( PKBRS )
Fungsi
a. Memberikan pelayanan KIE medis selama ataupun
sesudah pelayanan
b. Memberikan pelayanan kontrasepsi sederhana, pil dan
suntik KB
c. Memberikan pelayanan AKDR / implan dan pelayanan
konseling bagi fasilitas pelayanan yang memiliki tenaga
bidan terlatih
d. Memberikan pelayanan rujukan sesuai dengan
kemampuan
e. Melakukan pencatatan dan pelaporan
Tenaga
Tenaga minimal yang diperlukan :
· Bidan yang sudah mendapat pelatihan Keluarga
Berencana
Fungsi
a. Memberikan pelayanan KIE medis sebelum
ataupun sesudah pelayanan
b. Memberikan pelayanan kontrasepsi sederhana, pil,
suntik KB, AKDR, dan implant serta kontrasepsi
mantap pria bagi yang memenuhi persyaratan
c. Memberikan pelayanan konseling bagi fasilitas
yang memiliki tenaga bidan terlatih
d. Memberikan pelayanan penanggulangan efek
samping dan komplikasi sesuai dengan kemampuan
e. Memberikan pelayanan rujukan
f. Melakukan pencatatan dan pelaporan
Tenaga
Tenaga minimal yang diperlukan adalah :
a. Dokter umum yang sudah mendapat pelatih
b. Bidan atau perawat yang sudah mendapat pelatihan
c. Tenaga administrasi
Fungsi
· Memberikan pelayanan KIE medis sebelum ataupun
sesudah pelayanan
· Memberikan pelayanan kontrasepsi sederhana, pil,
suntik KB, AKDR, implant dan kontrasepsi mantap pria
serta wanita kontrasepsi mantap wanita bagi fasilitas yang
memenuhi persyaratan
· Memberikan pelayanan konseling bagi klien
· Memberikan pelayanan penanggulangan efek samping
dan komplikasi
· Memberikan pelayanan rujukan
· Memberikan pelayanan penanggulangan infertilitas
sesuai dengan kemampuan
· Memberikan pelayanan kontrasepsi mantap wanita bagi
fasilitas yang memenuhi persyaratan
· Melakukan pencatatan dan pelaporan
Tenaga
Tenaga minimal yang diperlukan adalah :
· Dokter spesialis kebidanan / dokter spesialis bedah /
dokter umum yang telah mendapat pelatihan
· Satu orang bidan yang telah mendapat pelatihan
· Satu orang perawat kesehatan yang telah mendapat
pelatihan
· Satu orang tenaga konseling
· Satu orang tenaga administrasi
Fungsi
· Memberikan pelayanan KIE medis baik sebelum
maupun sesudah pelayanan.
· Memberikan pelayanan kontrasepsi sederhana, pil,
suntik KB, AKDR dan implant serta kontrasepsi mantap
pria dan wanita.
· Memberikan pelayanan penanggulangan efek samping
dan komplikasi.
· Memberikan pelayanan rujukan.
· Memberikan pelayanan rekanalisasi.
· Memberikan pelayanan penanggulangan infertilitas.
· Melakukan pencatatan dan pelaporan.
· Melaksanakan pelatihan medis teknis dan konseling.
· Melakukan penelitian teknologi kontrasepsi dan
biomedis.
Tenaga
Tenaga minimal yang diperlukan :
· Dokter spesialis obstetric dan ginekologi yang telah
mendapat pelatihan penanggulangan infertilitas dan
rekanalisasi.
· Dokter spesialis bedah yang telah mendapat pelatihan
penanggulangan infertilitas dan rekanalisasi.
· Dokter spesialis anestesi.
· Dokter spesialis urologi.
· Dokter umum yang telah mendapat pelatihan.
· Tenaga konseling yang telah mendapat pelatihan.
· Bidan dan perawat yang telah mendapat pelatihan.
· Tenaga administrasi yang telah mendapat pelatihan.
Prasarana dan Sarana
Ruangan, perlengkapan dan peralatan
· Ruang tunggu, pendaftaran serta KIE medis-dengan
ukuran minimal 3x4 m2 dan perlengkapan minimal :
a. Satu meja tulis dan kursi untuk pendaftaran.
b. Satu lemari tempat penyimpanan kartu status,
registrasi dan formulir laporan.
c. Tempat duduk untuk menunggu.
d. Bahan-bahan KIE medis keluarga berencana.
e. Satu set alat peraga.
· Ruang konsultasi/konseling-dengan ukuran minimal
3x3 m2 dan perlengkapan minimal :
a. Satu meja dan kursi untuk konseling.
b. Satu meja tempat obat dan alat kontrasepsi.
c. Satu lemari untuk menyimpan obat dan alat
kontrasepsi.
d. Konseling kit.
· Ruang periksa dan pelayanan kontrasepsi-dengan
ukuran 3x3 m2 dan perlengkapan minimal :
· Peralatan nonmedis :
a. Satu tempat tidur periksa berikut kasur, bantal,
sprei, sarung bantal, duk, dan karet laken.
b. Satu bangku kecil untuk memudahkan klien
naik ke tempat tidur.
c. Alat sterilisator.
d. Lima wadah DTT/steril masing-masing untuk
menyimpan sarung tangan karet steril, kasa steril,
kapas DTT/steril, duk bersih dan AKDR.
e. Satu tempat untuk mencuci alat (wastafel).
f. Satu cawan/mangkuk ginjal.
g. Tempat sampah medis/nonmedis.
h. Bahan/obat-obatan habis pakai, seperti cairan
antiseptik, kapas dan kasa steril.
· Peralatan medis :
a. Meja ginekologik.
b. Satu tensimeter, satu stetoskop, satu
timbangan berat badan dan Hb-meter.
c. Korentang dan tempatnya.
d. Tiga set AKDR kit.
e. Tiga set implan kit.
f. Tiga set vasektomi kit.
g. Tiga set laparoskop (laparokator).
h. Tiga set minilaparoskop kit.
i. Tiga set emergensi kit.
· Ruang cuci tangan
a. Satu bak cuci tangan lengkap dengan kran air
yang mengalir dengan baik.
b. Sabun, sikat tangan dan alat pembersih
lainnya.
c. Duk.
· Ruang operasi
a. Meja operasi berikut lampu operasi.
b. Meja alat.
c. Histeroskop.
d. Bedah mikro set.
e. Perlengkapan untuk pelayanan kontrasepsi
mantap pria dan kontrasepsi mantap wanita,
rekanalisasi, serta penanggulangan infertilitas.
· Ruang pascabedah
a. Beberapa tempat tidur berikut kasur, bantal,
sprei, sarung bantal, duk dan karet laken.
b. Satu tensimeter.
c. Satu stetoskop.
d. Satu timbangan berat badan.
e. Satu set emergensi kit.
· Ruang laboratorium lengkap (dapat sebagai bagian
dari laboratorium umum) dengan kemampuan untuk :
a. Pemeriksaan darah lengkap.
b. Pemeriksaan sperma.
· Kamar kecil/wc
a. Bak air dan gayungnya.
b. Sabun dan alat-alat pembersih lainnya.
· Ruang pelatihan medis teknis dan konseling-berikut
perlengkapannya.
· Ruang penelitian-dapat menyatu dengan bagian
yang bisa, berikut perlengkapannya.
· Perlengkapan dan obat-obatan, dipergunakan untuk :
a. Pelayanan metode kontrasepsisederhana.
b. Pelayanan metode pil KB.
c. Pelayanan metode suntik KB.
d. Pelayanan metode AKDR.
e. Pelayanan metode implant.
f. Pelayanan metode mantap pria dan wanita.
g. Pelayanan infertilitas dan rekanalisasi.
3. AKDR
- Kemasan steril sudah rusak/terbuka
Catatan: Efektivitas AKDR Cu tidak berkurang bila Cu-
nyaterlihat gelap atau ada noda/bintik hitam.
4. Suntik KB
- Cairan memadat, walaupun sudah dicocok
Catatan: Bila cairan obat suntik terpisah, kocok dahulu sebelum
digunakan.
5. Implan
- Kemasan steril terlihat rusak
- Satu kapsul atau lebih dalam kemasan tersebut hilang
atau berubah warna (tidak putih)
- Satu kapsul atau lebih dalam kemasan tersebut rusak
atau bengkok/ tidak lurus
6. Spermisida
- Tube/kemasan jeli mengkerut
- Aplikator tertutup
7. Tablet foam
- kemasan rusak atau ada tablet yang hilang
- Kemasannya membengkak atau mengelmbung
(meandakan bahwa isi di daamnya lembab/ bocor
- Kemasan foilnya risak
- Teblet telah berubah warna (seharusnya berwarna putih)
- Tabet terlihat lunak , lembab/basah, beruap, atau mudah
luntur
Tujuan
Menjaga proses jaga mutu berlangsung dengan cara
berkesinambungan dengan cara memepertemukan harapan
klien dengan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan.
Waktu pelksanaan
Supervisi fasilitatif dilakukan :
· Setelah pelatihan keterampilan (pascapersalinan)
· Penyeliaan rutin berkala
· Permintaan objek selia.