PROFIL INDIKATOR
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Kepatuhan Kebersihan Tangan
Judul In
Indikator Kepatuhan K
Keebersihan T
Taangan
Dasa
Dasarr Pe
Pem
mikir
ikiran
an 1. Pe
Pera
ratu
tura
rann Me
Mennteri
teri Ke Kessehat
ehatanan men
mengenai
enai Ke Kessel
elam
amat atan
an
Pasien
2. Perat
Peratur
uran
an MeMentnteri
eri Kese
Kesehahatatann me
mengngen
enai
ai Penc
Pencegegah
ahanan
dan
dan Pe Peng
ngen
enda
dali
lian
an In Infe
feks
ksii di Fasi Fasili
lita
tass Pela
Pelaya yana
nann
Kesehatan.
3. Keputusan Menteri Kesehatan mengenai
penanggulangan penyakit yang dapat menimbulkan
wabah atau kedaruratan kesehatan masyarakat.
4. Rumah
Rumah sakit
sakit har
harus
us mem
memperperhat
hatika
ikann kep
kepatu
atuhan
han seluru
seluruhh
pemberi pelayanan dalam melakukan cuci tangan sesuai
dengan ketentuan WHO
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi llaayanan ke kesehatan se sebagai
dasar
das ar unt
untuk
uk mem
memperperbaik
baikii dan mening
meningkatkatkan
kan kepatu
kepatuhan han
agar
agar dapa
dapatt memenjnjam
aminin kese
kesela
lama
matan
tan petu
petuga
gass dan
dan pasi
pasienen
deng
dengan
an cara
cara meng
mengur uranangi
gi ririsi
siko
ko in infe
feks
ksii yang
yang te terk
rkai
aitt
pelayanan kesehatan.
Definisi 1. Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci
Operasional tangan menggunakan sabun dan air mengalir bila
tangan tampak kotor atau terkena cairan tubuh, atau
meng
me nggu
guna
naka
kann al alko
koho
holl (al(alco
coho
holb
lbas
ased
ed hand
handru rubs
bs))
dengan kandungan alkohol 60-80% bila tangan tidak
tampak kotor.
2. Ke Kebebers
rsih
ihan
an tatanngan
gan yan
yang dil ilak
akuukan
kan dengaengann benar
enar
adal
adalah
ah kebe
kebersrsih
ihan
an tatang
ngan
an sesusesuai
ai inindi
dika
kasi
si dandan
lang
langka
kahh kebe
kebers rsih
ihan
an ta tang
nganan sesu
sesuai
ai rekrekom
omen endadasi
si
WHO.
3. Indi
Indika
kasi
si ad
adal
alah
ah alalas
asan
an memengngap
apaa keb
keber
ersi
siha
hann tanga
tangann
dilakukan padapenularan
menghentikan saat tertentu
mikrobasebagai
selamaupaya untuk
perawatan
4. Lima indikasi (five momen entt) kebersihan tangan
terdiri dari:
a) Se Sebe
belu
lum
m kokont
ntak
ak deng
dengan
an ppas
asie
ienn yai
yaitu
tu seb
sebel
elum
um
menyen
men yentuh
tuh tubuh/
tubuh/per
permuk
mukaan
aan tubuh
tubuh pasien
pasien
atau pakaian pasien, sebelum menangani obat-
obata
obatann dan
dan sebe
sebelu
lumm meny
menyia iapk
pkan
an ma maka
kana
nann
pasien.
b) Sesudah kontak dengan pasien yaitu setelah
menyentuh tubuh/permukaan tubuh pasien
c) Se Sebe
belu
lum
m mela
melaku
kuka
kann pr
pros
osed
eduur asep
asepti
tikk adal
adalah
ah
kebers
keb ersiha
ihann tangan
tangan yang
yang dilaku
dilakukankan sebelu
sebelum
m
Metode Observasi
Pengumpulan Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Formulir Kepatuhan Kebersihan Tangan
Pengambilan Data
Besar Sampel Minimal 200 Peluang
Cara Pengambilan Non probability Sampling – Consecutive sampling
Sampel
Periode
Pengumpulan Data Bulanan
Penyajian Data Tabel Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan Data
Pe
Pena
nang
nggu
gung
ng Jawa
Jawabb Komi
Komite
te PP
PPII RS
FORMAT
PENCATATAN
Defin
Definis
isii Opera
Operasi
sion
onal
al 1. Alat
Alat ppeli
elind
dirancang ndun
ungg di
diri
sebagai ripenghalang
(AP
(APD)
D) ada
adalah
lah pera
perang
terhadapngkat
kat alat
alat yang
penetrasi yang
zat,
partikel padat, cair, atau udara untuk
untuk melindungi
pemakainya dari cedera atau transmisi infeksi atau
penyakit.
2. Kepa
Kepatutuha
hann pen
penggggun
unaa
aann A
APD
PD adal
adalah
ah ke
kepa
patu
tuha
hann
petugas dalam menggunakan
menggunakan APDAPD dengan tepat sesuai
dengan indikasi ketika melakukan tindakan yang
memungkinkan tubuh atau membran mukosa terkena
atau terpercik darah atau cairan tubuh atau cairan
infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko transmisi
(kontak, droplet dan airborne).
3. Peni
Penilai
laian
an ke
kepa
patu
tuha
hann pen
pengg
ggun
unaan
aan APAPDD adala
adalahh
Metode Observasi
Pengumpulan Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen
Pengambilan Data Formulir Observasi Kepatuhan Penggunaan APD
Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus
Rumus Slovin
Slovin (apabi
(apabila
la jjuml
umlah
ah pop
popula
ulasi
si > 30)
30)
Cara Pengambilan Non Probability Sampling – Consecutive Sampling
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan Data
Penyajian Data Tabel Run chart
Periode Analisis dan Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Pelaporan Data
Pe
Pena
nanngg
ggun
ungg Jaw
awab
ab Ko
Kom
mite
ite PPI RS
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Perbulan
ANALISA DATA
AREA ICU, HCU, Ranap
PIC IPCLN
PUBLIKASI Data akan dipap
dipaparkan
arkan Triwula
Triwulann dan Tahunan Mutu rumah
DATA sakit
FORMAT
PENCATATAN
KRITERIA
INKLUSI Ditemukan minimal
- Demam dari tanda dan gejala klinis :
(> 38ºC)
- Urgensi
- Frekuensi
- Disuria
- Nyrei supra Pubik
Tanda dan gejala ISK anak ≤ 1 tahun :
- Demam > 38ºC rektal
- Hipotermia < 37ºC rektal
- Apnea
- Bradikardia
- Latargia
- Muntah-muntah
Tes -Diagnostik
Tes Carik: celup positif untuk leukosit esterase dan
atau nitrit
- Piuri ( terdapat ± 10 lekosit per ml atau terdapat
leukosit per LPB ( mikroskop kekuatan tinggi /
1000x) dari urin tanpa dilakukan sentrifugasi).
- Dokter mendiagnosis ISK
- Dokter memberikan terapi yang sesuai untuk ISK
KRITERIA Pasien
Pasien den
dengan
gan ISK sebelu
sebelum
m pemasa
pemasanga
ngann kat
kateter
eter urine
urine
EKSKLUSI menetap
METODE concurrent
FREKUENSI 1 Bulan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA Ranap, HCU, ICU
PIC IPCN dan IPCLN
PUBLIKASI Data akan dipap
dipaparkan
arkan Triwula
Triwulann dan Tahunan Mutu rumah
DATA sakit
FORMAT
PENCATATAN
DEFINISI daerah
eksii operasi
Infeks
Inf dae
daerah
rah operas
operasii adalah
adalah infeks
infeksii yang
yang terjad
terjadii luka
luka
OPERASIONAL operasi atau organ / ruang yang terjadi dalam waktu 40 hari
pasca tindakan operasi
ALASAN/ a. Seba
Sebagagaii m
mut
utuu ppel
elay
ayananan
an Ru
Ruma
mahh ssak
akit
it
IMPLIKASI/ b. Keamanan bagi pasien ( Pasien Safety)
RASIONALISASI/ c. Stan
Standa
dart
rt A
Akr
kred
edititas
asii Nasi
Nasion
onal
al
DIMENSI MUTU d. Me Mencnceg
egah
ah tter
erja
jadi
dinnya IDOIDO
FORMULA Jumlah ppaasien yyaang tteerinfeksi IID DO : Jumlah pa pasien yyaang
dioperasi x 100 %
NUMERATOR Jumlah pasien yang terinfeksi IDO
DENO
DENOMI
MINA
NATOTOR
R Juml
Jumlah
ah ppas
asie
ienn ya
yang
ng ddio
iope
pera
rasisi
TARGET ≤2%
CAKUPA
CAKU PANN DA
DATA
TA pasien
Meli
Meliha
hatyang
t pada
pada lemb
lembar
dilakukanar//pembedahan
fo
form
pemb rmedahan
surva
urvail
(ilan
anss di seti
operasi) setiap
ap DRDRMM
KRITERIA Infeksi daerah operasi dibagi 3 yaitu :
INKLUSI 1. Infeks
Infeksii daerah operasi
operasi supesuperfisia
rfisiall harus memenuhi
memenuhi
paling sedikit satu kriteria berikut ini:
a. Infek
Infeksi
si yang
yang terj
terjad
adii pada
pada daerah
daerah insi
insisi
si dal
dalam
am
waktu 30 hari pasca bedah dan hanya meliputi
kulit, subkutan atau jaringan lain diatas fascia.
b. Terdapat paling sedikit satu keadaan berikut:
1) Pus kelu
keluarar dari luluka
ka operas
operasii atau dr
drain
ain yang
yang
dipasang diatas fascia
2) Biak
Biakan
an pos
posit
itif
if dari caira
cairann yang
yang kelua
keluarr dari
dari
luka
luka at
atau
au ja jarin
ringan
gan yang
yang didiam
ambibill secar
secaraa
aseptik
3) Terdap
Terdapat at tan
tanda–
da–tand
tandaa peradan
peradangan
gan (p(palin
alingg
sedi
sediki
kitt teterd
rdap
apat
at satu
satu dari
dari tanda
tanda-ta
-tand
ndaa
infeksii berik
infeks berikut:
ut: nyeri, bengkak lokal,
kemerahan dan hangat lokal), kecuali jika
hasil biakan negatif.
4) Dokter
Dokter yanyangg mena
menanga
ngani
ni men
menyat
yataka
akann terjad
terjadii
infeksi.
2. Infeks
Infeksii daerah
daerah operasi
operasi profu
profunda
nda haharus
rus memen
memenuhi uhi
paling sedikit satu kriteria berikut ini:
a. Infeksi
Infeksi yang terjadi
terjadi ppada
ada daerah
daerah insisi
insisi dalam waktu
waktu
30 hari pasca bedah atau sampai satu tahun pasca
bedah (bila ada implant berupa non human derived
implant yang dipasang permanan) dan meliputi
jaringan lunak yang dalam (misal lapisan fascia dan
otot) dari insisi.
b. Terdapat paling sedikit satu keadaan berikut:
1) Pus keluar da darri luka insisi dal alaam tetapi
bukan berasal dari komponen organ/rongga
dari daerah pembedahan.
2) In
Inssisi dalam secar araa spontan mengala lammi
dehisens atau deng
dehisens denganan sengaja
sengaja dibuka
dibuka oleh
ahlii bed
ahl bedah
ah bila
bila pasien
pasien mempun
mempunyai
yai pal
paling
ing
sedikit satu dari tanda-tanda atau gejala-
gejala berikut: demam (>38ºC) atau nye nyeri
ri
lokal, terkecuali biakan insisi negatif.
3) Ditemukan abses atau bukti lain adanya
infeks
inf eksii yan
yangg men
mengen
genai
ai ins
insisi
isi dalam
dalam pada
pada
pemeriksaan langsung, waktu pembedahan
ulang, atau dengan pemeriksaan
histopatologis atau radiologis.
4) Dok
Dokterter yang
ang menan
enanggani
ani meny
enyatak
atakan
an terj
terjad
adii
infeksi.
3. Infek
Infeksi
si sebagai
kriteria daer
daerah
ah berikut:
opera
operasi
si orga
organ/
n/ro
rong
ngga
ga me
memi
mili
liki
ki
a. Infeksi
Infeksi timbul
timbul dalam waktu 30 hari hari sete
setelah
lah
prosedur pembedahan, bila tidak dipasang
im
impl antt atau dalam waktu satu tahun bila
plan
dipasang implant dan infeksi tampaknya ada
hubungannya dengan prosedur pembedahan.
b. Infeksi tidak mengenai bagian tubuh manapun,
kecuali insisi kulit, fascia atau lapisan lapisan otot
yangg dib
yan dibuka
uka ata
atauu dim
dimani
anipul
pulasi
asi selama
selama pro
prosed
sedur
ur
pembedahan.\
Pasien paling sedikit menunjukkan satu gejala berikut :
a. Dra
rain
inas
asee ppuuru
rule
lenn dar
darii ddrarain
in yang
ang ddipipas
asan
angg
melalui luka tusuk ke dalam organ/rongga.
b. Diisolasi kuman dari biakan yang diambil
secara aseptik dari cairan atau jaringan dari
dalam organ atau rongga:
1) Abse
Absess atau bu bukt
ktii lai
lainn adanya
adanya infek
infeksi
si yang
yang
mengen
men genaiai organ/r
organ/rong
ongga
ga yan
yangg dit
ditemu
emukan
kan
pada pemeriksaan langsung waktu
pembedahan ulang atau dengan
pemeriksaan histopatologis atau radiologis.
radiologis.
2) Dokter menyatakan sebagai I DO
organ/rongga.
KRITERIA Pasien yang dioperasi di RS luar RSIA Amanah
EKSKLUSI
METODE Concurrent, retrospektif
FREKUENSI 1 Bulan
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
ANALISA DATA
AREA Ranap, IGD, Rajal
PIC IPCN dan IPCLN
PUBLIKASI Data akan dipap
dipaparkan
arkan Triwula
Triwulann dan Tahunan Mutu rumah
DATA sakit
FORMAT
PENCATATAN
Denominator
(penyebut) Jumlah semua tindakan kepatuhan
FORMAT
PENCATATAN
FORMAT
PENCATATAN
Kriteria
Kriteria Kep
Kepatu
atuhan
han penang
penangana
anann pem
pembuabuang
ngan
an darah
darah dan
komponen darah :
1) Ters
Tersed
edia
iany
nyaa temp
tempatat pemb
pembuauang
ngan
an dara
darahh (spo
(spoololho
hoek
ek))
untuk tempat pembuangan limbah cair
2) Tempat
Tempat ssamp
ampah
ah de
denga
ngann kan
kanton
tongg plasti
plastikk kuning
kuning uuntu
ntuk
k
limb
limbah
ah pada
padatt in
infe
feks
ksiu
iuss sisa
sisa samp
sampelel dara
darah,
h, beka
bekass
tempat reagen.
3) Petugas menggunakan APD dalam penaganan
pembuangan darah ( jas lab, apron plastic, sarung
tangan, kacamata google, masker, sepatu )
4) Kant
Kanton
ongg dara
darahh yang
yang suda
sudahh koso
kosong
ng didibu
buan
angg te
temp
mpat
at
sampah infeksius
5) Ada
Ada SP
SPOO penan
penangagana
nann pem
pembubuan
anga
gann dar
darah
ah
6) Meng
Mengananggkut
kut pem
pembuan
buanggan dar arah
ah dala
dalamm kankanton
tong
tertutup
7) Pembu
Pembuang
anganan da
darah
rah ddipi
ipisah
sahkan
kan dik
dikant
antong
ong kkuni
uning
ng
ALASAN/ 1. Seb
Sebaga
agaii mutu
mutu ppela
elayan
yananan Ru
Rumah
mah sak
sakit
it
IMPLIKASI/ 2. Kea
Keaman
manan an ba
bagi
gi pasi
pasien
en ( Pasi
Pasien
en SSafe
afety)
ty)
RASIONALISASI/ 3. Sta
Standa
ndart
rt Akr
Akredi
editas
tasii Nasion
Nasional
al
DIMENSI MUTU
FORMULA ∑ Kriteria kepatuhan yang dilakukan / ∑ S Semua Kriteria
NUMERATOR x 100%
∑ =___%
Kriteria kepatuhan yang dilakukan
DENOMIN
INAATOR ∑ SSeemua K
Kri
ritteria
TARGET 100%
CAKUPA
CAK UPANN DATA
DATA Kep
Kepatu
atuhan
han pet
petuga
ugass da
dalam
lam memilah
memilah limbah
limbah
KRITERIA Seluruh Staff karyawan RSIA AMANAH
INKLUSI
KRITERIA -
EKSKLUSI
METODE concurrent
FREKUENSI Harian
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI
ANALISA DATA Laporan triwulan berupa Grafik Garis (Run Chart)
AREA Laboratorium
PIC IPCN dan IPCLN/Link
PUBLIKASI Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah
DATA sakit
FORMAT
PENCATATAN
ALASAN/ a) Sebaga
Sebagaii mutu
mutu ppela
elayan
yanan
an Ru
Rumah
mah sak
sakit
it
IMPLIKASI/ b) Keamanan bagi pasien ( Pasien Safety)
RASIONALISASI/
DIMENSI MUTU c) Standart
Standart Akredi
Akreditasi
tasi Nasional
Nasional
FORMULA ∑ Kriteria kepatuhan yang dilakukan / ∑ S Semua Kriteria
x 100% =___%
NUMERATOR ∑ Kriteria kepatuhan yang dilakukan
DENOMIN
INAATOR ∑ SSeemua K Kri
ritteria
TARGET 100%
CAKUPA
CAK UPANN DAT
DATA
A Mengob
Mengobserservas
vasii ket
ketepa
epatan
tan langka
langkah-l
h-lang
angkah
kah dek
dekont
ontami
aminas
nasii
peralatan perawatan pasien
KRITERIA Seluruh petugas CSSD
INKLUSI
KRITERIA Petugas diluar CSSD
EKSKLUSI
METODE Observasi langsung
FREKUENSI Harian
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Laporan bulanan berupa Grafik Garis (Run( Run Chart)
ANALISA DATA
AREA CSSD
PIC IPCN dan IPCLN/Link
PUBLIKASI Data akan dipaparkan Triwulan dan Tahunan Mutu rumah
DATA sakit
FORMAT
PENCATATAN