3 o Sedang 4-6

o Berat 7-1 jika :


. I_ 15 Menit setela_ hI I inI t' ervensi obI a t
1.injeksi -· I

P .. .
• • •••• • • • • ••••••••••••••••••. •' •••••••••••••••••••••••••••••••••••J ••- ., .,
,_.I
Q
_J l.. - -, ' -, ~ - ..J - - _, .J

. 2. 1 jam setelah interven


j -· .J - -'

sI i'I obat oral/ lainnya


I

3. 1 x/shift bilaI_, skor nyeri 1-3


.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

R • • •••••.J• ••• • • ••••••••••••••••••••••••••••••••••••• •••••••••••••••••••• 4. Seta. ip 3 ja1-"m- - - b__i la j sk•- o- -r- n- yeri4-. 6'
I

.
_J ' - ..J

S • • ••••••••••••••••••••••••••••••••••••.,••••••••••••••••••••••••••••••• 5. Se t iaI p 1 jam bila J skor nyeri 7-1 O


.
I '

.
J J

T
J

• • • • •• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •- •- • •-•- 6. Dihentikan bila skor nyeri O


••••••••••••••

Ket : Provokatif : PenyJ ebab timbulnya rasa nyeri Catat dalam asesmen ulang
(aktiv
Seberapa berat keluhan nyeri (tumpul, t~a-- tertekan,
ja1-m-. - -
Apakah, pucat , n Jafas pendek, sesak, tanda vital
- I •
TINDAK LANJUT NYERI:
a_Jbnormal,

(CPOT)
Critical -care Pain Observation o> 60 Tahun o Edukasi
Tool COM- F.I _ ORT
o O (tidak nyeri) SCALE o lntervensi
o 1-3 (ringan) I I
o 4-6 (sedangI )I I
o 9-18 (nyeri terkonI tj rol) o_I Konsul ke ................................ ,
o 7-10 (berat) o 27-35 (sedang)
o 1J9-26 (ringan)
o >35 berat)
' I

14
.' •

'

As e s me n nyeri mendalam yaitu penilaian :


_ __ __ J

• P= _, Provokati f-: ya, nI g


I '
_, nyeri 7 apa yan'- g m- - Je-n- j- pe n yebab nyeri ?
-
I '

memprovokasi ,_I a _dJ _i_, -


j

Rudapaksa, bentu- _rJ_a-n ? Apa yg membuat lebih baik atau lebih buruk ?

• Q=Qu a _lJi_tJy/Kualitas: saperti apa rasanya ? Saperti tertusuk be n da tajam, tumpul,


' I I '

sakit, berdenyut, ditusuk jarum, dli?

• R=Re.g: ioI /Radiasi I ~ 7 Daera-h J n- yeri 7dimana rasa sakit itu berada? Menyebar kemana

• S=Se v erity/Skala I . : seberapa berat 7 pa- kai skala O sd 1 O


I o

• T=Tempo/timing:
Apaka . h, I I I: waktu yang berkaitJan dengI aI n I n. yeri 7Kapan I I I n- Jyeri datang?
~J_ I I
' I'

rasa sakit itu datang daI pergi a _


itu te rus menerus?
n.
-- ! -

ta u _; _ __¡

b. Skrining awal pad a rawat jalan . _ I

Setelah melakukan pemeriksaan ta nda-tanda vital •--

TD: . . . .. . I - I ...I ............................................................. /


••••••••••••
mm Hg , N: ........... x--/-m-·-t ••••••••••••••••••• •/mt S: J •••••• ••••• Ce Ici us,
P:
maka dilakukan penilaian Skor Nyeri; ••••••••••••••••••••••••• .
'
• ln- Jd--ik asi: - Pada pasien (dewasa dan anak > 3 tahun) yang tidak dapat menggambarkan .I
J_ - -- - ', _J - I ' 'I

int_e__ nsJ itasJ_ nyerinya J dengI aI _nJ a ngka, guna-kJ a-nI asesmen - I
I I Wong B-
a_Jk_ e r faces J - I

1.*
o o o o o

- · e=~ •wo) - ~:-) e~-~- I ":) I


;:;;:1~..-=::::;_ __,_ -~--~ - •.-1.~--~~_6~;:::..~,------ ~ .• · ·t ~~===1~0~~--
S c11Lul, tt 1>- r A a .til'" $ \& t
__ __.._,..__.. .J.!c~A~~~-£Cl~~JIC~ÌÍÀ..-,-n-!~--IJ,~~H~~Lt~~L-

• lnstru-k-
.si-:J pasien diminta untuk menunjuk I gambar man- a -~yang pa_lJiIng . .,

memiJ lih-
sesuai deI ngan yang ia rasakan. Tanyakan juga lIoka. sI i dan durasi nyeri

- O - 1 = sa• n, gI at bahagia karena


!
I I
merasa nyeri sa aI I sekaliI

ti d a k
'
. I .
mI

- 2-3
= sedikit nyeri
- 4-5 = cukup nyeri
'I '

- 6-7
= lumayan nyeri
- 8-9
= sangat nyeri
- 10
= amat s anI gI a¡ t nyeri tertahankan) I _J

(ta k , ¡

2* .
I '
(Numeric
rating scale.
menggunakan ''

-
A s es
- J _

mIe_ n
IO I1 I2 15

I3 I4I5
I6 I7I8
I9 I 1O I
dapa tJ I

Numeric
Rating
Sca l e ' I

I

.
• lndikasi: d- ig
J
unakan pada pasien dewasa dan anak > 9 tahun ya_Jng dapat
berusiaJ
me- n- gJ g u_Ln._a., kan anI gI ka untuk melambI _ -a ngkan inten s i tas nyeri yang dirasa kI
I I I I ' I

annya. I '

.
• lnstruksi: pa sI ienakan I ditanya mengenai intensitas I· ny _ I yang dirasakan dan
I
eri'J
dJ_ili am- - bJ angkan del n gan angka an-ta r-a- O- - 10. I
,_

- O = tidak nyeri

- 1 - 3 = nyeri ringan (sedikit mengganggu akt_ivI_itas sehari-hari)

- 4- 6 = nyeri sedang (gangguan nyata terhadap aktivitas sehari-har i)


'
.....J
,
.,
- J - - -- -- l_J_ - - - _. J -
7 - 1 O = nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas sehar-iJ-h._
a- ri)

9.
Asesmen ulang diguIJn.1_a1k. an pen gI eI nyer nyeri dengan.,
I ~ m a n eJ___ , _ _¡ __ J
uJntI_u-- k- - lolaaJ nI i/
_+_
ag. eI _m_ _n_
J---------------' - - J

memperha_t i-k- an _.,

beriaJ n dan pengis ian asesmen ulang berdasarkan pas i en


pe m I I I I

kebutuhI aI n_

• Obat : Non Opioid ,Adjuvant, Opioid

• Su-- n- Jt~i-k- a- --n- - anestesi I lo- k- -a--l-

• B_,Jlo_ k sara_Jf_

• Terapi fisik dan a _i_rI : wh· iri l·p ool,I , USG,


I

I _
t otot
1

da- nJ p ijaI
I

• Stimulasi List ri'Ik : stimuI l asI i listrik transkutan (TENS)


I I I

- -· - - -·

• Akupu_Jn_ k- tur

• Terapi Psikologis

• Teknik rel'Jaks a s i - I j -

• Bedah
16
• ..

' '

BAB IV

DOKUMENT ASI

SISTEM DOKUMENTASI
E SMEN PASIE N Dl RAWAT IJ NAP, GAWAT DARURAT,
-' -'·

A.S, RAWAT JALAN

Kegiatan pendokumentasian asesrnen nyeri terdaI__pa t I


datam asesmen awal
pasien rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan asesmen ulang dengan format
sesu aI i keb u tu h a n pasien terdapat datam I r- ekam medis pasien I a- ,ntara ' l-ain:
I
-- -- - -- - - -J - -

a. Pengkajian pasien terintegrasi rawat inap Anak RM.RI 03 A/Rev.01.2019/RM


03;17; 06.5; 09.1; 31 ( untuk usia dia t as 1 bufan kecuali I j

koreksi s/d 18
usi. .a. Tahun)

b. Pengkajian pasien terintegrasi rawaJt inap dewasa/ usia lanjut RM.RI 03 8/


Rev.01.2019/RM 03; 06; 06.5; 09.1 ;3 1 I
I 1-
I
( untuk usia diatas 18 tahun, dewasa
s/d u sia lanjut). Un_J tuk usi a I a n jut dengan kriteria pasien geriatri ,1 _I __ ..

diIa mbI i l
J I

asesmen j tambahan I kel'Iom pok khusus geriatri)


I I

c. Pe- n..gkajian pasien terinI tI rawat inap M at


- I itas RM.RI 03 C I
egras i J ' I em - -

Rev.01.2019J /RM 03; 16; 16.5;5; 09 .I1;31 I


I J ( untuk pas-ieI_n' J ponek,

obstetri da- n. gynekologi )

d. Pengkajia• -n. J
pa• _jsi I terintegrasi rawat inap Neonatus RM.RI 03 D I
e n
.
! - ¡ .. .,

I '

Rev.01.2019/RM 03I ; 15; 1J 5.1; 15.5; 09.1; 31 (untuk pasien us i a koreksiI


' I s
28
I __
hari yang berada di ruang raw - in Ja_ p • perinatologi dan diruang rawat
inap
a t kebidJ anan)
_J _

e. Pengkajian awal pasien temtegrasi gawat darurat (RM.IGD 13/


Rev.01.2019/ 20-1J9-)
f. Pengkajian awal pa s ien terintegra_sJ _i • rawatjalan (RM.RJ.01/Rev.01.2019/
- J

17
.,
•r
,

Pengkajian ul ang pasien I I 11

a. Neonatal inf an ts Pain Scale (NIPS) (Untuk usia anak kurang dari'I 1 TahJ uI n )
'
' I
J

b. lntervensi I & pen gI kajian ulang nyeri Wong Baker Face dan Numeric scale (
'
I
I

Dewasa)

c. Asesmen awal dan ulang nyeri FLACC (Untuk anak usI i a 1 - 3 tahun) I

d. Asesmen awal dan ulang CPOT

Skrining nyeri dalam asesmen awal rawat - iJna- p

• Den gI an menan, yI akan


I
pada pasi,e, n apakah nyeri tidur atau nyeri
menghalang iI J J

meng halang i aktivitas


'
I I I 11

• Skrining nyeri dengan mengunakan Skal•a' Numeric rati'In' g I scie (NRS)


I

• Skrining nyeri deI nJga-·n WongJ b---a -- ker- fa--c-e -s-- I


'

• .pengkajian nyeri mendalam denganL - melanjutkan pe- ngI kajian nyeri PORST
• Me nganalisa tindak lanjut nyeri
---'--
I
-J

• Rencana kapan pengkajian ulang nyeri dilakukan


• SkriningI nIyeri diisi oleh perawat

18

Anda mungkin juga menyukai