Ditetapkan oleh,
Direktur RS. Baptis Batu
Tanggal
Terbit 30
STANDAR April 2014
PROSEDUR dr. Arhwinda Pusparahaju A,Sp. KFR, MARS.
OPERASIONAL
Inisiasi Menyusu Dini adalah menaruh bayi didada bayi, kontak kulit
PENGERTIAN dengan kulit (skin to skin kontak) segera setelah lahir, setidaknya satu
jam atau lebih sampai bayi menyusu sendiri.
1. Menyebabkan rahim berkontraksi membantu mengeluarkan
plasenta dan mengurangi perdarahan ibu.
2. Merangsang hormone lain yang membuat ibu menjadi tenang,
TUJUAN
rileks, dan mencintai bayi lebih kuat.
3. Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga ASI matang
(yang berwarna putih) dapat lebih cepat keluar.
Penyelenggaraan Inisiasi Menyusu Dini dan ASI eksklusif diatur
KEBIJAKAN dalam
prosedur (sesuai dengan SK DIR RSBB No. 94/4/II/SK_DIR_KEB
tentang
Inisiasi Kebijakan
MenyusuiPONEK)
Dini Pada Gemelli :
1. Anjurkan SUAMI atau keluarga MENDAMPINGI ibu dikamar
bersalin.
2. Bayi pertama lahir, segera keringkan secepatnya terutama kepala,
kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix . Mulut dan
hidung bayi dibersihkan, talipusat diikat.
3. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, TENGKURAPKAN bayi
di dada-perut ibu dengan KULIT bayi MELEKAT pada
KULIT ibu dan mata bayi setinggi puting susu. Keduanya
diselimuti. Bayi dapat diberi topi.
4. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan
bayi mencari puting sendiri.
5. Bila ibu merasa akan melahirkan bayi kedua, berikan bayi
pertama pada ayah. Ayah memeluk bayi dengan kulit bayi
PROSEDUR
melekat pada kulit ayah seperti pada perawatan metoda kanguru.
Keduanya ditutupi baju ayah.
6. Bayi kedua lahir, segera keringkan secepatnya terutama kepala,
kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix . Mulut dan
hidung bayi dibersihkan, talipusat diikat.
7. Bila bayi kedua tidak memerlukan resusitasi, bayi kedua
TENGKURAPKAN di dada-perut ibu dengan KULIT bayi
MELEKAT pada KULIT ibu. Letakkan kembali bayi pertama
didada ibu berdampingan dengan saudaranya, Ibu dan kedua
bayinya diselimuti. Bayi – bayi dapat diberi topi.
8. Biarkan KULIT kedua bayi bersentuhan dengan KULIT ibu
selama PALING TIDAK SATU JAM; bila menyusui awal terjadi
sebelum 1 jam, tetap biarkan kulit ibu – bayi bersentuhan sampai
setidaknya 1 jam .