2
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pelatihan ini
peserta mampu:
• Memahami proses manajemen
risiko K3.
• Memahami perangkat
manajemen risiko K3.
Manajemen Risiko K3
• Manajemen risiko K3 adalah suatu proses pengelolaan risiko dengan
melakukan identifikasi, analisis, evaluasi, dan pengendalian risiko
sehingga tercipta tempat kerja dengan risiko yang dapat diterima.
Manajemen risiko menurut ISO 31000
Manajemen risiko adalah suatu penerapan metode yang logis dan
terstruktur untuk:
• Komunikasi dan konsultasi
• Penetapan konteks untuk identifikasi, penilaian dan pengendalian
risiko
• Monitoring dan tinjauan ulang risiko
• Pelaporan dan pencatatan
Proses Manajemen Risiko
Fisik: Kebisingan,
getaran, termal, tekanan Kimia: Debu, Fumes,
udara, pencahayaan, Gas, Solvent.
dan radiasi
Lingkungan
Kerja
4ME
Man-Machine-Method-Material-Environment
3. Analisis Risiko
• analisis risiko adalah menentukan besarnya risiko yang dicerminkan
dari kemungkinan dan keparahan yang ditimbulkannya.
• Dalam melakukan analisis risiko, informasi yang perlu dikumpulkan
adalah: probabilitas pajanan bahaya dan tingkat keparahan.
Pengertian Risiko
• Risiko adalah seberapa besar kemungkinan terjadinya kerugian
bagi keselamatan maupun kesehatan pekerja, kerusakan alat,
kerusakan lingkungan, terhentinya proses akibat suatu
sumber/kondisi/peralatan/metode/material.
Formula Risiko
• Safety Risk= Likelihood x Consequence
• Health Risk= Hazard Exposure x Consequence
Perbedaan Risiko Keselamatan dan
Kesehatan
Perbedaan Risiko Keselamatan dan
Kesehatan
Jenis Risiko Likelihood Consequence
Keselamatan Jarang Parah
Kesehatan Sering Ringan
Probabilitas/kemungkinan
AS/NZS 4360
Konsekuensi/keparahan
AS/NZS 4360
Matriks Risiko
AS/NZS 4360
4. Evaluasi Risiko
• Tujuan dari evaluasi risiko adalah
untuk menilai apakah antara
risiko dan pengamannya telah
seimbang.
• 3 kategori risiko; dapat diterima,
dapat ditolerir dan tidak dapat
diterima.
4. Evaluasi Risiko
• As low as reasonably practicable
(ALARP)
• Risiko ditekan serendah mungkin,
praktis untuk diterapkan dari segi
waktu, biaya dan manfaat.
5. Pengendalian Risiko
6. Komunikasi dan Konsultasi
• Perusahaan harus membuat pendekatan komunikasi dan konsultasi
yang efektif.
• Komunikasi untuk berbagi informasi dengan pihak internal maupun
eksternal.
• Komunikasi dan konsultasi seharusnya memastikan bahwa informasi
yang relevan dikumpulkan, disintesis dan dibagikan secara tepat,
dan ada umpan balik dan ada perbaikan.
7. Monitoring dan Tinjauan Ulang
• Pelaksanaan pengendalian risiko harus dipantau secara berkala untuk
memastikan bahwa semua upaya yang telah ditetapkan berjalan baik.
• Lakukan tinjauan ulang untuk melihat adanya kelemahan yang perlu
diperbaiki.
8. Dokumentasi dan pelaporan
• Aktivitas manajemen risiko harus didokumentasikan dengan baik.
• Dokumen manajemen risiko dapat berupa:
Pedoman manajemen risiko yang memuat kebijakan prosedur, hasil
identifikasi, analisis risiko dan pengendalian risiko.
Dokumen dalam bentuk HIRA, HIRARC, HIRADC.
Perangkat Manajemen Risiko
• Brainstorming
• What if
• Hazops
• FMEA
• FTA
• Bow Tie
• TRA
Bagaimana memilih tool/perangkat
manajemen risiko K3?
• Tidak ada satu pun teknik analisis risiko yang mampu mengidentifikasi
semua risiko yang ada di perusahaan.
• Risk assessment/HIRARC kalau dianalogikan sama dengan Medical
Check Up.
• Untuk menganalisis kesehatan seorang dibutuhkan MCU.
• Untuk menganalisis risiko K3 di perusahaan dibutuhkan Risk
assessment/HIRARC.
Bagaimana memilih tool/perangkat
manajemen risiko K3?
• Apa tools yang dibutuhkan untuk memeriksa kesehatan pekerja?
• Tensimeter, EKG, Rontgen, USG, Cek Darah.
• Apakah hanya dengan memeriksa tesnimeter, dapat memeriksa
kesehatan seseorang secara menyeluruh?
• Apakah hanya dengan menggunakan 1 tools manris saja dapat
mengidentifikasi semua risiko di perusahaan?
Bagaimana memilih tool/perangkat
manajemen risiko K3?
• Peralatan/ Teknis: FMEA, What If
• Sistem dan prosedur: JSA, What if
• Manusia dan tugas : JSA, TRA
• Proses: Hazops, FTA
Latihan
• Anda bekerja di perusahaan Migas, perangkat manajemen risiko K3
apa yang dapat anda pilih untuk dapat mengidentifikasi risiko K3
secara komprehensif?