Anda di halaman 1dari 8

A.

TATA TERTIB UMUM PASIEN RAWAT INAP


1. Rumah Sakit Islam Arafah adalah kawasan tanpa rokok (KTR)
Pasien, penunggu serta pengunjung dilarang merokok di dalam gedung dan lingkungan
Rumah Sakit, di dalam kamar atau toilet / kamar mandi di kamar pasien
2. Selama dirawat pasien dilarang:
a. Meninggalkan ruang perawatan, kecuali mendapatakan ijin perawat atau dokter jaga
b. Meninggalkan rumah sakit, kecuali mendapatkan ijin dokter yang merawat dan
sepengetahuan dokter jaga ruangan dan kepala unit / penanggung jawab ruangan yang
bertugas
c. Pengunjung / penunggu dilarang meniduri tempat tidur disebelahnya
d. Dilarang membawa peralatan tidur seperti bantal, guling, selimut, ambal, kasur untuk
mencegah terjadi infeksi di rumah sakit
e. Dilarang mencuci dan menjemur pakaian di lingkungan rumah sakit islam arafah
3. Pasien, penunggu dan pengunjung diminta :
Menjaga ketenangan, kebersihan dan ketertiban di lingkungan Rumah Sakit, serta
menaati peraturan yang berlaku
Mencuci tangan sebelum dan sesudah memasuki ruang pasien
4. Jumlah penunggu pasien
a. Pasien ruang rawat intensif
Penunggu pasien tidak diperkenankan berada di dalam ruang perawatan
b. Pasien Vip dan SVIP
Diperkenankan 2 (dua) orang penunggu pasien berada di dalam ruang perawatan pasien
dengan kartu tunggu *)
c. Pasien kelas I, II, dan III
Penunggu pasien diperkenankan 1 (satu) orang berada di ruang perawatan pasien dengan
kartu tunggu *)
Penunggu pasien pada huruf b,c dan d harus memiliki kartu tunggu yang dikeluarkan oleh
masing-masing ruang perawatan. Kartu tunggu berfungsi untuk mobilisasi keluar masuk
penunggu diluar jam besuk dan berfungsi sebagai kartu bebas parkir untuk satu
kendaraan yang digunakan penunggu / keluarga

5. Pasien / pengunjung / penunggu pasien tidak diperkenankan membawa :


a. Senjata api
b. Senjata tajam
c. Alat elektronik yang mempergunakan listrik (misal : rice cooker, televise, dll)
d. Peralatan saat menunggu pasien, seperti tikar/ kasur/ bantal dan sebagainya
e. Hewan peliharaan
6. Pasien / pengunjung / penunggu wajib menjaga barang milik pribadinya yang dianggap
berharga, bila pasien dalam kondisi tidak mampu silahkan menyerahkan kepada pihak
keluarga atau menghubungi pihak rumah sakit untuk menitipkan barang berharga tersebut
7. Diet pasien akan diantar oleh petugas gizi
Sarapan pagi : pukul 06.00 WIB Snack pagi : pukul 10.00 WIB
Makan siang : pukul 11.30 WIB Snack sore : pukul 16.00 WIB
makan malam : pukul 17.30 WIB
8. Petugas gizi akan mengambil peralatan makan 30 menit setelah pengantaran
9. Dilarang memberi makanan untuk pasien yang tidak sesuai dengan dietnya
10. Pasien tidak diperbolehkan membawa obat-obatan atau alat kesehatan selama perawatan di
rumah sakit. Obat dan alat kesehatan disediakan oleh unit farmasi rumah sakit. Pasien hanya
boleh membawa obat-obatan rutin yang dipakai sebelum rawat inap dan harus diserahkan
kepada petugas rumah sakit untuk dilakukan pengkajian apakah obat tersebut dapat
diteruskan atau dihentikan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keselamatan pasien terhadap
penggunaan obat yang bukan disediakan oleh unit farmasi Rumah Sakit Islam Arafah.
11. Telefon genggam disarankan tidak diaktifkan dalam ruang rawat intensif (karena dapat
mengganggu fungsi peralatan yang berada di ruang rawat intensif)
12. Pasien / pengunjung / penunggu apabila dengan sengaja merusak, mengambil barang-barang
milik rumah sakit akan dikenakan biaya penggantian
13. Pasien / pengunjung / penunggu dilarang keras melakukan permainan yang menggunakan
uang (judi) di dalam kamar pasien / lingkungan rumah sakit
14. Waktu berkunjung pasien
Ruang perawatan kelas I, II, III
Pagi hari pukul : 10.00 13.00 WIB
Sore hari pukul : 17.00 20.30 WIB
Ruang rawat VIP, SVIP
Pukul 10.00 - 21.00 WIB
Ruang rawat Intensif
Pagi hari pukul : 10.00 13.00 WIB
Sore hari pukul : 17.00 20.30 WIB
15. Pengunjung harus bergantian mksaimal 2 orang per pasien
16. Jika ada keluarga yang berkunjung diluar jam kunjung wajib melapor kebagian costumer
servise / securiti jaga ruangan untuk mendapatkan kartu tamu dengan meninggalkan kartu
tanda pengenal di costumer service
17. Larangan membesuk pasien bagi anak-anak
Anak-anak dibawah umur 12 tahun dilarang berada / masuk di kamar perawatan pasien,
kecuali berada di ruang VIP atau SVIP. Hal ini dikarenakan anak-anak memiliki daya tahan
tubuh yang rentan terhadap penularan
18. Pengurusan pasien yang akan pulang
Pengurusan hal keperawatan dan administrasi bagi pasien yang akan pulang memerlukan
tenggang waktu lebih kurang 2 jam. Setelah pasien diberikan izin pulang / keluar oleh
dokter yang merawat , perawat akan mengurus keperluan pasien dan penata rekening
akan memberikan pengantar ke kasir untuk pengurusan administrasi keuangan. Khusus
untuk pasien yang di jamin oleh pihak asuransi / perusahaan, waktu penyelesaian
administrasi keuangan pasien pulang akan sangat tergantung oleh proses persetujuan dari
pihak penjamin dan dapat melebihi 2 jam.
Pasien yang diminta dokter kontrol ulang dapat dibantu untuk membuatkan perjanjian
oleh perawat ruangan
19. Waktu konsultasi / visit dokter yang merawat pasien: pukul 08.00 14.00 WIB
Waktu konsultasi dokter ruangan: pukul 10.00 15.00 WIB
20. Ruang perawatan akan dibersihkan 2 kali sehari
Pagi : pukul 05.30 WIB s/d selesai
Siang : pukul 13.30 WIB s/d selesai
21. Diharapakan kepada penunggu untuk dapat meninggalkan ruang perawatan saat
pembersihan dilakukan
22. Apabila anda memerlukan bantuan / mengalami hal-hal yang mencurigakan atau tidak
menyenangkan diruang tempat anda dirawat, maka anda dapat segera memberitahukan
perawat jaga pada saat itu
23. Pelaksanaan pemeriksaan diagnostic tindakan medis / bedah terhadap pasien
a. Pasien akan mengikuti prosedur rutin Rumah Sakit yang menjadi standar pemeriksaan
di Rumah Sakit Islam Arafah
b. Untuk pelaksanaan tindakan dengan resiko tinggi dan tindakan bedah, maka rumah
sakit akan meminta persetujuan dari pasien / keluarag pasien serta meminta pasien /
keluarga pasien untuk menanda tangani lembar informed consent, bahwa pasien /
keluarga pasien telah mendapat penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
kepada pasien termasuk resikonya dan menyetujui untuk pelaksanaannya.
c. Pasien / penanggung jawab financial / keluarga pasien akan diberikan informasi
mengenai biaya prosedur dan tindakan dengan harga yang relative mahal ( 1 juta
rupiah)
24. Identifikasi pasien
Setiap petugas RS Islam Arafah wajib melakukan prosedur identifikasi pasien secara baik
dan benar. Petugas akan meminta pasien menyebutkan nama dan tanggal lahir sebelum
pemberian obat (minum / suntik / infus), tranfusi darah, pengambilan darah, tindakan dan
prosedur medis serta keperawatan lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk keselamatan
pasien dengan menghindarkan terjadinya kesalahan dalam pemberian obat, pemberian
tranfusi darah, pengambilan darah, dan pelaksaaan tindakan / prosedur medis dan
keperawatan, dst.
B. PERATURAN KEUANGAN PASIEN RAWAT INAP
1. Pasien diwajibkan membayar uang muka pada saat registrasi rawat inap. Jumlah uang
muka pertama dibayar minimal lima puluh persen disesuaikan dengan kelas perawatan,
sesuai dengan ketentuan RS Islam Arafah yang tertera pada daftar tarif dan deposit yang
berlaku saat pasien masuk (Daftar tarif tersebut disediakan di unit Informasi & Customer
Service). Perawatan yang dilakukan tindakan/ operasi, maka uang muka akan
ditambahkan sejumlah biaya tindakan/ operasi.
2. Bila pasien belum dapat memenuhi kewajiban pembayaran deposit, maka Rumah Sakit
memberikan waktu selama 24 jam setelah registrasi rawat inap untuk menyelesaikan
pembayaran uang muka.
3. Pihak Rumah Sakit hanya menerima pembayaran cash untuk deposit
4. Pasien yang ditanggung pembiayaannya oleh pihak ketiga (perusahaan/ asuransi yang
bekerja sama resmi dengan RS Islam Arafah) harus melunasi pembayaran atas biaya
biaya yang pada umumnya tidak ditanggung oleh pihak ketiga, sebagai berikut :
Pemberian vitamin, suplemen, obat herbal, obat lain yang berhubungan dengan
kecantikan, dan alat kesehatan yang kemungkinan tidak dijamin pembayarannya oleh
pihak ketiga, dll.
Biaya lain yang timbul selama pasien dalam perawatan RS Islam Arafah seperti
telepon, fax, laundry, pembalut, dll yang tidak dijamin pembayarannya oleh pihak
ketiga
Tindakan/ operasi/ pemeriksaan penunjang yang kemungkinan tidak ditanggung oleh
pihak ketiga
Excess Claim (kelebihan nilai penjaminan yang harus dibayarkan oleh pemilik
asuransi/ karyawan perusahaan) jika ada.
Tidak tersedianya surat jamina pihak ketiga, sehingga seluruh biaya perawatan harus
dilunasi secara pribadi sebelum pasien meninggalkan RS Islam Arafah
Pemesanan makanan dan minuman tambahan bagi pasien atau penunggu yang
kemungkinan tidak ditanggung oleh pihak ketiga.
5. Selama pasien dirawat, RS akan menagihkan uang muka berjalan apabila biaya
perawatan telah melebihi besarnya uang muka. Informasi mengenai penambahan deposit
akan disampaikan kepada keluarga/ pihak penanggung jawab keuangan pasien sebagai
informasi biaya perawatan yang sudah terjadi dan jumlah penambahan deposit yang
diperlukan. Jika informasi tersebut telah disampaikan dua kali dan belum ada
penambahan deposit, maka keluarga/ pihak penanggung jawab keuangan pasien
akan diberi surat pemberitahuan tertulis. Jika masih belum juga ada penambahan
deposit, maka keluarga/ pihak penanggung jawab keuangan pasien akan diberi resep
keluarga untuk menebus sendiri obat dan alat kesehatan yang diperlukan di Instalasi
Farmasi RS Islam Arafah. Bilamana perlu, dengan pemberitahuan sebelumnya pihak RS
akan memindahkan pasien ke kelas perawatan terendah, dengan tujuan mengurangi beban
biaya perawatan pasien
6. Sebelum dilakukan tindakan/ operasi, pasien wajib untuk membayar deposit sebesar
perkiraan biaya tindakan/ operasi atau minimal 50% dari perkiraan tarif tindakan.
Menunda pembayaran tanpa alasan dapat menunda pelaksanaan tindakan/ operasi.
7. Batas penghitungan tarif kamar pasien check in dan check out adalah pukul 14.00 wib.
Jika pasien meninggalkan ruang rawatan dengan hitungan lebih dari 3 jam, maka pasien
akan dikenakan biaya dengan hitungan 1 (satu) hari perawatan.
8. Kamar perawatan ditempati dan diprioritaskan bagi pasien rawat inap, dengan sistem
antri penempatan kamar. Kamar perawatan tidak dapat dipesan (booking) jika kamar
perawatan dinyatakan penuh oleh pihak Rumah Sakit Islam Arafah.
9. Pasien yang dibiayai oleh pihak ketiga (asuransi/ perusahaan) wajib memberikan surat
jaminan kepada RS Islam Arafah dan melampirkan tanda kepesertaan asuransi/ ID
perusahaan. Selama Rumah Sakit belum menerima kepastian untuk penjaminan, maka
pasien akan diberlakukan sebagai pasien umum dengan membayarkan uang muka.
10. Selama masa perawatan pasien dapat berpindah kelas bila kamar yang diinginkan
tersedia. Bila pasien pindah ke kelas kamar yang lebih tinggi setelah menjalani operasi,
maka biaya akan disesuaikan dengan kelas yang baru
11. Rumah Sakit akan memberikan perincian/ detail biaya pasien selama dirawat setelah
dilakukan pelunasan atas permintaan keluarga/ pihak Penanggung Jawab Keuangan
pasien. Rumah sakit hanya mengeluarkan satu kali kwitansi asli dan Rumah Sakit tidak
bisa mengeluarkan kwitansi manual. Jika pasien membutuhkan kwitansi lebih dari satu
kali maka pihak Rumah Sakit akan menerbitkan copy perincian biaya yang dilegalisir
12. Untuk kepentingan reimbursement maka pasien diperbolehkan meminta kelengkapan
persyaratan dengan menyerahkan formulir atau blangko yang harus diisi Rumah Sakit
Arafah sebelum pasien meninggalkan Rumah Sakit Islam Arafah, jika pasien sudah
pulang dan baru meminta pengisian kelengkapan berkas reimbursement, maka pihak
Rumah Sakit akan mengenakan biaya administrasi sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu
rupiah,-)
13. Biaya perawatan pasien harus dilunasi pada saat pasien meninggalkan Rumah Sakit.
Pelunasan hanya dapat dilakukan dengan pembayaran tunai atau kartu kredit. Kami tidak
menerima pembayaran dengan menggunakan giro/ check.
C. HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DAN KELUARGA

1. Hak pasien menurut undang-undang rumah sakit no.44 tahun 2009 adalah:
1) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit
2) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
3) Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskiriminasi.
4) Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional.
5) Memperoleh layanan efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik
dan materi.
6) Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan
7) Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit.
8) Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktek ( SIP ) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit.
9) Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya.
10) Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan
prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraaan biaya pengobatan.
11) Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
12) Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
13) Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang di anutnya selama hal itu
tidak mengganggu pasien lainnya.
14) Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah
Sakit.
15) Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya.
16) Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
17) Mengajukan komplain kepada Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana.
18) Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Hak pasien lainnya:
1) Pasien berhak mendapatkan pelayanan kerohanian
2) Pasien berhak mendapatkan perlindungan terhadap harta yang dimiliki
3) Pasien berhak mendapatkan perlindungan terhadap kekerasan fisik
4) Pasien berhak mendapatkan perlindungan terhadap kerahasian informasi yang
berkaitan dengan kondisi kesehatannya
5) Pasien dan keluarga berhak mendapatkan edukasi tentang pelayanan
6) Pasien berhak menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
7) Pasien berhak menolak atau menghentikan resusitasi atau bantuan hidup dasar
8) Pasien dan keluarga berhak dilibatkan dalam pengambilan keputusan tentang
pelayanan
9) Pasien dan kelurga berhak mendapatkan inform consent
10) Pasien berhak mendapatkan pengelolaan nyeri yang tepat
11) Pasien berhak mendapatkan pelayanan tahap terminal diakhir hidupnya
12) Pasien mempunyai hak untuk menyampaikan keluhan tentang pelayanan terhadap
mereka
3. Kewajiban pasien dan keluarga
1) Memberi informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya.
2) Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter dan dokter gigi.
3) Mematuhi ketentuan yang berlaku di Sarana Pelayanan Kesehatan.
4) Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
5) Memenuhi hal-hal yang telah disepakati /perjanjian yang telah dibuat
Jika ada keluhan mengenai pelayanan Rumah Sakit, Bapak / Ibu dapat menyampaikan secara
langsung kepada petugas yang member pelayanan atau petugas costumer service kami di lantai
dasar atau melalui telepon 0741-667966 atau melalui email rsi.arafah_jambi@hotmail.com

Anda mungkin juga menyukai