Data Karyawan : Status : Intern/ Probation/ Kontrak
Tanda tangan Tanggal :
/ / Nama : Profesi/ Divisi :
Title Cleaning Services
Sub Title Standard Greeting (Salam) yang Baik dan Benar Durasi 5-10 Menit Petunjuk : Kualifikasi : Karyawan diminta untuk mempelajari : Video Training Center │Modul Pembelajaran│Product List Formularium Penilaian : Penilaian ini dilakukan untuk mengukur kompetensi akhir yang mana dalam hal ini diartikan sebagai pengukuran tingkat pemahaman karyawan baru setelah menerima materi pelatihan/ video training center. Berikut soal karyawan baru Klinik AQMA dan/atau Putra Medika : A. Pilihan Ganda Beri Tanda (X) Pada Salah Satu Pilihan ! 1. Apa tujuan utama dari standar salam (greeting) dalam pembersihan kamar pasien? a. Menunjukkan keahlian petugas kebersihan b. Meningkatkan kenyamanan pasien c. Menyimpan waktu petugas kebersihan d. Menjaga kebersihan kamar e. Semua jawaban di atas Jawaban: b. Meningkatkan kenyamanan pasien 2. Apa yang harus diperhatikan oleh petugas kebersihan saat memberikan salam kepada pasien sebelum memulai pembersihan? a. Nama lengkap petugas kebersihan b. Kondisi cuaca di luar ruangan c. Jam kerja petugas kebersihan d. Kesediaan pasien untuk diajak berbicara e. Tidak ada jawaban yang benar Jawaban: d. Kesediaan pasien untuk diajak berbicara 3. Apa yang harus diperhatikan oleh petugas kebersihan terkait tata cara berkomunikasi yang baik selama proses pembersihan kamar pasien? a. Menghindari kontak mata dengan pasien b. Menggunakan bahasa tubuh yang sopan c. Menyelesaikan pekerjaan dengan cepat tanpa berbicara d. Mengabaikan permintaan pasien e. Semua jawaban di atas Jawaban: b. Menggunakan bahasa tubuh yang sopan 4. Mengapa penting bagi petugas kebersihan untuk memahami kebutuhan khusus pasien sebelum memulai pembersihan? a. Untuk menghindari interaksi dengan pasien b. Agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat c. Untuk memastikan pembersihan dilakukan dengan aman dan efektif d. Karena aturan klinik mewajibkan e. Semua jawaban di atas Jawaban: c. Untuk memastikan pembersihan dilakukan dengan aman dan efektif 5. Apa yang seharusnya dilakukan oleh petugas kebersihan jika menemui sesuatu yang tidak biasa atau potensi masalah selama pembersihan kamar pasien? a. Mengabaikan dan melanjutkan pekerjaan b. Memberi tahu petugas kesehatan saja c. Melaporkan temuan tersebut kepada atasan atau petugas kesehatan yang bersangkutan d. Membiarkan masalah tersebut diselesaikan oleh petugas kebersihan lain e. Semua jawaban di atas Jawaban: c. Melaporkan temuan tersebut kepada atasan atau petugas kesehatan yang bersangkutan B. Essay Jawablah pertanyaan di bawah ini ! 1. Jelaskan langkah-langkah dalam memberikan salam atau greeting standar ketika melakukan pembersihan kamar pasien di klinik kesehatan! Sertakan poin-poin penting yang perlu diperhatikan oleh petugas kebersihan. 2. Kunci Jawaban: Langkah-langkah Salam atau Greeting Standar dalam Pembersihan Kamar Pasien: a. Petugas kebersihan harus memastikan bahwa mereka memperkenalkan diri dengan sopan kepada pasien atau keluarga pasien sebelum memulai pembersihan. b. Menggunakan kata-kata yang ramah dan menghormati, seperti "Selamat pagi/siang/sore, saya [nama], petugas kebersihan kamar ini." c. Meminta izin sebelum memasuki kamar pasien dan memberi tahu tujuan pembersihan yang akan dilakukan. d. Selalu memakai perlengkapan pelindung diri (APD) seperti sarung tangan dan masker. e. Menjaga privasi pasien dengan menutup tirai atau pintu kamar saat melakukan pekerjaan. 3. Mengapa penting bagi petugas kebersihan di klinik kesehatan untuk mengikuti standar salam atau greeting saat melakukan tugas pembersihan kamar pasien? Bagaimana hal ini dapat berkontribusi pada lingkungan kesehatan yang aman dan bersih? 4. Kunci Jawaban: Pentingnya Standar Salam dalam Pembersihan Kamar Pasien: a. Meningkatkan kepercayaan pasien: Standar salam menciptakan hubungan yang positif antara petugas kebersihan dan pasien, meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan. b. Pencegahan penyebaran infeksi: Dengan mematuhi standar salam, petugas kebersihan dapat mengurangi risiko penyebaran infeksi dan menjaga lingkungan kesehatan tetap bersih. c. Keselamatan pasien: Pasien merasa lebih aman ketika mereka tahu siapa yang masuk ke kamar mereka dan tujuan dari kegiatan tersebut. 5. Diskusikan peran komunikasi yang efektif dalam menjalankan tugas pembersihan kamar pasien. Berikan contoh konkret tentang bagaimana petugas kebersihan dapat menggunakan salam standar sebagai bentuk komunikasi yang baik. 6. Kunci Jawaban: Peran Komunikasi Efektif dalam Pembersihan Kamar Pasien: a. Komunikasi yang jelas: Standar salam membantu dalam komunikasi yang jelas antara petugas kebersihan dan pasien, mengurangi kecemasan atau ketidaknyamanan. b. Pertanyaan terbuka: Petugas kebersihan dapat menggunakan pertanyaan terbuka, seperti "Apakah ada hal khusus yang perlu saya perhatikan atau tanyakan?" untuk memastikan kebutuhan pasien terpenuhi. c. Responsif terhadap kebutuhan: Dengan mendengarkan dengan baik dan merespons dengan cepat terhadap permintaan atau pertanyaan pasien, petugas kebersihan dapat menciptakan lingkungan yang lebih ramah. C. Analisa Studi Kasus Pahami dan jawablah pertanyaan di bawah ini ! 1. Deskripsi Kasus: Anda adalah seorang supervisor kebersihan di sebuah klinik kesehatan. Klinik tersebut memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang ketat terkait dengan salam atau standard greeting saat melakukan pembersihan kamar pasien. Tuliskan dalam bentuk esai, bagaimana pentingnya penerapan salam atau standard greeting yang baik dan benar oleh petugas kebersihan dalam konteks kesehatan, serta dampaknya terhadap pasien dan citra klinik. Kunci Jawaban: Salah satu aspek kritis dalam menjaga kebersihan di lingkungan kesehatan, termasuk dalam pembersihan kamar pasien, adalah penerapan salam atau standard greeting yang baik dan benar oleh petugas kebersihan. Penerapan salam yang sopan dan ramah bukan hanya sekadar formalitas, tetapi memiliki dampak positif yang signifikan. Pertama, penerapan salam yang baik menciptakan hubungan interpersonal yang positif antara petugas kebersihan dan pasien. Saat petugas kebersihan menyapa dengan sopan, hal ini menciptakan rasa nyaman dan kepercayaan bagi pasien. Pasien akan merasa dihargai sebagai individu, bukan hanya sebagai objek pembersihan. Dalam konteks kesehatan, kepercayaan pasien adalah kunci utama untuk menciptakan lingkungan penyembuhan yang efektif. Kedua, standard greeting yang baik juga mencerminkan profesionalisme petugas kebersihan dan klinik secara keseluruhan. Pasien akan memandang klinik sebagai tempat yang berkualitas dan berkomitmen terhadap pelayanan yang baik jika setiap interaksi, termasuk saat pembersihan kamar pasien, diawali dengan salam yang sopan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan pasien, tetapi juga dapat menjadi faktor penentu dalam memilih klinik sebagai tempat perawatan. Selain itu, standard greeting yang konsisten juga berkontribusi pada keseluruhan pengalaman pasien di klinik. Ketika pasien merasa diperlakukan dengan baik dan dihormati, mereka cenderung lebih kooperatif selama proses perawatan. Kebersihan kamar pasien yang diawali dengan salam yang baik dapat menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung proses penyembuhan. Dalam keseluruhan, penerapan salam atau standard greeting yang baik dan benar oleh petugas kebersihan tidak hanya menjadi formalitas, melainkan merupakan investasi dalam hubungan pasien, citra klinik, dan kualitas pelayanan secara keseluruhan. Penilaian : Beri tanda (X) pada point setiap penilaian NO. KRITERIA POINT NILAI 1 2 3 4 5 1. Pendidikan/ Pelatihan Mengetahu Mengerti Mampu Cukup ahli Ahli i 1 2 3 4 5 2. Kognitif/intelektual Mengetahu Mengerti Mampu Cukup ahli Ahli i 1 2 3 4 5 3. Afektif/perilaku buruk Kurang Cukup baik Sangat baik 1 2 3 4 5 4. Keterampilan Mengetahu Mengerti Mampu Cukup ahli Ahli i 1 2 3 4 5 5. Fisik/kesehatan Tidak sehat Kurang sehat Cukup sehat Sehat Sangat sehat Keterangan : Mampu = hingga dapat mempraktekkan Cukup ahli = hingga dapat menganalisa Total = Ahli = hingga dapat melakukan evaluasi Kategori interval total nilai : 1– 6 = Kewenangan klinis yang bersangkutan diberhentikan 7 – 12 = Kewenangan klinis yang bersangkutan ditambah/dikurangi 13 – 19 = Kewenangan klinis yang bersangkutan diberikan dengan supervisi 20 – 25 = Kewenangan klinis yang bersangkutan diberikan sepenuhnya Rekomendasi : No Nama Tanda tangan Tanggal 1 2 3 Kesimpulan : Saran :