Ditetapkan, STANDAR Tanggal terbit Direktur RSUD Dr.Soeroto Ngawi PROSEDUR OPERASIONAL 01 – 07 -2022
dr. AGUS PRIYAMBODO, M.M.Kes
Pembina Tk. I NIP. 19681112 199803 1 004 PENGERTIAN Identifikasi resiko tambahan adalah suatu proses mengidentifikasi resiko tambahan yang mungkin terjadi akibat pemberian pelayanan resiko tinggi. TUJUAN Sebagai acuan penatalaksanaan pelayanan pasien resiko tinggi KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur Nomor 188/125/404.302.1/2022 tentang Kebijakan Pelayanan dan Asuhan Pasien RSUD Dr. Soeroto Ngawi. 2. Surat keputusan Direktur Nomor 188/125.13/404.302.1/2022 tentang Kebijakan Penetapan Identifikasi Resiko Tambahan Pada Pelayanan Resiko Tinggi PROSEDUR 1. Staf medis/keperawatan harus mengidentifikasi resiko tambahan akibat pelayanan resiko tinggi 2. Petugas yang menemukan resiko tambahan yang dimaksut diatas (poin A) harus melaporkan kepada DPJP untuk ditindaklanjuti 3. Pada kejadian infeksi akibat pelayanan resiko tinggi, maka petugas harus mengisi form surveilans PPI yang telah disediakan untuk selanjutnya dianalisis oleh Tim PPI rumah sakit 4. Pada kejadian cedera akibat restrain dan pasien jatuh, maka petugas melaporkan kejadian tersebut pada tim pengumpul IDENTIFIKASI DAN TATA LAKSANA RESIKO TAMBAHAN
Nomor Dokumen: Nomor Revisi : Halaman
RSUD DR.SOEROTO 2/2 NGAWI RSUD/SPO/116.12/VII/2022 0 JLN.DR.WAHIDIN 27 NGAWI data unit ruangan 5. Hasil analisis dan data masing- masing unit dilaporkan ke tim mutu rumah sakit untuk dibuat RCA (Root Cause Analysis) sebagai dasar untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Darurat (IRD) Unit Rawat Jalan Unit Rawat Inap