PROGNAS Rumah sakit melaksanakan program PONEK 24 jam dan 7 (tujuh) hari semingg
1
1 Rumah sakit menetapkan regulasi R
tentang pelaksanaan PONEK 24 jam
PROGNAS Untuk meningkatkan efektifitas sistem rujukan maka Rumah sakit melakukan
1.1 1 pembinaan
Rumah sakitkepada jejaringprogram
menetapkan fasilitas Kesehatan
R rujukan yang ada.
pembinaan jejaring rujukan rumah
sakit.
PROGNAS Rumah sakit menyediakan sarana dan prasarana pelayanan tuberkulosis sesua
2.1 1 peraturan perundang-undangan.
Tersedia ruang pelayanan rawat O W
jalan yang memenuhi pedoman
pencegahan dan pengendalian
infeksi tuberkulosis.
PROGNAS Rumah sakit telah melaksanakan pelayanan tuberkulosis dan upaya pengenda
2.2 1 Rumah sakit telah menerapkan D W
kepatuhan staf medis terhadap
panduan praktik klinis tuberkulosis.
PROGNAS Rumah Sakit melaksanakan program penurunan prevalensi stunting dan wasti
4 1 Rumah sakit telah menetapkan R
kebijakan tentang pelaksanaan
program gizi.
2 Terdapat tim untuk program R
penurunan prevalensi stunting
dan wasting di rumah sakit.
PROGNAS Rumah sakit melaksanakan program pelayanan keluarga berencana dan keseh
5 1 Rumah sakit telah menetapkan R
kebijakan tentang pelaksanaan
PKBRS.
2 Terdapat tim PKBRS yang ditetapkan R
oleh direktur disertai program
kerjanya.
PROGNAS Rumah sakit menyiapkan sumber daya untuk penyelenggaraan pelayanan kelu
5.1 1 Rumah sakit telah menyediakan alat D W
dan obat kontrasepsi dan sarana
penunjang pelayanan KB.
rkulosis dan upaya pengendalian faktor risiko tuberkulosis sesuai peraturan perundang-undangan.
Bukti tentang evaluasi kepatuhan staf medis terhadap PPK
Tuberkulosis
W: Ketua/anggota Tim TB Paru, Komite/Tim PMKP, Komite
Medis, Staf Klinis
1) Bukti dokumen perencanaan obat anti tuberculosis
2) Daftar obat anti tuberculosis
3) Daftar pasien yang diberikan obat anti tuberculosis
W: Ketua/anggota Tim TB Paru,Kepala/staf unit Farmasi,
Kepala/staf unit pelayanan terkait, Pasien/keluarga
intervensi dan pengelolaan gizi sertaMpenguatan jejaring rujukan kepada rumah sakit kelas di bawahnya dan
1) Bukti pelaksanaan pendampingan intervensi dan
pengelolaan gizi serta penguatan jejaring rujukan
2) Bukti :
a) Pelaksanaan rujukan masalah gizi ke fasilitaskesehatan
b) Daftar pasien
gangguan gizi yang dirujuk ke fasilitas kesehatan
W: Ketua/anggota Tim Stunting dan Wasting, Kepala Unit
Pelayanan
Bukti :
1) Hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
pelayanan
2) Pencatatan dan pelaporan kasus masalah gizi melalui
aplikasi ePPGBM
W: Ketua/anggota Tim Stunting dan Wasting, Kepala Unit
Pelayanan, Direktur RS
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi di rumah sakit beserta pemantauan dan evaluasinya.
Regulasi tentang pelaksanaan PKBRS Perencanaan RS
memuat rencana kegiatan PKBRS
si.
Pengingat / PJ Capaian
MRMIK
0
masalah gizi.