PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
1.2.1 Tujuan Umum
Memper
Memperole
oleh
h pengal
pengalama
aman
n untuk
untuk berper
berperan
an sebaga
sebagaii Ahli
Ahli Madya
Madya
Farmasi di rumah sakit sesuai dengan fungsi dan kompetensinya.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Maha
Mahasis
siswa
wa meng
menget
etah
ahui
ui da
dan
n meng
menger
erti
ti pe
pene
nera
rapa
pan
n ilmu
ilmu fa
farm
rmasi
asi di
rumah sakit sehingga dapat membandingkannya dengan teori yang
telah didapatkan selama perkuliahan.
2. Mahasis
Mahasiswa
wa mengeta
mengetahui
hui dan memper
memperole
oleh
h wawasan
wawasan mengenai
mengenai rumah
rumah
sakit, khususnya instalasi farmasi secara langsung dilapangan.
3. Maha
Mahasi
sisw
swaa mema
memaha
hami
mi pera
peran,
n, fu
fung
ngsi
si,, da
dan
n ta
tang
nggu
gung
ng ja
jawa
wab
b Ahli
Ahli
Madya Farmasi di rumah sakit.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
menetapkan cara sumber daya yang ada dialokasikan oleh rumah sakit
dalam menetapkan pola umum pertumbuhan serta arah masa depan.
4
2.1.4 Klasifikasi rumah sakit
Rumah sakit dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria sebagai
berikut:
1. Kepemilikan
2. Jenis pelayanan
3. Lama tinggal
4. Kap
apaasi
sittas tempat tidur
5. Afiliasi pendidikan
6. Status akreditasi
5
2. Ruma
Rumah
h sa
saki
kitt umum
umum kela
kelass B ad
adal
alah
ah ru
ruma
mah
h sa
saki
kitt umum
umum yang
yang
mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang
– kurangnya 11 spesialitik dan subspesialitik terbatas.
3. Ruma
Rumah
h sa
saki
kitt umum
umum kela
kelass C ad
adal
alah
ah ru
ruma
mah
h sa
saki
kitt umum
umum yang
yang
mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialitik
dasar.
4. Ruma
Rumah
h sa
saki
kitt umum
umum kelas
kelas D ad
adal
alah
ah ru
ruma
mah
h sa
saki
kitt umum
umum yang
yang
mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar.
b. Klasifikasi rumah sakit umum swasta
Bebe
Beberap
rapaa ke
kete
tent
ntua
uan
n da
dala
lam
m Kepu
Keputu
tusan
san Ment
Menteri
eri Keseh
Kesehat
atan
an
Republ
Republik
ik Indone
Indonesia
sia Nomor
Nomor : 806b/M
806b/Menk
enkes/S
es/SK/X
K/XII/1
II/1987
987,, tentan
tentang
g
klasifikasi rumah sakit umum swasta, yaitu:
1. klas
klasif
ifik
ikas
asii ru
ruma
mah
h sa
saki
kitt ad
adal
alah
ah pe
peng
ngel
elom
ompo
poka
kan
n ru
ruma
mah
h sa
saki
kitt
berdasarkan pembedaan bertingkat dan kemampuan
pelayanannya.
2. Ruma
Rumah
h sa
saki
kitt umum
umum swas
swasta
ta ad
adal
alah
ah ru
ruma
mah
h sa
saki
kitt umum
umum ya
yang
ng
diselenggarakan oleh pihak swasta.
3. Klasifi
Klasifikas
kasii rumah
rumah sakit
sakit umum
umum swas
swasta
ta adalah
adalah :
a. Ruma
Rumah
h sa
saki
kitt umum
umum swas
swasta
ta pr
prat
atam
ama,
a, ya
yang
ng memb
member
erik
ikan
an
pelayanan medik bersifat umum.
b. Rumah sakit umum swasta madya, yang memberikan pelayanan
medik bersifat umum dan spesialitik dalam 4 (empat) cabang.
c. Rumah sakit umum swasta utama, yang memberikan
memberikan pelayanan
pelayanan
medik bersifat umum, spesialitik, dan subspesialitik.
6
pelayanan diagnosis dan pengobatan untuk penderita dengan kondisi
medi
medik
k terte
tertent
ntu
u ba
baik
ik be
beda
dah
h maup
maupun
un no
nonb
nbed
edah
ah,, sepert
sepertii ru
ruma
mah
h sa
saki
kitt
kank
kanker
er,, bers
bersal
alin
in,, pedi
pediat
atri
rik,
k, psiki
sikiat
atri
ri,, mata
mata,, le
lepr
pra,
a, tu
tube
berk
rkul
ulos
osis
is,,
ketergantungan obat, rumah sakit rehabilitasi, dan penyakit kronis.
7
sakit
sakit pe
pend
ndid
idik
ikan
an ad
adala
alah
h ru
ruma
mah
h sakit
sakit ya
yang
ng melak
melaksan
sanak
akan
an pr
prog
ogram
ram
pelatihan residensi dalam medik, bedah, pediatrik, dan bidang spesialis
lain. Dalam rumah sakit demikian, residensi melakukan
pelayanan/perawatan penderita dibawah pengawasan staf medik rumah
sakit. Rumah sakit yang tidak memiliki program residensi dan tidak ada
af
afil
ilia
iasi
si rum
rumah sa
saki
kitt den
enga
gan
n uni
niv
ver
ersi
sita
tass di
dise
sebu
butt ru
ruma
mah
h sa
sak
kit
nonpendidikan.
8
penyelenggaraan yang bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan serta
pelayanan kefarmasian, yang terdiri atas pelayanan paripurna,
menc
mencak
akup
up pere
perenc
ncan
anaa
aan;
n; peng
pengad
adaa
aan;
n; pr
prod
oduk
uksi
si;; pe
peny
nyim
impa
pana
nan
n
perbekalan kesehatan/sediaan farmasi; dispensing obat berdasarkan
resep bagi penderita rawat tinggal dan rawat jalan; pengendalian mutu;
dan pengen
pengendal
dalian
ian distrib
distribusi
usi dan penggu
pengguana
anaan
an seluruh
seluruh perbek
perbekala
alan
n
ke
keseh
sehat
atan
an di ru
ruma
mah
h sakit
sakit;; pe
pela
laya
yana
nan
n farma
farmasi
si kl
klin
inik
ik umum
umum da
dan
n
spesialis, mencakup pelayanan langsung pada penderita dan pelayanan
klinik yang merupakan program rumah sakit secara keseluruhan.
9
c.Melakukan dan berpartisipasi dalam penelitian klinik dan farmasi
dan dalam program
program edukasi
edukasi untuk
untuk praktisi
praktisi keseha
kesehatan,
tan, penderita,
mahasiswa, dan masyarakat
7. Mening
Meningkat
katkan
kan pengeta
pengetahua
huan
n dan penger
pengertian
tian praktik
praktik farmasi
farmasi rumah
sakit kontemporer bagi masyarakat, pemerintah, industri farmasi, dan
profesional kesehatan lainnya
8. Memban
Membantu
tu menyed
menyediak
iakan
an personel
personel penduku
pendukung
ng yang bermutu
bermutu untuk
IFRS
9. Membantu
Membantu dalam
dalam pengemba
pengembangan
ngan dan
dan kemajuan
kemajuan profesi
profesi farmasi
farmasi
10
kebijakan rumah sakit, kondisi, dan keberadaan fasilitas fisik, personel, dan
tata ruang rumah sakit. Sistem distribusi obat di rumah sakit adalah tatanan
jaringan sarana, personel, prosedur, dan jaminan mutu yang serasi, terpadu
dan berorientasi penderita dalam kegiatan penyampaian sediaan obat beserta
informasinya kepada pasien. Sistem distribusi obat mencakup penghantaran
sediaan
sediaan obat
obat yang
yang tel
telah
ah di-dis
di-dispen
pendin
ding
g IFRS
IFRS ke daerah
daerah tempat
tempat perawat
perawatan
an
penderita dengan keamanan dan ketepatan obat, ketepatan penderita, ketepatan
jadwal, tanggal, waktu dan metode pemberian, dan ketepatan personel
pemberi obat kepada penderita serta keutuhan mutu obat.
2.4.1 Falsafah
Sesuai dengan SK Menkes
Menkes Nomor
Nomor 1333/Menk
1333/Menkes/SK/X
es/SK/XII/199
II/1999
9 tentang
tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah
bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang
utuh dan berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu,
term
termas
asuk
uk pela
pelaya
yana
nan
n farm
farmas
asii klin
klinik
ik yang
yang te
terj
rjan
angk
gkau
au ba
bagi
gi se
semu
muaa la
lapi
pisa
san
n
masyar
masyaraka
akat.
t. Farmas
Farmasii rumah
rumah sakit
sakit bertan
bertanggu
ggung
ng jawab
jawab terhad
terhadap
ap semua
semua barang
barang
farmasi yang beredar di rumah sakit tersebut.
11
2.4.2 Tujuan
a. Mel
Melang
angsun
sungka
gkan
n pelaya
pelayanan
nan farmasi
farmasi yang
yang optima
optimall baik
baik dalam
dalam keadaa
keadaan
n biasa
biasa
maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan pasien maupun
fasilitas yang tersedia
b. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan prosedur
kefarmasian dan etik profesi
c. Melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) mengenai obat
d. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan – aturan yang berlaku
e. Me
Mela
laku
kuka
kan
n da
dan
n memb
member
erii pe
pelay
layan
anan
an be
berm
rmut
utu
u melal
melalui
ui an
anal
alisa
isa,, te
tela
laah
ah da
dan
n
evaluasi pelayanan
f. Meng
Mengaw
awasi
asi da
dan
n memb
member
erii pe
pela
laya
yana
nan
n be
berm
rmut
utu
u mela
melalu
luii an
anal
alis
isa,
a, te
tela
laah
ah da
dan
n
evaluasi pelayanan
g. Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metoda
12
c. Mengad
Mengadaka
akan
n perbek
perbekala
alan
n farmasi
farmasi berped
berpedoma
oman
n pada
pada perenc
perencana
anaan
an yang
yang tel
telah
ah
dibuat sesuai ketentuan yang berlaku
d. Mempro
Memproduk
duksi
si perbek
perbekalan
alan farmasi
farmasi untuk
untuk memenu
memenuhi
hi kebutu
kebutuhan
han pelaya
pelayanan
nan
kesehatan di rumah sakit
e. Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang
berlaku
f. Menyim
Menyimpan
pan perbek
perbekalan
alan farmasi
farmasi sesuai
sesuai dengan
dengan spesifi
spesifikas
kasii dan persya
persyarata
ratan
n
kefarmasian
g. Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit-unit pelayanan di rumah sakit
B. Pelayanan Kefarmasian dalam Penggunaan Obat dan Alat Kesehatan
a. Mengkaji instruksi pengobatan/resep pasien
b. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan
penggunaan
obat dan alat kesehatan
c. Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat
dan alat kesehatan
d. Memantau efektifitas dan keamanan penggunaan obat dan alat
kesehatan
e. Memberikan informasi kepada petugas kesehatan, pasien/keluarga
f. Memberi konseling kepada pasien/keluarga
g. Melakukan pencampuran obat suntik
h. Melakukan penyiapan nutrisi parenteral
i. Melakukan penanganan obat kanker
j. Melakukan penentuan kadar obat dalam darah
k. Melakukan pencatatan setiap kegiatan
l. Melaporkan setiap kegiatan
13
1. Adanya bagan organisasi yang menggambarkan uraian tugas, fungsi, wewenang
da
dan
n tang
tanggu
gung
ng jawa
jawab
b se
serta
rta hu
hubu
bung
ngan
an ko
koor
ordi
dina
nasi
si di da
dala
lam
m maup
maupun
un di lu
luar
ar
pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit.
2. Bagan organisasi dan pembagian tugas dapat direvisi kembali setiap tiga tahun
dan diubah bila terdapat hal :
a. Perubahan pola kepegawaian
b. Perubahan standar pelayanan farmasi
c. Perubahan peran rumah sakit
d. Penambahan atau pengurangan pelayanan
3. Kepala
Kepala Instal
Instalasi
asi Farmasi
Farmasi harus
harus terliba
terlibatt dalam
dalam perenc
perencana
anaan
an manaje
manajemen
men dan
penentuan anggaran serta penggunaan sumber daya.
4. Inst
Instal
alas
asii Farm
Farmas
asii haru
haruss meny
menyel
elen
engg
ggar
arak
akan
an ra
rapa
patt pe
pert
rtem
emu
uan un
untu
tuk
k
membicarakan
membicarakan masalah-masalah
masalah-masalah dalam peningkatan
peningkatan pelayanan farmasi.
farmasi. Hasil
pertemuan tersebut disebar luaskan dan dicatat untuk disimpan.
5. Adanya Komite/Panitia Farmasi dan Terapi di rumah sakit dan apoteker IFRS
(Insatalasi Farmasi Rumah Sakit) menjadi sekretaris komite/panitia.
6. Adanya
Adanya komuni
komunikas
kasii yang
yang tet
tetap
ap dengan
dengan dokter
dokter dan parame
paramedis
dis,, serta
serta selalu
selalu
berpartisipasi dalam rapat yang membahas masalah perawatan atau rapat antar
bagian atau konferensi dengan pihak lain yang mempunyai relevansi dengan
farmasi.
7. Hasil penilaian/p
penilaian/pencatata
encatatan
n konduite
konduite terhadap
terhadap staf didokumen
didokumentasikan
tasikan secara
rahasia dan hanya digunakan oleh atasan yang mempunyai wewenang untuk itu.
8. Dokumentasi yang rapi dan rinci dari pelayanan farmasi dan dilakukan evaluasi
terhadap pelayanan farmasi setiap tiga ta hun.
9. Kepala
Kepala Instala
Instalasi
si Farmas
Farmasii harus
harus terlib
terlibat
at langsu
langsung
ng dalam
dalam perumu
perumusan
san segala
segala
keputusan yang berhubungan dengan pelayanan farmasi dan penggunaan obat.
14
2. Pelayanan farmasi diselenggarakan dan dikelola oleh Apoteker yang
mempunyai pengalaman minimal dua tahun di bagian farmasi rumah sakit.
3. Apoteker telah terdaftar di Depkes dan mempunyai surat ijin kerja.
4. Pada pelaksanaannya Apoteker dibantu oleh Tenaga Ahli Madya Farmasi (D-3)
dan Tenaga Menengah Farmasi (AA).
5. Kepala Instalasi Farmasi bertanggung jawab terhadap segala aspek hukum dan
peraturan-peraturan farmasi baik terhadap pengawasan distribusi maupun
administrasi barang farmasi.
6. Setiap saat harus ada apoteker di tempat pelayanan untuk melangsungkan dan
mengaw
mengawasi
asi pelaya
pelayanan
nan farmasi
farmasi dan harus
harus ada pendel
pendelega
egasian
sian wewena
wewenang
ng yang
yang
bertanggung jawab bila kepala
farmasi berhalangan.
7. Adanya uraian tugas (job description) bagi staf dan pimpinan farmasi.
8. Adanya
Adanya staf farmasi
farmasi yang
yang jumlah
jumlah dan kualifi
kualifikas
kasiny
inyaa disesua
disesuaika
ikan
n dengan
dengan
kebutuhan.
9. Apabila ada pelatihan kefarmasian bagi mahasiswa fakultas farmasi atau tenaga
farm
farmasi
asi lain
lainny
nya,
a, maka
maka ha
haru
russ ditu
ditunj
njuk
uk ap
apot
otek
eker
er ya
yang
ng memi
memili
liki
ki ku
kual
alifi
ifika
kasi
si
pendidik/pengajar untuk mengawasi jalannya pelatihan tersebut.
10. Penilaian terhadap staf harus dilakukan berdasarkan tugas yang terkait dengan
pekerjaan fungsional yang diberikan dan juga pada penampilan kerja yang
dihasilkan dalam meningkatkan mutu pelayanan.
15
3. Tersedianya fasilitas untuk pendistribusian obat.
4. Tersedianya fasilitas pemberian informasi dan edukasi.
5. Tersedianya fasilitas untuk penyimpanan arsip resep.
6. Ruangan perawatan harus memiliki tempat penyimpanan obat yang
baik sesuai dengan peraturan dan tata cara penyimpanan yang baik.
7. Obat yang bersifat adiksi disimpan sedemikian rupa demi menjamin
keamanan setiap staf.
16
j. pengawasan mutu pelayanan dan pengendalian
pengendalian perbekalan farmasi
k. pembe
pemberian
rian konseling/
konseling/inform
informasi
asi oleh apoteker kepada
kepada pasien maupun keluarga
keluarga
pasien dalam hal penggunaan dan penyimpanan obat serta berbagai aspek
pengetahuan tentang obat demi meningkatkan derajat kepatuhan dalam
penggunaan obat
l. pemantauan terapi obat (PTO) dan pengkajian penggunaan obat
m. ap
apab
abil
ilaa ad
adaa su
sumb
mber
er da
daya
ya fa
farm
rmasi
asi la
lain
in di
disa
samp
mpin
ing
g in
insta
stala
lasi
si maka
maka secara
secara
organisasi dibawah koordinasi instalasi farmasi
n. prosedur penarikan/penghapusan obat
o. pengaturan persediaan dan pesanan
p. cara pembuatan obat yang baik
q. penyebaran informasi mengenai obat yang bermanfaat lepada staf
r. masalah penyimpanan obat
obat yang sesuai dengan pengaturan/undang - undang
s. pengamanan pelayanan farmasi dan penyimpanan obat harus terjamin
t. peracikan, penyimpanan dan pembuangan obat-obat sitotoksik
u. prosedur yang harus ditaati bila terjadi kontaminasi terhadap staf
4. Harus ada sistem yang mendokumentasikan penggunaan obat yang salah dan
atau mengatasi masalah obat.
5. Kebijakan dan prosedur harus konsisten terhadap sistem pelayanan
rumah sakit lainnya.
17
4. Setiap staf diberikan kesempatan yang sama untuk mengikuti pelatihan dan
program pendidikan berkelanjutan.
5. Staf harus secara aktif dibantu untuk mengikuti program yang diadakan oleh
organisasi profesi, perkumpulan dan institusi terkait.
6. Penyelenggaraan pendidikan dan penyuluhan meliputi :
a. penggunaan obat dan penerapannya
b. pendidikan berkelanjutan bagi staf farmasi
c. praktikum farmasi bagi siswa farmasi dan pasca sarjana farmasi
18
2.5 Pelayanan Farmasi Klinik
2.5.1 Definisi farmasi klinik
Fa
Farm
rmas
asii klin
klinik
ik dapa
dapatt dide
didefi
fini
nisi
sika
kan
n se
seba
baga
gaii su
suat
atu
u ke
keah
ahli
lian
an
profesional dalam bidang kesehatan yang bertanggung jawab untuk
meningkatkan keamanan, kerasionalan, dan ketepatan penggunaan terapi
obat
obat oleh
oleh pend
pender
erit
itaa mela
melalu
luii pe
pene
nera
rapa
pan
n pe
peng
nget
etah
ahua
uan
n da
dan
n fu
fung
ngsi
si
terspesialisasi dari apoteker dalam pelayanan penderita. Farmasi klinik
ini merupakan interpretasi data penderita serta keterlibatan penderita dan
interaksi langsung antar profesional.
Defi
Defini
nisi
si ringk
ringkas
as pe
pela
laya
yana
nan
n fa
farm
rmasi
asi kl
klin
inik
ik ad
adala
alah
h pe
pene
nera
rapa
pan
n
pengetahuan obat untuk kepentingan penderita, dengan memperhatikan
kondisi
kondisi penyakit,
penyakit, penderita
penderita dan kebutuhan
kebutuhannya
nya untuk
untuk mengerti
mengerti terapi
obatny
obatnyaa dan pelaya
pelayanan
nan ini memerl
memerluka
ukan
n hubung
hubungan
an profesi
profesiona
onall dekat
dekat
antara apoteker,
apoteker, penderita, dokter, perawat,
perawat, dan lain – lain yang terlibat
member
memberika
ikan
n perawa
perawatan
tan kesehat
kesehatan.
an. Dengan
Dengan kata
kata lain,
lain, farmasi
farmasi klinik
klinik
ad
adal
alah
ah pe
pelay
layan
anan
an be
bero
rorie
rient
ntasi
asi pe
pend
nderi
erita
ta,, be
bero
rorie
rient
ntasi
asi ob
obat
at,, da
dan
n
berorientasi antar tenega kesehatan.
Tujua
Tujuan
n utama
utama pelaya
pelayanan
nan farmasi
farmasi klinik
klinik adalah
adalah mening
meningkat
katkan
kan
keuntunga
keuntungan
n terapi obat dan mengkorek
mengkoreksi
si kekurangan
kekurangan yang terdeteksi
terdeteksi
dalam
dalam proses
proses penggu
penggunaa
naan
n obat.
obat. Oleh
Oleh karena
karena itu,
itu, misi
misi farmasi
farmasi klinik
klinik
adalah meningkatkan dan memastikan kerasionalan, kemanfaatan, dan
keamanan
keamanan terapi obat. Praktisi
Praktisi profesional
profesional kesehatan lainpun berbagi
fungsi dalam melaksanakan misi ini, namun hali ini bukan merupakan
satu – satunya perhatian intensif mereka.
19
informasi obat di rumah sakit. Kegiatan yang menjadi sasaran informasi
obat di rumah sakit, yang wajib dilayani sentra informasi obat tersebut,
antara lain:
1. Menj
Menjaw
awab
ab pert
pertan
anya
yaan
an
Dalam hal ini, sasaran yang dilayani adalah profesional kesehatan
da
dan
n pe
pend
nder
erit
itaa yn
ynag
ag meng
mengaj
ajuk
ukan
an pe
perta
rtany
nyaa
aan
n la
lang
ngsu
sung
ng ke
kepa
pada
da
apoteker.
2. Penyediaan
Penyediaan inform
informasi
asi untuk
untuk berbagai
berbagai paniti
paniti di
di rumah sakit, misalnya:
misalnya:
a. Pani
Paniti
tiaa Farma
Farmasi
si dan
dan Terap
Terapii (PFT)
(PFT)
Informasi obat untuk pemutakhiran formularium, pengadaan, dan
perumusan kebijakan tentang obat.
b. Panitia Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)
c. Paniti
Panitiaa program
program pelap
pelapora
oran
n reaksi
reaksi obat
obat merugik
merugikan
an ROM
d. Paniti
Panitiaa pengend
pengendalia
alian
n infeksi
infeksi nosok
nosokomi
omial
al
3. Inform
Informasi
asi dalam
dalam bulet
buletin
in farmasi
farmasi di
di rumah
rumah sakit
sakit
4. Inform
Informasi
asi untuk
untuk materi edukasi
edukasi obat
obat bagi
bagi penderit
penderitaa dan profesi
profesiona
onall
kesehatan
5. Informasi
Informasi untuk
untuk program
program evaluasi
evaluasi penggunaan
penggunaan obat
Dalam kegiatan evaluasi penggunaan obat, diperlukan informasi obat
misalnya untuk penetapan kriteria penggunaan obat berbasis pustaka
mutakhir yang mencakup: indikasi, kontraindikasi, dosis, interaksi,
duplikasi, uji laboratorium yang dipantau sebelum dan sesudah terapi
obat, komplikasi antagonis.
6. Inform
Informasi
asi untuk
untuk kegi
kegiata
atan
n penyelid
penyelidika
ikan
n obat
Rumah sakit yang secara tepat menggunakan obat yang diselidiki,
sentra informasi obat harus memberikan informsi yang akurat bagi
profesional kesehatan yang terlibat menggunakan obat yang dislidiki.
dislidiki.
7. Penyed
Penyediaa
iaan
n informasi
informasi obat bagi
bagi staf medis yang
yang bertujua
bertujuan
n sebagai
sebagai
berikut:
a. Meneta
Menetapka
pkan
n tujuan
tujuan terap
terapii dan titik
titik akhir
akhir terap
terapii obat
b. Pemilihan zat terapi yang paling tepat untuk terapi obat,
tergantung pada variabel penderita dan zat aktif
20
c. Penuli
Penulisan
san rregi
egimen
men obat
obat yang
yang paling
paling tepa
tepatt
d. Pemant
Pemantaua
auan
n efek terapi
terapi obat
obat berdasark
berdasarkan
an indeks
indeks efek
efek
e. Pemili
Pemilihan
han metod
metodee penggun
penggunaan
aan obat
obat (konsu
(konsumsi
msi))
21
BAB III
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA
22
3.3. Motto dan Logo Rumah Sakit Haji Jakarta
3.3.1 Motto Rumah Sakit Haji
Ruma
Rumah
h Saki
Sakitt Haji
Haji memi
memili
liki
ki mott
motto
o ”I
”IKH
KHLA
LAS
S MELA
MELAYA
YANI”
NI”,,
diharap
diharapkan
kan dengan
dengan motto
motto ini Rumah
Rumah Sakit
Sakit dapat
dapat memebe
memeberika
rikan
n yang
yang
terbaik bagi masyarakat, yaitu:
I = Ikhlas dan in the right position (Right man, Place and Trade)
K = Keep God’s Commandments
H = Hear with your deep feeling
L = Let every man do his duty
A = Active your self
S = Safety first
Makna dari motto tersebut adalah sebagai berikut :
1. Ikhlas dan in the right
right position
position (Right
(Right man, Place and
and Trade)
Trade)
a. Ikhlas
Ikhlas melay
melayani
ani tanpa
tanpa pamrih
pamrih dari
dari yang
yang dilayan
dilayani.
i.
b. Bekerjalah semata
s emata – mata mengharap keridhoan dan balasan dari
Allah semata.
c. Format
Format suasan
suasanaa hati anda senanti
senantiasa
asa penuh
penuh dengan
dengan motivas
motivasii dan
kebahagiaan.
d. Posi
Posisik
sikan
an diri
diri an
anda
da da
dan
n siap
siap melay
melayan
anii ka
kapa
panp
npun
un,, di
dima
mana
napu
pun,
n,
dengan siapapun, dan dengan apapun.
2. Keep
Keep God
God’s
’s Com
Comma
mand
ndme
ment
ntss
Turutilah perintah – perintah Allah agar anda bertakwa, karena
karakter orang yang bertakwa adalah:
a. Memi
Memili
liki
ki moti
motiva
vasi
si
b. Merasakan kehadiran Allah
c. Berd
Berdzi
ziki
kirr dan
dan berd
berdoa
oa
d. Memi
Memili
liki
ki ku
kual
alit
itas
as sab
sabar
ar
e. Cend
Cender
erun
ung
g pad
padaa keb
kebai
aika
kan
n
f. Memiliki emp
empati
ati
g. Ber
erji
jiwa
wa besa
besarr
h. Baha
Bahagi
giaa mela
melaya
yani
ni
23
3. Hear
Hear wit
with
h your
your deep
deep fe
feel
elin
ing
g
a. Dengarkan
Dengarkan suasana hati anda
anda saat
saat anda
anda berinteraksi
berinteraksi dengan
dengan orang
orang
lain.
b. Nilai – nilai kebaikan apa yang muncul dari suara hati anda.
c. Berusahalah
Berusahalah memahami
memahami terlebih
terlebih dahulu,
dahulu, barulah
barulah kita dipaha
dipahami.
mi.
4. Let
Let eve
every
ry man
man do
do his
his dut
duty
y
a. Kerj
Kerjak
akan
anla
lah
h ap
apaa ya
yang
ng menjad
menjadii tu
tuga
gass da
dan
n ta
tang
nggu
gung
ng jawab
jawab an
anda
da
dengan jujur.
b. Hayatilah apa yang menjadi batas tugas dan tanggung jawab anda
anda
dan bagaimana anda harus berperan melaksanakan tugas – tugas
itu.
c. Ingatlah
Ingatlah bahwa
bahwa pekerjaa
pekerjaan
n anda
anda senantias
senantias diliha
dilihatt oleh Allah SWT.
d. Peri
Perila
laku
ku ya
yang
ng jujur
jujur ad
adal
alah
ah pe
peri
rilak
laku
u ya
yang
ng di
diik
ikut
utii de
deng
ngan
an sika
sikap
p
tanggung jawab atas apa yang anda perbuat.
5. Acti
Active
ve yo
your
ur se
self
lf
a. Bersiap dan berbuat
berbuatlah,
lah, jangan menunggu
menunggu datangnya
datangnya hari esok.
esok.
b. Sapa dia, sampaikan salam, beri senyum, sopan dan santun
padanya.
c. Proakt
Proaktifk
ifkan
an diri,
diri, jangan
jangan menung
menunggu
gu..
d. Harg
Hargai
ai se
sesu
suat
atu
u yang
yang dika
dikata
taka
kan
n da
dan
n di
dila
laku
kuka
kan
n se
sert
rtaa ya
yang
ng ia
berikan kepada kita.
e. Samp
Sampai
aika
kan
n ka
kata
ta maaf
maaf jika
jika an
anda
da be
bers
rsal
alah
ah,, da
dan
n be
beri
rika
kan
n na
naseh
sehat
at
serta maaf jika siapapun dihadapan kita berbuat salah.
6. Safety
ety fi
firs
rstt
a. Utam
Utamak
akan
an kese
kesela
lama
mata
tan
n da
dala
lam
m be
beke
kerj
rjaa sa
samp
mpai
aika
kan
n ke
kebe
bena
nara
ran
n
melalui suri tauladan dan perasaan cinta yang sangat mendalam.
b. Hadapilah tantangan dengantetap konsisten dan penuh harapan.
c. Mampu
Mampu mengen
mengendal
dalika
ikan
n diri dan mama
mamapu
pu meliha
meliha sesuatu
sesuatu dalam
dalam
persektif yang luas.
24
3.3.2 Logo Rumah Sakit Haji Jakarta
Konsep Bentuk
• Lima bentuk kubah emas, divisualisasikan sebagai percikan sinar
terang yang merupakan lima rukun Islam
• Enam buah
Enam buah garis
garis besar
besar meling
melingkar
kar merupa
merupakan
kan perwuj
perwujuda
udann dari
dari
terowo
terowonga
ngann Mina
Mina dan memili
memiliki
ki makna
makna filosofi
filosofi lamban
lambang
g enam
enam
rukun Iman.
• Bulan sabit yang dibentuk dari dua lengkungan merupakan symbol
kesehatan umat Islam.
dan professional.
• Warna
War na hijau
hijau merupa
merupakan
kan (kombi
(kombinas
nasii toska)
toska) merupa
merupakan
kan warna
warna
dominant Sebagai cerminan warna resmi umat Islam
• Hijau
Hijau yang
yang dikomb
dikombina
inasi
si dengan
dengan warna
warna kuning
kuning (emas)
(emas) adalah
adalah
sebagi lambang ketinggian dan kemuliaan dari Allah SWT.
25
3.4 Visi, Misi, Keyankinan Dasar Rumah Sakit Haji Jakarta
3.4.1 Visi Rumah Sakit Haji Jakarta
Dari pemberdayaan
pemberdayaan dan pemfokusan
pemfokusan Sumbar Daya Manusia
Manusia kami
dan kualitas system manajemen, kami akan bertumbuh menjadi institusi
layanan kesehatan Islami modern, berkelas dunia sejajar dengan rumah
sakit di seluruh Indonesia.
• Prakarsa
• Kerja tim
• Fokus ke customer
• Profesionalisme
• Integritas
• Kebersihan
• Keterbukaan pikiran
• Keikhlasan
26
3.5 Status Kepemilikan
Dengan
Dengan diterb
diterbitk
itkann
annya
ya Surat
Surat Keputu
Keputusan
san Bersama
Bersama Tiga
Tiga menter
menterii yaitu
yaitu
Menterii Agama,
Menter Agama, Mentri Dalam Negeri dan Menteri
Menteri Kesehatan
Kesehatan No 336/1996,
336/1996,
No. 118/1996 dan No 794/Menkes/SKB/Vii/1996 status Rumah Sakit Haji
Jakarta adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan kota
DKII Ja
DK Jaka
kart
rta.
a. Pa
Pada
da tahu
tahun
n 1997
1997 deng
dengan
an te
terb
rbit
itny
nyaa Akte
Akte Nota
Notari
riss te
tent
ntan
ang
g
Anggaran Dasar Yayasan Rumah Sakit Haji Jakarta N0. 28 tanggal 5 Maret
1997 oleh Sutjipto, SH, maka Rumah Sakit Haji berubah status menjadi UPT
Yayasan
Yayasan Rumah
Rumah Sakit
Sakit Haji
Haji Jakarta
Jakarta.. Seirin
Seiring
g tuntun
tuntunan
an Rumah
Rumah Sakit
Sakit Haji
Haji
Jakarta menjadi institusi pelayanan kesehatan yang mandiri dan bergerak ke
arah
arah swas
swasta
tani
nisa
sasi
si,, maka
maka sa
sala
lah
h sa
satu
tu ke
kebi
bija
jaka
kan
n ya
yang
ng di
diam
ambi
bill ad
adal
alah
ah
memberlakukan opsi zero PNS pada karyawan PNS yang berada di Rumah
Sakit Haji Jakarta.
Jakarta. Menginjak
Menginjak usia satu dasawarsa, Rumah Sakit Haji Jakarta
semakin bergerak maju pada Perda No. 13 Tahun 2004 tentang perubahan
bentuk badan hukum yayasan Rumah Sakit Haji Jakarta menjadi PT. Rumah
Sakit
Sakit Haji
Haji Jakarta
Jakarta.. PT. Rumah Sakit
Sakit Haji
Haji Jakart
Jakartaa ada penyer
penyertaa
taan
n modal
modal
Pmerintah DKI Jakarta pada PT. Rumah Sakit Haji Jakarta pada tanggal 10
Agustus 2004 dan diperkuat oleh Akte Notaris Sutjipto, SH No. 71 tentang
PT. Rumah Sakit Haji
Haji Jakart
Jakartaa tangga
tanggall 17 Septem
September
ber 2004. Pada saat
saat ini
Rumah Sakit Haji Jakarta sedang berupaya menuju status baru yaitu BLU
(Badan Layanan Umum).
27
dokter spesialit, dokter gigi dan dokter umum, jenis tenaga kerja perawatan
dan bidan, tenaga penunjang, serta tenaga umum dan administrasi.
28
Tabel 1.1 Jenis Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Haji Jakarta
No. Nama Ruangan Jenis Tipe Jumlah
Kelas TT
1. Sakinah Umum S. VIP 3
dewasa VIP 7
2. Amanah Maternitas VI P 2
3. Hasanah Anak VI P 3
Total Kelas S. VIP &VIP 15
1. Istiqomah Umum Kelas I 20
dewasa
2. Amanah Maternitas Kelas I 4
3. Hasanah Anak Kelas I 20
Total Kelas I 44
1. Amanah Maternitas Kelas II 8
2. Hasanah Anak Kelas II 17
3. Neonatal care Anak Kelas II 6
4. Afiah Umum Kelas II 38
dewasa
5. Syifa Umum Kelas II 25
dewasa
Total Kelas II 94
1. Amanah Maternitas Kelas III 5
2. Hasanah Anak Kelas III 11
3. Syifa Umum Kelas III 16
dewasa
Total Kelas III 32
TOTAL KESELURUHAN 185
29
Bedah Rumah Sakit Haji Jakarta menerima pasien rujukan dari rumah
sakit
sakit lai
lain.
n. Pasien
Pasien yang
yang tel
telah
ah dioper
dioperasi
asi diobser
diobservas
vasii terlebi
terlebih
h dahulu
dahulu
dikamar pulih (recovery room) sampai dengan pasien tersebut dalam
keadaan stabil. Setelah itu, pasien dapat dibawa ke ruang perawatan.
Untuk pasien One Day Care, setelah pasien dalam keadaan stabil dapat
langsung kembali kerumah.
3.8.
3.8.6
6 Pela
Pelaya
yana
nan
n Gaw
Gawat
at Daru
Darura
ratt
Sub bagian Gawat Darurat Rumah Sakit Haji Jakarta melayani
pasien dari luar maupun pasien poliklinik. Pasien yang baru datang
diobservasi
diobservasi terlebih dahulu di ruang triase sebelum
sebelum dilakukan
dilakukan tindakan.
tindakan.
30
Sub bagian Gawat Darurat juga melayani tindakan bedah kecil maupun
bedah yang sifatnya emergency.
3.
3.8.
8.7
7 Pela
Pelaya
yana
nan
n Farm
Farmas
asii
Sub Bagian
Bagian Farmasi
Farmasi Rumah
Rumah Sakit
Sakit Haji
Haji Jakarta
Jakarta merupa
merupakan
kan sub
bagian di bawah Management Pelayanan Klinik yang bertanggung
bertanggung jawab
terhad
terhadap
ap keterse
ketersedia
diaan
an obat
obat – obatan
obatan dan alat
alat – alat kesehatan
kesehatan yang
yang
dibu
dibutu
tuhk
hkan
an oleh
oleh se
selu
luru
ruh
h bagi
bagian
an ya
yang
ng ad
adaa di ru
ruma
mah
h sa
saki
kitt se
sert
rtaa
mela
melaks
ksan
anak
akan
an pela
pelaya
yana
nan
n kefa
kefarm
rmas
asia
ian
n se
seca
cara
ra pr
prof
ofes
esio
iona
nall ya
yang
ng
berorientasi pada kebutuhan pasien.
Kegiatan yang dilaksanakan sub bagian farmasi Rumah Sakit Haji
Jakarta meliputi
meliputi perencanaan,
perencanaan, pengadaan,
pengadaan, penerimaan,
penerimaan, penyimpana
penyimpanan,
n,
distribusi dan evaluasi. Perencanaan persediaan barang farmasi dibuat
tahu
tahuna
nan,
n, tetap
tetapii da
dala
lam
m pe
pela
laks
ksan
anaan
aanny
nyaa di
dila
laku
kuka
kan
n du
duaa ka
kali
li dalam
dalam
seming
seminggu
gu yaitu
yaitu hari
hari senin
senin dan kamis.
kamis. Pengad
Pengadaan
aan persed
persediaa
iaan
n barang
barang
farmasi menggunakan
menggunakan metode yang sama seperti unit lain yaitu melalui
bagian pembelian. Untuk penerimaan dan penyimpanan dilakukan di sub
bagian Farmasi itu sendiri. Dalam pendistribusian, untuk pasien rawat
inap
inap maupun
maupun ruanga
ruangan
n bersali
bersalin,
n, ICU/IC
ICU/ICCU
CU atau
atau gawat
gawat darura
darurat,
t, obat
obat
diambil oleh POS (Pembantu Orang Sakit/Asisten Perawat) yang akan
diserahkan kepada perawat jaga ruangan untuk diberikan kepada pasien
yang dirawat sesuai dengan jadwal pemberian obatnya. Untuk pasien
rawat jalan, pasien dapat menunggu di ruang tunggu farmasi atau obat
yang dipesan diantar sampai rumah, karena sub bagian Farmasi Rumah
Sakit Haji Jakarta menyediakan fasilitas antar obat untuk pasien rawat
jalan. Sedangkan untuk evaluasi (laporan kegiatan farmasi) dilaksanakan
setiap bulan.
Pelay
Pelayan
anan
an fl
floo
oorr st
stoc
ock
k ya
yang
ng di
dila
laku
kuka
kan
n di sub
sub ba
bagi
gian
an fa
farm
rmasi
asi
bertujuan agar didapat data persediaan dan kebutuhan barang farmasi
yang
yang digu
diguna
naka
kan
n di unit
unit peng
penggu
guna
na se
sert
rtaa se
seba
baga
gaii pe
pedo
doma
man
n da
dala
lam
m
melakukan kegiatan persiapan dan penyerahan barang farmasi sehingga
31
sub bagian/bagian pengguna mendapatkan barang farmasi yang aman
dan sesuai kebutuhan.
Kegiatan produksi di sub bagian farmasi Rumah Sakit Haji Jakarta
ada bermac
bermacam
am – macam,
macam, misaln
misalnya
ya kegiat
kegiatan
an pembua
pembuatan
tan obat
obat dalam
dalam
ke
kema
masan
san ke
keci
cil.
l. Sala
Salah
h sat
satu
u fu
fung
ngsi
si ke
kegi
giata
atan
n pr
prod
oduk
uksi
si in
inii ag
agar
ar da
dapa
patt
memproduksi dengan harga yang lebih murah tetapi mutu tetap terjamin
sehin
sehingg
ggaa na
nant
ntin
inya
ya da
dapa
patt meng
mengur
uran
angi
gi bi
biay
ayaa ob
obat
at – ob
obat
atan
an pa
pasie
sien.
n.
Kegiatan ini pun hanya dilakukan seminggu sekali.
3.8.
3.8.8
8 Pela
Pelaya
yana
nan
n Labo
Labora
rato
tori
rium
um
Sub bagian Laboratori
Laboratorium
um Rumah Sakit Haji Jakarta
Jakarta menyediaka
menyediakan
n
fasilitas pemeriksaan hematologi (pemeriksaan darah lengkap, golongan
darah, retikulosit), pemeriksaan kimia klinik (pemeriksaan ginjal, lemak,
liver funsi test), pemeriksaan immunoserologi, urinalisa dan fecces, serta
bakteriologi. Pasien yang dilayani berasal dari pasien
pasie n rawat jalan Rumah
Sakit Haji Jakarta atau pasien dari rumah sakit lain yang membawa surat
pengantar dari dokter. Di sub bagian ini ada bank darah
dara h yang berfungsi
untuk
untuk mneyed
mneyediak
iakan
an darah.
darah. Dalam
Dalam penyed
penyediaa
iaan
n darah,
darah, labora
laborator
torium
ium
Rumah Sakit Haji Jakarta bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia
(PMI).
3.
3.8.
8.9
9 Pela
Pelaya
yana
nan
n Radi
Radiol
olog
ogii
Sub bagian
bagian radiol
radiologi
ogi Rumah
Rumah Sakit
Sakit Haji
Haji Jakarta
Jakarta menyed
menyediak
iakan
an
fasilit
fasilitas
as konves
konvesion
ional
al (foto
(foto organ
organ tubuh)
tubuh),, USG,
USG, CT, scan,
scan, dental
dental dan
panaromik. Sub bagian radiologi melayani pasien rawat jalan serta
pasien dari luar yang membawa surat pengantar dari dokter yang
meruju
merujuk.
k. Sebelu
Sebelum
m dilaku
dilakukan
kan tindak
tindakan,
an, pasien
pasien harus
harus menyel
menyelesai
esaikan
kan
terlebih dahulu pembayaran dan kemudian pasien dapat dilayani. Selesai
dilaya
dilayani
ni (difot
(difoto),
o), radiog
radiografe
raferr mencet
mencetak
ak foto
foto di kamar
kamar gelap
gelap sebelu
sebelum
m
diserahkan kepada dokter spesialis radiologi untuk membaca foto dan
diberi keterangan. Kemudian pasien dapat memperoleh hasil foto yang
diserahkan kepada dokter yang memberikan surat pengantar rujukan.
32
3.8.10
3.8.10 Sub Bagian
Bagian Penge
Pengelolaa
lolaan
n Makanan
Makanan
Sub bagian pengelolaan makanan Rumah
Rumah Sakit Haji Jakarta adalah
salah
salah satu bagian
bagian penunj
penunjang
ang pelaya
pelayanan
nan keperaw
keperawata
atan.
n. Sub bagian
bagian ini
melaya
melayani
ni pasien
pasien yang
yang sedang
sedang menjal
menjalani
ani perawat
perawatan
an dan karyaw
karyawan
an di
bagian yang mempunyai resiko terjadinya resiko nosokomial. Makanan
yang diberikan disesuaikan dengan kondisi dan jenis penyakit serta diet
yang
yang diberi
diberikan
kan oleh
oleh dokter
dokter yang
yang merawat
merawat.. Setiap
Setiap pasien
pasien diberi
diberikan
kan
makan
makan sebany
sebanyak
ak tiga
tiga kali
kali sehari
sehari dan dua kali
kali makana
makanan
n ringan
ringan serta
segelas susu. Untuk makan pagi, khususnya pasien VIP dan S.VIP dapat
memesan menu yang diinginkan.
33
televisi, bed patient, Air Condotioner (AC), sistem jaringan gas medik,
dan berbagai macam sarana yang mendukung pelayanan rumah sakit,
kecuali alat kesehatan.
3. Sub
Sub Bag
Bagia
ian
n Alat
Alat Keseh
Kesehat
atan
an
Pemeliharaan alat kesehatan di Rumah Sakit Haji Jakarta memiliki dua
metode, preventive maintence yaitu pemeliharaan alat kesehatan secara
ru
ruti
tin
n da
dan
n correct
corrective
ive maintence
maintence yai
yaitu
tu pemeli
pemelihara
haraan
an perbai
perbaikan
kan alat
alat
keseha
kesehatan
tan yang
yang rusak.
rusak. Untuk
Untuk perawa
perawatan
tan dan penceg
pencegaha
ahan
n dilaku
dilakukan
kan
setiap tiga bulan sekali. Sedangkan untuk perawatan perbaikan dapat
dilakukan sewaktu-waktu. Setiap bagian dapat langsung menghubungi
petugas alat kesehatan untuk memperbaiki alat yang rusak. Alat
kesehatan yang memerlukan perawatan atau perbaikan dapat dilakukan
di tempat atau dapat di bawa ke workshop jika tidak dapat diselesaikan
di tempat (bagian yang bersangkutan).
4. Sub Bagian
Bagian Sekr
Sekretar
etariat
iat dan
dan Legal
Legal Servic
Servicee
Sub bagian ini menangani berbagai macam pengesahan hukum, yaitu
dalam aspek hukum transaksi pemberi pelayanan dengan konsumennya,
aspek
aspek hukum
hukum transa
transaksi
ksi antara
antara perusah
perusahaan
aan dengan
dengan karyaw
karyawan,
an, aspek
aspek
hukum antara perusahaan dengan perusahaan lain dan juga dalam aspek
hukum
hukum mengeluark
mengeluarkan
an Surat Keputusan
Keputusan (SK) Rumah Sakit Haji Jakarta,
sistem kontrak/bagi hasil dalam pemakaian alat kesehatan.
5. Sub
Sub Bag
Bagia
ian
n Rum
Rumah
ah Tan
Tangg
ggaa
Sub bagian
bagian rumah tangga menangani
menangani kebersihan
kebersihan diruangan-ru
diruangan-ruangan
angan,,
kamar-kamar, dan tempat umum (taman) sesuai standar kebersihan di
Rumah Sakit Haji Jakarta.
3.10 Sarana
Sarana dan Prasarana
Prasarana
Sela
Selama
ma be
berd
rdiri
iri,, Ruma
Rumah
h Saki
Sakitt Haji
Haji Jakar
Jakarta
ta terus
terus be
beru
rupa
paya
ya un
untu
tuk
k
mening
meningkat
katkan
kan kualit
kualitas
as pelaya
pelayanan
nan dalam
dalam usaha
usaha mening
meningkat
katkan
kan deraja
derajatt
keseha
kesehatan
tan masyarak
masyarakat
at dengan
dengan meleng
melengkap
kapii fasilit
fasilitas
as yang
yang dibutu
dibutuhka
hkan.
n.
Hingga saat ini sarana dan prasarana yang tersedia adalah sebagai berikut :
34
• Luas tanah : 1 Ha
• Pen
Pengel
gelola
olaan
an limbah
limbah kimia,
kimia, limbah
limbah domest
domestik,
ik, dan pemusn
pemusnah
ah sampah
sampah
(incenerator) : kapasitas 1000 liter
• Telepon : 28 saluran
• Am
Ambu
bula
lanc
ncee : 3 unit
unit
• Ala
Alat-al
t-alat
at kantor
kantor,, alat
alat kesehat
kesehatan
an dan invent
inventari
ariss ruanga
ruangan
n pasien
pasien sesuai
sesuai
dengan
dengan kelas
kelas rumah
rumah sakit
sakit C+, dilaksa
dilaksanak
nakan
an secara
secara bertah
bertahap
ap sesuai
sesuai
35
pelayanan medik dan rekam medik dengan hasil lulus. Sejak tanggal 22
November 2002, Rumah Sakit Haji Jakarta telah mendapat sertifikat ISO
9001:2000.
BAB IV
KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
36
Proses pengerjaan resep rawat jalan Rumah Sakit Haji Jakarta :
1. Resep yang diterima oleh bagian penerima resep, kemudian di input ke
dalam
dalam komput
komputer
er untuk
untuk menget
mengetahu
ahuii juml
jumlah
ah harga
harga yang
yang diba
dibayar
yar oleh
oleh
pengambil obat. Pengambil obat lalu menuju kasir untuk melakukan
pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau dengan kartu kredit lalu
pengambil obat akan mendapat nomor
nomor urut untuk pengambilan obat.
2. Data diprint untuk mendapatkan kwitansi dan hasil print data tersebut akan
terkirim ke ruang penimbabgan atau peracikan obat untuk mempersiapkan
obat sesuai resep.
3. Resep
Resep da
dan
n kwit
kwitan
ansi
si as
asli
li diki
dikirim
rim keruan
keruang
g pe
perac
racik
ikan
an re
resep
sep denga
dengan
n
menggunakan lift obat.
4 Obat diambil sesuai dengan resep, diracik, diberi etiket dan dikemas dalam
plastik sesuai dengan nomr urut.
5. Obat yang telah siap dikirim ke ruang penyerahan dengan menggunakan lift
obat.
6. Obat diserahkan oleh bagian penyerahan dengan memanggil nama pasien
dan mencocokkan nomor urut yang ada diresep dengan yang diberikan oleh
pasien. Obat diserahkan kepada pasien dengan menjelaskan aturan pakai
dan khasiat dari obat yang diterima.
Kegiatan
Kegiatan Mahasiswa
Mahasiswa yang melaksanak
melaksanakan
an PKL di Farmasi
Farmasi Rawat Jalan
Jalan
ialah di ruang peracikan dengan membantu mengambil, meracik, dan memberi
etik
etiket
et ob
obat
at.. In
Insta
stala
lasi
si Farm
Farmasi
asi Rawa
Rawatt Ja
Jalan
lan.. Ruma
Rumah
h Sa
Saki
kitt Haji
Haji Jakar
Jakarta
ta
menyediakan layanan pengantar obat pasien rawat jalan bila total harga resep
minimal Rp 50.000 dan dengan batas wilayah
wila yah yang telah ditentukan.
4.2 Farmasi
Farmasi Rawat
Rawat Inap
Inap
Proses pengerjaan resep di Rawat Inap Rumah Sakit Haji Jakarta :
1. Resep
Resep rawat
rawat inap
inap di bawa
bawa oleh
oleh Penja
Penjaga
ga Orang
Orang Saki
Sakitt (POS) dari masing –
37
2. Obat dan
dan alat kesehatan
kesehatan diambil
diambil sesuai
sesuai dengan
dengan yang
yang tertera
tertera pada
pada resep lalu
lalu
diinput kedalam komputer untuk mengtahui harga yang harus dibayar oleh
pasien, data diprint 3 lembar kemudian ditransfer ke bagian administrasi.
3. Obat
Obat diracik,
diracik, diber
diberii etiket
etiket dan dikem
dikemas
as sesuai
sesuai resep.
resep.
4. Obat
Obat dan alat keseha
kesehatan
tan pasie
pasien
n ra
rawa
watt in
inap
ap yang sudah
sudah siap dikir
dikirim
im ke
masin
masing
g – masi
masing
ng ru
ruan
anga
gan
n oleh
oleh Pe
Penj
njag
agaa Oran
Orang
g Sa
Saki
kitt (POS) dengan
menggunakan kereta obat.
Proses
Proses pengem
pengembal
balian
ian obat
obat atau
atau alat
alat kesehat
kesehatan
an yang
yang tidak
tidak dipaka
dipakaii oleh
oleh
pasien rawat inap :
1. Obat
Obat atau
atau alat
alat kes
keseh
ehat
atan
an yan
yang
g tid
tidak
ak ter
terpa
paka
kaii dike
dikemb
mbal
alik
ikan
an kem
kemba
bali
li ole
oleh
h
2. Obat
Obat atau
atau alat
alat kese
keseh
hatan
atan yang
yang tela
telah
h di
dite
teri
rima
ma oleh
oleh petu
petuga
gass In
Inst
stal
alas
asii
Farmasi segera dicocokkan dengan resep yang pernah didapat oleh pasien
yang bersangkutan.
3. Kemu
Kemudidian
an oba
obatt atau
atau ala
alatt kese
keseha
hata
tan
n yang
yang di
dike
kemb
mbali
alika
kan
n diin
diinpu
putt keda
kedala
lam
m
komputer untuk mengurangi biaya yang harus di bayar oleh paisen jika
proses rawat inap pasien telah selesai.
4. Hasi
Hasill pengu
pengura
rang
ngan
an harg
hargaa obat
obat atau
atau alat
alat keseh
kesehat
atan
an dari
dari pasi
pasien
en ters
terseb
ebut
ut
langsung ditransfer ke bagian administrasi secara otomatis.
Kegiat
Kegiatan
an Mahasis
Mahasiswa
wa yang
yang melaks
melaksana
anakan
kan PKL di Farmasi
Farmasi Rawat
Rawat Inap
Inap
yaitu membantu mengambil obat dan alat kesehatan sesuai dengan ruangan
yang ada di Rumah Sakit Haji Jakarta. Pembayaran di Farmasi Rawat Inap di
Rumah Sakit Haji Jakarta dilunasi oleh pasien ketika hendak meninggalkan
rumah
rumah sakit
sakit berdasa
berdasarka
rkan
n data
data dibagi
dibagian
an admini
administra
strasi.
si. Resep
Resep – resep
resep yang
yang
masuk ke Instalsi
Instalsi Farmasi
Farmasi Rumah Sakit Haji Jakart
Jakartaa diarsipkan
diarsipkan perbulan
perbulan dan
dikelompokkan menjadi resep rawat inap dan rawat jalan dan disimpan selama
3 tahun, kemudian dimusnahkan.
38
melayani obat jadi dan tidak melayani obat racikan. Penyimpanan obat pada
Depo Farmasi berdasarkan farmakologi.
Proses pengerjaan resep di Depo Farmasi Rumah Sakit Haji Jakarta :
1. Rese
Resep
p yang
yang dite
diteri
rima
ma kemu
kemudi
dian
an di in
inpu
putt ke da
dala
lam
m ko
komp
mput
uter
er un
untu
tuk
k
menget
mengetahu
ahuii jumlah
jumlah harga
harga yang
yang dibaya
dibayarr oleh
oleh pasien
pasien.. Data
Data diprin
diprintt untuk
untuk
mendap
mendapat
atka
kan
n kwit
kwitan
ansi.
si. Pasie
Pasien
n lalu
lalu menu
menujuju ka
kasir
sir un
untu
tuk
k melak
melakukukan
an
pembayaran, dapat dilakukan secara tunai atau dengan kartu kredit.
2. Obat diambil sesuai dengan resep, diberi etiket dan dikemas dalam plastik.
3. Sebelum obat diserahkan, dilakukan pengecekan ulang.
3. Obat diserahkan dengan
dengan memanggil nama p
pasien
asien . Obat diserahkan kepada
pasien dengan menjelaskan informasi yang berkaitan dengan obatnya
(aturan pakai dan khasiat dari obat yang diterima).
Kegiatan mahasiswa yang melakukan PKL di Depo Farmasi ialah
menginput resep ke dalakam komputer, dan mengambil obat untuk diberikan
kepada pasien.
4.4 Penyia
Penyiapan
pan Floor Stock di Ruangan
Floor stock diruangan adalah penyediaan obat dan alat – alat kesehatan
yang
yang diguna
digunakan
kan untuk
untuk menunj
menunjang
ang kegiat
kegiatan
an yang
yang dilaku
dilakukan
kan oleh tenaga
tenaga
kesehatan, seperti : masker, spuit, sarung tangan, penutup kepala, infus dll.
Ruanga
Ruangan
n – ruanga
ruangan
n yang
yang mengaj
mengajuka
ukan
n penyed
penyediaan
iaan adalah
adalah floor stock
adalah :
1. Ruan
Ruanga
gan
n Raw
Rawat
at In
Inap
ap
2. Ruan
Ruanga
gan
n Hemo
Hemo Di
Dial
alis
isaa (HD)
3. Ruan
Ruanga
gan
n Kama
Kamarr Beda
Bedah
h (OK)
4. Ruan
Ruanga
gan
n Resu
Resusi
sita
tasi
si
5. Ruangan IC
ICU
6. Ruanga
Ruangan
n Inst
Instala
alasi
si Gawa
Gawatt Daru
Darurat
rat (IGD)
ruangan di buku defekta yang berisi permintaan alat kesehatan dan jumlah
39
alat kesehatan yang masih tersedi
tersediaa diruangan.
diruangan. Hal ini diperuntukkan
diperuntukkan agar
jumlah alat kesehatan yang tersedia sesuai dengan ketentuan.
2. Memind
Memindahk
ahkan
an data obat
obat dan alat kesehata
kesehatan
n yang akan diamb
diambil
il dari buku
buku
defekt
defektaa masing
masing – masing
masing ruanga
ruangan
n ke buku
buku pengam
pengambil
bilan
an obat
obat dan alat
4.5 Kegiatan
Kegiatan Farmasi
Farmasi Klinik
Kegiatan Farmasi Klinik yang dilakukan di Rumah Sakit Haji Jakarta
adalah memberikan informasi obat kepada pasien atau keluarga pasien tentang
cara pakai, khasiat, dosis obat, interaksi obat, efek samping dll. Selain itu
memeriksa kelengkapan resep dan apakah obat yang diberikan oleh dokter
sudah rasional.
Keg
Kegiata
iatan
n Maha
Mahasi
sisw
swaa yan
yang mel
elak
akuk
ukan
an PKL ad
adal
alah
ah meme
memeri
riks
ksaa
kelangkapan resep dan menuliskan obat yang berpotensi terjadi interaksi.
dibuat oleh Panitia Farmasi dan Terapi (PFT) Rumah Sakit Haji Jakarta.
2. Pengadaan
40
Pengadaan barang atau alat kesehatan dilakukan oleh bagian gudang
Instalasi Farmasi. Pengadaan obat dan alat kesehatan berdasrkan data yang
telah disusun oleh tim perencanaan sebelumnya.
3. Pemesanan
5. Pen
enyi
yim
mpan
anan
an
41
Sistem penyimpanan barang berdasarkan :
a. Stabi
tabili
lita
tass bara
barang
ng yait
yaitu
u dip
dipish
ishak
akan
an man
mana ba
bara
rang
ng yang
yang ther
therm
mol
olab
abil
il
dan mana
mana yang
yang tidak.
tidak. Barang
Barang – barang
barang thermo
thermolab
labil
il disimp
disimpan
an pada
pada
lemari pendingin atau refegenerator.
h. Semua pe
penyimpanan men
meng
ggunkan sistem First In First Out (FIFO)
atau First Expired First Out (FEFO) ke kecu
cual
alii Depo
Depo Fa Farm
rmasi
asi
penyimpanannya berdasarkan penggolongan
penggolongan Farmakologinya.
6. Pe
Pend
ndis
istr
trib
ibus
usia
ian
n
Obatt atau
Oba atau alat
alat keseha
kesehatan
tan didistr
didistribu
ibusik
sikan
an ke bagian
bagian rawat
rawat inap,
inap,
rawat jalan, dan ke masing – masing ruangan
r uangan yang membutuhkan.
7. Produksi
Pada bagian produksi farmasi membuat produk obat/sediaan farmasi
yang dibutuhkan Rumah Sakit dimana hasil produksi tersebut digunakan
oleh pihak Rumah Sakit dan distribusinya dilingkungan Rumah Sakit Haji
sendiri. Adapun dasar dilakukannya produksi dilakukan di Rumah Sakit
adalah tidak tersedia obat tersebut di pasaran dan lebih ekonomis jika
produksi dilakukan oleh Rumah sakit. Dalam pelaksanaanya pembuatan
obat/sediaan farmasi harus menerapkan standar mutu yang disesuaikan
Kegi
Kegiat
atan
an pr
prod
oduk
uksi
si ya
yang
ng dila
dilaku
kuka
kan
n di
dian
anta
taran
ranya
ya,, mela
melaks
ksan
anak
akan
an
pengemasan kembali obat/sediaan farmasi dan pengemasan dosis
tunggal/d
tunggal/dosis
osis yang merupakan
merupakan salah satu bentuk
bentuk produksi
produksi obat non steril
42
borax, rivanol dll . Pengemasn kembali bertujuan untuk mengemas obat
dalam
dalam bentuk
bentuk/ke
/kekua
kuatan
tan dan jumlah
jumlah yang
yang sesui
sesui dengan
dengan kebutu
kebutuhan
han.. Di
samping itu kegiatan Produksi Rumah Sakit Haij Jakarta adalah membuat
BAB V
43
5.1 Kesimpulan
1. Instalasi
Instalasi Farmasi
Farmasi Rumah
Rumah Sakit Haji Jakarta
Jakarta merupak
merupakan
an penunjang
penunjang kegiatan
kegiatan
kesehat
kesehatan
an di rumah
rumah sakit
sakit yang
yang dipimp
dipimpin
in oleh
oleh seoran
seorang
g Apotek
Apoteker
er yang
yang
d. Penerimaan
e. Penyimpanan
f. Pendistribusian
g. Produksi
h. Pengawasan
i. Dokumentasi dan Monitoring
j. Evaluasi dan
k. Pelaporan
4. Si
Sist
stem
em peny
penyim
impa
pana
nan
n dila
dilaku
kuka
kan
n be
berd
rdas
asar
arka
kan
n Kest
Kestab
abil
ilan
an ob
obat
at,, Je
Jeni
niss
obat diambil oleh Pembantu Orang Sakit (POS) kemudian obat diserahkan
oleh perawat jaga ruangan untuk diberikan kepada pasien rawat sesuai
dengan jadwal pemberian obat. Sedangkan untuk rawat jalan, pasiem dapat
menunuggu di ruang tunggu Instalasi Farmasi.
6. Sistem distribu
distribusi
si obat yang
yang diterap
diterapkan
kan di Rumah
Rumah Sakit
Sakit Haji
Haji Jakarta
Jakarta adalah
adalah
Individual prescription dan Floor Stock.
44
5.2 Saran
1. Adanya
Adanya ruangan
ruangan khusus
khusus dalam
dalam melaku
melakukan
kan kegiata
kegiatan
n Produk
Produksi
si di ruanga
ruangan
n
Instalasi Farmasi terutama diadakannya lemari asam. Diupayakan ruangan
DAFTAR PUSTAKA
45
Siregar, Charles, J.P. 2003 Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapannya
Buku Kedokteran, Jakarta.
Supriyanto, Andi, dkk. 2007. Laporan Praktek Kerja Lapangan di Rumah
Sakit Haji Jakarta Februari 2007. Jakarta: Politeknik Kesehatan Jakarta II.
KEPUTUSAN
NOMOR MENTERI
1197/MENKE KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
1197/MENKES/SK/X/2004
S/SK/X/2004
46